Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Papeda: Vol 4, No 1, Januari 2022

ISSN 2715 - 5110

Penggunaan Media Flip Chart terhadap Minat Belajar Peserta


Didik dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SD Inpres 18
Kabupaten Sorong

Ahmad Yulianto1 , Nur Sufiati2 & Nur Rokhima3

Prodi PGSD, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Indonesia



E-mail: yuliantoahmad63@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Media Flip Chart Terhadap Minat
Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran IPA kelas IV SD Inpres 18 Kabupaten Sorong. Penelitian ini
merupakan Pre-Exsperimental Design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh
penggunaan media flip chart sedangkan variabel terikatnya adalah minat belajar peserta. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 18 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
lembar angket dan lembar observasi kegiatan proses pembelajaran. Teknik analisis data terdiri dari
tahap uji normalitas, dan uji hipotesis. Hasil uji reliabilitas diperoleh Cronbach’s Alpha untuk
instrument angket sebesar 0,750. Hasil uji normalitas diperoleh nilai Asymp. Sig sebesar 0.596 Uji
hipotesis dengan Uji Paired Sample T-test pada penelitian ini diperoleh hasil T_hitung sebesar 10.050,
nilai df pada penelitian n-1 yaitu 18 - 1 = 17 , nilai df = 17 adalah 2.110, jadi T_hitung > T_tabel
dimana 10.050 > 2.110 dan hasil Sig (2-tailed) sebesar 0.01 nilai ini lebih kecil dari ketentuan 0,05
dimana 0,01 < 0,05. Dari hasil pengujian ini menunjukkan bahwa H_1 diterima dan H_0 ditolak
artinya ada pengaruh penggunaan media flip chart terhadap minat belajar peserta didik pada
pembelajaran IPA kelas IV SD Inpres 18 Kabupaten Sorong.

Kata Kunci: Media Flip Chart; Minat Belajar Peserta Didik; Pembelajaran IPA;

Abstract

This study aims to determine the effect of using flip chart media on students' learning interest in the
fourth grade science learning of SD Inpres 18, Sorong Regency. This research is a Pre-Experimental
design. The independent variable in this study was the effect of using flip chart media, while the
dependent variable was the students' learning interest. The sample in this study amounted to 18
students. Data collection techniques used were questionnaire sheets and observation sheets of
learning process activities. The data analysis technique consisted of the normality test and hypothesis
testing stages. The results of the reliability test obtained by Cronbach's Alpha for the questionnaire
instrument were 0,750. The results of the normality test obtained the Asymp value. Sig of 0.596.
Hypothesis testing with Paired Sample T-test in this study obtained results T (count) 10.050, the df
value in the n-1 study was 18-1 = 17, the df = 17 value was 2.110, so T (count) > T (table) where
10.050 > 2.110 and the results were Sig (2- tailed) of 0.01 this value is smaller than the provisions of
0.05 where 0.01 < 0.05. The results of this test indicate that H1 accepted H0 and rejected means that
there is an effect of using flip chart media on students' learning interest in science learning for grade
IV SD Inpres 18, Sorong Regency.

Keywords: Flip Chart Media; Students' Interest in Learning; Science Learning;

41
Ahmad Yulianto, Nur Sufiati & Nur Rokhima / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 41 - 46

PENDAHULUAN pencapaian tujuan pebelajaran yang telah


Pemenuhan akan kualitas mengajar dirumuskan (Adam, 2015). dapat
menuntut guru untuk mampu mengelola disimpulkan bahwa media pembelajaran
proses pembelajaran yang dapat memberikan adalah segala sesuatu alat yang berbentuk
rangsangan kepada peserta didik agar mau fisik, berfungsi untuk menyalurkan pesan
belajar, karena peserta didik adalah subjek kepada peserta didik dalam kegitan proses
utama dalam belajar. Dalam menciptakan belajar mengajar, dan membantu guru dalam
kondisi belajar mengajar yang ideal guru menyampaikan materi pelajaran agar
harus mengetahui kebutuhan peserta didik komunikasi antara guru dan peserta didik
dalam memahami materi. Seperti menjadi lebih efektif sehingga merangsang
menggunakan media atau metode peserta didik untuk belajar.
pembelajaran yang tepat sesuai kebutuhan Menurut Hosnan (2014) media flip
peserta didik. Berdasarkan hasil observasi chart merupakan kumpulan ringkasan materi
peneliti pada tanggal 09 April 2020 di kelas dalam lembaran kertas yang dijepit bagian
IV SD Inpres 18 Kabupaten Sorong, peneliti atasnya dan dibuka secara berurutan
menemukan masalah tentang rendahnya berdasarkan topik materi pembelajaran
minat belajar peserta didik pada pelajaran dengan membalik satu persatu. Berdasarkan
IPA. karena proses pembelajaran yang masih definisi flip chart menurut pandangan para
berpusat pada guru (teacher center). Cara ahli, maka dapat disimpulkan bahwa flip
penyampaian materi masih cenderung chart merupakan lembaran kertas yang sama
menggunakan metode ceramah dalam proses ukurannya dan di jepit pada bagian atasnya
pembelajaran serta kurangnya penggunaan menjadi satu. Penyajian informasi dapat
media pembelajaran. Guru hanya berupa gambar-gambar, huruf-huruf. Sajian
menggunakan bahan ajar seperti buku secara pada media flip chart tersebut harus
terus-menerus tanpa didukung media yang disesuaikan dengan jumlah dan jarak
memiliki peran terhadap minat belajar maksimum peserta didik melihat flip chart
peserta didik. Salah satu upaya agar proses tersebut dan direncanakan tempat yang sesuai
pembelajaran IPA tidak membosankan dan dimana dan bagaimana flip chart tersebut
monoton yaitu dengan memilih media ditempatkan.
pembelajaran yang dapat membuat suasana Media flip chart terdapat beberapa
belajar yang menarik, menyenangkan, serta kelebihan dan kekurangan yang dijelaskan
dapat memberikan kesempatan bagi peserta oleh Sanaky (2013) diantaranya sebagai
didik untuk terlibat aktif dalam proses berikut: Kelebihan, 1. Mampu menyajikan
pembelajaran. Hal ini di perkuat oleh Arifani pesan secara ringkas, praktis dan bisa dibawa
(2015) bahwa media flip chart memiliki kemana-mana, 2. Materi yang diberikan
pengaruh dalam meningkatkan minat belajar dapat disimpan dengan baik sehingga dapat
peserta didik. digunakan berulang-ulang pada tahun ajaran
Media pembelajaran adalah segala berikutnya, 3. Waktu tidak banyak terbuang
sesuatu baik berupa fisik maupun teknis dalam menyajikan materi, karena pengajar
dalam proses pembelajaran yang dapat telah menyiapkan materi sebelumnya, 4.
membantu guru untuk mempermudah dalam Lebih menarik perhatian dan minat peserta
menyampaikan materi pelajaran kepada didik.
peserta didik sehingga memudahkan Kekurangan, Tidak dapat digunakan

42
Ahmad Yulianto, Nur Sufiati & Nur Rokhima / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 41 - 46

untuk kelompok besar, karena ukuran kertas suka/senang dan tertarik terhadap suatu
tidak sama besarnya dengan papan tulis pada obyek atau aktivitas seseorang dan cenderung
umumnya sehingga peserta didik dibuat untuk memperhatikan dan akhirnya aktif
kelompok kecil maksimal 10 orang. berkecimbung dalam obyek tersebut.
Langkah-langkah Menyiapkan Flip Seseorang yang berminat terhadap suatu
Chart, menurut Indriana dan Dina (2011) aktivitas, maka akan memperhatikannya
mengemukakan bahwa Flip chart secara secara konsisten dengan perasaan senang.
umum terbagi dalam dua sajian, pertama flip Minat merupakan kecenderungan yang tetap
chart yang hanya berisi lembaran-lembaran untuk memperhatikan dan mengingat
kertas kosong yang siap diisi pesan beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati
pembelajaran. Kedua, flip chart yang berisi seseorang akan diperhatikan terus-menerus
pesan-pesan pembelajaran yang telah yang disertai dengan rasa senang (Slameto
disiapkan sebelumnya yang isinya bisa 2010). Menurut Siti & Sobandi, (2019) Minat
berupa gambar, teks, dan lain-lain. belajar dapat diukur melalui 4 indikator
Membuat flip chart yang sudah berisi yaitu: Rasa tertarik, Perasaan senang
pesan pembelajaran diperlukan tahap-tahap Perhatian, dan Partisipasi.
seperti: 1) Membuat alat penyangga dari Pembelajaran IPA merupakan proses
kayu, 2) Menyiapkan lembaran kertas yang pembelajaran yang harus di kembangkan dan
berukuran kalender 50x75 cm, 3) di susun dengan mengacu pada kehidupan
Mengumpulkan gambar-gambar yang sesuai nyata yang ada di sekitar peserta didik, agar
dengan materi, 4) Materi yang disajikan pada peserta didik dapat memahami pembelajaran
media flip chart tidak dalam bentuk uraian dan dapat mengembangkan pengetahuannya
panjang, namun materi disarikan, dan serta peka terhadap permasalahan yang ada
diambil pokok-pokoknya. di sekitarnya. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Adapun aturan menggunakan flip chart merupakan ilmu yang mempelajari gejala-
pada muatan IPA materi gaya dan gerak, gejala atau fenomena-fenomena alam secara
yaitu: 1) Menggunakan media flip chart apa adanya (Subiantoro, 2010).
dilakukan secara individu ataupun kelompok
(bisa di rumah ataupun di sekolah). 2) METODE PENELITIAN
Peserta didik memulai dengan lembaran Jenis penelitian yang digunakan dalam
kertas yang pertama dengan cara membaca penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
dan memahami materi, 3) Apabila ada dengan desain Pre-Exsperimental Design
kesulitan dalam memahami materi, peserta yaitu penelitian dilakukan pada satu
didik dapat bertanya kepada guru atau orang kelompok eksperimen yang mendapat
tua (di rumah). Setelah itu guru akan pengajaran menggunakan media flip chart.
menjelaskan maksud dari materi yang ada di Pada penelitian ini peneliti akan melihat
flip chart dari lembaran awal sampai akhir, 4) pengaruh penggunaan media flip chart
Setelah lembaran pertama sudah di mengerti, terhadap minat belajar peserta didik pada
maka ganti lembaran ke-dua dan lakukan muatan IPA.
seperti yang pertama, 5) Usahakan mengerti
dahulu tentang materi pada lembaran X Y
pertama.
Minat merupakan perasaan Keterangan :
X : Flip Chart
43
Ahmad Yulianto, Nur Sufiati & Nur Rokhima / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 41 - 46

Y : Minat belajar senang dengan proses pembelajaran IPA


Penelitian ini akan menggunakan dua dengan menggunakan media flip chart.
variabel penelitian yaitu media flip chart Penelitian ini menggunkan instrument
seebagai variabel bebas dan minat belajar penelitian berupa angket yang berjumlah 20
menjadi varibael terikat. butir pernyataan. Sebelum dilakukan
Waktu penelitian ini dilaksanakan 2 penelitian, terlebih dahulu dikonsultasikan
minggu dimulai dari tanggal 25 Februari – 14 dengan professional judgment pada tanggal
Maret 2021. Pada semester genap tahun 25 Februari 2021.
pelajaran 2020/2021. Populasi dalam Instrumen yang dikonsultasikan yaitu,
penelitian ini adalah seluruh peserta didik angket yang berjumlah 20 butir pernyataan,
kelas IV SD Inpres 18 Kabupaten Sorong lembar observasi, Rencana Pelaksanaan
tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 47 Pembelajaran (RPP), dan media
peserta didik terdiri dari 24 perempuan dan pembelajaran berupa media flip chart.
23 laki-laki. Sampel yang digunakan pada Dengan cara dimintai pendapat tentang
penelitian ini menggunakan purposive instrumen dan media pembelajaran yang
sampling. Purposive sampling yaitu telah disusun oleh peneliti. Ahli tersebut
mengambil sebagian dari populasi yang ada menyatakan bahwa media, dan instrumen
yaitu peserta didik kelas IV. Peserta didik yang telah dibuat secara keseluruhan sudah
terdiri dari 10 siswi perempuan dan 8 siswa sangat baik dan layak digunakan Uji
laki-laki. reliabilitas digunakan untuk mengetahui
Pelaksanaan penelitian ini dalam apakah butir angket yang diujikan reliable
situasi yang tidak kondusif (wabah covid-19) dalam memberikan pengukuran terhadap
sehingga kepala sekolah memberikan arahan peserta didik. Untuk menguji reliabilitas
bahwa, dalam melaksanakan penelitian agar instrumen peneliti menggunakan SPSS
tidak berkerumun, maka sampel dalam V25.0.
penelitian ini berjumlah 18 peserta didik. Tabel 1. Uji Reliabilitas Angket
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini Reliabilitas Statistics
menggunakan angket dan lembar observasi. Cronbach’s Alpha N of Items
Instrument penelitian yang digunakan ialah 0,750 20
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
angket, Lembar observasi dengan Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas
menggunakan uji validitas, reliabilitas, terhadap instrumen angket menggunakan
normalitas dan uji hipotesis. SPSS V25.0 diperoleh hasil Cronbach’s
Alpha untuk instrumen angket sebesar 0,750.
HASIL DAN PEMBAHASAN Nilai 0,750 > 0,6 dengan demikian,
Penelitian yang dilakukan dengan instrumen angket tersebut telah memenuhi
melakukan perlakuan mengajar syarat reliable.
menggunakan media flip char pada Deskripsi data hasil penelitian melalui
pembelajaran IPA pada kelas IV tema 8 data nilai angket, nilai angket adalah skor
(Daerah tempat tinggalku) subtema 2 hasil penggunaan media flip chart. Pada
(Keunikan daerah tempat tinggalku) penelitian ini menggunakan skala likert yang
pembelajaran Ke-1. Setelah itu peneliti mempunyai jawaban Sangat Setuju (SS),
menyebar angket kepada peseerta didik dan Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat
memperoleh data bahwa 16 peserta didik Tidak Setuju (STS) dengan skor interval 1-4
44
Ahmad Yulianto, Nur Sufiati & Nur Rokhima / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 41 - 46

dengan 20 pernyataan. disimpulkan bahwa nilai berdistribusi normal


Tabel 2. Analisis Data Deskriptif Angket sehingga data layak digunakan uji hipotesis.
Statistics Uji hipotesis dilakukan setelah semua
Nama Penggunaan
data dari hasil penelitian terkumpul. Dalam
N media flip
chart penelitian ini menggunaka uji paired t-tes
Valid 18 18 menunjukkan bahwa nilai 10.050.
Missing 0 0
Mean 70.30 Selanjutnya adalah tahap mencari ,
Std. Error of 1.033
dimana dicari berdasarkan nilai df
Mean (degree of freedom atau derajat kebebasan)
Median 77.00 dan nilai signifikasi (α/2). Dari data diatas
Mode 61 diketahui nilai df adalah n yaitu 18-1 = 17
Std. Deviation 7.545 dan nilai 0,05/2 = 0,025. Nilai ini kita
Variance 55.567 gunakan sebagai acuan dalam mencari
Range 20
pada distribusi nilai statistik, maka
Minimum 60
Maximum 80 ketemu nilai sebesar 2.110.
Sum 703 Berdasarkan data tersebut terlihat
Berdasarkan data tabel 2 di atas dapat > dari yaitu 10.050 > 2.110
diketahui bahwa rata-rata skor angket
sehingga diterima dan ditolak, dapat
penggunaan media flip chart yang diperoleh
disimpulkan bahwa penggunaan media flip
sebesar 70,30 dan skor yang paling banyak
chart memiliki pengaruh terhadap minat
muncul adalah 61 dengan standar deviasi
belajar peserta didik pada pembelajaran IPA
sebesar 7,545 kemudian perolehan skor
kelas IV SD Inpres 18 Kabupaten Sorong,
terendah 60 dan skor tertinggi 80 sehingga
dimana peserta didik tidak bermain di dalam
diperoleh rentang data sebesar 20.
kelas, fokus belajar, dan peserta didik lebih
Uji Normalitas dilakukan untuk
mudah mengerti dari penyampaian guru
membuktikan bahwa sampel tersebut berasal
melalui media flip chart.
dari populasi yang berdistribusi normal atau
tidak. Perhitungan uji normalitas
KESIMPULAN
menggunakan rumus Kolmogrov-Smirnov.
Berdasarkan penyajian hasil penelitian
Kriteria yang digunakan adalah jika hasil p >
di atas, dapat disimpulkan secara rinci
0.05 maka distribusi frekuensi tersebut
tentang minat belajar peserta didik indikator
normal, sebaliknya jika hasil p < 0.05 maka
perasaan senang, memperoleh jawaban
distribusi frekuensi tidak normal.
tertinggi yakni sebanyak 16 peserta didik
Tabel 3 Rangkuman Hasil Uji Normalitas
Shapiro-Wilk yang menyukai pembelajaran dengan
Statistic Df Sig. menggunakan media flip chart hal ini
Penggunaan .935 18 .596 disebabkan karena media flip chart membuat
media flip chart peserta didik lebih aktif dan memahami
Minat belajar .943 18 .697
materi. Kemudian indikator perhatian
a. Lilliefors Significance Correction memperoleh jawaban 12 peserta didik dan
Hasil uji normalitas diketahui nilai indikator partisipasi memperoleh jawaban 14
dignifikan (Sig) pada penggunaan mdia flip peserta didik. Jadi dapat disimpulkan bahwa
chart sebesar 0,596 > 0,05 dan angket minat ada pengaruh terhadap minat belajar peserta
belajar peserta didik 0,697 > 0,05 maka dapat didik dan dapat dilihat dari indikator minat
45
Ahmad Yulianto, Nur Sufiati & Nur Rokhima / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 41 - 46

belajar. Penelitian hipotesis dengan Uji Aliyah Negeri 1 Cirebon Tahun Ajaran
Paired Sample T-test pada penelitian ini 2014-2015 (Doctoral dissertation,
diperoleh hasil T_hitung sebesar 10.050, UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG).
nilai df pada penelitian n-1 yaitu 18 - 1 = 17 ,
Dina (2011). Ragam Alat Bantu Media
nilai df = 17 adalah 2.110, jadi T_hitung > Pengajaran. Yogyakarta: DIVA Press.
T_tabel dimana 10.050 > 2.110 dan hasil Sig Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan
(2-tailed) sebesar 0.01 nilai ini lebih kecil Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
dari ketentuan 0,05 dimana 0,01 < 0,05. Dari 21. Bogor : Ghalia Indonesia.
hasil pengujian ini menunjukkan bahwa H_1 Pramita, P. A., Sudarma, I. K., & Murda, I.
diterima dan H_0 ditolak artinya ada N. (2019). Pengaruh Model
Pembelajaran Circuit Learning
pengaruh penggunaan media flip chart
Berbantuan Media Flip Chart Terhadap
terhadap minat belajar peserta didik pada Hasil Belajar IPA. Jurnal Ilmiah
pembelajaran IPA kelas IV SD Inpres 18 Pendidikan Profesi Guru, 2(1), 20-31.
Kabupaten Sorong. Sanaky, Al Hujair. (2013). Media
Pembelajaran Interaktif dan Inovatif.
DAFTAR RUJUKAN Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.
Adam, Steffi. (2015). Pemanfaatan Media Siti Nurhasanah, A. & Sobandi. (2019).
Pebelajaran Berbasis Teknologi “Minat Belajar Sebagai Determainan
Informasi Bagi Siswa Kelas X Sma Hasil Belajar Siswa”. Jurnal
Ananda Batam”. CBIS Journal, 3 No Pendidikan Manajemen Perkantoran,
2(ISSN 2337-8794), 78-90. 4(1), 80.
Andri, D. S., & Syafrudin, D. (2015). Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor
Pengaruh Media Flipchart Terhadap yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT
Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Renika Cipta.
Pelajaran IPA. Jurnal Pendidikan Subiantoro, A.W. (2010). Pentingnya
Dasar Perkhasa, 1(1), 19-26. Praktikum dalam Pembelajaran IPA.
Arifani, N. (2015). Pengaruh Penggunaan Yogyakarta: Universitas Negeri
Flip Chart Sebagai Media Yogyakarta.
Pembelajaran Sejarah Terhadap Minat
Belajar Siswa Kelas X IPA Madrasah

46

Anda mungkin juga menyukai