ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini meliputi (1) apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa
kelas IV SDN 16 Limboto Barat dan SDN 11 Limboto Barat yang menggunakan media kwartet
modifikasi dengan menggunakan media benda nyata pada materi bagian-bagian tumbuhan dan
fungsinya? (2) apakah terdapat pengaruh interaksi media yang berbeda dan motivasi belajar yang
berbeda terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 16 Limboto Barat dan SDN 11 Limboto Barat
yang menggunakan media kwartet modifikasi dengan menggunakan media benda nyata pada materi
bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya? (3) bagi siswa yang motivasi belajar tinggi, apakah hasil
belajar IPA siswa kelas IV SDN 16 Limboto Barat dan SDN 11 Limboto Barat yang menggunakan
media kartu kwartet modifikasi lebih kecil dibandingkan dengan yang menggunakan media benda
nyata pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya? (4) bagi siswa yang motivasi belajar
rendah, apakah hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 16 Limboto Barat dan SDN 11 Limboto Barat
yang menggunakan media kartu kwartet modifikasi lebih tinggi dibandingkan dengan yang
menggunakan media nyata pada materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya?. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat pengaruh modifikasi tahapan penggunaan media kwartet dan motivasi
terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 16 Limboto Barat dan SDN 11 Limboto Barat.
Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian Eksperimen dengan menggunakan desain
treatment by level 2x2. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 16 Limboto Barat
dan SDN 11 Limboto Barat yang berjumlah 70 orang. Data hasil penelitian dikumpulkan dengan
menggunakan angket, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian modifikasi tahapan penggunaan media
kwartet materi bagian-bagian tumbuhan untuk ahli media memperoleh masing-masing nilai rata-rata
98, 92 dan 86. Hasil rekapitulasi skor validasi dari tiga validator memperoleh skor keseluruhan 92
dengan kriteria “Sangat Layak”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
Modifikasi tahapan penggunaan media kwartet layak digunakan dalam proses pembelajaran IPA pada
materi bagian-bagian tumbuhan. Perolehan nilai hasil belajar siswa, pada kelas eksperimen nilai
terendah yaitu 76 dan nilai tertinggi 100 dengan nilai rata-rata 87,1, sedangkan pada kelas kontrol
diperoleh nilai terendah yaitu 76 dan nilai tertinggi 94 dengan nilai rata-rata 80,3.
519
Jurnal normalita Vol.9, Nomor 3 September 2021, hlm. 519-529 ISSN: 2252-5920
hari. Dalam garis-garis besar pembelajaran mengungkapkan bahwa hasil belajar siswa
IPA di Sekolah Dasar terutama di kelas IV masih rendah dikarenakan saat proses
disebutkan bahwa tujuan utama siswa belajar pembelajaran siswa tidak memperhatikan
IPA adalah untuk mengetahui rangka manusia, pelajaran, mereka lebih suka bermain dan
alat indra manusia, bagian-bagian tumbuhan bercerita dengan teman sebelahnya, bahkan
dan fungsinya, benda dan sifatnya, gaya, siswa juga kurang aktif, sehingga siswa tidak
energi dan penggunaannya, serta sumber daya memahami materi yang dipelajari pada saat
alam. Suasana belajar IPA sangat berpengaruh pembelajaran berlangsung yang
dalam peningkatan kualitas belajar mengajar. mengakibatkan hasil belajar siswa masih
Apabila pembelajaran menyenangkan maka kurang optimal. Selain itu media pembelajaran
akan menimbulkan minat dan motivasi dalam yang digunakan kurang cocok dengan kondisi
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dalam dan minat siswa, sehingga kurangnya antusias
dunia pendidikan peranan guru sangat penting, dari siswa dalam mengikuti kegiatan
di mana guru harus dituntut untuk profesional pembelajaran serta siswa mengalami kesulitan
dan kreatif dalam memanfaatkan media dalam pemahaman materi.
pembelajaran (Yeni dan Nurhadiah, 2017:49). Dari uraian tersebut peneliti berinisiatif
Pembelajaran IPA dikatakan berhasil apabila untuk meminimalkan masalah yang dihadapi
semua tujuan pembelajaran yang telah guru dan siswa saat melakukan proses
ditentukan dapat tercapai. pembelajaran IPA. Peneliti bermaksud
Berdasarkan hasil observasi yang menghadirkan suatu inovasi baru berupa
peneliti laksanakan di SDN 16 Limboto Barat permainan kartu kwartet dengan materi
ditemukan bahwa hasil belajar siswa bagian-bagian tumbuhan. Permainan kartu
khususnya mata pelajaran IPA di kelas IV kwartet sangat digemari oleh siswa SD, karena
masih rendah. Selain itu, motivasi belajar kartu kwartet menampilkan pendeskripsian
siswa untuk mengusai pembelajaran yang kata disertai gambar (Mulyono, dkk.
lebih baik belum seperti yang diharapkan oleh 2016:484). Selain itu peneliti memilih kwartet
guru dikarenakan pembelajaran masih sebagai media pembelajaran karena menurut
mengikuti pola pembelajaran konvensional Jean Piaget (Yulia dan siti, 2016:96) salah satu
seperti metode ceramah yang dilakukan secara dasar proses mental menuju kepada intelektual
monoton dan penggunaan media dalam adalah melalui permainan, sebab anak – anak
pembelajaran IPA masih jarang. Hal ini tidak akan terasa menghadapi kesukaran
didukung dengan hasil wawancara pada apabila dijaring dalam bentuk permainan,
tanggal 26 Agustus 2020 dengan guru kelas IV karena permainan memiliki beberapa
SDN 16 Limboto Barat dan SDN 11 Limboto kelebihan di antaranya permainan dirancang
Barat semester 1 tahun ajaran 2020/2021 untuk bisa menjadikan konsep – konsep yang
KELAS EKSPERIMEN
120
100
80
60
40
20
0
KELAS KONTROL
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0