Makalah Hubungan Pendidikan Dan Masyarakat
Makalah Hubungan Pendidikan Dan Masyarakat
Tentang
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 3 :
Tania Maineja
(2210007721014)
(2210007721011)
Dosen Pembimbing :
Hafidh Kurniawan,M.Pd
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah swt.Yang atas rahmatnya lah kami masih
diberikan kesehatan. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad
saw. Yang mana berkat beliau kita masih menikmati ilmu pengetahuan. Sehingga kami bias
diberikan kesehatan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah “Sosiologi” tentang “Hubungan
Pendidikan Dan Masyarakat“.
Makalah ini disusun berguna untuk memenuhi tugas pada mata kuliah sosiologi di kampus
STKIP ABDI PENDIDIKAN PAYAKUMBUH.Selain itu, penulis juga berharap agar makalah
ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.“Hubungan pendidikan dan Masyarakat, Hubungan
sekolah dan masyarakat.“.Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar–besarnya kepada
Bapak Hafidh Kurniawan selaku dosen pembimbing mata kuliah ini, serta kepada pihak–pihak
yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan baik pada teknik maupun
penulisan materi,maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
pembaca demi kesempurnaan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR………….…………………………...…………..………………………...i
DAFTAR ISI……………………...…………………………………...…………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………….……….….…………………………………..……1
B. Rumusan Masalah……………………..…………………..………………………………1
C. Tujuan Penulisan……….………………..…………………..…………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A.Kesimpulan…………………………………...………………………………………………10
B.Saran…………………………………………………………………………………………..11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era ini, pendidikan menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan
bermasyarakat.Pendidikan berhubungan dengan trasmisi pengetahuan, sikap,
kepercayaan, keterampilan dan aspek-aspek kelakuan lainnya kepada generasi bangsa.
Dalam pengertian ini pendidikan dimulai dengan interaksi pertama individu itu dengan
anggota masyarakat lainnya. Dalam masyarakat primitif tidak ada pendidikan formal
yang tersendiri. Setiap anak harus belajar dari lingkungan sosialnya dan harus
menguasai sejumlah kekuatan yang dibutuhkan pada saatnya tanpa adanya guru tertentu
yang bertanggung jawab atas kelakuannya. Juga dalam masyarakat yang maju
kebanyakan kebiasaan dan pola kelakuan yang pokok dalam kebudayaan dipelajari
melalui proses pendidikan atau sosialisasi informal.Dilihat dari konsep pendidikan,
masyarakat adalah sekumpulan orang dengan berbagai ragam kualitas diri yang tidak
berpendidikan sampai dengan yang berpendidikan.Sementara itu, dilihat dari
lingkungan pendidikan, masyarakat disebut lingkungan nonformal yang memberikan
pendidikan secara sengaja dan berencana kepada seluruh anggotanya, tetapi tidak
sistematis.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Hubungan Pendidikan Dan Masyarakat
2. Menjelaskan Hubungan Sekolah Dan Masyarakat
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Tentang Hubungan Pendidikan Dan Masyarakat
2. Untuk Mengetahui Tentang Hubungan Sekolah Dan Masyarakat
BAB II
PEMBAHASAAN
A. Pendidikan
Pengertian Pendidikan Pendidikan adalah proses mengembangkan potensi manusia
melalui pengajaran atau pelatihan.
Ada beberapa pengertian tentang pendidikan menurut para ahli, diantaranya adalah:
a) Ki Hajar Dewantara
Pendidikan adalah suatu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak.
b) Stella van Petten Henderson
Pendidikan yaitu suatu kombinasi dari pertumbuhan dan perkembangan insani
dengan warisan sosial.
c) Kohnstamm dan Gunning
Pendidikan adalah pembentukan hati nurani manusia, yakni pendidikan ialah
suatu proses pembentukan dan penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati nurani.
d) Uu Sisdiknas No.22 Tahun
Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, pengendalian diri, berakhlak mulia,
kecerdasan, dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya dan masyarakat.
1. Tujuan Pendidikan
a) Tujuan umum pendidikan nasional Indonesia adalah manusia pancasila.
b) Tujuan institusional pendidikan yaitu tujuan yang menjadi tugas dari lembaga
pendidikan tertentu untuk mencapainya. Misalnya tujuan pendidikan di SD berbeda
dengan tujuan pendidikan di tingkat menengah dan seterusnya. Untuk mencapai
tujuan institusionalnya sekolah menggunakan kurikulum.
3. Fungsi pendidikan
menurut David Popenoe sebagai pengembang resepsi social seseorang semisal
sumber inovasi sosial, sarana pengejaran tentang keberadaan berbagai kultur dan corak
kehidupan, menjamin integrasi sosial, transmisi sosial dan mengajarkan serta memilih
berbagai peranan yang ada dalam kehidupan sosial yang diharapkan dikemudian hari agar
dapat menjadi seorang pribadi yang peka dalam kehidupan sosial sekitarnya.Fungsi
pendidikan antara lain :
a) Memberikan keterampilan yang dibutuhkan agar dapat turut aktif mengambil bagian
dalam proses demokrasi.
b) Mengembangkan bakat yang ada pada tiap orang untuk kepentingan pribadi dan
masyarakat.
c) Mempersiapkan seluruh anggota masyarakat agar dapat mencari nafkah.Untuk
melestarikan kebudayaan.
d) Mengurangi pengontrolan orang tua, dengan menggunakan mekanisme pendidikan
yang ada disekolah dan peran orang tua digantikan oleh pendidik untuk mendidik
anaknya di sekolah.
e) Sebagai sarana untuk mengakomodasi segala kesalahpahaman yang berujung pada
perselisihan karena adanya perbedaan pandangan antara pihak umum dan pihak
sekolah dalam beberapa nilai tertentu seperti hadirnya pendidikan seks dan
sebagainya.
f) Menjaga sistem kelas di masyarakat dimana pendidikan sebagai sarana siswa dalam
melangkah pada tahapan selanjutnya sehingga mendapatkan status sosial yang sama
atau lebih tinggi dari orang tuanya, walaupun demikian di sekolah mengajarkan untuk
bisa menerima perbedaan status di masyarakat.
g) Memperpanjang masa remaja pada seseorang sebab peserta didik masih dianggap
tergantung secara finansial dan psikologis pada orang tuanya.
B. Masyarakat
Secara umum, pengertian masyarakat adalah sekumpulan individu-individu yang hidup
bersama. Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab dengan kata "syaraka". Syaraka, yang
artinya ikut serta (berpartisipasi). Sedangkan dalam bahasa Inggris, masyarakat disebut
dengan "society" yang pengertiannya adalah interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa
kebersamaan.Pengertian masyarakat menurut para ahli antara lain :
1) Menurut Emile Durkheim, pengertian masyarakat adalah suatu kenyataan objektif dari
individu-individu yang merupakan anggotanya.
2) Menurut Karl Marx, pengertian masyarakat adalah suatu sturktur yang mengalami
ketegangan organisasi maupun perkembangan karena adanya pertentangan antara
kelompok-kelompok yang terpecah secara ekonomi.
3) Menurut M. J. Herkovits, pengertian masyarakat adalah kelompok individu yang
diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu.
4) Menurut J. L. Gillin dan J. P. Gillin, pengertian masyarakat adalah kelompok yang
tersebar dengan perasaan persatuan yang sama.
5) Menurut Max weber, pengertian masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada
pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nila yang dominan pada warganya
6) Menurut Selo Soemardjan, pengertian masyarakat adalah orang-orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan.
7) Menurut Paul B. Horton, pengertian masyarakat adalah sekumpulan manusia yang relatif
mandiri dengan hidup bersama dalam jangka waktu cukup lama, mendiami suatu wilayah
tertentu dengan memiliki kebudayaan yang sama, dan sebagian besar kegiatan dalam
kelompok itu.
1. Ciri-ciri masyarakat
1) Masyarakat adalah manusia yang hidup berkelompok
2) Masyarakat yang melahirkan kebudayaan
3) Masyarakat mengalami perubahan
4) Masyarakat adalah manusia yang berinteraksi
5) Dalam masyarakat terdapat suatu kepemimpinan
6) Dalam masyarakat terdapat stratifikasi sosial
2. Tipe-tipe masyarakat
Ferdinand Toniest dalam J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto mengungkapkan
masyarakat terbagi menjadi dua tipe yaitu :
1) Gemeinschaft (hubungan primer)
Paguyuban merupakan bentuk kehidupan bersama di mana anggota-anggotanya
diikat oleh hubungan batin murni yang bersifat alamiah dan kekal.Dasar hubungan
tersebut adalah rasa cinta dan kesatuan batin yang sudah dikodratkan. Kehidupan
tersebut dinamakan juga bersifat nyata dan organisir.
Ciri pokok paguyuban :
1) Intimate : hubungan menyeluruh yang mesra
2) Private : hubungan yang bersifat pribadi
3) Exclusife : hubungan tersebut hanya untuk "kita" saja tidak untuk orang lain
diluar "kita"
Hubungan yang harmonis tersebut ada beberapa manfaat pelaksanaan hubungan sekolah
dengan masyarakat (School Public Relation) yaitu: bagi Sekolah/lembaga pendidikan.
1. Memperbesar dorongan mawas diri, sebab seperti diketahui pada saat dengan
berkembangnya konsep pendidikan oleh masyarakat, untuk masyarakat dan dari
masyarakat serta mulai berkembangnya impelementasi manajemen berbasis sekolah,
maka pengawasan sekolah khususnya kualitas sekolah akan dilakukan baik secara
langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat antara lain melalui dewan pendidikan
dan komite sekolah.
2. Memudahkan/meringankan beban sekolah dalam memperbaiki serta meningkatkan
kualitas penyelenggaraan pendidikan di tingkat sekolah. Hal ini akan tercapai apabila
sekolah benar-benar mampu menjadikan masyarakat sebagai mitra dalam pengembangan
dan peningkatan sekolah. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada
sekolah yang berkembang dan berkualitas baik apabila tidak mendapat dukungan yang
kuat dari masyarakat lingkungannya. Masyarakat akan mendukung sepenuhnya serta
membantunya apabila sekolah mampu menunjukkan kinerja yang berkualitas.
3. Memungkinkan upaya peningkatan profesi mengajar guru. Melalui hubungan yang erat
dengan masyarakat, maka profesi guru akan semakin mudah untuk tumbuh dan
berkembang. Sebab pada dasarnya laboraturium terbaik bagi lembaga pendidikan seperti
sekolah adalah masyarakatnya sendiri. Demikian pula laboraturium profesi guru yang
professional akan dibuktikan oleh masyarakatnya.
4. Opini masyarakat tentang sekolah akan lebih positif/benar. Opini yang positif akan sangat
membantu sekolah dalam mewujudkan segala program dan rencana pengembangan
sekolah secara optimal, sebab opini yang baik merupakan modal utama bagi sekolah
untuk mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Bantuan masyarakat hanya akan lahir
apabila mereka memiliki opini dan persepsi yang positif tentang sekolah. Karena itu
keterbukaan, kebersamaan dan komitmen bersama perlu ditumbuhkembangkan di
lingkungan sekolah.
5. Masyarakat akan ikut serta memberikan kontrol/koreksi terhadap sekolah, sehingga
sekolah akan lebih hati-hati.
6. Dukungan moral masyarakat akan tumbuh terhadap sekolah sehingga memudahkan
mendapatkan bantuan material dari masyarakat dan akan memberikan kemudahan dalam
penggunaan berbagai sumber belajar termasuk nara sumber yang ada dalam masyarakat.
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting
bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun
sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu
Pengertian lain dari sumberdaya manusia adalah individu produktif yang bekerja
sebagai penggerak suatu organisasi, baik itu di dalam institusi maupun perusahaan
yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan
kemampuannya.Sumber daya manusia dibagi dalam dua pengertian. sumber daya
manusia secara umum terdiri dari dua yaitu SDM makro yaitu jumlah penduduk dalam
usia produktif yang ada di sebuah wilayah, dan SDM mikro dalam arti sempit yaitu
individu yang bekerja pada sebuah institusi atau perusahaan. Pendapat lain, pengertian
Sumber daya manusia secara makro adalah penduduk atau warga yang sudah
memasuki usia angkatan kerja, baik yang sudah memasuki usia angkatan kerja
maupun yang sudah bekerja. Sedangkan pengertian SDM secara mikro adalah orang
yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan atau institusi yang disebut sebagai
Dari beberapa pengertian tentag sumber daya manusia, dapatlah diambil kesimpulan :
a) Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah institusi
atau perusahaan
c) Karena sumber daya manusia itu sebagai penggerak, pemikir dan perencana maka
harus dilatih dan dikembangkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pendidikan
Pendidikan adalah proses mengembangkan potensi manusia melalui pengajaran
atau pelatihan.
2. Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang relatif mandiri dengan hidup
bersama dalam jangka waktu cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu dengan
memiliki kebudayaan yang sama, dan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.
3. Sekolah dan Masyarakat
Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang lebih erat dalam pencapaian
tujuan sekolah , dimana sekolah harus bisa menunjang proses pencapaian tujuan atau
pemenuhan kebutuhan masyarakat khususnya kebutuhan pendidikan. Sekolah juga harus
mengetahui dengan jelas apa kebutuhan, harapan, dan tuntunan masyarakat, terutama
terhadap sekolah.
4. Peran Masyarakat dalam Pendidikan
Pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk dan menciptakan
masyarakat sesuai yang diharapkan.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini penulis berharap pembaca dapat memahami isi
darimakalah ini.Semoga pembaca bisa terus menggali wawasanya dengan terus mencari
referensi lain selain dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA