Anda di halaman 1dari 2

Larutan Asam – Basa

Sebelum kita membahas mengenai asam-basa alangkah baiknya kita terlebih dahulu memahami konsep
larutan. Apa yang kalian ketahui tentang larutan? Apakah kailan pernah membuat larutan? Larutan apa
yang kalian buat?

Yups, kita sering kali membuat larutan di kehidupan kita sehari-hari seperti membuat teh manis dengan
melarutkan gula dengan air dan membuat larutan garam. Lantas apa yang dimaksud dengan larutan?
Larutan adalah campuran dua komponen yaitu pelarut dan terlarut yang bersifat homogen ( serbasama).
Maksud dari serbasama adalah tidak dapat dibedakan lagi antara pelarut dan terlarutnya secara kasat
mata.

Berdasarkan sifanya, larutan dibagi menjadi 2 yaitu larutan asam dan larutan basa. Asam dan basa ini
dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Konsep Asam- Basa Arrhenius

Asam menurut Arrhenius adalah zat/ spesi yang jika dilarutkan di dalam air akan menghasilkan ion
hidrogen (H+). Contoh : asam klorida dan asam sulfat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan
ion hidrogen.

HCl → H+ + Cl-

H2SO4 → 2 H+ + SO42-

Basa menurut Arrhenius adalah zat/ spesi yang jika dilarutkan di dalam air akan menghasilkan ion
hidroksida (OH-). Contoh : kalium hidroksida dan magnesium hidroksida yang jika dilarutkan dalam air
akan menghasilkan ion hidroksida.

KOH → K+ + OH-

Mg(OH)2 → Mg2+ + 2 OH-

Sifat Asam dan Basa

Sifat Asam : Sifat Basa :


 Berasa masam  Berasa pahit
 Korosif (merusak logam)  Kaustik (licin)
 Memerahkan kertas lakmus  Membirukan kertas lakmus
 Menetralkan basa  Menetralkan asam
 pH kurang dari 7  pH lebih dari 7

pH adalah derajat keasaman yang menunjukkan kuat lemahnya sifat asam atau basa suatu larutan.
Rentang pH dimulai dari 0-14. Jika suatu larutan memiliki pH berada di bawah 7 atau 0-6,9 maka larutan
tersebut bersifat asam. Jika suatu larutan memiliki pH berada di atas 7 atau 7,1-14 maka larutan
tersebut bersifat basa. Sedangkan suatu larutan yang memiliki pH tepat 7 maka larutan tersebut bersifat
netral.

Indikator Asam- Basa


Indikator adalah zat/ spesi yang dapat menunjukkan perubahan warna ketika dilarutkan di dalam asam
dan basa. Indikator dibagi menjadi 2, yaitu

1. Indikator alami, adalah indikator yang terdapat di alam. Contohnya : kunyit, kembang sepatu,
kol ungu, dll
2. Indikator buatan, adalah indikator yang dibuat oleh tangan manusia. Contohnya : kertas lakmus
merah dan biru, indikator tes paper (pH universal), fenolftalein, metil merah, bromtimol biru, dll.

Anda mungkin juga menyukai