Makalah Teori Asal Mula Negara
Makalah Teori Asal Mula Negara
KELOMPOK 4
Dosen Pembimbing :
DestuLiadi, SH,MH
Disusun Oleh
1. Abdul Hakim
2. Andrian
3. Muhammad Gilang Hanafi
4. Puja Cahyani Putri
5. Wardiyah Azizah
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Teori Asal Mula Negara” .
Makalah ini disusun berdasarkan apa yang diperoleh dari berbagai sumber. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih belum sempurna. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang positif dari pembaca.
Semoga makalah ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR………….…………………………...…………..………………………...i
DAFTAR ISI……………………...…………………………………...…………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………….……….….…………………………………..……1
B. Rumusan Masalah……………………..…………………..………………………………1
C. Tujuan Penulisan……….………………..…………………..…………………………….1
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terbentuknya Negara Indonesia tidak lain memiliki suatu tujuan yang mulia yaitu
mendorong dan menciptakan kesejahteraan umum dalam payung Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Tujuan atau cita-cita tersebut tercermin dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam alinea ke-4
(empat) yaitu:Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia
yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. elain
Plato ada juga Hobbes yang berpendapat bahwa negara terbentuk melalui suatu perjanjian.
Perjanjian ini terbentuk karena keadaan manusia sebelum terbentuk negaraakan saling
bermusuhan dan saling menganggap lawan sehingga timbul peperangan. Untuk itulah
diadakan perjanjian dengan tujuan agar setiap manusia dalamnegara yang diperjanjikan dapat
bekerja untuk memiliki sesuatu dan tidak selalu terancam jiwanya. Setelah mengetahui asal
mula negara kita juga harus mengetahui tentangtenggelamnya suatu negara.Suatu negara dapat
dikatakan sebuah negara apabilamemenuhi unsur-unsur negara yang terdapat dalam Konvensi
Montevidio, 1993. Unsur-unsur yang akan dibahasa adalah rakyat, pemerintah, dan wilayah.
Unsur-unsur inilah yangdapat menyebabkan tenggelamnya suatu negara karena apabila sebuah
negara kehilanganunsur-unsur tersebut negara itu akan runtuh.Selain itu juga ada teori-
teori yang membahastentang tenggelamnya suatu negara seperti teori organis, teori anarkis,
teori marxis, serta peperangan.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Asal Mula Terbentuknya Negara?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui asal mula terbentuknya Negara!
BAB II
LANDASAN TEORI
B. Bentuk-Bentuk Negara
Negara sendiri memiliki bentuk yang berbeda-beda. Secara umum, dalam konsep
teori modern, Negara terbagi dalam dua bentuk : Negara kesatuan ( unitarianisme ) dan
Negara serikat ( federasi ). Negara kesatuan adalah bentuk suatu pemerintah pusat yang
berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Namun dalam pelaksanaannya, Negara kesatuan
ini terbagi kedalam dua macam system pemerintahan : sentral dan otonomi
1. Negara kesatuan dengan system sentralisasi adalah system pemerintahan yang
langsung dipimpin oleh pemerintah pusat, sementara pemerintah daerah
dibawahnya melaksakanan kebijakan pemerintah pusat.
2. Negara denga system desentralisasi adalah kepala daerah diberikan kesempatan
dan kewenangan untuk mengurus urusan pemerintah di wilayah sendiri.
Negara serikat atau federasi merupakan bentuk negara gabungan yang terdiri dari
beberapa negara bagian dari sebuah negara serikat. Pada mulanya negara-negara bagian
tersebut merupakan negara yang merdeka, berdaulat, dan berdiri sendiri. Setelah
menggabungkan diri dengan negara serikat, dengan sendirinya negara tersebut
melepaskan sebagian dari kekuasaannya dan menyerahkannya kepada negara serikat.10
Di samping dua bentuk ini, dari sisi pelaksana dan mekanisme pemilihannya, bentuk
negara dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok: monarki, oligarki, dan demokrasi.
Pemerintahan monarki adalah model pemerintahan yang dikepalai oleh raja atau ratu.
Dalam praktiknya, monarki memiliki dua jenis: monarki absolut dan monarki
konstitusional. Monarki absolut adalah model pemerintahan dengan kekuasaan tertinggi
di tangan satu orang raja atau ratu.
BAB III
PEMBAHASAN
Perilaku manusia dan cita-cita tersebut harus dijalani manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Dalam memenuhi kebutuhan hidup tersebut manusia tidak bisa
melakukan sendiri, dan sesuai keahliannya masing-masing manusia saling membantu
dengan pembagian tugas masing-masing. Inilah dasar pembentukan negara menurut
Plato. Negara adalah suatu kesatuan dan keluarga yang besar yang harus dapat
memelihara warga negara dalam kesatuan. Sehingga negara harus memiliki wilayah yang
terbatas. Karena negara merupakan dunia alam, maka tujuan negara adalah untuk
mencapai, mempelajari dan mengetahui cita yang sebenarnya. Masyarakat akan
berbahagian bila mengetahui cita yang sebenarnya yaitu kebenaran dan kebaikan
universal. Untuk mengetahui cita tersebut memerlukan cara dan kemampuan tertentu
yang hanya dimiliki oleh segolongan orang saja. Negara tidak dapat dijalankan dengan
sistem demokrasi karena dua alasan; pertama, karena demokrasi memungkinkan setiap
orang menduduki pemerintahan, dan kedua, demokrasi berpotensi menimbulkan
kekerasan dan perselisihan kepentingan. Sehingga negara harus dipimpin oleh
segolongan orang ini yang dinamakan Philosopher King, karena kelompok inilah yang
mengetahui apa kebaikan dan bagaimana cara mencapainya. Untuk mencapai negara
yang sempurna diperlukan tiga syarat, yaitu; negara harus dijalankan oleh pegawai yang
terdidik khusus,Pemerintahan harus ditujukan demi kepentingan umum, dan harus
dicapai kesempurnaan susila dari rakyat.
1. Socrates (399 sebelum masehi)
Menurut Socrates negara berasal dari pekerti manusia lalu dikembangkan di polis.
Ia juga berpendapat bahwa sitem demokrasi langsung dapat diterapkan karena yunani
pada waktu lampau masih kecil dan masih merupakan apa yang dinamakan
polis,permasalahan tidaklah seruet dan berbelit-belit seperti sekarang dan yang
terakhir setiap warga Negara memiliki keinginan untuk berpartisipasi dalam
pemerintah (state mainded).
2. Cicero
Menurut cicero dalam teorinya rasio murni bahwa negara itu wajib ada karena
berdasar rasio untuk hidup. karya dari cicero antara lain ,de replubica ( tentang
negara ) dan de legibus ( tentang hukum aau tentang undang-undang ).
3. Seneca
Seneca berpendapat bahwa perlu adanya transformasi dalam kehukum tuhanan
hal ini terjadi karena masyarakat telah enggan da tidak percaya lagi terhadap
kekuasaan Negara dan mereka cenderung menuju atau memikirkan dunia kebatinan.
C. Abad Pertengahan
Pada abad ini terdapat dua pandangan yang dikenal dengan legist dan canonist.
Legist berpendapat bahwa raja itu adalah pengganti tuhan di dunia karena negera lebih
dulu dari gereja dan tokohnya adalah marsilius. Sedangkan canonist berpendapat bahwa
paus lah yang menjadi pengganti tuhan di dunia sehingga raja hanya sebagai orang yang
diperintahkan oleh paus untuk memimpin kerajaan. Berikut tokoh tokoh abad
pertengahan.
1. Agustinus (354-430)
Menurut teorinya yang bernama teokratis bahwa kedudukan gewreja yang
dipimpin oleh paus itu adalah lebih tinggi dibandingkan kedudukan Negara yang
di pimpin oleh raja. Ia juga meneluarkan buku yang bernama de civitate dei dan
dalam buku ini menjelaskan tentang pembagian negera diantaranya , civitas dei
atau Negara tuhan Negara ini adalah Negara yang dicita-citakan. Dan civitas
terrena atau Negara iblis/duniawi Negara inilah yang paling di kecam dan ditolak
agustinus.
3. Marsilius ( 1270-1340)
Menurutnya bahwa Negara itu pada hekekatnya itu terbentuk bukan
karena kodrat tuhan melainkan karena terjadi perjanjian antara manusia untuk
mewujidkan perdamaian. Ia juga dikenal sebagai pembuat teori theocratis critis.
Sedangkan agustinus dan Aquinas berteori theocratis mutlak.
D. Jaman Reinesance
Pada jaman ini terjadi perubahan perubahan yang besar pada ilmu pengetahuan
khususnya dalam ilmu negara. Karena pada zaman ini banyak paham baru yang
mempengaruhi banyak Negara. Sehingga muncul banyak tokoh diantaranya sebagai
berikut :
1. Niccolo Machiavelli ( 1469-1527 )
Ia mengeluarkan buku yang sangat controversial karena trerjadi
pertentangan terhadap buku nya yang ber judul il principe sang raja atau
pelajaran untuk sang raja dalam menjalankan pemerintahanya.dalam buku itu
bahwa raja itu harus memisahkan antara kesusilaan dan kenegaraan sehingga
kesusilaan dihiraukan dan tidak dipakai. Ia bersifat realitas modern. Ia
menunjukan bahwa tujuan Negara adalah terbinanya ketrtiban,keamanan dan
ketentraman.
2. Thomas morus (1478-1535)
Ia adalah seorang yang mengeluarkan roman kenegaraan yang berjudul de
optimo republicae statu deque nova insula utopia tentang pemerintahan yang
paling baik dan negeri asing yang disebut utopia. Buku ini bertujuan untuk
mengkrituk inggris khusunya kaum borjuis dan pemilik kekuasaan.
3. Jean bodin
Menurutnya Negara adalah sekumpulan keluarga dengan segala miliknya
yang dipimpin oleh seseorang yang akalnya dipimpin penguasa yang berdaulat.
Dan dalam bukunya yang berjudul les six livres de la republica ia memberiakn
dasar-dasar yuridis sebuah negara. Menurutnya pemimpin yang pertama adalah
seorang militer yang menunjukan kekuatan dan kekuasaanya. Menurutnya
kedaulatan adalah kekuasan tertinggi dan untuk itu kita perlu mewujudkan dengan
sifat sifat sebagai berikut :
a) Tunggal berate hanya negaralah yang memiliki
b) Asli berate tidak berasal dari kekusan lain
c) Abadi bahwa kedaulatan itu adalh Negara dan Negara adalah abadi
d) Tidak dapat terbagi-bagi berate tidak dapat diserahkan kepihak lain.
E. Kaum monarkomaken
Monarkomaken berate menentang sitem kerajaan atau bisa dikatakan anti raja.
Tapi pengertian itu dirasa kurang tepat karena kaum monarckomaken itu menentang
eksesnya sitem absolutism.berikut ini tokoh dalam kaummonarckomaken antara lain:
1. Hotman (1573)
Ia menerbitkan buku pranco Gallia. Ia menentang absolutism bukan lewat
ajaran agama tetapi lewat sejarah.
2. Brutus (1579)
Brutus dalam bukunnya vindiciae tyrannos (alat-alat hukum melawan
tirani) ini mengambarkan bahwa perlawanan terhadap raja –raja dan buku ini
adalah karangan seseorang yang bersembunyi dibawah nama brutus.
3. Buchanan (1579)
Dalam bukunya de jure regni apud scoots (kekuasaan raja pada bangas
scot) dalam bukunya ia membandingakn terleebih dahulu antara raja dan tiran.
4. Mariana (1599)
De rege ac regis institutione (tentang hal raja dan kedudukanya) adalah
buku karanganya untuk membantu raja agar tidak berbuat absolutism (tirani).
5. Bellarmin
Menurutnya monarcki adalah terbaik akan tetapi karena aklaknya sehingga
prakteknya berlawanan. Bukunya terkenal disputations paus hanya mengurus
keagaman dan tractatus de potestate summi potivicus in rebus temporalibus
tentang kuasa paus di keduniawian.
6. Suarez
Dalam bukunya tractatus de ligibus ac deo legislatoere (uraian tentang
undang-undang dasar Dan tuhan,pembentuk undang-undang). Ia berpendapat
bahwa negatra tidak dapat berdiri sendiri karena butuh Negara lain.
7. Milton
Ia adalah seorang penyair akan tetapi pada waktu itu ia dibunuh sehingga
dia dikenal oleh orang –orang karena pembelaanya.
8. Johane altusius
Ia menerbitkan buku politica methodice digesta susunan ketatanegaraan
yang sistematis dan diperkuat contoh darai sejarah biasa dan sejarah suci.
Menurutnya penguas diangkat rakyat,menjalankan undang –undang, dan diangkat
perjanjia sehingga raja terikat janji. Ia juga berpendapat Negara harus berdaulat
dan memnuhi kebutuhan rohani dan jasmani.
F. Hukum Alam
Dalam teroi hukum alam terbagi menjadi dua perisode yaitu periode XVII dan
periode XVIII keduanya memiliki materi ajaran yang sama akan tetapi berbeda fungsji.
Jika pada periode XVII berfungsi menerangkan namun pada periode XVIII berfungsi
menilai. Berikut inia adalah para tokohnya :
1. Grotius (Hugo De Grot) 1583-1645
Ia pernah dipenjara dan dalam penjara di menulis buku de jure belli ac
pacis (hukum perang dan damai). Setelah selasai buku itu diberiak kepada Louis
XIII dan akhirnya dia menjadi tokoh besar dan dia juga dikenal sebagai pelopor
atau pencipta hukum alam modern.ia berpendapat bahwa Negara dan hukum
adalah suatu usaha untuk mengatasi segala perpecahan di lapangan agama
dengan bedasarkan akal manusia yang berlaku umum. Ia juga berpendapat bahwa
ada hukum antar negara untuk mengatur hubungan negara satu dengan negara
lain. Ia berpendapat bahw ahukum alam adalh hukum yang benar,baik menurut
rasio dan tidak mungkin salah serta adil.
Menurutnya manusia belum punya hak waktu lahir tetapi baru punya sifat.
Sehingga ia berpendapat jika manusia secara alamiah maka haknya tidak dipakai
karena manusia ingin memeksakan kehendak.menurt nya Negara bertujuan untuk
menetapkan dan melaksanakan hukum alam. Dalam hal ini Negara bukan hanya
berdasar hukum alam tetapi Negara juaga membuat peraturan perundang-
undangan untuk Negara tetapi tetap berpedoman kepada hukum alam.dengan cirri
hukum alam adalah rasional dan umum jika tidak ada unsure itu bererti bukan
hukumn alam. Jadi dapat disimpulkan tugas Negara adalah :Membuat peraturan
peruundang-undangan (legistlatif),Melaksanakan peratuarn perundang-undangan
(eksekutif dan judikatif),Mengatur hubungan antar Negara(federatif)
John locke juga mengklasifikasikan bentuk –bentuk negara diantaranya sebagai
berikut :Jika kekuasaan perundang-undangan diserahkan kepada satu orang
disebut monarcki,Jika Kekuasaan perundang-undangan di berikan kepada
beberapa orang atau dewan maka bernama aristocrasi,Jika kekuasaan perundang
undangan diberikan kepada seluruh rakyat maka disebut demokrasi.Ia
berpendapat bahwa tujuan perjanjian adalah untuk memelihara dan menjamin
hak-hak asai setiap manusia.
4. Montesqueu (1688-1755)
Dalam bukunya letters persanes mengemukakan kecaman terhadap keadaan
agama,politik, dan social prancis.selain itu ia juga menerbitkan buku grandeur et
decadence des romain dan yang paling terkenal adalah spirit des lois. Ia
mengeluarkan toeri yang kita kenal dengan teori trias politika yang berarti
pemishan kekuasaan . berikut ini adalah badan-badanya:Kekuasaan perundang –
undangan (legistlatif),Kekuasan melaksanakan pemerintahan (eksekutif)
dan,Kekuasan kehakiman (yudikatif).
5. Jean Jacques rousseau (1712-1778)
Ajaranya tentang hukumdan Negara ditulis dalam buku discour sur 1 inegalite
parmiles homes (tinjauan tentang ketidak samaan orang –orang),letters ecitres de la
montagne (surat yang ditulis digunung -gunung), dan buku yang paling terkenal
adalah contrat social (perjanjian masyarakat). Ia mengemukakan ide tantang
kedaulatan rakyat. Jadi perjanjian masyarakat adalah untuk menemukan bentuk
kesatuan yang mem bela melindungi kekuasaan bersaman disamping kekuasaan
pribadi dan milik dari setiap orang. Jadi hal ini menimbulkan terciptanya kemauan
umum (volonte generale/ kedaulatgan ) dan terbentuknya masyarakat
(gemenschaft) / kedaulatan rakyat. Menurutnya kedaulatan adalah kekuasan
tertinggi dan raja adalah wakil yang diberi kekuasaan. Ajarannya membuat terjadi
revolusi prancis,adnya hak rakyat untuk mengganti penguasa,kekuasaan berada di
tangan rakyat. Ia juga mencetuskan tentang pemungutan suara tehadap suatu
persoalan.
H. Teori Spekulatif
2. Teori hukum alam/teori perjanjian abad 17, dengan anasir berikut ini:
Hanya menerima keadaan yang ada pada waktu itu Metode berfikir bersifat
induktif Keadaan masyarakat tenang, tidak terjadi gejolak revolusi Adapum tokoh
pengikut terori hukum alam abad 17 antara lain: THOMAS HOBBES Latar belakang
yang mempengaruhi, musababnya beliau hidup pada saat Raja Charles I (Inggris)
yang berpemerintahan absolut, untuk mengakhiri homo homini lupus, mengusulkan
adanya perjanjian masyarakat yang menyerahkan kekuasaan keapada raja, yang
bersifat langsung sehinggar raja tidak terikat, atas dasar kausa itu raja bersifat absolut
JOHN LOCKE Mempunyai hipotesis bahwa dalam keadaan alam bebas sebelum
adanya Negara, manusia mempunyai hak asasi / kodrat yang dimiliki sejak lahir,
yaitu: hak milik, hak kemerdekaan dan hak hidup. Untuk menjamin pelaksaanaan
ketiga hak tersebut, masyarakat mengadakan perjanjian untuk membentuk Negara dan
penguasanya yang ditugaskan untuk mewujudkan hak-hak tersebut. Supaya tidak
tercipta absolut di kalangan penguasa (overheid) tersebut, di adakan pembagaian
kekuasaan (power sharing / machtsverdeling) dalam suatu Negara. Teori ini juga
sering disebut distribution of power, sbb:
a) Kekuasaan legislatif : kekuasaan untuk membuat peraturan –perundang-
undangan
b) Kekuasaan eksekutif : kekuasaan untuk melaksanakan peraturan perundang-
undangan serta menjaga penegakannya, baik bersifat preventif maupun
represif, Jadi Kekuasaan yudikatif digabung bersama eksekutif. 3Kekuasaan
federatif : kekuasaan untuk mengadakan hubungan dengan Negara lain.
Allah SWT diakui sebagai Tuhan. Segala sesuatu berasal dari Allah, namun tidak
begitu saja ada di dunia. Manusia diwajibkan untuk menyembah Allah AWT dan
mengikuti Rasul Muhammad SAW. Ciri pemerintahan Islam: bersifat teokrasi,
karena segala permasalahan harus tunduk dan patuh pada perintah Allah melalui
kitab Al-Quran dan Hadis Rasul. Kedaulatan Islam: konsep Islam menghendaki
bahwa pemerintahan tidak dipegang oleh klaster tertentu dalam masyarakat, tetapi
oleh seluruh rakyat muslim, baik tingkat atas maupun bawah. Demokrasi ini juga
disebut theo demokrasi terbatas, karena dibatasi oleh Al-Qur’an dan Hadits Rasul.
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa negara adalah organisasi
yangterbentuk berdasarkan perjanjian antara individu-individu masyaralat baik
dikarenakan paksaan ataupun karena kesadaran masyarkat tersebut untuk mencapai
tujuan mereka,didalam masyarakat tersebut tentu ada pihak yang kuat dan ada yang
lemah sehingga pihak yang kuatakan memimpin namun ada hukum yang mengatur
kekuasaan pihak yang kuat agar terdapatkeseimbangan. Selain itu dapat juga kita
simpulkan bahwa asal mula suatu negara berhubungan dengan tenggelamnya atau
runtuhnya suatu negara juga berlaku sebaliknya faktor penyebab tenggelamnya suatu
negara dapat menjadi faktor munculnya sebuah negara. Seperti faktor peperangan,
dimana negara-negara berperang sampai akhirnya pihak yang kalah akanmengalamikrisis
dan akhirnya hancur layaknya negara Jerman sebagai pihak yang kalah dalam PD II
dihancurkan pasukan Sekutu dan dibentuk 2 negara baru. Tenggelamnya suatu negara
dapat kita ambil kesimpulan dari terori organisme dimana teori ini menganggap negara
sebagai organisme dimana negara akan lahir dan berkembanghingga dewasa dan akhirnya
negara pasti akan mati layaknya makhluk hidup didunia inisehingga teori yang paling
tepat untuk menjelaskan dan menggambarkan tenggelamnya suatunegara juga
bagaimanapun asal mula negara berdasarkan teori-teori diatas pada akhirnyanegara akan
mengikuti tahap-tahap perkembangan organisme.
B. Saran
Sebagai warga negara Indonesia kita harus mengetahui asal mula negara kita ini
danmenghargainya.Seperti yang kita ketahui ada 3 unsur terbentuknya negara yang
dapatmenyebabkan runtuhnya negara.Kita harus menjaga unsur-unsur itu tetap aman dari
berbagaiancaman terhadap kesatuan dan persatuan serta terhadap kedaulatan wilayah kita
baiksancaman dari luar ataupun ancaman dari dalam.
DAFTAR PUSTAKA