Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN KATETER INTRAVENA PERIFER

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
0 1/1
RSU DAHA
HUSADA
Ditetapkan :
Tanggal Terbit DIREKTUR RSUD DAHA HUSADA

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. DARWAN TRIYONO, Sp.M
Pembina
NIP.19720112 201001 1 005

Kateter intravena perifer adalah kateter intravena yang dipasang pada


PENGERTIAN
vena perifer.
TUJUAN Resiko infeksi melalui jalur intravena dapat diminimalisasi.
Sesuai Kebijakan Direktur RSU Daha Husada Nomor:
KEBIJAKAN

1. Pilih ukuran kateter yang sesuai dengan ukuran vena pasien dan
jenis serta kecepatan cairan yang akan diberikan.
2. Dilakukan tehnik asepsis
3. Anestesi lokal kulit bila dibutuhkan.
4. Pasang tourniquet di distal tempat pemasanagn kateter
intravena perifer.
5. Vena yang sudah di jalur subkutan distabilisasi dengan cara
mentraksi kulit oleh tangan yang tidak dominan.
6. Punksi kulit dengan kateter dan jarum sebagai satu unit
membentuk sudut 15o dengan kulit dan diteruskan sampai
kateter dan jarum menembus vena yang ditandai dengan
adanya aliran balik darah yang lancar. Teruskan lagi ± sejauh 5
mm lagi.
7. Pangkal jarum ditahan dan kateter diteruskan masuk ke dalam
vena. Jarum dilepaskan dan diberikan tekanan pada vena di
ujung kateter untuk mencegah perdarahan.
8. Lepaskan tourniquet.
9. Hubungkan ujung kateter dengan infus set.
PROSEDUR 10. Pemberian infus dimulai. Bila aliran cairan infus lancar, maka
kanulasi berhasil dilakukan. Bila terjadi pembengkakan atau
hematom, kateter intravena dicabut, diberikan tekanan lokal
pada tempat punksi. Cari lagi tempat punksi yang lain.
11. Tutup dengan kasa steril dan plester setelah pemberian povidon
iodin atau dengan oklusif adhesif yang lain (OpsiteR)
12. Jalur intravena perifer merupakan jalur intravena pertama yang
digunakan pada saat resusitasi, termasuk untuk transfusi darah.
13. Jalur intravena juga dipakai oleh pasien ICU yang telah stabil
yang tidak membutuhkan kateter vena sentral lagi.
14. Semua jalur intravena untuk resusitasi yang dipasang mungkin
pada keadaan tidak steril harus dilepaskan dan diganti sesegera
mungkin.
15. Secara umum, hindari penggunaan kateter intravena perifer
pada pasien di ICU.
16. Pemasangan kateter intravena perifer dilakukan dengan teknik
asepsis.
17. Berikan anestesi lokal bila perlu.
18. Kateter intravena perifer di ICU harus diganti setiap 48 jam.
UNIT TERKAIT Seluruh Unit Kerja di Rumah Sakit.

Anda mungkin juga menyukai