NIM : 856684149
MODUL 1 Hakikat Kemampuan Dasar dan Perilaku Anak Usia 3-4 Tahun
Kegiatan Belajar 1 Pengertian dan Cakupan Kemampuan Dasar Anak Usia 3-4 Tahun
Kegiatan Belajar 2 Pengertian dan Cakupan Perilaku Dasar Anak Usia 3-4 Tahun
Modul 2 Pengembangan Perilaku Dan Kemampuan Dasar Anak Usia 3-4 Tahun
Kegiatan Belajar 2 Urgensi dan Prinsip Pengembangan Kemampuan Dasar Anak Usia 3-4
Tahun
Kegiatan Belajar 1 Karakteristik Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia
3-4 Tahun dengan Pendekatan Berpusat pada Anak
A. Pembelajaran Tematik
1. Pengertian pembelajaran tematik
Istilah pembelajaran tematik bagi pendidik anak usia dini seperti bukanlah suatu
hal yang asing.
2. Prinsip pembelajaran tematik
a. Menyediakan kesempatan untuk terlibat langsung dengan objek yang
sesungguhnya.
b. Menciptakan kegiatan yang melibatkan seluruh indra anak.
c. Membangun kegiatan berdasarkan minat anak.
d. Membantu anak membangun pengetahuan baru melalui pengalaman nyata dll.
3. Kelebihan pembelajaran tematik
a. Anak mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu
b. Anak dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai bidang
pengembangan dalam tema yang sama
c. Pemahaman terhadap materi pengembangan lebih mendalam dan berkesan
4. Contoh perencanaan pembelajaran tematik bagi anak usia 3-4 tahun
B. Pusat Minat Anak
1. Sentra bermain peran
2. Sentra balok
3. Sentra persiapan
4. Sentra music dan gerak
5. Sentra seni
6. Sentra pasir dan air
C. Kesesuaian Dengan Perkembangan Anak (DAP)
A. Multimetode
1. Metode bercakap-cakap
2. Metode Tanya jawab
3. Metode bercerita
4. Metode pemberian tugas
5. Metode karyawisata
6. Metode demonstrasi
7. Metode bermain peran
8. Metode eksperimen
9. Metode Proyek
B. Kriteria Pemilihan Metode
1. Metode dipilih berdasarkan rencana pelaksanaan tematik yang akan dibuat oleh
guru dengan mempertimbangkan jenis kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan anak.
2. Terdapat metode yang tidak berdiri sendiri, tetapi bisa dilakukan bersama metode
lainnya.
3. Dalam pelaksanaan metode proyek, urutan langkah pelaksanaannya perlu
diperhatikan sehingga anak akan mendapatkan pengalaman yang komprehensif,
bukan sekedar mebuat hasil karya.
4. Metode bermain peran untuk anak usia 3-4 tahun belum mengarah pada kegiatan
bermain peran sosiodrama.
5. Metode yang tepat harus diiringi dengan penyediaan media pembelajaran yang
tepat dan memadai.
Modul 4 Metode-Metode dalam Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak
Usia 3-4 Tahun
Kegiatan Belajar 2 Hakikat Metode Pemberian Tugas, Metode Karya Wisata, dan Metode
Proyek
Kegiatan Belajar 3 Metode Demonstrasi, Metode Bermain Peran dan Metode Eksperimen
A. Metode Demonstrasi
Merupakan suatu metode mengajar saat seorang guru, orang luar, manusia sumber
yang sengaja dimint, atau anak yang menunjukkan kepada kelas suatu benda aslinya,
tiruan atau suatu proses, misalnya bagaimana cara membuat peta timbul, bagaimana
cara menggunakan kamera dengan hasil yang baik dan sebagainya.
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang,
kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kejadian, baik secara langsung maupun
melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau
materi yang sedang disajikan.
B. Metode Bermain Peran
Adalah permainan yang memerankan tokok-tokoh atau benda-benda sekitar anak
sehingga dapat mengembangkan daya khayal dan penghayatan terhadap bahan
kegiatan yang sedang dilaksankan. Bermain peran berarti menjalankan fungsi sebagai
orang yang dimainkannya, misalnya berperan sebagai doker, ibu guru atau nenek tua
renta.
C. Metode Eksperimen
Beberapa kemampuan yang dapat dicapai oleh anak dengan belajar menggunakan
metode eksperimen adalah kemampuan mengamati, kemampuan bertanya kritis,
kemampuan membandingkan, kemampuan mengklasifikasi, dan kemampuan
mengomunikasikan pikiran.
Modul 5 Pengembangan Moral dan Nilai Agama untuk Anak Usia 3-4 Tahun
Kegiatan Belajar 1 Batasan dan Prinsip Pengembangan Moral dan Nilai Agama
A. Batasan Pengembangan Moral dan Nilai Aga,a Anak Usia 3-4 Tahun
1. Moral
a. Pengertian moral
Moralitas adalah sistem kepercayaan, penghargaan dan ketetapan tentang
perbuatan benar dan salah.
b. Tahapan perkembangan moral
Tahap realism moral
Tahap moralitas otonomi
Moralitas pasca konvensional
2. Nilai agama
a. Pengertian nilai agama
Agama adalah peraturan maka dapat dikatakan bahwa agama sebagai
pengendali perilaku manusia dalam segi kehidupan.
b. Tahapan perkembangan nilai agama
Tingkat dongeng
Tingkat kenyataan
Tingkat individu
B. Prinsip Pengembangan Moral dan Nilai Agama Anak Usia 3-4 Tahun
1. Prinsip Pengembangan Moral Anak Usia 3-4 Tahun
a. Merawat anak dengan penuh kasih saying
b. Memberikan banyak kesempatan pada anak-anak untuk berdiskusi dan
bernegosiasi
c. Menjelaskan suatu hal maka anak perlu dibantu untuk mengekspresikan
pikiran dan perasaannya tentang berbagai permasalahan dan peristiwa yang
dihadapinya
d. Mendukung anak untuk bergabung bersama anak-anak lainnya dengan
bermakna
e. Memberikan kesempatan kepada anak untuk bermain bebas karena akan
mendorong anak melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang lain
f. Memberikan penghargaan terhadap perilaku anak yang baik
2. Prinsip Pengembangan Nilai Agama Anak Usia 3-4 Tahun
a. Ketahuilaj bahwa tuhan yang memperhatikan kita
b. Percaya dan ajarkan bahwa semua kehidupan berhubungan dan memiliki
tujuan
c. Dengarkan yang dikatakan anak
d. Gunakan kata-kata dengan hati-hati
e. Izinkan dan berilah dorongan terhadap impian, keinginan dan harapan anak
f. Berilah sentuhan keajaiban hal-hal biasa
g. Ciptakan peraturan dengan struktur yang luwes
h. Jadilah cermin positif bagi anak
i. Lepaskan pergulatan yang menekan
j. Jadikan setiap hari sebagia sebuah awal yang baru
Kegiatan Belajar 2 Implementasi dan Penilaian Pengembangan Moral dan Nilai Agama
Melalui Berbagai Metode