PRAKTEK MP Bawang Merah Nadia Siap
PRAKTEK MP Bawang Merah Nadia Siap
OLEH:
DOSEN PENGAMPUH
Dr.IIS ISWAMATI,M,Si
Puji dan syukur marilah kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas proposal praktek manajemen produksi untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Prosuksi semester 3 program studi Agribisnis Jurusan Buidaya Tanaman Pangan.
Dalam pembuatan proposal ini penulis mendapat bimbingan dan penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada ibuk Iis Ismawati,M.Si selaku dosen pengampuh mata kuliah Manajemen Produksi serta teman-
teman yang ikut membantu dalam pembuatan laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa proposal ini belum sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk menyempurnakan pada masa yang akan datang.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih banyak dan berharap proposal ini bermanfaat bagi pembaca.
Nadiatul Fitria
BAB 1
PENDAHULUAN
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas utama sayuran di Indonesia
dan mempunyai banyak manfaat. Bawang merah termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubtitusi yang
berfungsi sebagai bumbu penyedap makanan serta bahan obat tradisional. Berdasarkan data dari the National
Nutrient Database, bawang merah memiliki kandungan Karbohidrat, Gula, Asam Lemak, Protein dan mineral
lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh manusia (Waluyo dan Sinaga, 2015). Hal ini selaras dengan pendapat
Kuswardhani (2016), yang menyatakan bahwa bawang merah dapat dijadikan sebagai bahan obat-obatan baik
digunakansecara tunggal atau dipadukan dengan bahan obat herbal lainnya yang memiliki fungsi saling
menguatkan dan melengkapi. Kandungan zat gizi dalam umbi bawang merah dapat membantu sistem peredaran
darah dan sitem pencernaan tubuh. Senyawa aktif dalam umbi bawang merah berperan untuk menetralkan zat-
zat toksik yang berbahaya dan mengeluarkannya dari dalam tubuh. Menurut Kuswardhani (2016), kandungan
yang terdapat pada bawang merah yaitu berupa energi, air, karbohidrat, gula total, serat total, lemak total, dan
protein. Pada bawang merah juga terdapat berbagai vitamin seperti vitamin B1, B2, B3, B6, B9, A, E, dan K.
Selain itu,pada komoditi ini juga terdapat kandungan mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor,
kalium, natrium, seng, dan selenium. Sehingga, sebagai komoditi yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan
juga banyaknya kandungan gizi yang dimiliki, menjadikan usaha budidaya bawang merah ini memiliki prospek
yangmenjanjikan untuk dikembangkan. Bawang merah merupakan komoditi yang dapat diusahakan secara
intensif karena merupakan kebutuhan pokok, sehingga memiliki peluang pasar yang baik. Kebutuhan pasar
yang terus meningkat dan permintaan akan bawang merah merupakan faktor yang dapat merangsang petani
untuk mengembangkan usaha tani bawang merah. Di daerah Kabupaten Lima Puluh Kota, hasil produksi
bawang merah pada tahun 2020 masih relatif rendah yaitu hanya 1009,60 ton, naik 8,05 % dari hasil produksi
bawang merah pada tahun 2019. Sedangkan pertumbuhan penduduk dari tahun 2019 sampai 2020 yaitu 0,8 %
(BPS, 2021). Sehingga terlihat jika usaha bawang merah dengan pemanfaatan POC Thitonia di daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki potensi yang cukup besar.
1.3 Tujuan
Menegtahui rencana produk dan produksi bawang merah
Mengetahui bagaimana rencana penjualan bawang merah untuk setiap kemasan
Mengetahui bagaimana alur budidaya dari bawang
Mengetahui berapa rincian biaya bahan baku dan alat dalam satu periode
Mengetahui kebutuhan pupuk yang digunkan dilahan 200m
Mengetahui biaya penyusutan peralatan
Mengetahui waktu yang diperlukan selama satu periode
Mengetahui biaya lain-lain yang di keluarkan
BAB ll
PEMBAHASAN
Tabel 2. Rencana Penjualan dan Harga kacang tanah untuk setiap kemasan dan saluran.
Harga / Kemasan (Rp)
No Jenis kemasan Langsung ketempat Tidak langsung
pembeli ke pembeli
1. Kantong plastik (grade A) 25.000 28.000
Tabel 3 Biaya bahan baku yang dibutuhkan selama satu periode PUM
Harga / satuan Harga total
No. Jenis Bahan Jumlah Satuan
(Rp) (Rp)
1 Bibit bawang merah 4 Kg 15.000 60.000
2 Pupuk:
-Urea 1 Kg 3.000 3.000
-Kcl 1 Kg 4.000 4.000
-Sp36 2 kg 6.500 13.000
-dithane M-45 200 G 0,04 kg 25.000 5.000
- Decis 0,006 L 20.000 2.400
-Furadan 0,4 kg 10.000 8.000
- kapur dolomit 0,440 kg 400 8.000
831.65 903,4
E. Kebutuhan benih
Kebutuhan bibit bawang merah 100kg/ha sedangkan untuk lahan 200 m2 kebutuhan benih dapat
dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Luas Lahan
Kebutuhan bibit bawang merah = x kebutuhan benih/ha
10.000
200
= x200kg/ha
10.000
= 4 kg + 10 %
= 2,48 Kg Type equation here .
Luas lahan keseluruhan : 200 m2
Panjang lahan : 20m
Lebar lahan : 10 m
Jarak antar bedengan : 0,25cm
Panjang bedengan : 19 m
Tinggi bedengan : 30cm
Lebar bedengan : 1,2 m
Jarak antar tanaman :0,5 m
Drainase kanan-kiri :o,5 m
Drainase depan belakang : 0,75 m
Kebutuhan pupuk
Untuk kebutuhan pupuk bawang merah dengan luas lahan 200 m2 dapat dihitung sebagai berikut:
Pupuk yang digunakan untuk kacang buncis adalah Urea 25 Kg/ha, KCL 150 Kg/ha, dan SP-36 75
Kg/ha.
Luas lahan
Urea = x Kebutuhan /ha
10.000
2
200 m
= x 50 Kg/ha
10.000
= 1Kg
Luas lahan
KCL = x Kebutuhan /ha
10.000
2
200 m
= x 50 Kg/ha
10.000
= 1 Kg
Luas lahan
SP – 36 = x Kebutuhan /ha
10.000
2
200 m
= x100Kg/ha
10.000
= 2 Kg
LAYOUT
G B
AA
FF
E D
Keterangan :
A= panjang lahan : 20m
B= lebar lahan : 10m
C= panjang bedengan : 19m
D= lebar bedengan : 1,2m
E= jarak baris bedengan : 0,5m
F= drainase kanan kiri : 0,5m
G= drainase depan belakang : 0,75m
Tabel 5. Biaya penyusutan peralatan satu periode PUM
Tabel 6. Waktu yang dibutuhkan untuk penanaman kacang buncis satu periode PUM
1 HKO = 1HKP
F. Biaya Lain-Lain
Total Biaya
No Jenis pembiayaan Satuan Kebutuhan Harga/ Satuan (Rp)
(Rp/3bln)
1 Sewa lahan Ha 0,02 3.000.000/thn 15.000
2 Transportasi L 4 10.000 40.000
3 Air Paket 0,051 20.000 20.000
Kantong plastik
6 Pack 0,05 7.500 15.000
ukuran 1kg
Kantong pastik
7 Pack 1 15.000 15.000
sedang
Jumlah 105.000
h. produksi
Total 45
= 40 kg
Didapatkan hasil produksi kacang tanah dalam bentuk biji dalam lahan seluas 200 m² sebesar 40 kg
i. proyeksi pendapatan
pendapatan
(Rp)
A Konsumen komsumsi
B Komsumsi industri
Tota 1.198.000
j. Laba rugi
Tabel 11. Analisi laporan laba rugi kacang tanah dengan luas lahan 200m selama 3 bulan
Biaya :
k. Analisis finansial
= 1.198.000/856.438
=1,34
setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan pendapatan 1,34 atau 0,34%
DAFTAR PUSTAKA
Rahmianna, Agustina Asri, Herdina Pratiwi, and Didik Harnowo. "Budidaya kacang tanah." Monograf
Balitkabi 13 (2015): 133-169.