TKRS 1 Struktur organisasi serta wewenang pemilik/representasi pemilik dijelaskan di dalam aturan internal rumah sakit
(Hospital by Laws) yang ditetapkan oleh pemilik rumah sakit.
Peraturan 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
perUUan 2. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan.
3. PMK No 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Prodak pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Resiko Sektor Kesehatan
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2015 Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pengawasan, Sistem
Pelaporan, Dan Sistem Informasi Dalam Penyelenggaraan Pembinaan Dan Pengawasan Rumah Sakit Oleh Badan
Pengawas Rumah Sakit
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 772/Menkes/SK/VI/2002 Tentang Pedoman
Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws)
TKRS 1 EP 1 Representasi pemilik/Dewan Pengawas dipilih dan 1. Penetapan HBL oleh Pemilik
ditetapkan oleh Pemilik. 2. SK Pemilik tentang Penetapan Representasi
pemilik/Dewan Pengawas
3. SOTK Pemilik /Representasi Pemilik
4. SOTK Rumah sakit
TKRS 1 EP 2 Tanggung jawab dan wewenang representasi Peneteapan Tanggung jawab dan wewenang
pemilik meliputi poin a) sampai dengan h) yang representasi pemilik dicantumkan dalam SK
tertera di dalam maksud dan tujuan serta Penetapan HBL (a- h)
dijelaskan di dalam peraturan internal rumah sakit.
TKRS 1 EP 3 Representasi pemilik/Dewan Pengawas di evaluasi Dokumen hasil evaluasi kinerja representasi
oleh pemilik setiap tahun dan hasil evaluasinya pemilik oleh pemilik
didokumentasikan
TKRS 1 EP 4 Representasi pemilik/Dewan Pengawas Penetapan visi misi RS, yang disetujui pemilik.oleh
menetapkan visi misi rumah sakit yang diarahkan representasi pemilik
oleh pemilik.
TKRS 2 Direktur rumah sakit bertanggung jawab untuk menjalankan rumah sakit dan mematuhi peraturan dan
perundang- undangan
Peraturan 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
perUUan 2. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No 86 Tahun 2017 Tentang Penyusunan Renstra
4. PMK No 21 Tahun 2020 Tentang Renstra Kementerian Kesehatan
5. PMK 14 th 2021 ttg penyelenggaraan perizinan … berbasis risiko sektor Kesehatan
6.
TKRS 2 EP 1 Telah meneta kan regulasi tentang kualifikasi SK Penetapan Pemilik tentang Kualifikasi Direktur,
Direktur, uraian tugas, tanggung jawab dan uraian tugas, tanggung jawab dan
wewenang sesuai dengan persyaratan dan wewenang sesuai dengan persyaratan sesuai UU
peraturan perundang-undang an yang berlaku.(UU no 44 tahun 2009 Tercantum dalam hospital by
Nomor 44/2009 tentang RS) laws
TKRS 2 EP 2 Direktur menjalankan operasional rumah sakit Laporan kinerja rumah sakit tiap akhir tahun ke
sesuai tanggung jawabnya yang meliputi namun pemilik
tidak terbatas pada poin
a) sampai dengan i) dalam maksud dan tujuan yang
dituangkan dalam uraian tugasnya
TKRS 2 EP3 Memiliki bukti tertulis tanggung jawab Direktur Ada dokumen hasil evaluasi kinerja direktur oleh
telah dilaksanakan dan dievaluasi oleh pemilik/ pemilik tiap tahun
representasi pemilik setiap tahun dan hasil
evaluasinya
TKRS 3 EP 1 Direktur menunjuk pimpinan rumah sakit dan 1. SK Pemilik tentang Penetapan kualifikasi
kepala unit sesuai kualifikasi dalam persyaratan jabatan pimpinan RS dan Kepala Unit
jabatan yang telah ditetapkan beserta uraian 2. SK Direktur tentang Penetapan Pimpinan RS
tugasnya. dan Kepala Unit
TKRS 3 EP 2 Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab untuk 1. Dokumen laporan kinerja pimpinan RS tiap
melaksanakan misi yang telah ditetapkan dan akhir tahun
memastikan kebijakan serta prosedur 2. Dokumen hasil supervise kepatuhan staf
dilaksanakan. terhadap regulasi rumah sakit
TKRS 3 EP 3 Pimpinan rumah sakit bersama dengan pimpinan Dokumen risalah rapat koordinasi (UMAN)
unit merencanakan dan menentukan jenis Pimpinan RS dan Kepala Unit untuk
pelayanan klinis untuk memenuhi merencanakan dan menentukan jenis pelayanan
kebutuhan pasien yang dilayani rumah sakit. klinis untuk memenuhi kebutuhan pasien yang
dilayani rumah sakit meliputi : undangan, materi
rapat, absensi dan notulen
TKRS 3 EP 4 Rumah sakit memberikan informasi tentang Dokumen pemberian informasi atau brosur dan
pelayanan yang disediakan kepada tokoh atau web side RS
masyarakat, para pemangku kepentingan,
fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar rumah
sakit, dan terdapat proses untuk menerima
masukan bagi peningkatan pelayanannya.
TKRS 3.1 Pimpinan rumah sakit memastikan komunikasi yang efektif telah dilaksanakan secara menyeluruh di rumah
sakit
TKRS 3.1 EP 1 Pimpinan rumah sakit memastikan bahwa Bukti tentang proses untuk menyampaikan
terdapat proses untuk menyampaikan informasi informasi dalam lingkungan rumah sakit secara
dalam lingkungan rumah sakit secara akurat akurat dan tepat waktu sudah dilaksanakan (dapat
dan tepat waktu. berupa buletin, media sosial, intra net, surat
edaran, pengumuman, paging system, code system,
dan lainnya)
TKRS 3.1 EP 2 Pimpinan rumah sakit memastikan bahwa 1.Dokumen rapat koordinasi Antar Pimpinan RS
komunikasi yang efektif antara unit klinis dan dan Kepala Unit Klinis dan nonklinis
nonklinis, antara PPA dengan manajemen, antar 2. RM CPPT Pasien
PPA dengan pasien dan keluarga serta antar staf 3.Lembar RM Edukasi harian
telah dilaksanakan 4. Dokumen handover
TKRS 3.1 EP 3 Pimpinan rumah sakit telah mengkomunikasi kan Dokumen bukti penyampaian (agenda pengiriman)
visi, misi, tujuan, rencana strategis dan kebijakan, visi, misi, tujuan, rencana strategis dan kebijakan
rumah sakit kepada semua staf. RS kepada staf
TKRS 4 Pimpinan rumah sakit merencanakan, mengembangkan, dan menerapkan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
Peraturan 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 80 Th 2020 ttg komite mutu RS,
perUUan 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 th 2017 ttg Keselamatan Pasien,
3.
TKRS 4 EP 1 Direktur dan Pimpinan rumah sakit berpartisipasi 1. Dokumen Program PMKP yang ditetapkan
dalam merencana kan mengembang kan dan direktur
menerap kan program peningkatan mutu dan 2. Risalah Rapat koordinasi Direktur dan Pimpinan
keselamatan pasien di lingkungan rumah sakit. RS dalam pembahasan program PMKP (UMAN)
3. Laporan pelaksanaan program PMKP
TKRS 4 EP 2 Pimpinan rumah sakit memilih dan menetapkan 1. Ada pedoman PMKP yang ditetapkan direktur RS,
proses pengukuran, pengkajian data, rencana yang meliputi memilih dan menetapkan proses
perbaikan dan mempertahankan pengukuran, pengkajian data, rencana
peningkatan mutu dan keselamatan pasien di perbaikan dan mempertahankan peningkatan mutu
lingkungan rumah sakit dan keselamatan pasien di lingkungan rumah sakit
2. Dokumen rapat pembahasan darft pedoman
PMKP
TKRS 4 EP 3 Pimpinan rumah sakit memastikan terlaksananya 1.Ada laporan pelaksanaan program PMKP
program PMKP termasuk memberikan dukungan 2. Ada laporan pelaksanaan pendidikan pelatihan
teknologi dan sumber daya yang adekuat serta staf tentang PMKP
menyediakan pendidikan staf 3. Ada daftar inventaris dukungan teknologi dan
tentang peningkatan mutu dan keselamatan sumber daya.
pasien di rumah sakit agar dapat berjalan secara
efektif
TKRS 4 EP 4 Pimpinan rumah sakit menetapkan mekanisme Ada panduan mekanisme pemantauan dan
pemantauan dan koordinasi program koordinasi program peningkatan mutu dan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien keselamatan pasien
TKRS 5 Direktur dan Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam menetapkan prioritas perbaikan di tingkat rumah sakit
yang merupakan proses yang berdampak luas/menyeluruh di rumah sakit termasuk di dalamnya kegiatan
keselamatan pasien serta analisis dampak dari perbaikan yang telah dilakukan
TKRS 5 EP 1 Direktur dan pimpinan rumah sakit menggunakan 1.Ada dokumen kajian dalam menetapkan indikator
data yang tersedia (data based) dalam prioritas RS yg meliputi a)- f)
menetapkan indikator prioritas rumah sakit yang 2. Risalah rapat peserta yg melakukan kajian & data
perbaikannya akan berdampak luas/ me nyeluruh yg digunakan untuk melakukan kajian
meliputi poin a) – f) dalam maksud dan tujuan.
TKRS 5 EP 2 Dalam memilih prioritas perbaikan di tingkat 1. Ada dokumen kajian dalam memilih prioritas
rumah sakit maka Direktur dan pimpinan perbaikan di tingkat RS
mengggunakan kriteria prioritas meliputi poin a) – 2. Risalah rapat pembahasan kajian dalam memilih
h) dalam maksud dan tujuan. prioritas perbaikan di tingkat RS
TKRS 5 EP 3 Direktur dan pimpinan rumah sakit mengkaji 1. Ada dokumen kajian dampak perbaikan primer
dampak perbaikan primer dan dampak perbaikan dan dampak perbaikan sekunder pada:
sekunder pada indikator prioritas rumah sakit • indikator mutu prioritas rumah sakit
yang ditetap kan di tingkat • indikator mutu prioritas unit
2. Risalah rapat pembahasan kajian
TKRS 6 Pimpinan Rumah Sakit bertanggung jawab untuk mengkaji, memilih, dan memantau kontrak klinis dan nonklinis
serta melakukan evaluasi termasuk inspeksi kepatuhan layanan sesuai kontrak yang disepakati.
Peraturan
PerUUan
TKRS 6 EP 1 Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab SK penetapan panduan pembuatan kontrak (klinis
terhadap kontrak untuk memenuhi kebutuh an dan manajemen)
pasien dan manajemen terma suk ruang lingkup
pelayanan tersebut yang dicantumkan
dalam persetujuan kontrak.
TKRS 6 EP 2 Tenaga kesehatan yang dikontrak perlu dilakukan Dokumen kredensial tenaga kesehatan yang
kredensial sesuai ketentuan di rumah sakit. dikontrak, berupa:
➢ Proses kredensial
➢ Penetapan SPK dan RKK
TKRS 6 EP 3 Pimpinan rumah sakit menginspeksi kepatuhan Dokumen bukti laporan pimpinan RS melakukan
layanan kontrak sesuai kebutuhan inspeksi/supervisi kepatuhan layanan kontrak
TKRS 6 EP 4 Apabila kontrak dinegosiasikan ulang atau dihenti Panduan pembuatan kontrak juga mengatur :
kan, rumah sakit tetap mempertahan kan • batas waktu pengajuan penghentian sepi-hak
kelanjutan dari pelayanan pasien sebelum kontrak berakhir (misalnya 1 bln
sudah diajukan utk penghentian sepihak)
• RS mempunyai daftar vendor lainnya
TKRS 6 EP 5 Pimpinan klinis dan non klinis yang terkait 1.Laporan hasil pelaksanaan analisis informasi
layananyang dikontrak melaku kan analisis dan mutu layanan yang dikontrak oleh Pimpinan klinis
memantauinformasi mutu yang dilapor kan pihak dan non klinis
yang dikontrak yang merupakan bagian dalam 2. Risalah rapat pelaksanaan analisis informasi
program penigkatan mutu dan keselamatan mutu layanan yang dikontrak oleh Pimpinan klinis
pasien rumah sakit. dan non klinis
TKRS 7 Pimpinan rumah sakit membuat keputusan tentang pengadaan dan pembelian. Penggunaan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya harus berdasarkan pertimbangan mutu dan dampaknya pada keselamatan.
TKRS 7 EP 1 Pimpinan rumah sakit menggunakan data dan 1. Ada dokumen kajian dari pimpinan rumah sakit
informasi mutu serta dampak thd keselamatan dalam membuat keputusan pembelian dan
untuk membuat keputusan pembeli an dan penggunaan alat baru yang
penggunaan peralatan baru. dilengkapi dengan data dan informasi mutu dan
dampai terhadap keselamatan
2. Risalah rapat pembahasan kajian
3. Dilaporkan ke direktur
TKRS 7 EP 2 Pimpinan rumah sakit menggunakan data dan 1. Ada dokumen kajian dari Pimpinan RS dlm
informasi mutu serta dampak terhadap keselamat pemilihan, penambahan, pengurangan &
an dalam pemilihan, penambahan, pengurangan melakukan rotasi staf yg dilengkapi dng data & info
dan melakukan rotasi staf mutu & dampak thd keselamatan
TKRS 7 EP 3 Pimpinan rumah sakit menggunakan rekomendasi 1.Ada dokumen rekomendasi dari organisasi
dari organisasi profesional dan sumber profesional dan
berwenang lainnya dalam mengambil keputusan 2. sumber berwenang lainnya dalam mengambil
mengenai pengadaan sumber daya. keputusan mengenai pengadaan sumber daya.
TKRS 7 EP 5 Ada bukti dokumen : 1.Dokumen rislah rapat koordinasi pembahasan thd
1. Risalah rapat arahan direktur. pelaksanaan program penanggulangan kedaruratan
2. Dokumen anggaran dan bencana
3. Dokumen hasil supervise atau risalah rapat 2.Ada anggaran, penambahan SDM, pelatihan,
evaluasi simulasi
3. Ada bukti supervise
TKRS 7 EP 6 Pimpinan rumah sakit memantau hasil Ada dokumen risalah rapat koordinasi membahas
keputusannya dan menggunakan data tersebut pemantauan dan evaluasi oleh Pimpinan rumah
untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu sakit terhadap pelaksanaan keputusan pada EP a),
keputusan pembelian dan pengalokasian sumber b), c), d), e) dan melakukan perbaikan mutu.
daya.
TKRS 7.1 Pimpinan rumah sakit mencari dan menggunakan data serta informasi tentang keamanan dalam rantai
perbekalan untuk melindungi pasien dan staf terhadap produk yang tidak stabil, terkontaminasi, rusak, dan
palsu.
TKRS 7.1 EP 1 Pimpinan rumah sakit menentukan obat-obatan, SK Direktur tentang penetapan tingkat risiko obat-
perbekalan medis, serta peralatan medis yang obatan, perbekalan medis, serta peralatan medis
paling berisiko dan membuat bagan alur rantai disertai bagan alur rantai perbekalannya.
perbekalannya
TKRS 7.1 EP 2 Pimpinan rumah sakit menentukan titik paling Regulasi juga dicantumlan :
berisiko dalam bagan alur rantai perbekalan dan 1) penetapan titik paling berisiko dalam bagan alur
membuat keputusan berdasarkan risiko dalam rantai perbekalan dan
rantai perbekalan tersebut. 2) penetapan upaya mitigasi risiko dalam rantai
perbekalan tersebut.
TKRS 7.1 EP 3 Rumah sakit memiliki proses untuk melakukan Dokumen risalah rapat koordinasi membahas :
pelacakan retrospektif terhadap perbekalan yang proses pelacakan retrospektif terhadap perbekalan
diduga tidak stabil, terkontaminasi, rusak, atau yang diduga tidak stabil, terkontaminasi, rusak,
palsu. atau palsu
TKRS 7.1 EP 4 Rumah sakit memberitahu produsen dan/atau Bukti hasil temuan dilaporkan ke produsen atau
distributor bila menemukan perbekalan yang distributor
tidak stabil, terkontaminasi,
rusak, atau palsu.
7 Pengorganisasian dan Akuntabilitas Komite Medik, Komite Keperawatan, dan Komite Tenaga Kesehatan Lain
TKRS 8 Komite Medik, Komite Keperawatan dan Komite Tenaga Kesehatan Lain menerapkan pengorganisasisannya
sesuai peraturan perundang-undangan untuk mendukung tanggung jawab serta wewenang mereka.
Peraturan 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 755/Menkes/Per/Iv/2011 Tentang Penyelenggaraan
PerUUan Komite Medik Di Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan Rumah
Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 20119 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
TKRS 8 EP 2 Komite Medik, Komite Keperawatan dan Komite Dokumen Laporan Komite Medik, komite
Tenaga Kesehatan Lain melaksanakan tanggung keperawatan, komite tenaga Kesehatan lain ke
jawabnya mencakup (a-d) dalam maksud dan Direktur telah melaksanakan tanggung jawabnya
tujuan. mencakup:
1) komunikasi yang efektif
2) kebijakan; Pedoman, prosedur serta protokol,
tata hubungan kerja, alur klinis, dan dokumen lain
yang mengatur layanan klinis
3) kode etik profesi
4) Mutu pelayanan pasien
TKRS 8 EP 3 Untuk melaksana kan tanggung jawab nya Komite SK Direktur Penetapan Program kerja :
Medik, Komite Keperawat an, dan Komite Tenaga 1.Komite Medik
Kesehatan Lain menyusun Program kerja setiap 2.Komite Keperawatan
tahun dan ditetapkan oleh Direktur. 3.Komite Tenaga Kesehatan lainnya
TKRS 9 Unit layanan di rumah sakit dipimpin oleh kepala unit yang ditetapkan oleh Direktur sesuai dengan
kompetensinya untuk mengarahkan kegiatan di unitnya.
Peraturan
PerUUan
TKRS 9 EP 1 Kepala unit kerja diangkat sesuai kualifikasi dalam SK Direktur tentang penetapan kepala unit kerja
persyaratan jabatan yang ditetapkan sesuai dengan kualifikasi dalam persyaratan
jabatan
TKRS 9 EP 2 Kepala unit kerja menyusun pedoman SK Penetapan Direktur Tentang:
pengorganisasian, pedoman pelayanan dan 1.Pedoman Pengorganisasian Unit.
prosedur sesuai proses bisnis di unit kerja. 2. Pedoman Pelayanan Unit beserta SPO Unit
TKRS 9 EP 3 Kepala unit kerja menyusun program kerja yang SK Direktur tentang penetapan program kerja unit
termasuk di dalamnya kegiatan peningkat an yang di dalamnya termasuk kegiatan peningkatan
mutu dan keselamatan pasien serta manajemen mutu dan keselamatan pasien serta manajemen
risiko setiap tahun. risiko setiap tahun
TKRS 9 EP 4 Kepala unit kerja mengusulkan kebutuhan Kepala unit kerja mengusulkan kebutuhan sumber
sumber daya mencakup ruangan, peralatan daya mencakup ruangan, peralatan medis,
medis, teknologi informasi dan sumber daya lain teknologi informasi dan sumber daya lain yang
yang diperlukan unit layanan serta terdapat diperlukan unit layanan serta terdapat mekanis me
mekanis me untuk menanggapi kondisi jika terjadi untuk menanggapi kondisi jika terjadi kekurangan
kekurangan tenaga. tenaga.
TKRS 9 EP 5 Kepala unit kerja telah melakukan koordinasi dan 1.Dokumen risalah rapat Unit, meliputi : undangan,
integrasi baik dalam unitnya maupun antar unit materi rapat, daftar hadir dan notulen.
layanan. 2.Dokumen risalah rapat antar unit meliputi :
undangan, materi rapat, daftar hadir dan notulen
TKRS 10 Kepala unit layanan berpartisipasi dalam meningkatkan mutu dan keselamatan pasien dengan melakukan
pengukuran indikator mutu rumah sakit yang dapat diterapkan di unitnya dan memantau serta memperbaiki
pelayanan pasien di unit layanannya.
TKRS 10 EP 1 Kepala unit klinis/non klinis melakukan Laporan Kepala unit klinis/non klinis ke Direktur
pengukuran INM yang sesuai dengan pelayanan tentang pelaksanaan pengukuran INM di unit
yang diberikan oleh unitnya klinis/non klinis
TKRS 10 EP 2 Kepala unit klinis/non klinis melakukan Laporan Kepala unit klinis/non klinis ke Direktur
pengukuran IMP-RS yang sesuai dengan tentang pelaksanaan pengukuran IMP – RS di unit
pelayanan yang diberikan oleh unitnya, termasuk klinis/non klinis termasuk semua layanan kontrak
semua layanan kontrak yang menjadi tanggung
Jawabnya
TKRS 10 EP 3 Kepala unit klinis/non klinis menerapkan Laporan Kepala unit klinis/non klinis ke Direktur
pengukuran IMP-Unit untuk mengurangi variasi tentang pelaksanaan pengukuran IMP – Unit di unit
dan memperbaiki proses dalam unitnya, klinis/non klinis
TKRS 10 EP 4 Kepala unit klinis/non klinis memilih prioritas Laporan Kepala unit klinis/non klinis ke Direktur
perbaikan yang baru bila perbaikan sebelumnya tentang pemilihan prioritas perbaikan baru bila
sudah dapat dipertahan kan dalam waktu 1 (satu) sudah dapat dipertahankan dalam waktu 1 (satu)
tahun. tahun
TKRS 11 Kepala unit klinis mengevaluasi kinerja para dokter, perawat dan tenaga kesehatan profesional lainnya
menggunakan indikator mutu yang diukur di unitnya
TKRS 11 EP 1 Penilaian praktik profesional berkelanjutan (On Laporan Kepala Unit Pelayanan ke Direktur tentang
going Professional Practice Evaluation) para indikator mutu yang digunakan untuk Penilaian
dokter dalam memberikan pelayanan untuk praktik profesional berkelanjutan (On going
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien Professional Practice Evaluation) para dokter,
menggunakan indikator mutu yang diukur di unit diukur unit tersebut.
tersebut.
TKRS 11 EP 2 Penilaian kinerja para perawat dalam Laporan Kepala Unit Pelayanan kepada Direktur
memberikan pelayanan untuk meningkatkan tentang Indikator mutu yang digunakan untuk
mutu dan keselamatan pasien menggunakan Penilaian kinerja para perawat, diukur di unit
indikator mutu yang diukur di unit tersebut. tersebut. (Lihat juga KPS 16 EP b
TKRS 11 EP 3 Penilaian kinerja tenaga kesehatan lainnya Laporan Kepala Unit Pelayanan kepada Direktur
memberikan pelayanan untuk meningkatkan tentang Indikator mutu yang digunakan untuk
mutu dan keselamatan pasien menggunakan Penilaian kinerja tenaga kesehatan lainnya, diukur
indikator mutu yang diukur di unit di unit tersebut. (Lihat juga KPS 16 EP b)
tersebut.
TKRS 12 Pimpinan rumah sakit menetapkan kerangka kerja pengelolaan etik rumah sakit untuk menangani masalah etik
rumah sakit meliputi finansial, pemasaran, penerimaan pasien, transfer pasien, pemulangan pasien dan yang
lainnya termasuk konflik etik antar profesi serta konflik kepentingan staf yang mungkin bertentangan dengan
hak dan kepentingan pasien.
Peraturan
PerUUan
TKRS 12 EP 1 Direktur rumah sakit menetapkan Komite Etik SK Direktur tentang penetapan Komite Etik RS
rumah sakit.
TKRS 12 EP 2 Komite Etik telah menyusun kode etik rumah sakit SK Direktur tentang penetapan Kode etik rumah
yang mengacu pada Kode Etik Rumah Sakit sakit
Indonesia (KODERSI) dan ditetapkan Direktur.
TKRS 12 EP 3 Komite Etik telah menyusun kerangka kerja Sk Direktur tentang Pedoman Pengelolaan Etik RS
pelaporan dan pengelolaan etik rumah sakit serta meliputi point 1) sd 12)
pedoman pengelolaan kode etik rumah sakit
meliputi poin (1) sampai dengan (12)
dalam maksud dan tujuan sesuai dengan visi, misi,
dan nilai-nilai yang dianut rumah sakit.
TKRS 12 EP 4 Rumah sakit menyediakan sumber daya serta Laporan Komite Etik RS tentang pelaksanaan
pelatihan kerangka pengelolaan etik rumah sakit pelatihan pengelolaan etik rumah sakit bagi
bagi praktisi kesehatan dan staf lainnya dan praktisi kesehatan dan staf
memberikan solusi yang efektif dan tepat waktu lainnya meliputi TOR, undangan, daftar
untuk masalah etik. hadir,materi, laporan, evaluasi, dan sertifikat
TKRS 13 Pimpinan rumah sakit menerapkan, memantau dan mengambil tindakan serta mendukung Budaya
Keselamatan di seluruh area rumah sakit.
Peraturan
PerUUan
TKRS 13 EP 1 Pimpinan rumah sakit menetapkan Program SK Direktur tentang penetapan Program Budaya
Budaya Keselamatan yang mencakup poin a) Keselamat an meliputi a) sampai h)
sampai dengan h) dalam maksud dan tujuan serta
mendukung penerapannya secara akuntabel dan
transparan.
TKRS 13 EP 2 Pimpinan rumah sakit menyelenggara kan Laporan Ketua Komite Mut uke Direktur tentang
pendidikan dan menyediakan informasi pelaksanaan :
(kepustakaan dan laporan) terkait budaya • Edukasi semua staf di rumah sakit tentang
keselamatan bagi semua staf yang bekerja di budaya keselamatan
rumah sakit. • penyediaan informasi (kepustakaan) terkait
budaya keselamatan
• penyediaan system pelaporan bila ada insiden
terkait budaya keselamatan/perilaku yang tidak
Diinginkan
TKRS 13 EP 3 Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber daya Daftar inventaris/sumber daya untuk mendukung
untuk mendukung dan mendorong budaya dan mendorong budaya keselamatan (misal: IT
keselamatan di rumah sakit. untuk system pelaporan, perpustakaan budaya
keselamatan)
TKRS 13 EP 4 Pimpinan rumah sakit mengembang kan sistem Laporan Ketua Komite Mutu ke Direktur tentang
yang rahasia, sederhana dan mudah diakses bagi pelaksanaan sistem pelaporan insiden perilaku
staf untuk mengidentifikasi dan melaporkan yang tidak diinginkan memenuhi ketentuan
perilaku yang tidak diinginkan dan sebagai berikut:
menindaklanjutinya • Kerahasiaan
• Sederhana (user friendly)
• Mudah diakses oleh staf rumah sakit.
TKRS 13 EP 5 Pimpinan rumah sakit melakukan pengukuran Laporan Ketua Komite Mutu ke Direktur tentang
untuk mengevaluasi dan memantau budaya hasil survei budaya keselamatan dan bukti
keselamatan di rumah sakit serta hasil yang penerapan perbaikan berdasarkan
diperoleh dipergunakan untuk perbaikan hasil survei
penerapannya di rumah sakit.
TKRS 13 EP 6 Pimpinan rumah sakit menerapkan budaya adil Laporan Ketua Komite Mutu ke Direktur tentang
(just culture) terhadap staf yang terkait laporan pelaksanaan menerapkan budaya adil (just
budaya keselamatan tersebut culture) terhadap staf yang terkait laporan budaya
keselamatan tersebut
11 Manajemen risiko
TKRS 14 Program manajemen risiko yang terintegrasi digunakan untuk mencegah terjadinya cedera dan kerugian di
rumah sakit
Peraturan
PerUUan
TKRS 14 EP 1 Direktur dan pimpinan rumah sakit berpartisipasi SK Direktur tentang penetapan Program
dan menetapkan program manajemen risiko manajemen risiko
tingkat rumah sakit meliputi poin a) sampai
dengan d) dalam maksud dan tujuan.
TKRS 14 EP 2 Direktur meman tau penyusunan daftar risiko Dokumen risalah rapat Direktur RS yang
yang diprioritaskan menjadi profil risiko di tingkat membahas penetapan profil risiko tingkat rumah
rumah sakit sakit yang dilengkapi dengan:
• Dokumen Daftar risiko yang di prioritaskan
• Dokumen Profil Risiko di Tingkat rumah sakit
TKRS 15 Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab terhadap mutu dan keamanan dalam program penelitian bersubjek
manusia
Peraturan PMK 4 th 2018 tth kewajian pasien dan RS,
PerUUan PMK 75 th 2020 ttg komite etik penelitian
TKRS 15 EP 1 Pimpinan rumah sakit menetapkan penanggung SK Direktur penetapan Komite Etik Penelitian
jawab program penelitian di dalam rumah sakit yang dilengkapi dengan uraian tugasnya
yang memasti kan semua proses telah sesuai
dengan kode etik penelitian dan persyaratan
lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.
TKRS 15 EP 2 Terdapat proses untuk menyelesaian konflik SK Direktur tentang mekanisme proses
kepentingan (finansial dan non finansial) yang ter penyelesaian konflik kepenting an (finansial dan
jadi akibat peneliti an di rumah sakit non finansial) yg terjadi akibat penelitian di RS
TKRS 15 EP 3 Pimpinan rumah sakit telah mengidentifi kasi SK Direktur tentang penetapan:
fasilitas dan sumber daya yang diperlu kan untuk 1) fasilitas dan sumber daya yang
melaku kan penelitian, termasuk di dalam nya diperlukan untuk melakukan penelitian,
kompetensi sumber daya yang akan 2) kompetensi sumber daya yg akan berpartisipasi
berpartisipasi di dalam penelitian sebagai di dalam penelitian sebagai pimpinan dan anggota
pimpinan dan anggota tim peneliti tim peneliti
TKRS 15 EP 4 Terdapat proses yang memastikan bahwa seluruh 1. Persetujuan tertulis (informed consent) dari
pasien yang ikut di dalam penelitian telah melalui pasien yang ikut di dalam penelitian untuk
proses persetujuan tertulis (informed consent) melakukan penelitian
untuk melakukan penelitian, tanpa adanya 2. Lembar edukasi kepada pasien yang ikut dalam
paksaan untuk mengikuti penelitian dan telah penelitian mengenai lamanya penelitian, prosedur
mendapatkan informasi mengenai lamanya yang harus dilalui, siapa yang dapat dikontak
penelitian, prosedur yang harus dilalui, siapa yang selama penelitian berlangsung, manfaat,
dapat dikontak selama penelitian berlangsung, potensial risiko serta alternatif pengobatan
manfaat, potensial risiko serta alternatif lainnya
pengobatan lainnya.
TKRS 15 EP 5 Apabila penelitian dilakukan oleh pihak ketiga Laporan Komite Etik Penelitian ke Direktur tentang
(kontrak), maka pimpinan rumah sakit hasil pemantauan dan evaluasi pihak ketiga
memastikan bahwa pihak ketiga tersebut tentang mutu, keamanan dan etika dalam
bertanggung jawab dalam pemantauan dan penelitian
evaluasi dari mutu, keamanan dan etika dalam
penelitian
TKRS 15 EP 6 Penanggung jawab penelitian melakukan kajian Laporan KOmite Etik Penelitian ke Direktur
dan evaluasi terhadap seluruh penelitian yang tentang hsdil kajian dan evaluasi dari penanggung
dilakukan di rumah sakit setidaknya 1 (satu) tahun jawab penelitian terhadap seluruh penelitian di
sekali. rumah sakit setahun sekali
TKRS 15 EP 7 Seluruh kegiatan penelitian merupa kan bagian Laporan KOmite Etik Penelitian ke Direktur
dari program mutu rumah sakit dan dilakukan tentang :
pemantauan serta evaluasinya secara berkala • Adanya kegiatan monitoring, evaluasi terhadap
sesuai ketetapan rumah sakit. kegiatan penelitian
• Bukti hasil pemantauan dan evaluasi berkala
3 TKRS 3 1 Regulasi penetapan pimpinan rumah sakit dan kepala Kep dir penetapan
unit sesuai kualifikasi dalam persyaratan jabatan yang pejabat & UTW
telah ditetapkan beserta uraian tugasnya nya
9 TKRS 9 1 Regulasi tentang penetapan kepala unit kerja sesuai Kep Dir
dengan kualifikasi dalam persyaratan jabatan
TKRS 3.1 2 Bukti telah terlaksana komunikasi yang efektif antara unit
klinis dan nonklinis, antara PPA dengan manajemen,
antar PPA dengan pasien dan keluarga serta antar staf,
antara lain berupa:
1) Bukti rapat di setiap unit klinis dan non klinis dan antar
unit
2) Bukti rapat pertemuan PPA beserta manajemen
3) Bukti pemberian informasi dan edukasi ke pasien dan
keluarga
4) CPPT
5) Form serah terima