Anda di halaman 1dari 9

PENULISAN KARYA ILMIAH TOPIK 10 SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING → acak

SAMPLING KUESIONER PENELITIAN LAPORAN tersistematis / urutan


PENELITIAN • Contoh à 3/9
Annisa Septalita, drg. M.Kes • Khas à pada populasi yang diketahui
urutan pasti, ex: absensi
SAMPLING
• Apa itu sampling??
• Kaitan sampel dengan populasi??

STRATIFIED RANDOM SAMPLING → acak ber-


strata / tingkatan
• Contoh
• Cara penentuan sampel? o S 1 – sosek atas
• Mana yang paling baik? o S 2 – sosek menengah
o S 3 – sosek bawah
• Khas → Ketahui persamaan dan perbedaan
karakter populasi

CLUSTER RANDOM SAMPLING → acak


berdasarkan klaster / area
• Contoh → 2 / 6 area
Non
Pertimbangan Probability • Khas → 1 stages / 2 stages / multistages
probability
Biaya Lebih mahal Lebih murah
Akurasi Lebih tepat Kurang tepat
Waktu Lebih lama Lebih cepat
Penerimaan Penerimaan Penerimaan
hasil universal masuk akal

Kemampuan Baik Jelek


generalisasi

SIMPLE RANDOM SAMPLING → acak sederhana


dengan undian
• Contoh à 4/15

1 FA
CONVENIENCE SAMPLING → berdasarkan
kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui
peneliti & bersedia menjadi responden/ sampel

SNOW-BALL SAMPLING → dari 1 / 2 orang


ditanyakan referensi sampel berikutnya dengan
kriteria yang mirip, begitu seterusnya
• Sangat cocok untuk penelitian mengenai
hal2 sensitif dan membutuhkan privasi
tingkat tinggi, misalnya penelitian tentang
kaum wanita, penderita HIV dan kelompok
khusus lainnya.

PURPOSIVE SAMPLING → judgement sampling


(berdasarkan pertimbangan atau penilaian
peneliti)
• Contoh: kita ingin meneliti penyakit kanker
serviks. Kriteria terdiri dari pasien kanker
serviks, rentang usia misal 18-30 tahun,
serta sudah memiliki suami. Pastikan
semua sampel memenuhi kriteria tsb agar
penelitian lebih valid.

KUESIONER
QUOTA SAMPLING → penentuan quota terlebih • Serangkaian pertanyaan tertulis yang
dahulu yang di inginkan peneliti telah dipersiapkan sebelumnya, DAN
• Misalnya populasi berjumlah 100 org yang untuk menjawabnya dapat dilakukan
terdiri dari 40% wanita dan 60 % laki2. sendiri oleh responden (self
Peneliti menentukan kuota sebanyak 10 administered), melalui pos, email, media
orang. Proporsi jenis kelamin harus setara, sosial, atau melalui wawancara →
jadi sampel terdiri dari 4 wanita dan 6 laki2. memperoleh informasi dari responden

2 FA
• Instrumen yang digunakan untuk • Skala peringkat
mengukur variabel penelitian 1. Differential scale (thurstone type)
• Terdapat berbagai kuesioner yang ter- 2. Skala peringkat metode likert
standar mengenai berbagai hal, namun 3. Perbedaan semantik (semantic
seringkali seorang peneliti perlu differential)
menyusun kuesioner yang spesifik untuk 4. Skala analog visual (visual analogue
penelitian yang akan dijalankannya → scale)
perlu dipelajari cara pembuatan kuesioner *Skala peringkat merupakan pengalihan
sebagai instrument pengukuruan (transformasi) kualitas dari atribut menjadi nilai
penelitian (skor)

TAHAPAN PENYUSUNAN KUESIONER KUESIONER


1. Mendefinisikan konsep variabel yang akan 1. Kuesioner dengan Pertanyaan Tertutup
diukur (Closed Items)
2. Merumuskan konsep variabel yang akan • Kuesioner dengan pertanyaan yang
diukur dalam butir-butir (items) disertai dengan pilihan jawaban yang
pernyataan / pertanyaan telah dipersiapkan, responden tinggal
3. Menguji validitas dan reliabilitas memilih jawaban tersebut
• Alternatif jawaban dapat berbentuk:
TAHAP I o Dikotomi: setuju - tidak setuju /
MENDEFINISIKAN KONSEP VARIABEL YANG benar - salah
AKAN DIUKUR o Perbandingan berpasangan:
• Definisi konsep variabel yang diukur apakah anda lebih menyukai A atau
dirumuskan dalam bentuk operasional B
(definisi operasional) o Pilihan ganda: memilih satu dari
• Perumusan definisi konsep variabel yang beberapa alternatif
diukur diperoleh antara lain dari: • Kelebihan à lebih mudah pengolahan
o Kepustakaan hasilnya, serta keseragaman hasilnya,
o Diskusi dengan para pakar di hingga meningkatkan reliabilitas
bidang tersebut • Kekurangan à bila ada pendapat
o Berdasarkan penelitian responden yang tidak tercakup pada
pendahuluan /persiapan Dari alternatif jawaban, dapat diatasi dengan
pengalaman lapangan Menyusun kuesioner secara teliri,
• Dari definsi tersebut kemudian dijabarkan mengkombinasikannya dgn pertanyaan
lebih lanjut berdasarkan kerangka teoritis terbuka, dan melalukan wawancara.
yang dianut menjadi indikator - indikator
atau kisi-kisi spesifikasi untuk 2. Kuesioner dengan Pertanyaan Terbuka (Open-
mendapatkan data tentang variabel ended Items)
tersebut • Kuesioner dengan kolom kosong bagi
responden untuk menuliskan
TAHAP II jawabannya (jawaban dirumuskan sendiri
MERUMUSKAN KONSEP VARIABEL YANG AKAN oleh responden)
DIUKUR DALAM BUTIR-BUTIR (ITEMS) • Dengan cara ini memberi peluang bagi
PERTANYAAN/ PERNYATAAN keragaman serta kedalaman jawaban
• Permasalahan kuesioner jenis ini seringkali
• Kuesioner mengalami kesulitan dalam mengolah
1. Closed items (kuesioner dengan data
pertanyaan tertutup)
2. Open-ended items (kuesioner dengan 3. Scale Items (Kuesioner Skala)
pertanyaan terbuka) • Kuesioner skala adalah kuesioner dengan
3. Scale items (kuesioner skala) pilihan jawaban yang bertingkat dalam
3 FA
hal kesepakatan atau ketidaksepakatan 2. SKALA PERINGKAT METODE LIKERT
terhadap sebuah pernyataan Pada masing-masing butir pernyataan
• Jawaban responden menunjukkan diberi pilihan 5 tingkatan sikap (dapat pula kurang
posisinya pada suatu skala pada atau lebih):
serangkaian peringkat → biasanya • Sangat setuju (strongly agree)
alternatif peringkat tidak lebih dari 5 atau • Setuju (agree)
6 peringkat (misal: dari sangat setuju • Tidak ada pendapat/netral
sampai sangat tidak setuju) (undecided/neutral)
• Contoh kuesioner skala (1): • Tidak setuju (disagree)
Menurut sdr, kualitas pelayanan perawat • Sangat tidak setuju (strongly disagree)
di rumah sakit ini: Pada masing-masing jawaban tersebut
[ ] sangat buruk diberi nilai 1 hingga 5 dan diperlakukan sebagai
[ ] buruk data interval
[ ] sedang
[ ] baik 3. PERBEDAAN SEMANTIK (SEMANTIC
[ ] sangat baik DIFFERENTIAL ) (OLEH OSGOOD, 1916)
• Contoh kuesioner skala (2): Pada masing-masing butir pernyataan diberikan
Bila bekerja di rumah sakit ini, bagian mana suatu rentangan faktor evaluatif (evaluative
yang paling disukai untuk penempatan Sdr. factor) upm. baik - buruk, kuat – lemah, keras –
(beri urutan no. 1 hingga 5 dengan no 1 lunak, cepat – lambat, senang – sedih, dsb.
untuk yang paling disukai dan no. 5 untuk • Di antara rentangan faktor evaluatif
yang paling tidak disukai): tersebut kemudian diberi pilihan skala
[ ] konservasi gigi Contoh:
[ ] bedah mulut Kualitas pelayanan di klinik gigi:
[ ] prostodonsia
[ ] ortodonsia
[ ] periodonsia
4. SKALA ANALOG VISUAL (VISUAL ANALOGUE
SKALA PERINGKAT SCALE )
1. SKALA PERINGKAT PERBEDAAN (DIFFERENTIAL
SCALE THURSTONE TYPE)
Metode ini dilakukan untuk mendapatkan
pengukuran dalam skala interval dengan cara:
• Merumuskan serangkaian butir (item)
pernyataan-pernyataan mengenai suatu
variabel/ topik
• Meminta sekelompok pakar (panel of
expert ) untuk melakukan urutan penilaian
dalam skala dari yang paling positif hingga
yang paling negatif dan nilai yang terletak
di tengah sebagai pernyataan yang
netral
• Kemudian dilakukan kalkulasi nilai
median dari setiap butir pernyataan
dan dijadikan nilai (bobot) butir tersebut
• Butir dengan penilaian yang bervariasi
besar dianggap sebagai butir yang
ambiguitas/ irrelevan dan tidak digunakan

4 FA
• Perlu diperhatikan bahwa suatu kuesioner
atau skala peringkat yang sudah teruji
validitas dan reliabilitasnya mungkin
berbeda validitas dan reliabilitas bila
hendak digunakan pada situasi sosial dan
latar belakang kultural yang berbeda,
hingga harus dilakukan pengujian ulang

Jenis – jenis validitas


1. Face validity (validitas tampang)
• Validitas berdasarkan pandangan
terutama dari responden bahwa
perangkat alat ukut “tampaknya”
memang telah mengukur apa yg
hendak diukur.
• Validitas ini sering disebut sebagai
validitas semua karena apa yg
tampaknya valid blm tentu benar2
valid.
2. Content validity (validitas isi)
• Perangkat alat ukur dapat mengukur
sesuai dengan isinya (substansi,
permasalahan, topik yang hendak
TAHAP III: teliti). Seringkali validitas ini ditentukan
MENGUJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS berdasarkan penilaian dari para ahli di
• Suatu instrumen (alat ukur) berupa bidang yang hendak diteliti.
kuesioner atau skala peringkat bukan • Untuk mendapatkan validitas isi,
hanya kemampuan masing-masing caranya dengan terlebih dahulu
butirnya untuk menghasilkan data, namun membuat table kisi-kisi atau table
umumnya yang lebih penting adalah hasil spesifikasi sebagai pedoman untuk
pendataan secara keseluruhan dari menyusun butir2 alat ukur.
instrumen tersebut untuk mengambarkan • Tabel kisi-kisi dibuat berdasarkan
suatu variabel yang terdiri atas beberapa landasan teori mengenai variable/
aspek topik yang hendak diukur.
• Dalam rangka mendapatkan data yang 3. Predictive validity (validitas prediktif)
tepat perlu dilakukan pengujian validitas • Kesesuaian antara perangkat alat ukur
dan reliabilitas terhadap instrumen dengan keasaan di masa mendatang.
tersebut • Validitas prediktif menunujukkan
sejauh mana perangkat alat ukur
VALIDITAS (kesahihan): memiliki daya ramal atau prediksi
Benar-benar mengukur apa yang hendak diukur terhadap keadaan pada waktu yang
akan datang.
RELIABILITAS (keterandalan): • Contoh: alat ukur untuk menguji
Konsistensi ketepatan hasil pengukuran → bila karyawan yg melamar kerja hasilnya di
dilakukan pengukuran berulang kali terhadap hal korelasikan dengan hasil pengukuran
yang sama maka hasilnya akan sama kinerja karyawan tsb setelah bbrp
waktu bekerja. Besarnya korelasi
• Pada kuesioner dan skala peringkat yang menunjukkan tinggi rendahnya daya
standar berarti validitas dan ramal alat ukur pengujian bagi lamaran
reliabilitasnya sudah teruji kerja karyawan tsb.

5 FA
4. Concurrent validity (validitas konkurensi) responden yang sama. Skor total hasil
• Hubungan antara dua buah atau lebih masing2 pengukuran kemudian
hasil pengukuran mengenai hal yg dikorelasikan.
berbeda yg dilaksanakan dalam jangka
waktu bersamaan atau hamper c) TEKNIK BELAH DUA (SPLIT HALF)
bersamaan thdp org yang sama. Alat ukur digunakan pada responden.
Caranya dengan mengkorelasikan Kemudia item pada alat tsb dibagi dua
antara kedua hasil pengukuran tsb. secara acak atau secara sistematik upm
• Validitas konkurensi mirip dengan berdasarkan nomor ganjil-genap. Skor
validitas prediktif, perbedaan nya item pada masing2 belahan dijumlah.
bukan untuk waktu yg akan datang Kemudian skor total belahan pertama
namun untuk waktu yg dikorelasikan dgn skor total belahan
bersamaan/berdekatan. kedua. Karena korelasi yang didapat
5. Construct validity (validitas konstruk) berasal dari 2 buah belahan, untuk
• Validitas konstruk betitik tolak dari menghitung reabilitas dari keseluruhan
konstruksi teoritis tentang variable instrument digunakan rumus Spearman-
yang hendak diukur. Validitas konstruk Brown untuk mendapatkan koefisien
menentukan sampai sejauh mana korelasi dari seluruh perangkat alat ukur.
suatu alat ukur memang merupakan
pengukuran terhadap suatu konstriksi
teoritis tertentu.
• Cara menguji validitas konstruk dgn
mengkorelasikan skor (butir) item dgn
skor total. Skor butir adalah skor yg
diperoleh sebuah butir, skor total INTERNAL REABILITY
adalah skor hasil penjumlahan semua METODE KONSISTENSI INTERNAL
skor butir. Bila korelasi masing masing Dikembangkan oleh Kuder dan Richardson (1937)
butir signifikan menunjukkan alata untuk menghitung homogenitas butir2 yang
ukur tersebut memiliki validitas terdapat pada perangkat tes dgn rumus:
konstruk.
• Validitas konstruk merupakan jenis
validitas yg paling penting pada
penelitian.

EXTERNAL REABILITY
CARA MENGUJI REABILITAS
a) TEKNIK TEST-RETEST
Alat ukur digunakan dua kali pada
responden yang sama pada 2 kesempatan
yg berbeda. Selang waktu ± 15-30 hari, bila Berdasarkan metode konsistensi internal untuk
terlalu dekat responden mungkin masih alat ukur dengan skor yang multiple (seperti pada
mengigat jawaban pada tes skala likert) terdapat rumus dari Cronbach (1951)
pertama,sedang bila terlalu lama mungin dan kefisien reabilitasnya disebut koefisien
sudah tjd perubahan pada diri responden. Cronbach Alpha.
Kemudian skor pada test pertama dan test
kedua di korelasikan. Hasil korelasi tsb
disebut indeks stabilitas.

b) TEKNIK PARALLEL
Dibuat 2 buah alat ukur yang mengukur
variable yang sama digunakan pada
6 FA
KOEFISIEN RELIABILITAS
• Koefisien reliabilitas dikategorikan
baik bila cukup tinggi namun
tergantung untuk apa alat ukur tersebut Contoh judul penelitian
digunakan BAB 1 PENDAHULUAN
• Umumnya koefisien reliabilitas • LATAR BELAKANG PENELITIAN
sebesar 0,70 hingga 0,80 dipandang • RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
cukup baik untuk penelitian dasar (namun • PERTANYAAN PENELITIAN
ada juga yang menganggap 0,60 telah • TUJUAN PENELITIAN
mencukupi) • MANFAAT PENELITIAN
• Pada penelitian klinis atau penelitian yang
menyangkut nasib seseorang maka • Dasar utama suatu usulan penelitian
kemungkinan kesalahan harus sekecil • Harus ter lihat:
mungkin hingga alat ukur yg dipandang - Pengetahuan peneliti mengenai
cukup baik harus memiliki koefisien substansi penelitian ( gambaran
reliabilitas 0,90 atau lebih, bahkan untuk singkat lingkup penelitian)
alat ukur yang sangat menentukan masa - Adanya kesenjangan teori dan
depan seseorang dibutuhkan koefisien fakta
reliabitas yang lebih besar dari 0,95 - Merumuskan alasan mengapa
penelitian perlu dilakukan
LAPORAN PENELITIAN - Prediksi singkat tentang manfaat
Laporan penelitian à TAHAP AKHIR!!! • Justifikasi: besar masalah, waktu, faktor
• Objektif →penulis harus mengungkapkan demografik, karakteristik masyarakat,
apa adanya, dan tidak mengada-ada penyebab dan pemecahan masalah yang
• Sistematis → tulisan menurut alur telah dilakukan sampai saat ini
pemahaman yang runtut dan • Alternatif pemecahan masalah, beserta
berkesinambungan alasannya
• Jelas → segala informasi yang ditulis • Judul, pertanyaan & rumusan masalah,
dapat mengungkapkan sesuatu secara tujuan, dan hipotesis penelitian konsisten
clear/jernih (ada benang merahnya)
• Terbuka → selalu dapat menerima
pembaruan apabila ada pendapat baru Hal yang diteliti HARUS:
yang lebih baik dan kebenarannya dapat § Feasible
teruji melalui kritik dari pihak lain ú Tersedia dana, waktu dan subjek
• Logis → keterangan yang diungkapkan penelitian
harus memiliki argumentasi yang dapat § Interesting
diterima oleh akal sehat, nalar dan secara ú Menarik
runtut § Novel
ú Mengemukakan sesuatu yg baru
SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN ú Membantah/mengkonfirmasi
JUDUL PENELITIAN penelitian terdahulu
• Menggambarkan keseluruhan isi ú Melengkapi/mengembangkan
penelitian → Menyesuaikan judul dengan hasil penelitian terdahulu
temuan yang paling umum dan paling § Ethical
mencolok ú Tidak bertentangan dengan etika
• Jumlah kata judul range berkisar 13-15 § Relevant
kata ú Bagi pengembangan ilmu
o (bisa juga rincian dalam sub-judul pengetahuan
→ dapat mencakup lokasi & ú Bagi tata laksana pasien / kebijakan
kelompok sasaran) kesehatan
• Tidak boleh menggunakan singkatan ú Dasar penelitian selanjutnya
7 FA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
• TINJAUAN PUSTAKA (tergantung judul
penelitian)
• KERANGKA TEORI

• Tinjauan komprehensif terhadap aspek


yang diteliti → uraian mendalam aspek
teoritis
• Penekanan pada hubungan antar variabel
yang dipermasalahkan dan yang mungkin
berperan
• Diakhiri dengan Bagan Kerangka Teori
(Bagan yang merangkum semua yang
tertulis pada Tinjauan Pustaka) → lengkapi
dengan footnote berdasarkan referensi
yang digunakan

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN


• JENIS DAN DESAIN PENELITIAN
• TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
• KRITERIA INKLUSI & EKSKLUSI
• POPULASI & SAMPEL
• BESAR SAMPEL & CARA PENGAMBILAN
SAMPEL
• CARAKERJA & ALAT/BAHAN/INSTRUMEN
• PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
• ALUR PENELITIAN

JENIS & DESAIN PENELITIAN → apa? → harus


benar!
SAMPEL & CARA PENGAMBILAN SAMPEL → siapa
populasi? bagaimana cara pengambilan sampel?
apakah sampel mewakili populasi?
CARA KERJA & ALAT/BAHAN/INSTRUMEN →
bagaimana kesesuaiannya & etika penelitian?
BAB 3 ANALISIS DATA → apakah menggunakan uji yang
• KERANGKA KONSEP tepat?
• IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
• DEFINISI OPERASIONAL
• HIPOTESIS PENELITIAN

• Kerangka Konsep yang tepat → diperoleh


dari penjabaran Variabel Penelitian yang
benar
• Variabel Penelitian diperinci dalam
Definisi Operasional / D.O
• Hipotesis dijabarkan sebagai jawaban
sementara atas pertanyaan penelitian

8 FA
BAB 5 HASIL PENELITIAN • Harus didukung data hasil penelitian
• Bagian terpenting dari penelitian • KALIMAT SINGKAT & JELAS → BISA
• Menjelaskan temuan tanpa dibahas POINT2 → mengemukakan
• Singkat tapi harus selengkap mungkin (menyimpulkan) temuan yang didapat
• Apakah penyajian hasil penelitian jelas & serta pembahasannya untuk menyatakan
obyektif ? hipotesis penelitian terbukti atau tidak
• Analisis statistik apa yang digunakan ? • Saran mengacu pada manfaat penelitian
→ Penelitian lebih lanjut untuk
memperkembangkan/ melengkapi hasil
yang telah dihasilkan dari penelitian ini
• Apakah KESIMPULAN & SARAN sesuai
dengan hasil penelitian?

DAFTAR PUSTAKA
• 5 tahun terakhir (2/3 DARI TOTAL) →
proposi pustaka lama tidak boleh lebih
dari 50%
BAB 6 PEMBAHASAN • > update: jurnal / online data base
• Jelaskan arti temuan dengan cara: • Buku < update
ú Membandingkan dengan penelitian • Tidak boleh dari blogspot
terdahulu
ú Menghubungkan temuan LAMPIRAN
dengan praktik sehari- hari /
aplikatif
• Jangan mengulang-ulang temuan yang
sudah tercantum pada bab hasil
• Kemukakan keterbatasan/kelemahan
penelitian
• Kemukakan dalam kata-kata jangan angka
• Buat rekomendasi berdasarkan hasil
penelitian ABSTRAK
• Ringkasan / intisari seluruh penelitian
• Bagaimana penjelasan / penafsiran hasil (latar belakang, tujuan, permasalahan,
• penelitian? metode, hasil, pembahasan, kesimpulan,
• Bagaimana perbandingan dengan hasil saran)
penelitian lainnya? • Disajikan dalam bentuk narasi sebanyak
• Apa keterbatasan penelitian? → 200 - 300 kata → penulisan abstrak
Bagaimana rekomendasi penelitian? dilakukan pada tahap akhir penulisan
laporan penelitian, namun disajikan pada
bagian awal laporan penelitian

PUBLIKASI
• Bagaimana reputasi media/ kesempatan
penelitian ini dipublikasikan?
• Bagaimana kredibilitas / keahlian peneliti?
• Apakah cara penulisannya benar?

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN


• Harus menjawab semua pertanyaan
penelitian

9 FA

Anda mungkin juga menyukai