Anda di halaman 1dari 19

RANCANGAN

PENELITIAN

MK Metodologi Penelitian (S2)


Bab Metode Penelitian :
 Jenis Penelitian
 Rancangan Penelitian
 Lokasi dan Waktu Penelitian
 Populasi dan Sampel
 Kerangka Operasional
 Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Cara
Pengukuran Variabel
 Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
 Pengolahan dan Analisis Data
Rancangan/Desain penelitian
→ Penataan aneka komponen yg membentuk
penelitian
→ Rencana sistematis peneliti utk menjalankan
riset.
Last (2001)
Desain penelitian :
→ Arsitektur penelitian,meliputi struktur, rincian
spesifik populasi yang diteliti, kerangka waktu,
metode,prosedur, pertimbangan etika, semua yg
seharusnya sec. eksplisit dinyatakan dlm sebuah
protokol riset.
Pemilihan desain studi
 Peneliti harus memilih desain studi yg tepat
utk menjawab masalah penelitian yg
dirumuskan.
 Tidak ada satu desain studi yg tepat utk
menjawab semua jenis masalah penelitian
 Menyesuaikan dg tujuan dan masalah
penelitian
 Perhatikan kekuatan dan kelemahan masing2
disain penelitian
 Menyesuaikan dengan E atau D yang diteliti
(misalnya pd penelitian menganalisis faktor
risiko dll)
Epidemiologi
Adalah “the study of the ditribution and
determinants of disease frequency”
→ epid. deskriptif dan epid.analitik
Epidemiologi deskriptif
 Bertujuan mendeskripsikan distribusi
penyakit (termasuk kecacatan dan kecelakaan)
dan status kesehatan populasi berdasarkan
karakteristik dasar individu,waktu dan letak
geografis/administratif (orang-tempat-waktu)
Berguna untuk :
1. Memberikan informasi ttg status kesehatan,
pola distribusi penyakit, dan kecenderungan
penyakit pd populasi yg berguna utk
perencanaan dan alokasi sumber daya
kesehatan
2. Merumuskan hipotesis ttg paparan sebagai
faktor risiko/kausa penyakit
Epidemiologi analitik
 Bertujuan untuk meneliti hubungan variabel-
variabel, pengaruh satu variabel terhadap
variabel lainnya
 Menguji hipotesis dan mengestimasi ttg
kekuatan hubungan antara paparan dan
penyakit, atau efektifitas intervensi
pencegahan dan pengendalian penyakit pd
populasi.
Berguna untuk :

1. menentukan faktor risiko, faktor pencegah


(protektif) ataupun kausa penyakit
2. Menentukan faktor prognostik, yaitu faktor
yang mempengaruhi prognosis kasus
3. Memprediksi terjadinya penyakit (masalah
kesehatan) pada individu-populasi
4. Memberikan bukti utk pembuatan kebijakan
dan perencanaan intervansi kesehatan yg efektif
utk pencegahan dan pengendalian penyakit
Klasifikasi Penelitian Epidemiologi
Penelitian Observasional
◼ Penelitian deskriptif
 Laporan kasus ;Studi Kasus (case report)
 Rangkaian kasus (case series)
 Rangkaian berkala (time series)
 Studi korelasi populasi
(correlational studies)
 Studi potong lintang (cross sectional)
Lanjutan……………..

◼ Penelitian analitik
 Studi cross sectional

 studi kasus kontrol


(case control study)
 studi kohor (cohor study)
Lanjutan……………..

Penelitian Eksperimental
◼ Uji klinik (clinical trial)
◼ Eksperimen lapangan (community trial)
◼ Eksperimen laboratorium
◼ Intervensi komunitas
Mengambil sampel secara random”
Populasi (1000) → sampel 100

Alokasi random = randomisasi : eksperimental


Sampel 30 :
Kel A = 10
Kel B = 10
Kel C (kontrol) =10
Jenis Penelitian
 Observasional
 Eksperimental
Rancangan/Desain Penelitian
 Deskriptif : studi kasus, case series, time
series, studi korelasional, studi cross setional
 Analitik : studi cross sectional, studi kasus
kontrol dan studi kohort

Anda mungkin juga menyukai