FASTHA
FASTHA
I
S
U
S
U
N
OLEH:
M.FASTHA BIQUL KHAIRAT
5 KMI
AMBALAN 8
MD:3 (SCORPION KING)
CYBORG
(COORDINATOR YELLOW BRILIAN OF REFORMER GENERATION)
Ketua: Ankuperkap:
Ka’ Muhammad Putu Gede Utama samiaji Ka’ Gema Maulana Akbar Walta
Ka’ Muhammad Fahriza Azmi ka’ Muammar Haikal Athallah Irawadi
Ankuset : Ka’ Muhammad Wildan Ma’ruf
Ka’ Aidil Dzil Ikram Ka’ Aya Syahdana
Ka’ Muhammad Fachri Tanjung Ka’ Faisal Hisyam Khairi
Ankukuang: Ankumaba:
Ka’ Hafif Setiawan Ka’ Rifky Sandy
Ka’ Vikri Aldyansyah Ka’ Hagi Arfan Prawira
Ankulat: Bindep:
Ka’ Al-Qodri Rijki Nasution Ka’ Muhammad Aga
Ka’ Franda Putra Utama Ka’ Alfan Fadhillah Harahap
Ka’ Fikri Nur Ramadhan Ka’ Diva Dzul Fahreza
Ka’ Afsar Ridfi Daud Ka’ Ahmad Dzawil Albab
Ka’ Adhiaksa Sirait Ka’ Zabdan Hafiz
Ka’ Edwin Indra Ka’ Raihan Ade Guffar
Ka’ Maulana Kesuma Ka’ Muhammad Husin Panggabean
Ka’ Muhammad Hafiz
Ka’ Fadli Musadi
i
HALAMAN PENGESAHAN
Kelas: 5KMI
Ambalan: 8
Dengan ini saya telah menyelesaikan kliping sebagai syarat untuk mengikuti KIM
2022 dan menjadi calon pembantu Pembina.
Mengetahui,
Bindep Penulis
ii
KATA PENGANTAR
Pertama-tama yang paling utama marilah kita panjatkan puja puji atas
kehadirat Allah swt atas segala karunianya sehingga laporan pramuka ini dapat
tersusun hingga selesai. Dan tak lupa pula kita panjatkan shalawat beriringkan salam
kepada junjungan alam nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
zaman kegelapan hingga zaman terang benderang yang diterangi iman dan islam.
Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari segala pihak
yang telah membantu hingga laporan ini selesai.
Saya berharap semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman untuk para pembaca. Laporan ini masih banyak kekurangan dalam
penyusunan dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk
itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
laporan ini.
Medan,25 juni 2022
penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………………………………………...ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………….iv
BAB I……………………………………………………………………………………………………………………………..1
A. latar belakang sejarah kepramukaan Indonesia……………………………………………………..1
B. biografi Baden Powel……………………………………………………………………………………………..4
C. Biografi sulthan hamengkubuwono IX…………………………………………………………………….6
BAB II……………………………………………………………………………………………………………………………..9
A. LKBB Resmi & isyarat……………………………………………………………………………………………9
B. Scouting skill……………………………………………………………………………………………………….11
C. Upacara pembukaan& penutupan……………………………………………………………………...31
D. Upacara pelantikan…………………………………………………………………………………………..…37
E. Langkah- langkah proses pelantikan………………………………………………………………..….38
BAB III TAMBAHAN (SKK DAN TKK)…………………………………………………………………………..……39
BAB IV……………………………………………………………………………………………………………………..…….43
A. Lagu Daerah…………………………………………………………………………………………………………43
B. Lagu Nasional………………………………………………………………………………………………….…..46
PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………….…49
iv
v
BAB I
Awal mula sejarah kepanduan di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang kepanduan milik
Belanda yang bernama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912. Kemudian
1
berubah menjadi NIPV (Netherland Indische Padvinders Vereeniging) atau Persatuan Pandu-
Pandu Hindia Belanda di tahun 1916.
Pada tahun 1916 Mangkunegara VII membentuk organisasi kepanduan Indonesia yang pertama
dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).
Dengan lahirnya JPO justru memicu pergerakan nasional lainnya untuk membuat organisasi
sejenis seperti: Hizbull Wahton (HW) tahun 1918 Jong Java Padvinderij (JJP) tahun
1923, Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), Nationale Padvinders (NP), Pandoe
Pemoeda Sumatra (PPS), dan masih banyak lagi.
Konsep penyatuan organisasi Pramuka (Kepanduan) dimulai pada tahun 1926 yaitu
lahirnya Indonesische Padvinderij Organisatie (INPO), sebagai bentuk peleburan dua
kepanduan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) dan Nationale Padvinderij
Organisatie (NPO).
Semakin banyaknya organisasi Pramuka (Kepanduan) milik Indonesia. Akhirnya Hindia Belanda
melarang penggunaan istilah Padvinder. Maka dari itu K.H Agus Salim menggunakan nama
“Pandu atau Kepanduan” untuk nama organisasi Pramuka di Indonesia.
Setalah deklarasi Sumpah Pemuda, kegiatan Pramuka semakin diminati dengan ditandai
berdirinya Pandu Pemuda Sumatra (PPS) tahun 1930, Persaudaraan Antar Pandu Indonesia
(PAPI) tahun 1931. Kemudian pada tahun 1938 terbentuklah Badan Pusat Persaudaraan
Kepanduan Indonesia (BPPKI).
BPPKI melakukan kegiatan Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem (PERKINO).
Perkemahan itulah yang menjadi cikal bakal kegiatan Jambore sampai sekarang ini.
Pada masa penjajahan Jepang, kegiatan dan unsur-unsur Pramuka (Kepanduan) di Indonesia
dilarang. Banyak tokoh-tokoh masuk ke badan bentukan Jepang seperti: Keibondan, Seinendan,
dan juga PETA.
Jepang menganggap kegiatan Pramuka di Indonesia dapat memicu persatuan dan kesatuan
rakyat. Walaupun demikian dengan tekad yang kuat para pemuda menjalankan kegiatan
PERKINO II untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia untuk melawan penjajah
Jepang.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, terbentuklah Pandu Rakyat Indonesia di Solo pada
tanggal 28 Desember 1945 sebagai tempat untuk menyatukan Pramuka di seluruh Indonesia.
Seiring keberjalanannya sejarah organisasi Pramuka (Kepanduan) yang jumlahnya sudah ada
ratusan dibagi menjadi beberapa federasi. Karena banyaknya organisasi justru menimbulkan
kelemahan, maka dari itu dibentuklah Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO).
Namun, kendala lain masih terjadi karena kurangnya kekompakkan antar anggota yang
tergabung di PERKINDO.
Pada tahun 1961 Kepanduan di Indonesia yang terpecah menjadi 100 organisasi terhimpun
dalam 3 federasi yaitu: Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) berdiri pada 13 September
1951. Persatuan Pandu Indonesia (POPPINDO) berdiri tahun 1954 dan Persatuan
Kepanduan Putri Indonesia (PKPI).
2
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka,
pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pejabat sementara (Pjs) Presiden RI Ir. H. Juanda.
Pada tanggal 14 Agustus 1961 ditetapkan sebagai Hari Lahirnya Gerakan Pramuka. Maka dari
itu setiap tanggal 14 Agustus kita selalu memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Gerakan
Pramuka.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX merupakan salah satu tokoh lahirnya Pramuka Indonesia. Dia
pernah menjabat Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) pertama sejak Pramuka berdiri pada tanggal
14 Agustus 1961.
Empat periode berturut-turut, Sri Sultan Hamengku Huwono IX menjabat yakni pada masa bakti
1961-1963, 1963-1967, 1967-1970 dan 1970-1974. Dalam sejarah kepanduan Indonesia, Sri
Sultan HB IX merupakan salah satu tokoh yang berhasil menyatukan berbagai organisasi
kepanduan di Indonesia. Pada akhirnya menjadi satu wadah yakni Pramuka sehingga dinobatkan
sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
3
Robert Baden Powell dikenal sebagai Bapak Pramuka Sedunia atas jasanya
mengembangkan gerakan pandu ke seluruh dunia. Namun, tidak banyak yang menyadari fakta
bahwa ia juga seorang pemimpin militer yang sukses, seorang penulis dan seniman. Selama tiga
puluh empat tahun dinas militernya, ia memenangkan banyak perang dan beberapa kali dipuji
karena teknik militernya yang berani dan inovatif. Selama bertugas, Baden Powell juga menulis
banyak buku pedoman pelatihan, yang kemudian membantunya memulai gerakan Pramuka. Saat
ini, gerakan tersebut telah menyebar ke 216 negara dengan lebih dari 38 juta anggota.
Bocah petualang
Robert Baden Powell lahir pada 22 Februari 1857, di wilayah Paddington di pusat kota
London. Dia memulai pendidikannya di Dame's School di Kensington. Pada 1868, Sang Bapak
Pandu bersekolah di Rose Hill School di Tunbridge Well di Kent.
Dua tahun kemudian dia pergi ke Charterhouse School di Surrey dan sering menyelinap
ke hutan di dekat sekolahnya, mengelabui mata gurunya. Kebiasaan itu membuatnya ditolak
masuk ke Balliol College. Jadi, dia memutuskan untuk mengikuti ujian Komisi Angkatan Darat,
yang terbuka untuk semua. Dia berhasil menempati posisi kedua di kavaleri dan posisi keempat
di infanteri, kemudian memilih pasukan berkuda.
Baden-Powell bertugas di Angkatan Darat Inggris dari 1876 hingga 1910 di India dan
Afrika. Kembali ke Inggris pada 1884, Baden Powell diharuskan melakukan perjalanan ke
Jerman, Austria dan Rusia. Dalam misi itu dia mengumpulkan masukan intelijen dan belajar
4
tentang perkembangan militer mereka, sebuah buku berjudul 'Pengintaian dan Kepramukaan'
tulisannya juga diterbitkan selama periode ini. Pada 1899, selama Perang Babi Kedua di Afrika
Selatan, Baden Powell berhasil mempertahankan kota dalam Pengepungan Mafeking.
Pasukan Boer yang berjumlah lebih dari 8.000 orang mengepung dia dan pasukannya,
namun mereka bertahan selama 217 hari. Strategi pertahanan diri Baden Powell disebut
membantu pasukannya bertahan sampai bala bantuan tiba. Alhasil, dia pun menjadi pahlawan
nasional di tanah air.
Sekembalinya ke Inggris pada 1903, ia diangkat sebagai inspektur jenderal kavaleri, dan
pada tahun berikutnya ia mendirikan Sekolah Kavaleri, Netheravon, Wiltshire. Dia dipromosikan
menjadi letnan jenderal pada 1907. Baden Powell saat itu menemukan bahwa manual pelatihan
militernya "Aids to Scouting" telah menjadi sesuatu yang laris, dan digunakan oleh para guru dan
organisasi pemuda.
Setelah pertemuan dengan pendiri Boys' Brigade Amerika, Sir William Smith, Baden-
Powell untuk menulis ulang "Aids to Scouting" agar sesuai dengan pembaca remaja, dan pada
tahun 1907 mengadakan kamp di Pulau Brownsea "Scouting for Boys" tulisannya kemudian
diterbitkan pada 1908 dalam enam jilid. Para remaja secara spontan membentuk pasukan
Pramuka dan gerakan Pramuka secara tidak sengaja telah dimulai, pertama nasional, dan segera
obsesinya meluas ke tingkat internasional.
Meskipun ia dapat melanjutkan karir militernya, Robert Baden Powell memutuskan untuk
pensiun dari Angkatan Darat pada 1910. Langkah itu diambil atas saran Raja Edward VII, yang
menyarankan agar ia dapat melayani negaranya dengan lebih baik dengan mempromosikan
Kepramukaan.
Robert Baden-Bowell meninggal pada 8 Januari 1941 di sebuah pondok di Nyeri, dekat
Gunung Kenya, tempatnya menghabiskan tahun-tahun terakhirnya dan dimakamkan di sana.
5
Sri Sultan Hamengkubuwono IX dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia. Ia sangat berjasa
dalam pembentukan organisasi pramuka di Indonesia. Sri Sultan Hamengkubuwono IX lahir di
Yogyakarta pada 12 April 1912.
Ia memiliki nama kecil Gusti Raden Mas Dorojatun. Ia merupakan putra dari Sri Sultan
Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah atau Kanjeng Ratu Alit. Keterlibatannya
dalam Pramuka dimulai sejak ia masih kanak-kanak. Dilansir dari buku Sri Sultan HB IX -
Bapak Pramuka Indonesia (2018) Pada tahun 1921 di Yogyakarta, Sri Sultan tercatat sebagai
anggota welp (siaga), jenjang kepramukaan terendah (6-11 tahun). Pada 18 Maret 1940 Sri
Sultan Hamengkubuwono IX ditetapkan sebagai Sultan Yogyakarta. Ia merupakan Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta pertama setelah Indonesia merdeka.
6
Anggota panitianya adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh
serta Achmadi. Empat anggota panitia ini akhirnya menyusun Anggaran Dasar Gerak Pramuka
serta Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun 1961, tentang Pramuka.
Secara garis besar, keputusan presiden tersebut berisikan penetapan Gerakan Pramuka sebagai
satu-satunya organisasi kepanduan yang ditujukan untuk mendidik kepanduan anak serta pemuda
Indonesia. Organisasi pramuka resmi berdiri pada 14 Agustus 1961. Organisasi pramuka tersebut
merupakan peleburan dari berbagai organisasi kepanduan di Indonesia.
Kata 'Pramuka' diambil dari kata 'Poromuko', yang berarti prajurit terdepan dalam sebuah
peperangan. Selain itu, kata 'Pramuka' merupakan singkatan dari 'Praja Muda Karana', yang
berarti jiwa-jiwa muda yang berkarya.
7
Selama 13 tahun, Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional.
Tepatnya dari tahun 1961 hingga 1974 (1961 hingga 1963, 1963 hingga 1967, 1967 hingga 1970,
1970 hingga 1974). Ia mempelopori sejumlah kegiatan seperti Gerakan Tabungan Pramuka pada
1974.
Ia juga menggagas Wirakarya, perkemahan pertama Pramuka Nasional pada 1968. Selain itu,
Tri Satya Pramuka serta Dasa Dharma Pramuka juga dibentuk, ditetapkan serta digunakan
hingga saat ini. Begitu pula dengan penetapan warna seragam Pramuka Indonesia yang berwarna
coklat muda dan coklat tua. Coklat muda untuk atasan dan coklat tua untuk bawahan. Dua corak
warna ini melambangkan elemen air serta tanah. ,
Pramuka masih terus diajarkan dan dilakukan di berbagai sekolah. Ada empat pembagian
tingkatan pramuka, yakni:
Pramuka Siaga Untuk usia 7 hingga 10 tahun.
Pramuka Penggalang Untuk usia 11 hingga 15 tahun
Pramuka Penegak Untuk usia 16 hingga 20 tahun.
Pramuka Pandega Untuk usia 21 hingga 25 tahun.
Jasa Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam bidang pramuka terdengar hingga ke mancanegara.
Hal ini membuat ia dianugerahi Bronze Wolf Award dari World Organization of the Scout
Movement (WOSM), pada 1973. Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi untuk
mereka yang sungguh berjasa besar dalam pengembangan pramuka.
8
BAB II
Menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin sehingga dengan
demikian senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu, dan
secara tak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab. Menumbuhkan adalah mengarahkan
pertumbuhan tubuh yang diperlukan untuk tugas pokok tersebut sampai dengan sempurna. Rasa
persatuan adalah rasa senasib sepenanggungan serta adanya ikatan batin yang sangat diperlukan
dalam menjalankan tugas.
Disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu yang hakikatnya
tidak lain dari pada keihklasan, penyisihan/menyisihkan pilihan hati sendiri.
1. Berkumpul – luruskan.
2. Berhitung /Hitung
3. Setengah lengan lencang kanan.
4. Lencang kanan.
5. Hadap ; kanan ; kiri ; serong kanan – kiri dan balik kanan
6. Lencang Depan
7. Maju jalan – langkah biasa – langkah tegap
8. Hadap kiri
9. balik kiri
10. Hadap kanan
11. Balik kanan
9
6. berbanjar
7. dll
10
SCOUTING SKILL
• SIMPUL
1.
SIMPUL HIDUP Untuk membuat simpul hidup sangatlah mudah. Caranya buatlah sosok
(lingkaran)
kemudian masukkan salah satu ujung tali ke dalam sosok tersebut kemudian eratkan
(tarik kedua ujung tali) hingga sosok tadi mengencang.
2.
SIMPUL HIDUP (REEF KNOT) Simpul mati atau reef knot (disebut juga sebagai square
knot) merupakan salah satu
simpul mati juga digunakan untuk menali perban segi tiga (mitela) saat melakukan PPPK.
Dengan fungsi dan kegunaannya, simpul mati akan sangat sering digunakan oleh seorang
pramuka baik ketika mengikuti kegiatan kepramukaan maupun di kehidupan sehari-hari.
Cara Membuat Simpul Mati Setelah mengetahui kegunaan simpul mati, sekarang saatnya
seorang pramuka belajar cara membuat simpul mati. Caranya gampang, silakan lihat
gambar berikut:
Untuk memudahkan instruksi, dalam tutorial membuat simpul mati ini kita ibaratkan
sedang menyambung dua buah tali yang satu berwarna biru dan satunya lagi berwarna
putih. Langkahlangkah membuat simpul mati adalah sebagai berikut: ▪
Lingkarkan ujung tali putih ke bawah tali biru kemudian lingkarkan lagi ke atas.
11
▪
Balik arah ujung tali biru yang tadinya ke arah kanan menjadi ke arah kiri . Demikian
juga dengan ujung tali putih, balik ke arah kanan dan letakkan ujungnya di atas ujung tali
biru.
Dan selesai, simpul mati atau reef knot atau square knot telah jadi.
3.
Simpul anyam digunakan untuk menyambung dua buah utas tali kering yang ukurannya
tidak sama besar. Dalam arti, jika ingin menyambung dua utas tali di mana yang satu
berukuran besar dan satunya lagi berukuran kecil, gunakanlah simpul anyam.
Buatlah sosok pada ujung utas tali yang berukuran lebih besar (dalam gambar, tali
berwarna biru)
Masukkan ujung tali yang lebih kecil (merah) ke dalam sosok tali besar (biru) dari arah
bawah
12
▪
4.
Masukkan ujung tali kecil (dari atas ke bawah), kemudian lingkarkan di bawah kedua
utas tali besar yang ditekuk tadi (gambar 1)
Selipkan ujung tali kecil di sela-sela antara tali besar dan kecil
Lingkarkan ujung tali kecil pada kedua utas tali besar seperti langkah kedua.
Selipkan ujung tali kecil di sela-sela antara tali besar dan kecil lagi seperti langkah ketiga
Tarik dan eratkan kedua utas tali hingga simpul menjadi erat.
5.
SIMPUL JANGKAR (COW HITCH) Simpul jangkar (cow hitch) kerap digunakan untuk
menautkan tali pada benda lain secara
cepat, mengikat jangkar, hingga membuat usungan darurat atau dragbarbersama dengan
simpul pangkal dan ikatan palang.
13
Cara membuat simpul jangkar :
Lingkarkan ujung tali pada benda yang hendak ditali dari sebelah bawah benda
Lingkarkan ujung tali sekali lagi pada benda yang hendak ditali dari sebelah atas benda
Selipkan ujung tali sehingga sama dan sejajar dengan badan tali
6.
Cara Pertama: ▪
Lingkarkan tali pada tongkat atau kayu (dari arah bawah) sehingga membentuk ‘sosok’
dengan tongkat ada di tengahnya.
14
Ujung sosok dimasukkan sebagaimana arah tanda panah pada gambar di bawah
Selesai
Cara Kedua: ▪
Buatlah dua ‘sosok’ tali seperti pada gambar “a”. Perhatikan posisi kedua ujung tali di
mana ujung pertama ada di atas tali (pada gambar, ‘sosok’ yang kiri) dan ujung kedua ada
di bawah tali (pada gambar, sosok yang kanan)
Rekatkan kedua sosok hingga bertumpukan dengan posisi sosok yang ujung talinya di
bawah berada di atas sosok yang ujung talinya di bawah (gambar “b”)
Masukkan sosok yang bertumpukan tadi melingkari tongkat atau kayu (gambar “c”)
Selesai.
7.
Belitkan tali pada benda yang hendak di tali semisal batang kayu.
Putar (tautkan) ujung tali sehingga membentuk sosok (mata tali) pada badan tali.
15
▪
Belitkan ujung tali melingkari badan tali yang nantinya bersentuhan dengan batang kayu.
Belitkan seperti langkah ke-3 hingga beberapa kali (banyaknya belitan disesuaikan
dengan besar batang kayu)
Tarik badan tali dan dorong sosok (mata tali) hingga erat dengan batang kayu.
Selesai.
8.
Manfaat dari simpul tiang adalah untuk membuat sebuah sosok (mata tali) yang
kedudukannya tetap (tidak bergeser) atau untuk mengikat sesuatu yang membutuhkan
keleluasaan bergerak semisal leher binatang. Dengan simpul tiang, sosok yang terbuat
akan tetap dan tidak bergeser (menciut atau melonggar) sehingga leher binatang tidak
terjerat.
Ujung tali dimasukkan ke dalam sosok dari arah bawah, kemudian ke atas tali di sisi lain
sosok, dan terakhir lewatkan ke belakang (bawah) utas tali yang ada di sebelah atas
sosok.
Lingkarkan tali pada utas tali tersebut, kemudian masukkan ujung tali ke dalam sosok.
16
▪
Tarik kedua badan tali beserta ujung tali sehingga simpul menjadi erat.
9.
gabungan dari dua buah simpul hidup. Sedangkan penyebutan sebagai simpul nelayan
(fisherman's knot) selain lantaran kerap digunakan sebagai penyambung nilon (tali)
pancingan juga sering digunakan untung menyambung dua utas tali yang dalam kondisi
basah.
Buatlah simpul hidup pada utas tali pertama dengan badan tali kedua berada di tengah
sosoknya.
Buatlah simpul hidup pada utas tali kedua dengan badan tali pertama berada di tengah
sosoknya.
Tarik kedua utas tali sehingga kedua simpul hidup menjadi erat dan rapat.
Keempat jenis ikatan tersebut adalah ikatan palang, ikatan silang, ikatan canggah, dan
17
ikatan kaki tiga. Dalam kesempatan kali ini kita akan mencoba mempraktekkan membuat
masing-masing dari jenis ikatan tersebut. Ikatan dalam tali temali sendiri mempunyai arti
sebagai rangkaian tali dengan susunan tertentu yang digunakan untuk menautkan
(mengikat) dua atau lebih benda lain.
Ikatan palang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai square lashing merupakan sebuah
ikatan yang berfungsi untuk menautkan dua tongkat pramuka atau kayu yang posisinya
saling tegak lurus. Penggunaannya seperti untuk membuat kerangka dragbar (tandu), dll.
Untuk membuat ikatan palang, berikut adalah langkah-langkahnya: 10
Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat. Belitkan sisa utas tali yang pendek ke utas
tali yang panjang.
Belitkan tali sedemikian rupa (lihat gambar poin “b” dan “c”) pada kedua tongkat. Bagian
atas, jejerkan lilitan tali kedua di sebelah dalam lilitan kedua, demikian selanjutnya).
Setelah sekitar empat lilit (atau sesuai kebutuhan), ganti arah putaran tali dan lilitkan di
antara dua tongkat (lihat gambar “c” dan “d”)
Akhiri ikatan dengan simpul pangkal di tongkat yang berbeda dengan yang disimpul
pangkal pada pertama ikatan (lihat gambar “e” dan “f”)
11
Ikatan silang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai cross lashing. Kegunaan dari ikatan
ini adalah untuk menautkan dua buah tongkat atau kayu yang psosisinya bersilangan.
Umumnya sudut yang terbentuk dari dua buah tongkat tersebut tidak tegak lurus atau 90
derajat. Jika tegak lurus gunakanlah ikatan palang. Untuk membuat ikatan silang ikutilah
langkah-langkah berikut: ▪
18
▪
Belitkan tali antara sudut samping sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
Ganti belitkan tali antara sudut atas-bawah sebanyak empat kali (atau lebih sesuai
kebutuhan).
12
Akhiri ikatan silang dengan membuat simpul pangkal di salah satu kayu atau tongkat.
IKATAN CANGGAH
Ikatan Canggah digunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara lurus.
Penggunaan ikatan canggah seperti untuk membuat tiang bendera dengan sambungan
tongkat. Terdapat beberapa versi ikatan canggah, namun yang lebih sering digunakan
adalah sebagaimana langkah-langkah berikut: •
Utas tali yang panjang dililitkan mengitari kedua tongkat. Lilit hingga bagian akhir
persambungan.
13
Masukkan utas tali ke dalam sosok yang dibuat pada langkah pertama tadi
19
IKATAN KAKI TIGA (TRIPOD LASHING) Ikatan kaki tiga digunakan untuk
menggabungkan tiga buah kayu atau tongkat dengan posisi saling lurus atau untuk
membentuk kaki tiga. Untuk membuat ikatan kaki tiga ikuti langkah-langkah berikut: ▪
Belitkan tali secara menyilang mengikat anyaman antara tongkat pertama dan kedua
Buatlah simpul anyam di tongkat terluar (yang berbeda tongkat dengan simpul anyam
pertama)
SEMAPHORE
20
Semaphore juga disebut sebagai bendera dengan fungsi untuk memberi sinyal suatu
pesan secara virtual melalui gerakan dua tangan. Alat-alat yang digunakan untuk
memberi tanda atau sinyal ini cukup bervariasi, mulai dari bendera, batang pohon hingga
tangan kosong. Metode ini dilakukan untuk mengulurkan kedua tangan sesuai informasi
yang telah diberi sebelumnya.
MORSE
Sandi morse merupakan salah satu dari sekian banyak sandi dalam dunia pramuka. Sandi ini
digunakan untuk alat komunikasi sejak dulu hingga sekarang dalam organisasi kepramukaan.
Tidak hanya itu, sandi morse juga sering dipakai untuk mengirim pesan-pesan rahasia dalam
situasi tertentu.
sandi
SANDI AN
Kunci A=N
A B C D E F G H I J K L M
N O P Q R S T U V W X Y Z
SANDI AZ
Kunci A=Z
A B C D E F G H I J K L M
Z Y X W V U T S R Q P O N
CONTOH: KIZNFPZ = PRAMUKA
21
KET: apabila A ditulis Z dan seterusnya sandi ini disebut sandi AZ karena A
dan Z saling berhadapan
Sandi AND
Sandi AND adalah sandi yang huruf-hurufnya diletakkan pada kata
AND,contoh :
ANDA KANDU ANDA DANDA DANDI SANDI NANDI
Sandi Siput
Sandi yang cara membacanya berputar menyerupai rumah siput, dengan
cara mencari kata yang paling tengah (ada tandanya).
Contoh :
U D U N I A
D O W E L
N P B A L
A N E D B
P K A P A
22
SANDI KOTAK
Kata sandi berasal dari bahasa sansekerta, yang artinya rahasia . Sandi ialah
kode rahasia, dimana kerahasiannya hanya di ketahui oleh sekelompok orang
saja. Dalam kegiatan pramuka, sandi di pergunakan pada saat berkemah
atau melakukan pengembaraan, supaya dapat melatih diri untuk
menyelesaikan suatu masalah yang sedang di hadapi.
Sandi Kotak I
Sandi Kotak II
23
Sandi Kotak III
Sandi Rumput
Sandi rumput adalah bukan sandi asli, melainkan merupakan
sandi turunan dari . Sandi ini juga mempunyai kesamaan dengan sandi paku
dan sandi gergaji / tali.Padaprinsipnya, sandi rumput sama dengan sandi
rumput tetapi sandi rumput arah ujungnya ke atas sedangkan sandi rumput
arahnya ke bawah.
24
Titik pada morse diterjemahkan denggan lekuk rumput pendek =
Garis pada morse, dalam sandi ini diterjemahkan sebagai rumput panjang =
Pramuka adalah kegiatan yang sangat menarik. apa lagi ketika kita sudah
sekian lama mengikutunya. salah satunya kegiatan menarik dalam kegiatan
pramuka adalah membuat sandi.
Sandi Pramuka, sandi adalah sesuatu yang tidak asing ketika mengikuti
pramuka. Ketika kita bisa membuat sandi, kita bisa menggunakannya sebagai
sandi rahasia yang hanya teman kita sendiri yang tahu. sebenarnya membuat
sandi itu tidaklah sulit, bahkan sebenarnya sangat mudah, ketika membuat
sandi kita bisa menggunakan sesuatu di sekitar kita. Seperti kali ini saya
membuat sandi yang saya namakan sandi bulan bintang. sandi ini saya buat
ketika saya mengamati sandi kotak 1 dan sandi kotak 2, pada intinya sandi
bulan bintang ini sama dengansandi kotak 1 maupun sandi kotak 2. selain
mudah dipahami sandi ini juga mudah dihafal, sandi ini saya buat dengan
25
huruf abjad urut searah dengan jarum jam, yaitu urut memutar kearah kanan.
dan ketika ada huruf yang berada di kotak atau garis yang sama mungkin
kakak-kakak akan sedikit bingung. cara kita mengerjakan sandi ini ketika
berada dalam kotak atau garis yang sama adalah kita bisa mengurutkan
dari abjad yang paling kecil terlebih dahulu, contoh bisa lihat gambar dibawah
ini :
Sandi Datar
Datar artinya susunan huruf ditulis mendatar dan dibaca menurut kuncinya,
untuk menentukan kunci jumlah huruf, dalam satu instruksi kita bagi kedalam
kelompok yang sama (kalau kelompok yang terakhir jumlahnya kurang, maka
harus ditambah huruf X).
CONTOH:
26
Cara membuatnya sebagai berkut:
Sandi Cina
Sandi Cina merupakan coretan-coretan yang dibentuk seperti huruf Cina,
maka banyak anggota pramuka yang menyebutnya Sandi Cina.
Contoh:
27
Sandi Plus / Kress
Sandi Plus / Kress merupakan salah satu sandi terapan dari Sandi Morse.
Unuk lebih jelasnya perhatikan kunci berikut:
Dasar: Sandi Morse
Kunci: + = titik ( . ) / pendek
# = strip ( – ) / panjang
Sangat mudah bukan? Semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan kita.
Salam Pramuka!
28
Sandi Jepang
Sandi Jepang seperti halnya huruf jepang (Kanji) ditulis dari atas ke bawah
dan seterusnya, adi sandi ini cukup mudah untuk dimengerti. Berikut ini
adalah contoh dari Sandi Jepang:
SNLAA
EGENN
TANGA
EHCKN
Sandi Kimia
Sandi Kimia sebenarnya hanya tulisan morse saja, tapi banyak anggota
pramuka menyebunya Sandi Kimia, karena menyerupai huruf / symbol yanga
ada pada kode / rumus kimia.
Ketentuanya yaitu:
CONTOH:
Kita akan membuat instruksi sbb:
29
HO2 + O2 + O3 + O2 + HO + O2 + OSA2 + AH + O4
Sandi Sungai
Sandi Sungai juga biasa disebut dengan istilah sandi 5 per 8, karena sandi
sederhana ini memiliki 8 buah kolom dan 5 buah baris. Untuk lebih jelasnya
mari kita perhatikan kunci di bawah ini.
30
UPACARA PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN LATIHAN
TATA UPACARA PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN LATIHAN PRAMUKA
Sebelum memulai dan sesudah melaksanakan latihan dalam Gerakan Pramuka, wajib untuk
melaksanakan upacara. Upacara yang dilaksanakan sebelum kegiatan latihan dikenal dengan
upacara pembukaan latihan yang biasanya disingkat upabuklat dan upacara yang dilaksanakan
setelah pelaksanaan latihan dikenal dengan sebutan upacara penutupan latihan yang disingkat
upatuplat. Upacara ini bertujuan untuk membentuk moral yang baik, menanamkan jiwa
patriotisme dan nasionalisme, membangun disiplin, serta rasa cinta tanah air pada peserta didik
anggota Gerakan Pramuka. Berikut adalah susunan atau rangkaian upacara pembukaan dan
penutupan latihan untuk pramuka golongan penggalang:
Perlengkapan:
Petugas:
Persiapan:
1. Tiap pemimpin regu mengumpulkan anggotanya dalam barisan bersaf sambil memeriksa
kebersihan, kerapian, absensi, iuran, dan sebagainya (untuk regu yang bertugas: membagi tugas
sebagai petugas upacara, mempersiapkan perlengkapan upacara).
2. Pratama memanggil seluruh pasukan dengan membuat barisan angkare.
3. Pratama memeriksa kerapian barisan upacara.
31
Pelaksanaan Upacara:
32
UPACARA PENUTUPAN LATIHAN PRAMUKA PENGGALANG
Perlengkapan:
Petugas:
Persiapan:
1. Tiap pemimpin regu mengumpulkan anggotanya dalam barisan bersaf sambil memeriksa
kebersihan, kerapian, absensi, dan sebagainya (untuk regu yang bertugas: membagi tugas sebagai
petugas upacara, mempersiapkan perlengkapan upacara).
2. Pratama memanggil seluruh pasukan dengan membuat barisan angkare.
3. Pratama memeriksa kerapian barisan upacara.
Pelaksanaan Upacara:
33
10. Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara, Pratama mengambil alih/
membubarkan pasukan.
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Upacara Pembukaan Latihan
Ambalan Penegak. Pedomannya adalah PP tersebut di atas, tetapi telah ditambahkan
dengan kesepakan dalam kegiatan Pitaran Pelatih Pusdiklatcab Cakrabaswara Kota
Semarang, sehingga jika ada sedikit perbedaan dengan pelaksaaan di Ambalan adik atau
kakak bisa saja terjadi. Semoga dapat memberikan sedikit gambaran.
34
Laporan Pradana saat menjemput pembina
“Lapor Upacara Pembukaan Latihan Ambalan Penegak Siap dilaksanakan, Apakah kakak
berkenan hadir dan memberikan Amanat ?
Jawaban Pembina ada 3 hal
Saya hadir dan memberi amanat
Saya hadir, tetapi tidak memberikan amanat, saya menitipkan pesan kepada pradana
Saya tidak tidak dapat hadir
d. Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai dengan adat ambalan yang
berlaku. (Pradana Kembali ke tengah dan menghadap barisan)
e. Pradana balik kanan penghadap tiang bendera.
f. Petugas bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana memimpin penghormatannya.
Pradana balik kanan menghadap tiang bendera adalah isyarat petugas bendera untuk
mengibarkan bendera
Petugas menuju ke tiang bendera dengan langkap Tegap
Setelah di rentangkan sempurna, petugas bendera memberikan isyarat “bendera siap”
Pradana memimpin penghormatan “Kepada Sang Merah Putih, Hormat, Grak”
Setelah bendera sampai di puncak tiang, Pradana memberi aba-aba “tegak grak.
Pada waktu pengibar bendera maju, petugas pembaca sandi ambalan geser ke kanan,
merapatkan barisan
Setelah selesai mengibarkan bendera petugas memberikan penghormatan kepada Sang
Merah Putih, setelah itu kembali ke paling kiri barisan dengan langkah biasa
g. Pembina Penegak atau Pembina Upacara membaca Pancasila diikuti oleh anggota ambalan.
Teks Pancasila diberikan dari pembantu pembina kepada pembina
Pembina Penegak maju tiga-empat langkah (langkah terbatas) hadap kiri
Setelah selesai kembali ke tempat semula
Pembina mengembalikan teks kepada pembantu pembina
h. Pembacaan Dasadarma / Sandi Ambalan oleh petugas
Petugas maju empat langkah
Petugas bendera bergeser merapatkan barisan ke kanan
Dibacakan dengan keras dan khitmat
Tidak di tirukan oleh peserta
Saat dibacakan Sandi Ambalan Peserta yang lain melaksanaan sikap adat
Petugas kembali ke barisan paling kiri
i. Amanat dari Pradana/Pembina.
Pembina jika memberikan amanat maju ke depan peserta
35
Gerakan otomatis, saat pembina istirahat yang maka peserta istirahat, pembina siap,
peserta siap
j. Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Penutup
a. Barisan dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara latihan.
b. Dapat diambil alih oleh Dewan Ambalan lain
c. Dapat diambil alih oleh pinsa
d. Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai dengan adat ambalan yang
berlaku. (Pradana Kembali ke tengah dan menghadap barisan)
e. Pradana balik kanan penghadap tiang bendera.
f. Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih
Pradana balik kanan menghadap tiang bendera adalah isyarat petugas bendera untuk
mengibarkan bendera
Petugas menuju ke tiang bendera dengan langkah biasa, sampai di tempat penurunan
bendera, sebelum mengurai tali petugas memberikan penghormatan kepada Sang Merah
Putih
36
Setelah tali sudah di urai dan dipegang sempurna, petugas bendera memberikan isyarat
“bendera siap”, Pradana memimpin penghormatan “Kepada Sang Merah Putih, Hormat,
Grak”
Setelah sampai bawah dan bendera di rentangkan sempurna, Pradana memberi aba-aba
“tegak grak.
Pada waktu pengibar bendera maju, petugas pembaca sandi ambalan geser ke kanan,
merapatkan barisan
Ketika Pulang menuju ke barisan paling kanan, Petugas tidak boleh balik kanan, menuju ke
barisan menggunakan langkap tegap karena sedang membawa bendera Kebangsaan
g. Pengumuman Pembina/pradana tentang sangga kerja untuk latihan yang akan datang, dan
lain-lain.
h. Pembacaan renungan oleh petugas.
Petugas maju empat langkah
Petugas bendera bergeser merapatkan barisan ke kanan
Ketika pembacaan renungan, tidak ada sikap adat
Peserta mendengarkan dengan khitmat
Petugas kembali ke barisan paling kiri
i. Pradana memimpin berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
j. Laporan pradana kepada pembina bahwa upacara telah selesai
k. Pradana membubarkan barisan.
UPACARA PELANTIKAN
Tata Cara Upacara Pelantikan Pramuka Penggalang
Persiapan
Ada beberapa peralatan yang harus dipersiapkan sebelum upacara dimulai, yaitu :
Selain itu juga bendera merah putih diikat dan digulung, serta persiapkan tanda yang dibutuhkan
petugas upacara.
37
Pasukan sudah siap dalam bentuk Formasi Angkare.
Peserta Penggalang yang akan dilantik.
Pratama yang bertugas menjemput Pembina Upacara.
1. Pembina Upacara dan Pembantu Pembina berada di tempat yang telah disiapkan.
2. Pratama memimpin penghormatan untuk Pembina Upacara.
3. Penggalang yang akan dilantik, diantar oleh Pratama ke depan Pembina Upacara untuk melakukan
sesi Tanya Jawab seputar SKU
4. Penggalang yang akan dilantik membasuh wajah, mencuci tangan, mencuci kaki, lalu dikeringkan
menggunakan lap, dan diberi pewangi agar beraroma segar
5. Doa Bersama yang dipimpin oleh Pembina Upacara.
6. Petugas pembawa Bendera Merah Putih masuk ke area upacara secara hati-hati melalui samping
kanan Pembina, lalu Pembina langsung memimpin penghormatan pada Bendera Merah Putih.
7. Pembina Upacara melantik Pramuka Penggalang dengan cara: Ujung Bendera Merah Putih
dipegang, dicium, lalu didekatkan ke dada kanan Penggalang yang akan dilantik dan mengucapkan
Janji Trisatya.
8. Penyematan tanda pelantikan pada Penggalang oleh Pembina. Secara langsung Pembina dan
Pembantu Pembina mengucapkan selamat kepada Penggalang yang sudah dilantik.
9. Pembina Upacara diantar oleh Pratama kembali ke tempat semula.
10. Pratama melapor dan memimpin penghormatan kepada Pembina Upacara.
11. Pembina Upacara dan Pembantu Pembina meninggalkan tempat pelantikan.
12. Pratama memimpin pembubaran pasukan upacara Pelantikan Penggalang.
38
BAB III
SKK DAN TKK
SKK adalah singkatan dari Syarat Kecakapan Khusus sedangkan TKK adalah singkatan dari
Tanda Kecakapan Khusus namun keduanya saling berkaitan, karena SKK merupakan
serangkain syarat untuk mendapatkan TKK sedangkan TKK didapatkan setelah menyelesaikan
SKK.
TKK atau Tanda Kecakapan Khusus adalah tanda yang menunjukkan kecakapan,
kepandaian, keterampilan, kemampuan sikap dan usaha seorang pramuka di bidang tertentu,
sesuai dengan usia, jenis kelamin dan kemampuan jasmani dan rohani. Untuk memperoleh
TKK seorang pramuka harus mampu menyelesaikan SKK (Syarat Kecakapan Khusus) terlebih
dahulu.
39
Berbagai macam SKK dan TKK yang ada dikelompokkan dalam 5 golongan (bidang). Masing-masing
bidang dibedakan dengan warna dasar (backgroud) yang terdapat di Tanda Kecakapan Khusus. Lima
bidang SKK tersebut adalah:
40
SKK Ski Air
Bidang Ketrampilan dan tekhnik pembangunan
TKK pada bidang ini memiliki warna dasar hijau. Contoh SKK-TKK bidang ketrampilan
dan tekhnik pembangunan adalah:
SKK Juru Kebun
SKK Juru Potret
SKK Berkemah
SKK Peternak Ayam
SKK Pengumpul Perangko
SKK Juru Semboyan
SKK Menjahit
SKK Pengendara Sepeda
SKK Juru Masak
SKK Pencinta Dirgantara
SKK Pengenal Pesawat Terbang
SKK Juru Peta
SKK Navigasi Laut
SKK Komunikasi
SKK Penenun
SKK Perahu Motor
Bidang sosial, perikemanusiaan, gotong royong, ketertiban masyarakat, perdamaian
dunia dan lingkungan hidup
TKK pada bidang ini memiliki warna dasar biru. Contoh SKK-TKK sosial,
perikemanusiaan, gotong royong, ketertiban masyarakat, perdamaian dunia dan
lingkungan hidup antara lain:
SKK Pemadam Kebakaran
SKK Pengaman Lalu-Lintas
SKK Pengamanan Kampung/Desa
SKK Penunjuk Jalan
SKK Juru Bahasa
SKK Penerima Tamu
SKK Korespondensi
SKK PPPK
SKK Pembantu Ibu (khusus pramuka siaga)
SKK Perawatan Anak
41
Ketentuan dan Cara Pemasangan TKK
Tanda Kecakapan Khusus (TKK) dikenakan di lengan baju sebelah kanan, di sebelah
bawah Tanda Kwartir sebanyak maksimal lima buah TKK. Jika mempunyai TKK yang
diperoleh telah lebih dari lima buah, TKK selebihnya dipasang dalam Tetampan. Tetampan
dipakai sebagai selempang di baju (dari pundak kanan ke pinggang kiri). Selebihnya
tentang tetampan baca : Tetampan TKK, Ketentuan dan Tata Cara Pemakaian
42
43
BAB IV
LAGU-LAGU DAERAH
Hujan Gerimis Hujan Gerimis
oiy oiy
44
Suwe Ora Jamu
Rambadia
Rambadia Rambamunadaito
45
Soleram
Soleram
Soleram
Soleram
Satu dua
Lima enam
Tujuh delapan
Kalayar
46
I non habar takam masa ya ti
LAGU NASIONAL
1. Indonesia Raya
Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
47
2. Indonesia Pusaka
2. Mengheningkan Cipta
3. Bagimu Negeri
48
4. Hari Merdeka
Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
5. Berkibarlah Benderaku
Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan bangsa
49
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Merangkum bukanlah hal yang susah tapi bukan berarti mudah. Demikian kesimpulan
yang didapat dari penulisan kliping ini.merangkum memerlukan ketekunan dan kedisiplinan.
Meskipun banyak yang mengungkapkan bahwa merangkum merupakan kegiatan yang
bergantung pada ide dan kelancaran perangkum dalam melahirkan ide tetapi merangkum perlu
dilakukan secara disiplin. Tanpa disiplin, merangkum tidak akan menghasilkan karya.
B. SARAN
Diharapkan agar seluruh anggota gerakan pramuka untuk dapat memahami dan
menerapkan segala ilmu dan pelajaran yang didapatkan dalam mengikuti seluruh kegiatan
kepramukaan dan dapat mengimplementasikan diluar lingkungan pramukan serta bermanfaat
pada lingkungan sekitar.
50
51
52