net/publication/329149316
CITATIONS READS
23 721
3 authors, including:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Hendra dani Saputra on 01 July 2022.
Abstrak— Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa.
Rendahnya hasil belajar dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam
diri siswa (faktor internal) dan faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor
eksternal).Penelitian berfokus pada faktor internal yaitu motivasi belajar. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian bertujuan melihat besarnya tingkat hubungan
antara dua variabel yaitu motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa.Teknik pengambilan
sampel menggunakan teknik proporsional random sampling. Data penelitian didapat dari
penyebaran angket yang diberikan kepada siswa. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien
korelasi penelitian sebesar 0,860 dengan α = 0,05 dan koofisien korelasi pada tabel (r tabel = 0,349)
sehingga t hitung > t tabel dengan α = 0,05. Hal ini menunjukkan motivasi belajar mempunyai
hubungan yang positif dan signifikan dengan hasil belajar siswa.
Kata kunci: media pembelajaran flash flip book, pengembangan, valid dan praktis.
Abstract— The research aimed to see the influence of motivation on student learning outcomes. The
low learning outcomes can be influenced by two factors: factors that come from within students
(internal factors) and factors that come from outside the student self (external factors). Research
focuses on the internal factors of learning motivation. The research method used is descriptive
research. The study aims to see the level of relationship between two variables that is the students'
learning motivation with student learning outcomes. Technique of sampling using proportional
random sampling technique. Research data obtained from the questionnaire distributed to students.
The result showed that the correlation coefficient value of research was 0,860 with α = 0,05 and
correlation coefficient on table (r table = 0,349) so that t count> t table with α = 0,05. This shows the
motivation to learn has a positive and significant relationship with student learning outcomes.
This is an open access article distributed under the Creative Commons 4.0 Attribution License, which permits unrestricted use,
distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. ©2018 by Author and Universitas
Negeri Padang
25
ISSN : 1411 – 3414 (p) INVOTEK ISSN : 2549 – 9815 (e)
Tim MKDK FIP UNP Padang (2005:68) dipelajarinya dengan menggunakan kriteria
menyatakan bahwa motivasi adalah suatu kondisi tertentu sebagai patokan atau acuan penilaian.
dari siswa untuk memprakarsai kegiatan, mengatur Hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
arah kegiatan itu dan memelihara kesungguhan.[2] berasal dari dalam diri siswa (intern) dan faktor
Dengan adanya motivasi siswa menjadi sungguh- yang berasal dari luar diri siswa (ekstern). Fokus
sungguh dan giat dalam belajar. Proses penelitian pada faktor intern (faktor dalam diri
pembelajaran yang dilakukan oleh siswa harus siswa), sejauh mana memberikan pengaruh pada
memiliki motivasi yang tinggi agar mudah hasil belajar Adapun faktor-faktor intern antara lain
mencapai hasil belajar yang diharapkan. Marta Eka intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi,
Chandra dalam penelitiannya membuktikan bahwa kematangan, dan kesiapan.Penelitian Andryvo
dengan motivasi belajar yang baik dan tinggi akan menyatakan bahwa salah satu faktor intern dalam
memberikan hasil belajar yang baik pula. Dengan diri siswa yaitu minat menjadi faktor penyebab
motivasi dalam belajar yang baik dan tinggi akan rendahnya hasil belajar siswa.[5]
menghasilkan hasil belajar yang baik dan tinggi
C. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Hasil
pula.[3]
Belajar
II. STUDI PUSTAKA Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. Belajar
a. Faktor Intern (dalam diri siswa)
Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang 1. Faktor jasmaniah, yaitu: faktor kesehatan
paling pokok dalam proses pendidikan . dalam dan cacat tubuh.
proses belajar terdapat kegiatan-kegiatan belajar 2. Faktor psikologis, yaitu: intelegensi,
yang nantinya akan sangat mempengaruhi hasil perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,
atau output dari proses pendidikan. Kegiatan dan kesiapan.
belajar dinyatakan dalam Oemar (2008: 154) 3. Faktor kelelahan, yaitu: kelelahan jasmani
adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap dan kelelahan rohani.
berkat latihan dan pengalaman [4]. Setelah proses b. Faktor ekstern (faktor luar diri siswa)
belajar selesai dilakukan akan terjadi perubahan 1. Faktor keluarga, yaitu: cara orang tua
tingkah laku pada peserta didik. Hal ini dapat mendidik, relasi antara anggota keluarga,
dilihat sebagai hasil belajar. hasil belajar suasana rumah tangga, keadaan ekonomi
merupakan hasil dari proses belajar berupa keluarga, pengertian orang tua dan latar
perubahan tingkah laku pada individu yang telah belakang kebudayaan.
belajar, perubahan tingkah laku tersebut dapat 2. Faktor sekolah, yaitu: metode mengajar,
dilihat pada bidang kognitif (pengetahuan), afektif kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi
(sikap), dan psikomotor (keterampilan) siswa ke siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
arah yang lebih baik pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran,
keadaan gedung, metode belajar dan tugas
B. Hasil Belajar
rumah.
Hasil belajar dapat dijadikan acuan untuk 3. Faktor masyarakat, yaitu: kegiatan siswa
mengetahui kelebihan dan kekurangan siswa dalam dalam masyarakat, mass media, teman
berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
ditempuhnya, kemudian dapat diketahui seberapa
jauh keefektifan proses belajar yang dilakukan D. Penilaian Hasil Pembelajaran
dalam mengubah tingkah laku para siswa kearah
tujuan pendidikan yang diharapkan. Pendidik Penilaian hasil belajar digunakan untuk
memberikan penilaian kepada para siswa berupa mengetahui hasil belajar yang diperoleh oleh
perkembangan dan kemajuan dari pengetahuan, siswa. Hasil belajar ditandai dengan nilai yang
keterampilan, dan perubahan sikap yang di peroleh diberikan kepada siswa. Ellizar (2009: 120)
setelah siswa melakukan proses belajar. mengatakan bahwa “Evaluasi merupakan suatu
Untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh proses penilaian atau hasil dari suatu proses
oleh siswa maka dilakukan terlebih penilaian hasil penilaian untuk mengambil keputusan yang
belajar. Penilaian biasanya dinyatakan dalam menggunakan seperangkat hasil pengukuran dan
bentuk angka, huruf, simbol ataupun kata-kata, berpatokan kepada tujuan yang telah
yang tujuannya untuk mengukur sejauh mana dirumuskan.[6]
penguasaan siswa terhadap apa yang telah
Penilaian hasil belajar dapat bagi menjadi tiga F. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Motivasi
ranah: dalam Belajar
1. Ranah kognitif
Motivasi belajar dapat berupa motivasi intrinsik
Berupa hasil belajar kemampuan intelektual atau
(yang terkandung dalam diri siswa (individu). dan
berpikir.
motivasi ektrinsik dorongan terhadap perilaku
2. Ranah Afektif
seseorang yang ada di luar perbuatan yang
Berupa hasil belajar kemampuan perasaan, sikap
dilakukan siswa). Walaupun tidak mutlak,
dan kepribadian.
penguatan dan pengembangan motivasi belajar
3. Ranah Psikomotor
siswa tersebut juga berada di tangan guru atau
Berupa hasil belajar kemampuan keterampilan.
pendidik dan anggota masyarakat lainnya. Guru
sebagai pendidik dan pengajar bertugas
Siswa SMK dituntut untuk memiliki
memperkuat motivasi belajar siswa di sekolah.
kemampuan dalam ketiga ranah penilaian dalam
Orang tua dan anggota masyarakat bertugas
proses pembelajaran yang dilakukan. Agar siswa
memperkuat motivasi belajar siswa di rumah dan
menjadi siswa yang kaya intelektual, mempunyai
dilingkungan secara berkesinambungan
kepribadian dan sikap yang mulia serta memiliki
Dalam pengembangan motivasi, banyak faktor
keterampilan yang handal pada bidang yang
yang mempengaruhinya, antara lain:
ditekuni.
1) Cita-cita dan Aspirasi Siswa
E. Motivasi Belajar 2) Kemampuan Yang Dimiliki Siswa
3) Kondisi Jasmani dan Rohani Siswa
Mengutip pendapat dari para ahli motivasi ,
4) Kondisi Lingkungan Siswa
motivasi diartikan sebagai suatu kondisi dari siswa
5) Unsur-unsur Dinamis Dalam Pembelajaran
untuk memprakarsai kegiatan, mengatur arah
kegiatan itu dan memelihara kesungguhan dalam 6) Upaya atau Dorongan Guru Dalam Memotivasi
menjalani proses pembelajaran. Motivasi dapat
diartikan sebagai salah satu energi yang III. METODE
mendorong siswa untuk terus giat, bersungguh- A. Jenis Penelitian
sungguh dalam belajar. Komponen-komponen
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dasar motivasi meliputi beberapa aspek
bersifat korelasional. Lufri menyatakan yang
diantaranya kebutuhan, perilaku dan tujuan.
dimaksudkan untuk penelitian deskriptif bersifat
Ketiga aspek di atas perlu dimilki oleh setiap
korelasiona adalah penelitian yang dimaksudkan
individu dalam hal ini seorang siswa dalam proses
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
mencapai tujuan yang diinginkan yaitu hasil belajar
dua atau beberapa variabel dengan teknik korelasi.
yang tinggi dan baik. Motivasi dibagi kedalam dua
[7] Total populasi sebanyak 33 orang siswa. Besar
jenis
atau tingginya hubungan tersebut dinyatakan
1. Motivasi Primer
dalam koofisien korelasi.
Motivasi yang didasarkan atas motif-motif
dasar yang pada umumnya berasal dari segi B. Teknik Pengumpulan Data
biologis atau jasmani seseorang. Contoh
Data akan diuji dengan uji prasyarat analisis
motivasi primer: memelihara diri, mencari
dengan dua pengujian yakni Uji Normalitas dan Uji
makan, melarikan diri, berkelompok,
Linearitas. Lalu hipotesis statistik akan
mempertahankan diri, rasa ingin tahu dan lain-
menggunakan Uji Korelasi dan Uji Keberartian
lain.
Korelasi.
2. Motivasi Sekunder
Motivasi yang dipelajari oleh manusia sebagai
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
pembentukan perilaku manusia dalam
hubungan dengan lingkungan sosial Data hasil belajar menyebar dari nilai terendah
5,5 dan tertinggi 8,2. Berdasarkan nilai tersebut
Sifat Motivasi didapat rata-rata (mean) = 6,831, skor tengah
1. Motivasi Instrinsik (median) = 6,86, skor yang banyak muncul (mode)
Motivasi dapat tumbuh dari dalam diri sendiri =6,738 , simpangan baku = 0,638, rentangan
dan biasanya dikenal dengan motivasi internal (range) = 2,7, keragaman =0,4070, serta skor total
2. Motivasi Ekstrinsik 219,1
Motivasi yang muncul dari luar diri Dari olahan data tersebut dapat dinyatakan
seseorang bahwa data hasil belajar siswa berdistribusi normal
A. Uji Normalitas 10
Frekuensi
Nilai chi kuadarat hitung untuk motivasi belajar 6
sebesar 1,0653 dan chi kuadrat tabel sebesar 9,488
dengan taraf signifikan yang dipakai adalah 0,05.
Gambar 1 menunjukkan histogram data motivasi 4
belajar.
Analisis normalitas data hasil belajar siswa diuji
dengan menggunakan rumus chi kuadrat dengan 2
ketentuan jika χ2 hitung < χ2 tabel maka data
berdistribusi normal. Nilai chi kuadarat hitung
untuk variabel hasil belajar sebesar 7,4297 dan chi 0
kuadrat tabel sebesar 9,488 dengan taraf signifikan
yang dipakai adalah 0,05. Gambar 2 menunjukkan
histogram data hasil belajar.
Hasil Belajar Siwa
12
Gambar 2. Histogram Hasil Belajar
10
B. Pengujian Hipotesis Statistik
8 Tabel interpretasi koofisien korelasi r (r tabel =
0,349) maka dapat disimpulkan bahwa tingkat
hubungan antara motivasi belajar dengan hasil
Frekunsi
Biodata Penulis