Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : ILAL PADRI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042847607

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4205/KRIMINOLOGI

Kode/Nama UPBJJ : 17/JAMBI

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
This study source was downloaded by 100000856848579 from CourseHero.com on 11-16-2022 13:20:03 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/152358913/042847607-ILALPADRI-HKUM4205pdf/
SOAL 1
Coba saudara uraikan fenomena bunuh diri dengan pendekatan Teori Anomi!
Jawaban:
Secara global, aktual dan representatif teori anomie lahir, tumbuh dan berkembang
berdasarkan kondisi sosial (social heritage) munculnya revolusi industri hingga great depression di
Prancis dan Eropa tahun 1930-an menghasilkan deregulasi tradisi sosial, efek bagi individu dan
lembaga sosial/masyarakat. Perkembangan berikutnya, begitu pentingnya teori analisis struktur
sosial sangat dilatarbelakangi usaha New Deal Reform pemerintah dengan fokus penyusunan
kembali masyarakat. Untuk pertama kalinya, istilah Anomie diperkenalkan Emile Durkheim yang
diartikan sebagai suatu keadaan tanpa norma (the concept of anomie referred to on absence of
social regulation normlessness). Kemudian dalam buku The Division of Labor in Society (1893)
Emile Durkheim mempergunakan istilah anomie untuk mendeskripsikan keadaan “deregulation”
di dalam masyarakat yang diartikan sebagai tidak ditaatinya aturan-aturan yang terdapat pada
masyarakat sehingga orang tidak tahu apa yang diharapkan dari orang lain dan keadaan ini
menyebabkan deviasi.
Teori anomi menjelaskan bahwa setiap orang memiliki psikologis yg berbeda dimana
piskologisnya dapat berupa energi positif dan negatif, di dalam hal ini, bunuh diri merupakan
tindakan yang muncul akibat adanya dorongan dari energi negatif yang mengakibatkan seseorang
beripikir agresif, memikirkan diri sendiri, dan menganggap semua orang jahat sehingga pilihan
yang dipilih ialah bunuh diri sebagai pelarian dari energi negatif tersebut, seperti yang Prof. Abdul
Bisitta Rahman katakan bahwa orang yang terjebak ke dalam pikiran energi negatif masih
memiliki kesempatan untuk di tolong dimulai dari orang terdekat.
SOAL 2
Berdasarkan ilustrasi diatas mengapa teori Diferrerential Association dari Sutherland dikelompokkan sebagai
teori yang membahas proses sosial dan kejahatan?
Jawaban:
Karena menurut teori ini tingkah laku jahat dapat dipelajari melalui interaksi dan komunikasi yang
dipelajari dalam kelompok adalah teknik untuk melakukan kejahatan dan alasan alasan yang mendukung
perbuatan jahat tersebut. Dengan diajukannya teori ini, Sutherland ingin menjelaskan pandangannya
tentang sebab-sebab terjadinya kejahatan. Dengan point Kesimpulan yang dapat diambil dari differential
association theory atau differential social organization theory adalah sebagai berikut:

- Perbedaan asosiasi cenderung membentuk perbedaan kepribadian manusia yang berbeda dalam
pergaulan kelompok;

- Tumbuhnya seseorang dalam pergaulan kelompok yang melakukan pelanggaran hukumadalah


karena individu yang bersangkutan menyetujui pola prilaku yang melanggar hukum dibandingkan
dari pola perilaku lain yang normal;

- Sikap menyetujui atau memilih salah satu pola perilaku tertentudalam asosiasi yang berbeda adalah
melalui proses belajar dari pergaulan yang paling intim melalui komunikasi langsung yang
berhubungan sering, lama, mesra, dan prioritas pada perilaku kelompok atau individu yang
diidentifikasi menjadi perilaku miliknya.

This study source was downloaded by 100000856848579 from CourseHero.com on 11-16-2022 13:20:03 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/152358913/042847607-ILALPADRI-HKUM4205pdf/
SOAL 3
Jelaskan perbedaan perspektif konflik dan perspektif fungsional menurut Ralf Dahrendorf!
Jawaban:
Teori fungsionalisme dan teori konflik adalah dua pendekatan dalam Sosiologi. Dua pendekatan
teoretis yang berbeda ini menjelaskan struktur dan organisasi fungsional dalam suatu masyarakat.
Dengan demikian, teori fungsionalisme menyatakan bahwa setiap aspek masyarakat melayani
fungsi dan diperlukan untuk kelangsungan hidup masyarakat itu. Di sisi lain, teori konflik
menggambarkan bahwa masyarakat berada dalam konflik kelas yang berkelanjutan karena
keterbatasan dan distribusi sumber daya yang tidak merata. Ketimpangan antara kelas-kelas
sosial ini akhirnya memicu perubahan sosial dalam suatu masyarakat. Inilah perbedaan utama
antara Teori Fungsionalisme dan Teori Konflik.

This study source was downloaded by 100000856848579 from CourseHero.com on 11-16-2022 13:20:03 GMT -06:00

https://www.coursehero.com/file/152358913/042847607-ILALPADRI-HKUM4205pdf/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai