1 FA
CONVENIENCE SAMPLING → berdasarkan
kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui
peneliti & bersedia menjadi responden/ sampel
KUESIONER
QUOTA SAMPLING → penentuan quota terlebih • Serangkaian pertanyaan tertulis yang
dahulu yang di inginkan peneliti telah dipersiapkan sebelumnya, DAN
• Misalnya populasi berjumlah 100 org yang untuk menjawabnya dapat dilakukan
terdiri dari 40% wanita dan 60 % laki2. sendiri oleh responden (self
Peneliti menentukan kuota sebanyak 10 administered), melalui pos, email, media
orang. Proporsi jenis kelamin harus setara, sosial, atau melalui wawancara →
jadi sampel terdiri dari 4 wanita dan 6 laki2. memperoleh informasi dari responden
2 FA
• Instrumen yang digunakan untuk • Skala peringkat
mengukur variabel penelitian 1. Differential scale (thurstone type)
• Terdapat berbagai kuesioner yang ter- 2. Skala peringkat metode likert
standar mengenai berbagai hal, namun 3. Perbedaan semantik (semantic
seringkali seorang peneliti perlu differential)
menyusun kuesioner yang spesifik untuk 4. Skala analog visual (visual analogue
penelitian yang akan dijalankannya → scale)
perlu dipelajari cara pembuatan kuesioner *Skala peringkat merupakan pengalihan
sebagai instrument pengukuruan (transformasi) kualitas dari atribut menjadi nilai
penelitian (skor)
4 FA
• Perlu diperhatikan bahwa suatu kuesioner
atau skala peringkat yang sudah teruji
validitas dan reliabilitasnya mungkin
berbeda validitas dan reliabilitas bila
hendak digunakan pada situasi sosial dan
latar belakang kultural yang berbeda,
hingga harus dilakukan pengujian ulang
5 FA
4. Concurrent validity (validitas konkurensi) responden yang sama. Skor total hasil
• Hubungan antara dua buah atau lebih masing2 pengukuran kemudian
hasil pengukuran mengenai hal yg dikorelasikan.
berbeda yg dilaksanakan dalam jangka
waktu bersamaan atau hamper c) TEKNIK BELAH DUA (SPLIT HALF)
bersamaan thdp org yang sama. Alat ukur digunakan pada responden.
Caranya dengan mengkorelasikan Kemudia item pada alat tsb dibagi dua
antara kedua hasil pengukuran tsb. secara acak atau secara sistematik upm
• Validitas konkurensi mirip dengan berdasarkan nomor ganjil-genap. Skor
validitas prediktif, perbedaan nya item pada masing2 belahan dijumlah.
bukan untuk waktu yg akan datang Kemudian skor total belahan pertama
namun untuk waktu yg dikorelasikan dgn skor total belahan
bersamaan/berdekatan. kedua. Karena korelasi yang didapat
5. Construct validity (validitas konstruk) berasal dari 2 buah belahan, untuk
• Validitas konstruk betitik tolak dari menghitung reabilitas dari keseluruhan
konstruksi teoritis tentang variable instrument digunakan rumus Spearman-
yang hendak diukur. Validitas konstruk Brown untuk mendapatkan koefisien
menentukan sampai sejauh mana korelasi dari seluruh perangkat alat ukur.
suatu alat ukur memang merupakan
pengukuran terhadap suatu konstriksi
teoritis tertentu.
• Cara menguji validitas konstruk dgn
mengkorelasikan skor (butir) item dgn
skor total. Skor butir adalah skor yg
diperoleh sebuah butir, skor total INTERNAL REABILITY
adalah skor hasil penjumlahan semua METODE KONSISTENSI INTERNAL
skor butir. Bila korelasi masing masing Dikembangkan oleh Kuder dan Richardson (1937)
butir signifikan menunjukkan alata untuk menghitung homogenitas butir2 yang
ukur tersebut memiliki validitas terdapat pada perangkat tes dgn rumus:
konstruk.
• Validitas konstruk merupakan jenis
validitas yg paling penting pada
penelitian.
EXTERNAL REABILITY
CARA MENGUJI REABILITAS
a) TEKNIK TEST-RETEST
Alat ukur digunakan dua kali pada
responden yang sama pada 2 kesempatan
yg berbeda. Selang waktu ± 15-30 hari, bila Berdasarkan metode konsistensi internal untuk
terlalu dekat responden mungkin masih alat ukur dengan skor yang multiple (seperti pada
mengigat jawaban pada tes skala likert) terdapat rumus dari Cronbach (1951)
pertama,sedang bila terlalu lama mungin dan kefisien reabilitasnya disebut koefisien
sudah tjd perubahan pada diri responden. Cronbach Alpha.
Kemudian skor pada test pertama dan test
kedua di korelasikan. Hasil korelasi tsb
disebut indeks stabilitas.
b) TEKNIK PARALLEL
Dibuat 2 buah alat ukur yang mengukur
variable yang sama digunakan pada
6 FA
KOEFISIEN RELIABILITAS
• Koefisien reliabilitas dikategorikan
baik bila cukup tinggi namun
tergantung untuk apa alat ukur tersebut Contoh judul penelitian
digunakan BAB 1 PENDAHULUAN
• Umumnya koefisien reliabilitas • LATAR BELAKANG PENELITIAN
sebesar 0,70 hingga 0,80 dipandang • RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
cukup baik untuk penelitian dasar (namun • PERTANYAAN PENELITIAN
ada juga yang menganggap 0,60 telah • TUJUAN PENELITIAN
mencukupi) • MANFAAT PENELITIAN
• Pada penelitian klinis atau penelitian yang
menyangkut nasib seseorang maka • Dasar utama suatu usulan penelitian
kemungkinan kesalahan harus sekecil • Harus ter lihat:
mungkin hingga alat ukur yg dipandang - Pengetahuan peneliti mengenai
cukup baik harus memiliki koefisien substansi penelitian ( gambaran
reliabilitas 0,90 atau lebih, bahkan untuk singkat lingkup penelitian)
alat ukur yang sangat menentukan masa - Adanya kesenjangan teori dan
depan seseorang dibutuhkan koefisien fakta
reliabitas yang lebih besar dari 0,95 - Merumuskan alasan mengapa
penelitian perlu dilakukan
LAPORAN PENELITIAN - Prediksi singkat tentang manfaat
Laporan penelitian à TAHAP AKHIR!!! • Justifikasi: besar masalah, waktu, faktor
• Objektif →penulis harus mengungkapkan demografik, karakteristik masyarakat,
apa adanya, dan tidak mengada-ada penyebab dan pemecahan masalah yang
• Sistematis → tulisan menurut alur telah dilakukan sampai saat ini
pemahaman yang runtut dan • Alternatif pemecahan masalah, beserta
berkesinambungan alasannya
• Jelas → segala informasi yang ditulis • Judul, pertanyaan & rumusan masalah,
dapat mengungkapkan sesuatu secara tujuan, dan hipotesis penelitian konsisten
clear/jernih (ada benang merahnya)
• Terbuka → selalu dapat menerima
pembaruan apabila ada pendapat baru Hal yang diteliti HARUS:
yang lebih baik dan kebenarannya dapat § Feasible
teruji melalui kritik dari pihak lain ú Tersedia dana, waktu dan subjek
• Logis → keterangan yang diungkapkan penelitian
harus memiliki argumentasi yang dapat § Interesting
diterima oleh akal sehat, nalar dan secara ú Menarik
runtut § Novel
ú Mengemukakan sesuatu yg baru
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN ú Membantah/mengkonfirmasi
JUDUL PENELITIAN penelitian terdahulu
• Menggambarkan keseluruhan isi ú Melengkapi/mengembangkan
penelitian → Menyesuaikan judul dengan hasil penelitian terdahulu
temuan yang paling umum dan paling § Ethical
mencolok ú Tidak bertentangan dengan etika
• Jumlah kata judul range berkisar 13-15 § Relevant
kata ú Bagi pengembangan ilmu
o (bisa juga rincian dalam sub-judul pengetahuan
→ dapat mencakup lokasi & ú Bagi tata laksana pasien / kebijakan
kelompok sasaran) kesehatan
• Tidak boleh menggunakan singkatan ú Dasar penelitian selanjutnya
7 FA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
• TINJAUAN PUSTAKA (tergantung judul
penelitian)
• KERANGKA TEORI
8 FA
BAB 5 HASIL PENELITIAN • Harus didukung data hasil penelitian
• Bagian terpenting dari penelitian • KALIMAT SINGKAT & JELAS → BISA
• Menjelaskan temuan tanpa dibahas POINT2 → mengemukakan
• Singkat tapi harus selengkap mungkin (menyimpulkan) temuan yang didapat
• Apakah penyajian hasil penelitian jelas & serta pembahasannya untuk menyatakan
obyektif ? hipotesis penelitian terbukti atau tidak
• Analisis statistik apa yang digunakan ? • Saran mengacu pada manfaat penelitian
→ Penelitian lebih lanjut untuk
memperkembangkan/ melengkapi hasil
yang telah dihasilkan dari penelitian ini
• Apakah KESIMPULAN & SARAN sesuai
dengan hasil penelitian?
DAFTAR PUSTAKA
• 5 tahun terakhir (2/3 DARI TOTAL) →
proposi pustaka lama tidak boleh lebih
dari 50%
BAB 6 PEMBAHASAN • > update: jurnal / online data base
• Jelaskan arti temuan dengan cara: • Buku < update
ú Membandingkan dengan penelitian • Tidak boleh dari blogspot
terdahulu
ú Menghubungkan temuan LAMPIRAN
dengan praktik sehari- hari /
aplikatif
• Jangan mengulang-ulang temuan yang
sudah tercantum pada bab hasil
• Kemukakan keterbatasan/kelemahan
penelitian
• Kemukakan dalam kata-kata jangan angka
• Buat rekomendasi berdasarkan hasil
penelitian ABSTRAK
• Ringkasan / intisari seluruh penelitian
• Bagaimana penjelasan / penafsiran hasil (latar belakang, tujuan, permasalahan,
• penelitian? metode, hasil, pembahasan, kesimpulan,
• Bagaimana perbandingan dengan hasil saran)
penelitian lainnya? • Disajikan dalam bentuk narasi sebanyak
• Apa keterbatasan penelitian? → 200 - 300 kata → penulisan abstrak
Bagaimana rekomendasi penelitian? dilakukan pada tahap akhir penulisan
laporan penelitian, namun disajikan pada
bagian awal laporan penelitian
PUBLIKASI
• Bagaimana reputasi media/ kesempatan
penelitian ini dipublikasikan?
• Bagaimana kredibilitas / keahlian peneliti?
• Apakah cara penulisannya benar?
9 FA