Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PRAKTEK MANAJEMEN

BUDIDAYA KACANG TANAH

OLEH:

Nama: Nadiatul Fitria


Nim : 21253222030

DOSEN PENGAMPUH
Dr.IIS ISWAMATI,M,Si

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas proposal praktek manajemen produksi untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Prosuksi semester 3 program studi Agribisnis Jurusan Buidaya Tanaman Pangan.
Dalam pembuatan proposal ini penulis mendapat bimbingan dan penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada ibuk Iis Ismawati,M.Si selaku dosen pengampuh mata kuliah Manajemen Produksi serta teman-
teman yang ikut membantu dalam pembuatan laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa proposal ini belum sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk menyempurnakan pada masa yang akan datang.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih banyak dan berharap proposal ini bermanfaat bagi pembaca.

Tanjung pati, 4 November 2022

Nadiatul Fitria
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas utama sayuran di Indonesia
dan mempunyai banyak manfaat. Bawang merah termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubtitusi yang
berfungsi sebagai bumbu penyedap makanan serta bahan obat tradisional. Berdasarkan data dari the National
Nutrient Database, bawang merah memiliki kandungan Karbohidrat, Gula, Asam Lemak, Protein dan mineral
lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh manusia (Waluyo dan Sinaga, 2015). Hal ini selaras dengan pendapat
Kuswardhani (2016), yang menyatakan bahwa bawang merah dapat dijadikan sebagai bahan obat-obatan baik
digunakansecara tunggal atau dipadukan dengan bahan obat herbal lainnya yang memiliki fungsi saling
menguatkan dan melengkapi. Kandungan zat gizi dalam umbi bawang merah dapat membantu sistem peredaran
darah dan sitem pencernaan tubuh. Senyawa aktif dalam umbi bawang merah berperan untuk menetralkan zat-
zat toksik yang berbahaya dan mengeluarkannya dari dalam tubuh. Menurut Kuswardhani (2016), kandungan
yang terdapat pada bawang merah yaitu berupa energi, air, karbohidrat, gula total, serat total, lemak total, dan
protein. Pada bawang merah juga terdapat berbagai vitamin seperti vitamin B1, B2, B3, B6, B9, A, E, dan K.
Selain itu,pada komoditi ini juga terdapat kandungan mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor,
kalium, natrium, seng, dan selenium. Sehingga, sebagai komoditi yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan
juga banyaknya kandungan gizi yang dimiliki, menjadikan usaha budidaya bawang merah ini memiliki prospek
yangmenjanjikan untuk dikembangkan. Bawang merah merupakan komoditi yang dapat diusahakan secara
intensif karena merupakan kebutuhan pokok, sehingga memiliki peluang pasar yang baik. Kebutuhan pasar
yang terus meningkat dan permintaan akan bawang merah merupakan faktor yang dapat merangsang petani
untuk mengembangkan usaha tani bawang merah. Di daerah Kabupaten Lima Puluh Kota, hasil produksi
bawang merah pada tahun 2020 masih relatif rendah yaitu hanya 1009,60 ton, naik 8,05 % dari hasil produksi
bawang merah pada tahun 2019. Sedangkan pertumbuhan penduduk dari tahun 2019 sampai 2020 yaitu 0,8 %
(BPS, 2021). Sehingga terlihat jika usaha bawang merah dengan pemanfaatan POC Thitonia di daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki potensi yang cukup besar.

1.2 Rumusan masalah


 Menetukan rencana produk dan produksi bawang merah ?
 Menentukan bagaimana rencana penjualan bawang merah untuk setiap kemasan?
 Menentukan bagaimana alur budidaya dari bawang merah?
 Menentukan berapa rincian biaya bahan baku dan alat dalam satu periode?
 Menentukan kebutuhan pupuk yang digunkan dilahan 200m?
 Menentukan biaya penyusutan peralatan?
 Menentukan waktu yang diperlukan selama satu periode?
 Menentukan biaya lain-lain yang di keluarkan?

1.3 Tujuan
 Menegtahui rencana produk dan produksi bawang merah
 Mengetahui bagaimana rencana penjualan bawang merah untuk setiap kemasan
 Mengetahui bagaimana alur budidaya dari bawang
 Mengetahui berapa rincian biaya bahan baku dan alat dalam satu periode
 Mengetahui kebutuhan pupuk yang digunkan dilahan 200m
 Mengetahui biaya penyusutan peralatan
 Mengetahui waktu yang diperlukan selama satu periode
 Mengetahui biaya lain-lain yang di keluarkan
BAB ll

PEMBAHASAN

Perencanaan dan Biaya Produksi

A. Rencana Produk dan Produksi

Tabel 1. Rencana jenis dan desain produk


Nama Tanaman Gambaran Tanamannya Justifikasi PemilihanSegmentasi Pasar
jenis dan pupuk dan wilayah
pemasaran
Bawang merah - Benih - Pasar
- Pupuk kandang - Swalayan
- Pupuk urea
- Pupuk KCL
- Pupuk SP-36
- Kapur dolomit
- Insektisida
(decis)
- Fungisida
- Insektisida
(furadan)

Tabel 2. Rencana Penjualan dan Harga kacang tanah untuk setiap kemasan dan saluran.
Harga / Kemasan (Rp)
No Jenis kemasan Langsung ketempat Tidak langsung
pembeli ke pembeli
1. Kantong plastik (grade A) 25.000 28.000

2. Kantong plastik (grade B) 23.000 25.000

B. Alur Budidaya atau pohon industri dari tanaman bawang merah


C. Biaya Bahan Baku dan Alat

Tabel 3 Biaya bahan baku yang dibutuhkan selama satu periode PUM
Harga / satuan Harga total
No. Jenis Bahan Jumlah Satuan
(Rp) (Rp)
1 Bibit bawang merah 4 Kg 15.000 60.000
2 Pupuk:
-Urea 1 Kg 3.000 3.000
-Kcl 1 Kg 4.000 4.000
-Sp36 2 kg 6.500 13.000
-dithane M-45 200 G 0,04 kg 25.000 5.000
- Decis 0,006 L 20.000 2.400
-Furadan 0,4 kg 10.000 8.000
- kapur dolomit 0,440 kg 400 8.000

3 Pupuk Kandang 400 kg 250 50.000


4 Karung 2 Buah 1.500 3.000
5. Mulsa plastik 1 Roll 750.000 750.000

831.65 903,4

D. Kebutuhan dan Biaya Alat Produksi

Tabel 4. Biaya pembelian alat dalam satu kali periode PUM.

Harga/ Unit Pembelian alat


No Jenis Alat Satuan Jumlah
(RP) (RP)
1. Cangkul Buah 1 75.000 75.000
2. Kored Buah 1 25.000 25.000
3. Garu Buah 1 25.000 25.000
4. Parang Buah 1 40.000 40.000
5. Meteran Buah 1 18.000 18.000
6. Gembor Buah 1 35.000 35.000
7. Ember Buah 1 10.000 10.000
8. Tugal Buah 1 10.000 10.000
9. Sprayer Unit 1 300.000 300.000
10. Terpal( 3x4) Unit 1 51.000 51.000
11. Timbangan Buah 1 35.000 35.000
Jumlah 624.000

E. Kebutuhan benih
Kebutuhan bibit bawang merah 100kg/ha sedangkan untuk lahan 200 m2 kebutuhan benih dapat
dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Luas Lahan
Kebutuhan bibit bawang merah = x kebutuhan benih/ha
10.000
200
= x200kg/ha
10.000
= 4 kg + 10 %
= 2,48 Kg Type equation here .
 Luas lahan keseluruhan : 200 m2
Panjang lahan : 20m
Lebar lahan : 10 m
Jarak antar bedengan : 0,25cm
Panjang bedengan : 19 m
Tinggi bedengan : 30cm
Lebar bedengan : 1,2 m
Jarak antar tanaman :0,5 m
Drainase kanan-kiri :o,5 m
Drainase depan belakang : 0,75 m

Kebutuhan pupuk
Untuk kebutuhan pupuk bawang merah dengan luas lahan 200 m2 dapat dihitung sebagai berikut:
Pupuk yang digunakan untuk kacang buncis adalah Urea 25 Kg/ha, KCL 150 Kg/ha, dan SP-36 75
Kg/ha.
Luas lahan
Urea = x Kebutuhan /ha
10.000
2
200 m
= x 50 Kg/ha
10.000
= 1Kg
Luas lahan
KCL = x Kebutuhan /ha
10.000
2
200 m
= x 50 Kg/ha
10.000
= 1 Kg
Luas lahan
SP – 36 = x Kebutuhan /ha
10.000
2
200 m
= x100Kg/ha
10.000
= 2 Kg
LAYOUT

G B

AA

FF

E D

Gambar: lay out lahan bawang merah

Keterangan :
A= panjang lahan : 20m
B= lebar lahan : 10m
C= panjang bedengan : 19m
D= lebar bedengan : 1,2m
E= jarak baris bedengan : 0,5m
F= drainase kanan kiri : 0,5m
G= drainase depan belakang : 0,75m
Tabel 5. Biaya penyusutan peralatan satu periode PUM

No. Nama alat Pembelian Kebutuha Usia Nilai Penyusutan/thn Penyusutan/periode


alat (RP) n ekonomis sisa (Rp)
(Rp)
Cangkul 80.000
1 1 3 25.000 6.667
Kored 25.000
2 1 2 12.500 3.125
Garu 25.000
3 1 3 8.333 2.083
Parang 40.000
4 1 3 13.333 3.333
Meteran 18.000
5 1 1 18.000 4.500
Gembor
6 1 2 17.500 4.375
35.000
Ember 10.000
7 1 1 10.000 2.500
Tugal 10.000
8 1 2 5.000 1.250
Sprayer 300.000
9 1 5 30.000 54.000 13.500
Terpal( 3x4 51.000
10 1 2 35.000 8.750
)
Timbangan 35.000
11 1 2 25.000 6.250

Total 30.00 206.666

Harga pembelian Alat


Penyusutan/tahun =
Umur Ekonomis
Rp 80.000
=
3
=-26.666/ tahun
Penyusutan /Tahun
Penyusutan/periode =
3
Rp 26.666
=
3
= R-6.667 / periode
E. Kebutuhan Tenaga Kerja dan Biaya Tenaga Kerja

Tabel 6. Waktu yang dibutuhkan untuk penanaman kacang buncis satu periode PUM

No Jenis Kegiatan Waktu(menit) Jumlah Upah Biaya (Rp)


(HKO) (Rp)
1 Pembelian alat dan bahan 60 0,14 75.000 10.500
2 Penglahan lahan 600 1,43 75.000 107.250
3 Penyiapan bibit 420 1 75.000 75.000
4 Penanaman 90 0,21 75.000 15.750
5 Penyiraman 60 0,14 75.000 10.500
6 Penyulaman 15 0,04 75.000 3.000
7 Penyiangan 210 0,5 75.000 37.500
8 Pemupukan susulan 0,19 75.000 14.250
80

9 Penegendaian hama dan penyakit 120 0.28 75.000 21.000


10 Panen 420 1 75.000 75.000
11 Perontokan 250 0,60 75.000 45.000
12 Pembersihan sortasi 45 0,1 75.000 7.500
13 Pengeringan pengemasan 465 1,1 75.000 82.500
14 Pemasaran 240 0,5 75.000 37.500
Total 542.250

 1 HKO = 1HKP

 Jumlah = waktu pengerjaan (menit) / 7 jam (420 menit) x 1 HKP

 Biaya tenaga kerja/ periode = jumlah x upah 1 HKO (Rp 75.000)

F. Biaya Lain-Lain

Tabel 7. Biaya lain-lain yang di keluarkan selama periode PUM

Total Biaya
No Jenis pembiayaan Satuan Kebutuhan Harga/ Satuan (Rp)
(Rp/3bln)
1 Sewa lahan Ha 0,02 3.000.000/thn 15.000
2 Transportasi L 4 10.000 40.000
3 Air Paket 0,051 20.000 20.000
Kantong plastik
6 Pack 0,05 7.500 15.000
ukuran 1kg
Kantong pastik
7 Pack 1 15.000 15.000
sedang
Jumlah 105.000

g. Rekapitulasi biaya dan produksi

Tabel 8.rekapitulasi biaya untuk ahan 200m selama 3bulan

No Jenis biaya Total (Rp)


1. Biaya penyusutan alat 56.333
2. Biaya bahan 159.400
3. Biaya tenaga kerja 542.250
4. Biaya lain-lain 105.000
Total

h. produksi

Tabel 9.proyeksi hasil panen

No. Produksi Satuan Hasi ahan 200m(kg)

1 Bawang merah grade A Kg 35

2 Kacang tanah polong Kg 10

Total 45

Kacang tanah = Luas lahan /10.000 m² x Hasil Perhektar

= 200 m²/10.000 m² x 2000 kg

= 40 kg
Didapatkan hasil produksi kacang tanah dalam bentuk biji dalam lahan seluas 200 m² sebesar 40 kg

i. proyeksi pendapatan

Tabe 10. Proyeksi pendapatan kacang tanah di lahan 200m

No. Produksi Berat Satuan Harga(Rp) Total

pendapatan

(Rp)

A Konsumen komsumsi

1 Kacang tanah kupas

Ukuran 250gr 5 Kg 7.500 150.000

Ukuran 500gr 4 Kg 14.000 112.000

Ukuran 1kg 2 Kg 27.000 54.000

2 Kacang tanah polong

Ukuran1kg 10 Kg 24.000 224.000

B Komsumsi industri

Kacang tanah kupas

Ukuran 500 gr 10 Kg 14.000 280.000

Ukuran 1 kg 14 Kg 27.000 378.000

Tota 1.198.000

j. Laba rugi
Tabel 11. Analisi laporan laba rugi kacang tanah dengan luas lahan 200m selama 3 bulan

Keterangan Sub jumlah (Rp) Jumah (Rp)

Pendapatan kacang tanah 1.198.000

Total pendapatan 1.198.000

Biaya :

-biaya penyusutan alat 56.333

-biaya bahan 159.400

-biaya tenaga kerja 542.250

-biaya lain-lain 98.500

Total biaya (856.483)

Laba brsih 341.517

k. Analisis finansial

R/C Ratio = pendapatan/biaya

= 1.198.000/856.438

=1,34

setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan pendapatan 1,34 atau 0,34%
DAFTAR PUSTAKA

Rahmianna, Agustina Asri, Herdina Pratiwi, and Didik Harnowo. "Budidaya kacang tanah." Monograf
Balitkabi 13 (2015): 133-169.

Anda mungkin juga menyukai