Anda di halaman 1dari 4

PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA DAULAH UMAYAH

&
DAULAH ANDALUSIA

MAKALAH

Disusun Oleh:
1.Muhammad.Hilmi.Fadhlurrohman

SMK.AL-MU’ MIN MUHAMMADIYAH TEMBARAK TEMANGGUNG


BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Bani umayyah adalah kekhalifahan islam pertama setelah masa khulafaurrasyidin yang
memerintah dari 661-750 M di jazirah Arab yang berpusat diDamaskus, Syiria, serta dari 756-
1031 di Cordoba Andalusiana dan Spayol. DinastiUmayyah berawal dari berakhirnya kekuasaan
khalifah Ali bin Abi Thalib, makalahirlah kekuasaan Dinasti Umayyah. Pada masa periode Ali
dan Khalifahsebelumnya, pola kepemimpinan masih mengikuti keteladanan Nabi. Para
khalifahdipilih melalui proses musyawarah. Ketika mereka menghadapi kesulitan-kesulitan,maka
mereka mengambil kebijakan langsung melalui musyawarah dengan parapembesar yang lainya.

Wilayah Andalusia (Spanyol) awalnya merupakan bagian dari kekuasaan Daulah Abbasiyah
di Baghdad tahun 750 M. Namun, dikarenakan wilayah kekuasaan ini merupakan wilayah yang
terpisah dari banyaknya negeri yang dikuasai Daulah Abbasiyah, maka wilayah ini akhirnya
terlepas dari kekuasaan Abbasiyah dan dipimpin oleh penguasa dari nasab Umayyah, yakni
Abdurrahman Ad-Dakhil. Kekuasaan dari nasab Umayyah ini terus berkembang hingga beberapa
keturunannya diantaranya Abdurrahman An-Nashir Lid-Dinillah. Andalusia dibawah
kepemimpinan Abdurrahman An-Nashir berada dalam masa keemasan. Kajian ini berfokus pada
peran Abdurrahman An-Nashir dalam merekonstruksi dan menata kembali kekusaan Umayyah II
di Andalusia. Abdurrahman An-Nashir mempunyai peran yang teramat begitu penting dalam
perkembangan Islam di Andalusia, perkembangan itu baik mengalir dalam jalur politik,
perekonomian, peradaban maupun ilmu pengetahuan. Adapun pada masa kepemimpinan
Abdurrahman An-Nashir dimulai dengan menyelamatkan wilayah-wilayah kekuasaan yang
terlepas pada masa sebelum kepemimpinannya. Hingga pada akhirnya ia merasa mempunyai hak
untuk mendirikan sebuah negara Islam baru  dengan kekuasaan yang absolute, dengan cara
memproklamirkan dirinya sebagai khalifah serta mengubah wilayahnya menjadi bentuk
kekhilafahan. Hal ini berdampak pada kondisi masyarakat Andalusia dengan menerapkan
kebijakan-kebijakan diantaranya dalam bidang sosial politik, ekonomi dan pendidikan. Dengan
demikian kondisi masyarakat Andalusia berada dalam kesejahteraan yang mumpuni, sehingga
Andalusia pada masa Abdurrahman An-Nashir ini berada dalam masa keemasaannya.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Asal Usul Daulah Umayah

Muawiyah adalah pendiri Dinasti Umayah, ia merupakan putra dari Abu Sufyan ibn Harb
ibn Umayyah ibn Abdu Syam ibn Abdu Manaf. Sebagai keturunan dari Abdu Manaf, Muawiyah
memiliki hubungan kerabat dengan nabi Muhammad SAW. Ia masuk islam pada hari
penaklukan kota Makkah( Fathul Makkah ) dengan penduduk lainya. Ketika itu Muawiyyah
berusia 23 Tahun.1 Dinasti Umayyah berkuasa selama 91 tahun ( 41-132 H / 661-750 ). Dengan
14 orang khalifah yang dimualai dengan Umayyah ibn Abu Sufyan dan di akhiri oleh Marwan
bin Muhammad. Pada awalnya pemerintahan Bani Umayyah bersifat demokrasi lalu berubah
menjadi feodal atau kerajaan. Pusat pemerintahanya berpusat di Damaskus, hal ini di maksudkan
agar lebih mudah dalam memerintah, karena Muawiyyah sudah begitu lama memegang
kekuasaan di wilayah tersebut serta ekspansi teritorial sudah begitu luas.2 Muawiyah dalam
kepemimpinanya lebih banyak mengadopsi sistem kerajaan Persia dan Romawi, cenderung
otoriter, dan keputusanya ada pada pemimpin (khalifah). Menjelang hari hayatnya, ia menujuk
anaknya yang bernama Yazid, untuk menjadi penggantinya. Dan ia meminta seluruh rakyat
untuk mengikuti dan menaatinya. Demikian pula pada tahap selanjutnya setiap pergantian
kekuasaan dilakukan secara turun-temurun.

B.Asal Usul Daulah Andalusia

Pada abad ke-8, Semenanjung Iberia berhasil dikuasai oleh Kekhalifahan Bani Umayyah,
yang saat itu dipimpin oleh Walid bin Abdul Malik (705-714). Kekhalifahan Islam mudah
menguasai wilayah Andalusia karena Kerajaan Visigoth, yang berada di Toledo, mengalami
perpecahan politik. Selain itu, Kerajaan Visigoth juga mengalami kondisi sosial ekonomi yang
timpang, sehingga mudah dikuasai oleh Islam. Setelah dikuasai Islam, Andalusia berada di
bawah kepemimpinan gubernur yang diangkat oleh khalifah Dinasti Umayyah. Sementara itu, di
pusat pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus, Suriah, terjadi gejolak politik yang
menyebabkan kekhalifahan ini runtuh dan digantikan oleh Dinasti Abbasiyah.
Akibat peristiwa ini, hanya satu keluarga Dinasti Umayyah yang berhasil melarikan diri ke
Spanyol, yaitu Abdurrahman ad-Dakhil. Abdurrahman ad-Dakhil merupakan putra Muawiyah
bin Hisyam sekaligus cucu Hisyam bin Abdul-Malik, Khalifah Umayyah yang berkuasa antara
724-743. Setibanya di Spanyol, Abdurrahman ad-Dakhil mendirikan Kekhalifahan Umayyah di
Kordoba,sebagai tandingan Dinasti Abbasiyah di Bagdad,Irak.

C.Kemajuan yang Dicapai oleh Dinasti Umayah

Anda mungkin juga menyukai