Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGUKURAN

Satuan Pendidikan : MAN 3 Pesisir Selatan


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/1 (Ganjil)
Pertemuan Ke : 3, 4, 5, 6
Alokasi Waktu : 12 JP

A. Kompetensi Dasar (KD)


3.2. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka
penting, serta notasi ilmiah

B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Mengamati pembuatan daftar (tabel) nama besaran, alat ukur, cara mengukur
2. Mendiskusikan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan angka penting),
cara menggunakan alat ukur, cara membaca skala, cara menuliskan hasil pengukuran
3. Menyimpulkan aspek ketelitian, menerapkan aspek ketepatan, dan melaksanakan aspek
keselamatan kerja, serta memaksimalkan aspek alat yang digunakan dalam mengukur
4. Mengukur masa jenis kelereng (pengukuran dilakukan satu kali) dan batu kerikil
(dilakukan berulang dengan ukuran beda dan jenis yang sama) secara berkelompok
5. Melaksanakan pengukuran dengan menggunakan neraca, jangka sorong atau
mikrometer, dan pengukuran dengan menggunakan gelas ukur

C. Tujuan Pembelajaran (TP)


Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
1. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan angka
penting, serta notasi ilmiah
2. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut ketelitiannya dengan menggunakan
peralatan dan teknik yang tepat serta mengikuti kaidah angka penting untuk suatu
penyelidikan ilmiah

D. Materi Pembelajaran (MP)


Pengukuran:
1. Ketelitian (akurasi) dan ketepatan (presisi)
 Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang
digunakan sebagai satuannya. Ada beberapa hal yang diperhatikan dalam pengukuran
yaitu ketelitian (presisi), ketepatan (akurasi), dan kepekaan (sensitivitas)
 Besaran fisika dapat dibedakan atas besaran pokok dan besaran turunan. Besaran
pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu untuk
menetapkan satuan besaran-besaran lain. Besaran turunan merupakan besaran yang
satuannya diturunkan atau dijabarkan dari satuan besaran pokok

2. Penggunaan alat ukur


 Alat ukur atau instrumen pengukuran panjang adalah mistar, jangka sorong, dan
mikrometer sekrup
 Ketelitian yang diperoleh jangka sorong pada umumnya 0,1 mm, sedangkan
mikrometer sekrup 0,05 mm
 Alat ukur atau instrumen pengukuran massa adalah neraca
 Alat ukur atau instrumen pengukuran waktu adalah arloji dan stopwatch
 Alat ukur atau instrumen pengukuran suhu adalah termometer
 Setiap pengukuran, tidak ada yang benar-benar tepat, selalu ada ketidakpastian.
Ketidakpastian dipengaruhi oleh keterbatasan ketepatan setiap alat ukur, dan
ketidakmampuan membaca sebuah instrumen di luar batas bagian terkecil yang
ditunjukkan.
 Ketidakpastian pengukuran dapat ditentukan, baik dari pengukuran tunggal dan
berulang secara umum :
x = x0 ± Δx
keterangan :
x = hasil pengukuran
x0 = hasil pengukuran yang mendekati x
Δx = ketidakpastian pengukuran
Ketelitian pengukuran sangat diperlukan dalam setiap percobaan

3. Kesalahan pengukuran
 Suatu satuan dapat dikonversi ke satuan lainnya dengan menggunakan faktor
konversiKesalahan dalam pengukuran dapat dibagi dua, yaitu :
a. Kesalahan sistematik (systematic error) merupakan kesalahan yang berhubungan
dengan alat ukur
b. Kesalahan acak (random error) berhubungan dengan pelaksana pengukuran
 Untuk satu jenis besaran, digunakan berbagai alat ukur dengan tingkat ketelitian yang
berbeda. Namun, sebelum melakukan pengukuran perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
a. Perhatikan posisi nol (untuk pengukuran panjang ujung benda awal berimpit
dengan angka nol; untuk pengukuran massa, posisi neraca setimbang saat tidak ada
benda di piring beban. Jika belum setimbang, kalibrasikan dengan memutar sekrup
kalibrasi)
b. Saat membaca hasil pengukuran, posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang
ditunjuk, untuk menghindari paralaks.

4. Penggunaan angka penting


 Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran dinamakan angka penting. Angka
penting terdiri atas angka pasti atau signifikan dan taksiran
 Notasi ilmiah adalah cara penulisan baku yang lebih singkat terhadap hasil pengukuran
besaran-besaran fisika, dalam bentuk : a x 10n
 Dimensi adalah cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan simbol (lambang)
besaran pokok

E. Metode Pembelajaran
Metode discovery (mendorong siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan atau konsep
baru), ceramah bervariasi dan tanya jawab
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-3
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Orientasi : 15
Salam pembuka, berdoa (bersyukur), memeriksa kehadiran menit
Peserta didik (disiplin),
 Apersepsi :
Mengaitkan materi dengan materi sebelumnya, mengingatkan
materi prasyarat (Besaran dan Satuan),
Cobalah kamu ukur panjang, lebar, dan tinggi bukumu berapa
hasilnya ? (misalnya panjang 20 cm, lebarnya 15 cm, dan
tebalnya 4 cm)
 Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan hari ini
Panjang, lebar dan tinggi buku yang kamu ukur tersebut dalam
fisika merupakan contoh-contoh besaran, dan cm merupakan
satuan dari besaran
 Pemberian acuan :
Menyampaikan materi Pembelajaran pertemuan hari ini
Inti  Mengamati : 105
Siswa memperhatikan guru mengukur panjang, lebar, dan tinggi menit
dari sebuah meja mengunakan mistar
Guru menuliskan hasil pengukuran tersebut dalam angka dan
satuan
Peserta didik bagaimana guru menuliskan pengelompokan
besaran pokok dan besaran turunan
 Menanyakan :
Guru membimbing dan membuka kesempatan pada peserta
didik untuk bertanya besaran dan satuan fisika menurut satuan
standar dalam satuan internasional (SI)
 Mengumpulkan informasi :
Peserta didik menggali informasi dari buku sumber tentang
besaran dan satuan dalam MKS dan CGS
Guru membimbing peserta didik menemukan informasi tentang
penetapan satuan besaran pokok dalam SI
 Mengasosiasikan atau mengolah informasi :
Setelah peserta didik menemukan informasi tentang besaran
dan satuan dalam MKS dan CGS, peserta didik membuat
rangkumannya sendiri dalam catatan masing-masing
Setelah peserta didik menemukan informasi tentang penetapan
satuan besaran pokok dalam SI, peserta didik membuat
rangkumannya sendiri dalam catatan masing-masing
 Mengkomunikasikan :
Guru memberikan beberapa contoh soal menentukan besaran
pokok, besaran turunan dan satuan, kemudian guru beserta
peserta didik membahas bersama contoh soal tersebut
Penutup ● Refleksi pencapaian peserta didik dan guru untuk mengetahui 15
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan. menit
● Menginformasikan kegiatan pembelajaranpada pertemuan
berikutnya.
● Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

Pertemuan ke-4
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Orientasi : 15
Salam pembuka, berdoa (bersyukur), memeriksa kehadiran menit
Peserta didik (disiplin),
 Apersepsi :
Mengaitkan materi dengan materi sebelumnya, mengingatkan
materi prasyarat (Pengukuran dan angka penting)
Amatilah tinggi badan temanmu, apakah terlihat lebih tinggi
atau lebih pendek dari pada badanmu ?
Menanyakan kepada siswa yang manakah yang besaran dan
satuan pada kalimat “ Amir mengukur panjang meja belajar
dengan hasil 1,5 m”.
 Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan hari ini,
Bagaimanakah cara pengukuran menggunakan jangka sorong ?
Bagaimanakah cara membaca pengukuran menggunakan jangka
sorong ?
Bagaimanakah cara pengukuran menggunakan mikrometer
sekrup ?
Bagaimanakah cara membaca pengukuran menggunakan
mikrometer sekrup ?
Bagaimanakah cara penulisan hasil suatu pengukuran ?
 Pemberian acuan :
Menyampaikan materi Pembelajaran pertemuan hari ini
Inti  Mengamati : 105
Peserta didik duduk di dalam kelompok mengamati jenis alat- menit
alat ukur (mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca
ohaus, stopwatch)
Guru mendemonstrasikan bagaimana cara mengukur
menggunakan alat-alat ukur tersebut ?
 Menanyakan :
Guru membimbing siswa untuk menanyakan bagian-bagian alat
ukur panjang (mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup)
sebelum melakukan percobaan
Guru menumbuhkan rasa ingin tahu pada peserta didik dengan
menanyakan benda-benda apa saja yang dapat diukur
menggunakan alat ukur panjang (mistar, jangka sorong,
mikrometer sekrup)

 Mengumpulkan informasi :
Guru meminta peserta didik untuk menemukan cara membaca
alat ukur panjang (mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup),
menentukan skala utama dan nonius pada alat ukur, ketelitian
alat ukur (nst), serta cara melaporkan hasil pengukuran (tunggal,
dan berulang).
Guru meminta peserta didik untuk menentukan aturan
penulisan nilai hasil pengukuran (angka penting)
 Mengasosiasikan atau mengolah informasi :
Setelah peserta didik menemukan informasi tentang
menggunakan, membaca, dan melaporkan hasil pengukuran
panjang tunggal dan berulang dengan menggunakan aturan
angka penting.
Peserta didik di dalam kelompok melakukan kegiatan praktik
pengukuran besaran panjang (jangka sorong dan mikrometer
sekrup) secara tunggal dan berulang dengan mengikuti aturan
angka penting. Setiap kelompok untuk sementara menuliskan
laporan hasil pengukurannya dalam bentuk tabel di kertas
selembar
 Mengkomunikasikan :
Salah satu kelompok peserta didik mempresentasikan diskusi
hasil hasil pengukurannya di depan kelas, sementara kelompok
yang lain menanggapi dan menyempurnakan apa yang telah
dipresentasikan.
Kemudian guru mengarahkan peserta didik pada kesimpulan
mengenai konsep alat ukur dan aturan angka penting
Penutup ● Refleksi pencapaian peserta didik dan guru untuk mengetahui 15
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan. menit
● Menginformasikan kegiatan pembelajaranpada pertemuan
berikutnya.
● Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

Pertemuan ke-5
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Orientasi : 15
Salam pembuka, berdoa (bersyukur), memeriksa kehadiran menit
Peserta didik (disiplin),
 Apersepsi :
Mengaitkan materi dengan materi sebelumnya, mengingatkan
materi prasyarat (Operasi Angka Penting dan Notasi ilmiah)
Setelah mengetahui aturan angka penting, untuk mencari rerata
hasil pengukuran dilakukan operasi angka penting
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, penarikan
akar)

Hasil pengukuran ilmuwan seperti massa bumi (angka yang


sangat besar) dan massa elektron (angka yang sangat kecil)
 Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan hari ini,
Bagaimanakah aturan pada operasi angka penting ?
Bagaimanakah menuliskan notasi ilmiah pada hasil pengukuran
yang sangat besar/kecil?
 Pemberian acuan :
Menyampaikan materi Pembelajaran pertemuan hari ini
Inti  Mengamati : 105
Untuk memperoleh perhatian dan motivasi siswa, ditunjukkan menit
beberapa hasil pengukuran mistar, sehingga diperoleh angka
pasti dan angka taksiran. Saat di tampilkan data tabel hasil
pengukuran berulang, maka ada penulisan aturan operasi angka
penting
Guru menunjukkan hasil pengukuran massa bumi
(6.000.000.000.000.000.000.000.000 kg) dan massa elektron
(0,000000000000000000000000000000910905 kg), peserta
didik mengamati bagaimana cara menyederhanakan penulisan
hasil pengukuran tersebut dengan notasi ilmiah
Guru menuliskan besaran massa 10 kg dan berat 10 kg manakah
besaran dan satuan yang benar ?
 Menanyakan :
Guru membuka kesempatan bertanya pada peserta didik
bagaimana cara menuliskan pembulatan pada operasi angka
penting (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian,
penarikan akar)
Guru membimbing siswa untuk bertanya bagaimana cara
menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan notasi
ilmiah
Guru menanyakan besaran pokok beserta satuan dan
dimensinya
 mengumpulkan informasi :
Peserta didik menggali informasi dari buku sumber tentang
penulisan angka penting dalam operasi angka penting
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, penarikan
akar)
Guru membimbing peserta didik menemukan informasi tentang
tata cara penulisan notasi ilmiah
Peserta didik mencari informasi dari buku sumber tentang
besaran pokok, penetapan satuan besaran pokok dan
dimensinya
 Mengasosiasikan atau mengolah informasi :
Setelah menemukan informasi tentang penulisan angka penting
dalam operasi angka penting (penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, penarikan akar), peserta didik membuat
rangkumannya sendiri dalam catatan masing-masing

Setelah menemukan informasi tentang tata cara penulisan


notasi ilmiah, peserta didik membuat rangkumannya sendiri
dalam catatan masing-masing
Setelah menemukan informasi tentang besaran pokok, satuan
dan dimensinya, peserta didik membuat rangkumannya sendiri
dalam catatan masing-masing
 Mengkomunikasikan :
Guru memberikan beberapa contoh soal penulisan angka
penting dalam operasi angka penting, kemudian guru beserta
peserta didik membahas bersama contoh soal tersebut
Guru memberikan beberapa contoh soal penulisan notasi ilmiah,
kemudian guru beserta peserta didik membahas bersama
contoh soal tersebut
Penutup ● Refleksi pencapaian peserta didik dan guru untuk mengetahui 15
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan. menit
● Menginformasikan kegiatan pembelajaranpada pertemuan
berikutnya.
● Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

Pertemuan ke-6
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Orientasi : 15
Salam pembuka, berdoa (bersyukur), memeriksa kehadiran menit
Peserta didik (disiplin),
 Apersepsi :
Mengaitkan materi dengan materi sebelumnya, mengingatkan
materi prasyarat (dimensi satuan, konversi satuan, faktor
pengali)
Kecepatan, percepatan, volume, massa, gaya, waktu, tekanan,
manakah besaran yang termasuk besaran pokok dan turunan ?
Televisi di rumah berukuran 20 inci, truk itu mengangkut 500
ton beras, berapakah konversi satuannya dalam SI
Dalam mengkonversi satuan ada faktor pengali dalam besaran
pokok (panjang, massa) dan faktor pengali dalam SI
 Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan hari ini,
Bagaimanakah cara membuktikan besaran turunan memiliki
satuan yang sama ?
Bagaimanakah cara mengkonversi besaran satuan tidak standar
sehingga satuannya konsisten (SI) ?
Bagaimanakah cara mengkonversi satuan ke dalam bentuk
faktor pengali dan sebaliknya ?
 Pemberian acuan :
Menyampaikan materi Pembelajaran pertemuan hari ini

Inti  Mengamati : 105


Guru menuliskan beberapa contoh besaran turunan, peserta menit
didik mengamati cara menganalisis satuannya menjadi dimensi
besaran
Guru menuliskan tangga faktor pengali (panjang, massa),
peserta didik mengamati dan memahami urutan tangga
(keatas/kebawah) sebagai faktor pembagian dan perkalian
Peserta didik mengamati bagaimana guru menuliskan cara
konversi satuan pada besaran fisika
 Menanyakan :
Guru membimbing dan membuka kesempatan pada peserta
didik untuk bertanya cara menentukan dimensi dari besaran
turunan
dan sebaliknya menentukan besaran dari dimensi
Guru membimbing dan membuka kesempatan pada peserta
didik untuk bertanya tentang cara merubah satuan besaran
panjang dan massa pada tangga faktor pengali dan
mengkonversi satuan tidak SI menjadi satuan SI
Guru membimbing dan membuka kesempatan pada peserta
didik untuk bertanya cara menggunakan awalan faktor pengali
dalam satuan besaran dan sebaliknya mengubah awalan faktor
pengali menjadi satuan SI
 Mengumpulkan informasi :
Peserta didik menggali informasi dari buku sumber tentang
menentukan dimensi dari besaran turunan dan sebaliknya
Guru membimbing peserta didik menemukan informasi tentang
mengkonversi satuan besaran kedalam besaran SI dan
sebaliknya
Guru membimbing peserta didik menemukan informasi
mengkonversi satuan besaran ke dalam awalan faktor pengali
dan sebaliknya
 Mengasosiasikan atau mengolah informasi :
Setelah peserta didik menemukan informasi tentang
menentukan dimensi dari besaran turunan dan sebaliknya,
peserta didik membuat rangkumannya sendiri dalam catatan
masing-masing
Setelah peserta didik menemukan informasi tentang
mengkonversi satuan besaran kedalam besaran SI dan
sebaliknya, peserta didik membuat rangkumannya sendiri
dalam catatan masing-masing
Setelah peserta didik menemukan informasi tentang
mengkonversi satuan besaran ke dalam awalan faktor pengali
dan sebaliknya, peserta didik membuat rangkumannya sendiri
dalam catatan masing-masing
 Mengkomunikasikan :
Guru memberikan beberapa contoh soal menentukan dimensi
besaran, kemudian guru beserta peserta didik membahas
bersama contoh soal tersebut

Guru memberikan beberapa contoh soal konversi satuan dan


merubahnya dalam bentuk faktor pengali, kemudian guru
beserta peserta didik membahas bersama contoh soal tersebut
Penutup ● Refleksi pencapaian peserta didik dan guru untuk mengetahui 15
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan. menit
● Menginformasikan kegiatan pembelajaranpada pertemuan
berikutnya.
● Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

G. Alat dan Sumber Belajar


1. Buku BSE Aip Saripudin, dkk Praktis Belajar Fisika untuk Kelas X SMA/MA
2. Media HP, WA, Massenger
3. Panduan Praktikum Fisika SMA, Erlangga
4. Alat dan bahan praktikum

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian
Pengetahuan Tes Tertulis Soal Tes Esai (uraian)
Keterampilan Praktik/Unjuk kerja Lembar pengamatan praktik, laporan tertulis praktik
Sikap Observasi Lembar observasi sikap spiritual dan sikap sosial

Mengetahui ; Balai Selasa, 13 Juli 2022


Kepala MAN 3 Pesisir Selatan Guru MP Fisika

H. APRISAL, S.Ag RAHMI SYUKRAINI, S.Pd


NIP. 196802222007011019

LAMPIRAN PENILAIAN
A. PENILAIAN SIKAP
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP
Sekolah : MAN 3 Pesisir Selatan
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/1 (Ganjil)

SIKAP
NO TGL NAMA SKOR RATA2
1 2 3 4 5 6 7
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
dst

Pedoman Penilaian Sikap : Sikap yang dinilai


1. Tanggung jawab
2. Jujur
3. Peduli
4. Kerjasama
5. Santun
6. Percaya diri
7. Disiplin

Pedoman Rubrik Penskoran :


SKO KRITERIA NILAI PREDIKET
R
4 Selalu 91 – 100 Sangat baik (SB)
3 Sering 81 – 90 Baik (B)
2 Kadang-kadang 75 – 80 Cukup (C)
1 Tidak pernah < 75 Kurang (K)

B. PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI – KISI PENULISAN SOAL
Jenis Sekolah : MAN 3 Pesisir Selatan Waktu : 45 menit
Mata Pelajaran : Fisika Jumlah Soal : 5
Kelas/Semester : X/1 (Ganjil) Bentuk Soal : Uraian/Esay
Kurikulum : KTSP Revisi Penulis : Rahmi Syukraini, S.Pd

KD : 3.2. Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis, ketepatan,


ketelitian, dan angka penting, serta notasi ilmiah

BENTUK NO
NO IPK MATERI INDIKATOR SOAL LEVEL
SOAL SOAL
1. Mendiskusikan “Pengukuran”  diberikan L1 Esay 1
prinsip-prinsip pertanyaan, siswa
pengukuran dapat menentukan
(ketepatan, perbedaan besaran
ketelitian, dan pokok dan besaran
angka turunan
2. penting), cara  diberikan L2 2
mengguna kan pertanyaan, siswa
alat ukur, cara dapat menjelaskan
membaca perbedaan massa
skala, cara dan berat
3. menuliskan  disajikan besaran L3 3
hasil kecepatan dalam
pengukuran satuan km/jam,
siswa dapat
mengkonversi satuan
dalam m/s
4.  disajikan ketebalan L3 4
koin dalam mm,
siswa dapat
mengkonversi ke
dalam satuan m
5.  diberikan L1 5
pertanyaan, siswa
dapat menentukan
kegunaan alat ukur
jangka sorong

LEMBAR PENILAIAN SOAL ESAY


NO SOAL PENILAIAN HARIAN KUNCI SKOR
1. Jelaskan perbedaan Besaran pokok adalah besaran yang sudah 20
antara besaran pokok ditetapkan terlebih dahulu dan tidak dibentuk dari
dengan besaran besaran turunan. Besaran turunan adalah besaran
turunan? yang dibentuk dari penjabaran besaran - besaran
pokok.
2. Apakah perbedaan Definisi massa adalah kuantitas (jumlah) yang 20
massa dan berat … ? terkandung oleh suatu benda. Sedangkan berat
Jelaskan … ? adalah besarnya gaya tarik gravitasi terhadap suatu
benda
3. Suatu kendaraan Diketahui: 20
bergerak dengan v = 36 km/jam
kelajuan 36 km/jam. Ditanya: konversi dalam satuan m/s = ..... ?
Maka konversi dalam Jawab:
satuan m/s adalah senilai v = (36 x 1000) m : (3600 s)
…? v = 36000 m : 3600 s
v = 10 m/s
Jadi laju kendaraan tersebut setara dengan 10 m/s.
4. Ketebalan sebuah koin Diketahui: 20
diukur menggunakan Ketebalan sebuah koin = 35,67 mm
mikrometer sekrup Ditanya: Konversi dalam satuan meter = .....?
menunjukkan nilai 35,67 Jawab:
mm. Maka konversi nilai 35,67 mm = 35,67 : 1000 mm = 0,03567 = 0,036
tersebut dalam satuan meter (angka diambil 3 digit di belakang koma hasil
meter adalah … ? dari pembulatan).
5. Jelaskan kegunaan dari angka sorong merupakan alat ukur yang dapat 20
alat ukur jangka sorong digunakan untuk menentukan ketebalan benda -
…? benda tipis, mengukur diameter dalam dan luar
suatu benda, serta digunakan juga untuk mengukur
kedalaman lubang tertentu pada suatu benda
logam.

Untuk rentang nilai 1- 100 digunakan rumus :

skor yang diperoleh


Nilai= x 100
skor maksimum

C. PENILAIAN KETERAMPILAN
LEMBARAN PENILAIAN PRAKTIK/UNJUK KERJA
Sekolah : MAN 3 Pesisir Selatan
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/1 (Ganjil)
Kompetensi Dasar : 4.2. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis berikut
ketelitiannya dengan menggunakan peralatan dan teknik
yang tepat serta mengikuti kaidah angka penting untuk suatu
penyelidikan ilmiah
Indikator : 4.2.1. Membuat laporan tertulis dan mempresentasikan hasil
pengukuran

INDIKATOR JUMLAH
NO NAMA
(1) (2) (3) (4) SKOR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
dst

Keterangan indikator :
(1) Keterampilan
(2) Pengambilan keputusan
(3) Dukungan
(4) Penampilan bermain

Kriteria :
4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Kurang
1 = Sangat kurang

Untuk rentang nilai 1- 100 digunakan rumus :

skor yang diperoleh


Nilai= x 100
skor maksimum

Anda mungkin juga menyukai