Anda di halaman 1dari 4

Nama : Surya Christian Windessy

Nim : C20121077

Kelas : Manajemen Sumber Daya Manusia (M2/B)

Rangkuman : Perencanaan SDM

A. Pengertian Perencanaan SDM

Perencanaan sumber daya manusia adalah meramalkan kebutuhan sumber


daya manusia (Bernadin dan Russel, 1993). Memprediksi kebutuhan SDM dalam
organisasi berkaitan erat dengan masalah-masalah, tantangan tantangan dan
kesempatan-kesempatan (MTK) yang dihadapi organisasi. Berikut beberapa
karakteristik MTK, yaitu:

1. MTK yang bersifat rutin: bureaucratic solution. Dalam organisasi terutama


yang berada pada layer bawah selalu berhadapan dengan masalah-masalah yang
sifatnya teknis dan rutin. Agar menyelesaikan MTK ini, maka perencana SDN
perlu melengkapi prosedur pelaksanaan tugas, tanggung jawab, hukum dan
peratutan landasan kerja.

2. MTK tidak menentu: adaptive solution. Pemecahan masalah SDM yang


sifatnya adalah menggunakan pemecahan masalah yang sifatnya adaptif (adaptive
solution). Contoh, apabila organisasi mempunyai volume kerja yang banyak pada
saat tertentu, maka solusinya adalah mengangkat pegawai musiman pada saat
beban kerja meningkat.

3. MTK yang sifatnya mendua: strategic solution. Misalnya, untuk menghadapi


situasi 10 tahun mendatang, organisasi harus mempersiapkan kemampuan
adaptasinya melalui suatu rencana strategis. seperti, mengadakan latihan kepada
para pegawainya, memberikan beasiswa ikatan dinas kepada mahasiswa yang
berprestasi di universitas.
B. Manfaat Perencanaan SDM

1. Organisasi dapat memanfaatkan SDM yang sudah ada secara lebih baik.

2. Melalui perencanaan SDM yang matang, produktivitas kerja dari tenaga kerja
yang sudah ada dapat ditingkatkan.

3. Perencanaan SDM berkaitan dengan penentuan kebutuhan akan tenaga kerja di


masa akan datang, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi
berbagai jabatan dan menyelenggarakan berbagai aktivitas baru.

4. Penanganan informasi ketenaga kerjaan

5. Penelitian

6. Rencana SDM merupakan dasar bagi penyusunan program kerja bagi satuan
kerja yang menangani SDM dalam organisasi.

C. Langkah-langkah Perencanaan SDM

1. Mengamati lingkungan (environmental scanning)

Mengamati lingkungan akan membantu perencana dalam mengidentifikasi


dan mengantisipasi sumber-sumber MTK. Ada dua kategori dalam mengamati
lingkungan, yaitu mengamati lingkungan eksternal dan mengamati lingkungan
internal.

1. Lingkungan Eksternal

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengamati lingkungan


eksternal ini adalah pesaing, pasaran tenaga kerja dan peraturan
pemerintah.

2. Lingkungan Internal

Aspek yang perlu diperhatikan dalam lingkungan internal adalah


perencanaan strategik, teknologi, dan budaya organisasi.
2. Meramalkan Permintaan Tenaga Kerja

Peramalan tenaga kerja berasal dari suatu proyeksi bagaimana kebutuhan


organisasi akan berpengaruh terhadap SDM. Ada dua metode peramalan yang
digunakan dalam langkah ini, yaitu:

1. Metode Kualitatif

Ada dua tehnik peramalan yang sering digunakan, yaitu tehnik Delphi dan
tehnik Kelompok Nominal. Tehnik Delphi menghindari diskusi secara
“face-to-face” dengan menggunakan kelompok penengah. Tehnik
Kelompok Nominal, dimana para ahli bersama-sama melakukan
konferensi, dan kelompok independen yang mencatat ide-ide mereka.

2. Metode Kuantitatif

Ada dua tehnik peramalan yang sering digunakan dalam metode


kuantitatif, yaitu analisis trend, dan analisis regresi sederhana dan regrasi
ganda. Analisis trend memasukkan faktor-faktor organisasi tertentu
(seperti, unit produksi, pendapatan) dan rasio produktivitas (misalnya,
jumlah pegawai perunit produksi). Analisis regresi sederhana dan regresi
ganda merupakan tehnik yang menggunakan prosedur-prosedur statistik
untuk meramalkan permintaan tenaga kerja.

3. Meramalkan Suplai Pegawai/Tenaga Kerja

Peramalan suplai pegawai adalah memproyeksikan ketersediaan SDM baik


di dalam maupun dari luar organisasi. Peramalan suplai pegawai dibagi dalam dua
kelompok, yaitu:

1. Suplai Internal

Suplai internal menggambarkan keadaan pegawai di dalam organisasi,


seperti jumlah karyawan yang dimiliki dan kemampuan yang dimiliki oleh
pegawai tersebut. Ada dua cara dalam suplai internal, yaitu inventarisasi
keterampilan pegawai dan analisis markov.
2. Suplai Eksternal

Tidak terpenuhinya kebutuhan pegawai di dalam organisasi, maka


organisasi mengandalkan suplai SDM dari luar. Perkiraan suplai pegawai
dapat diperoleh dari laporan-laporan mengenai ketenagakerjaan yang
disediakan oleh pemerintah seperti Biro Pusat Statistik, Departemen
Tenaga Kerja dan sebagainya.

4. Analisis Kesenjangan

Analisis kesenjangan adalah mempertemukan peramalan permintaan dan


suplai SDM. Langkah ini mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan tenaga
kerja, keterampilan dan pekerjaan. Proses pengambilan keputusan ini seperti,
mencari alternatif pemecahan, mengevaluasi alternatif, dan pemilihan solusi.

5. Action Programming

Tujuan dari action programming adalah membuat keputusan tertentu


menjadi kenyataan. Langkah ini menentukan solusi dalam menempatkan sumber
daya manusia dengan tepat. Apabila ditemui berbagai deviasi dari rencana
tersebut maka pengontrol dapat melakukan perbaikan pada saat itu.

Anda mungkin juga menyukai