gaya pada beton atau dengan pengangkuran. Pada konstruksi box girder pratarik
jalan layang kereta Api Kualanamu, gaya ditansfer oleh ikatan anatara beton dan
baja sepanjang struktur. Gaya prategang ditansfer pada daerah yang terkonsentrasi
pada ujung dari struktur dan disertai dengan tekanan dari gaya prategang tinggi.
Transfer gaya prategang struktur pada pratarik meliputi panjang penyaluran dan
Menurut SNI 2002, strand yang digunakan untuk struktur beton prategang
pratarik yang terdiri dari tiga atau tujuh kawat harus ditanam diluar daerah
Ld
1 f se
d b
1
f ps f se db
7 3 7
Di mana :
kekuatan nominalnya.
53
4.2. Perhitungan Sengkang Untuk Bursting Steel
angkur hidup dan angkur mati. Pada angkur hidup ujung kabel prategang tidak
dikaikatkan atau dicor langsung pada beton. Hal ini memungkinkan penarikan kabel
dapat dilakukan setiap saat selama tendon belum di-grouting (unbonded). Tujuan
perencanaan terhadap zona pengangkuran ini adalah untuk memberi kepastian bahwa
tegangan yang terkonsentrasi pada ujung – ujung struktur dapat diterima oleh
a. Arah Vertikal
ra = a1 / a
Di mana :
ra= rasio perbandingan lebar plat angkur untuk sengkang arah vertikal
54
a1= lebar plat angkur arah vertikal
b. Arah Horizontal
rb = b1 / b
Di mana :
rb= rasio perbandingan lebar plat angkur untuk sengkang arah horizontal
a. Arah Vertikal
Di mana :
ra= rasio perbandingan lebar plat angkur untuk sengkang arah vertikal
Pj= kehilangan gaya prategang akibat gesekan yang terjadi pada angkur (Anchorage
friction)
b. Arah Horizontal
Di mana :
55
rb= rasio perbandingan lebar plat angkur untuk sengkang arah horizontal
Pj= kehilangan gaya prategang akibat gesekan yang terjadi pada angkur (Anchorage
friction)
a. Arah Vertikal
Di mana :
b. Arah Horizontal
Di mana :
a. Arah Vertikal
n = Ara / As
Di mana :
56
n = jumlah sengkang arah vertikal yang dibutuhkan
b. Arah Horizontal
n = Arb / As
Di mana :
ditunjukkan Gambar 4.2,adapun data – data yang diperoleh dari lapangan sebagai
berikut.
57
4.3.1. Material Baja Sengkang Bursting Steel
= 0.578 * 400000
= 231200 kPa
= 2 * / 4 * 132
a. Internal TendonTST
58
1. Rasio Plat Angkur
= 260 / 285
= 0.912
= 260 / 285
= 0.912
Pbta = 0.30 * ( 1 - ra ) * Pj
= 279.659 kN
Pbtb = 0.30 * ( 1 – rb ) * Pj
= 279.659 kN
= 0.00142305 m2
59
Luas tulangan sengkang arah horizontal yang diperlukan
Arb = Pbtb / ( 0.85 * fs )
= 0.00142305 m2
= 0.00142305 / 0.0002655
= 0.00142305 / 0.0002655
60
1. Rasio Plat Angkur
= 260 / 290
= 0.897
= 260 / 290
= 0.897
= 329.804 kN
= 329.804 kN
= 0.00167822 m2
61
= 329.804 / ( 0.85 * 231200 )
= 0.00167822 m2
= 0.00167822 / 0.0002655
Q Angkur
hidup Jumlah
Pj a1 a Pbta Ara
Sc Dim ra Sengkang
(Ton) (mm) (kN) (mm) (mm) (kN) (m2) (bh)
TST-1 4 175 10627.03 260 285 0.912 279.66 0.0014 5
Angkur
No hidup Jumlah
Cable Pj b1 b Pbtb Arb
Sc Dim rb Sengkang
(Ton) (mm) (kN) (mm) (mm) (kN) (m2) (bh)
TST-1 4 175 10627.03 260 285 0.912 279.66 0.0014 5
62
Tabel 4.3 JumlahSengkang Bursting Steel Arah Vertikal – TSB
Angkur
hidup Jumlah
No Pj a1 a Pbta Ara
Cable Sc Dim ra Sengkang
(Ton) (mm) (kN) (mm) (mm) (kN) (m2) (bh)
Angkur
hidup Jumlah
No Pj b1 b Pbtb Arb
Cable Sc Dim rb Sengkang
(Ton) (mm) (kN) (mm) (mm) (kN) (m2) (bh)
63
4.4. Penulangan Pada Segmen Box Girder
prategang, apakah akibat aksi geser badan atau geser lentur, penulangan harus
yang mengalami tekan dibagian atas dan diikat di bagian bawah oleh batang tarik.
lentur
Ag adalah luas penampang beton dan Ap adalah luas penampang baja prategang.
At = An + n Ap = Ag + ( n – 1 ) Ap
prategang dan beton. Tegangan tekan merata pada beton akibat gaya prategang awal
gi adalah :
pi A f
gi p pi
An An
64
Di mana :
pe Ap f pe
g
An An
Di mana :
Tabel 4.5 Penempatan Tebal Pelat Pada Penampang Segmen Box Girder
65
Slab bawah. B1 = 4.30m
t3 = 0.25m
= 2550 mm2
= / 4 * 192
= 283.53 mm2
66
B. Plat Bawah
= 625 mm2
= / 4 * 132
= 132.73 mm2
C. Plat Atas
= 1875 mm2
= / 4 * 222
= 380.13 mm2
67
Jarak tulangan yang diperlukan (s) = 1000 * As1 / As
68
BAB V
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan analisa baik secara teknis maupun non teknis ada beberapa
4. Letak dan bentuk bursting steel tendon internal harus menyesuaikan besarnya
5.2. Saran
level dari prategang jumlahkan tegangan yang terjadi pada daerah – daerah
kritis.
keuntungan lebih.
69