Anda di halaman 1dari 9

Nama : Defi Anggraini

NIM : 856684149

Mata Kuliah : PAUD4401/Metode Pengemabngan Perilaku dan Kemampuan Dasar


Anak Usia Dini

RESUME Modul 1-6

MODUL 1 Hakikat Kemampuan Dasar dan Perilaku Anak Usia 3-4 Tahun

Kegiatan Belajar 1 Pengertian dan Cakupan Kemampuan Dasar Anak Usia 3-4 Tahun

A. Pengertian Kemampuan Dasar Anak Usia 3-4 Tahun


1. Pengertian Kemampuan Dasar
Dalam KBBI, kata “kemampuan”memiliki arti kapasitas seorang individu untuk
melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.
2. Karakteristik Anak Usia 3-4 Tahun
3. Pengertian Kemampuan Dasar Anak Usia 3-4 Tahun
B. Cakupan Kemampuan Dasar Anak Usia 3-4 Tahun
1. Kemampuan dasar fisik anak usia 3-4 tahun
2. Kemampuan dasar bahasa anak usia 3-4 tahun
3. Kemampuan dasar kognitif anak usia 3-4 tahun

Kegiatan Belajar 2 Pengertian dan Cakupan Perilaku Dasar Anak Usia 3-4 Tahun

A. Pengertian Perilaku Anak Usia 3-4 Tahun


Perilaku anak usia 3-4 tahun adalah semua aktivitas yang ditampakkan oleh Perilaku
anak usia 3-4 tahun yang merupakan tanggapan terhadap rangsangan atau lingkungan.
B. Cakupan Perilaku anak usia 3-4 tahun
1. Perilaku nilai-nilai agama dan moral anak usia 3-4 tahun
2. Perilaku sosial emosional anak usia 3-4 tahun

Modul 2 Pengembangan Perilaku Dan Kemampuan Dasar Anak Usia 3-4 Tahun

Kegiatan Belajar 1 Pengembangan Perilaku Anak Usia 3-4 Tahun

A. Urgensi Pengembangan Perilaku Anak Usia 3-4 Tahun


1. Anak membutuhkan bimbingan agar merasa aman
2. Anak membutuhkan bimbingan untuk menjaganya agar tetap sehat dari segi fisik
dan emosional
3. Anak membutuhkan bimbingan agar dapat mengembangkan kesadaran sosial dan
kemampuan berinteraksi dengan orang lain
4. Anak membutuhkan bimbingan agar dapat mengembangkan konsep diri (self-
concept) dan pengendalian diri (self control)
B. Prinsip Pengembangn Perilaku Anak Usia 3-4 Tahun
1. Prinsip pengembangan nilai moral
2. Prinsip pengembangan nilai agama
3. Prinsip pengembangan sosial emosional
C. Pengembangan Moral dan Nilai Agama
1. Pengembangan Moral Anak Usia 3-4 Tahun
2. Pengembangan nilai agama anak usia 3-4 tahun
D. Pengembangan Sosial Emosional
1. Pengembangan Sosial
2. Pengembangan Emosional

Kegiatan Belajar 2 Urgensi dan Prinsip Pengembangan Kemampuan Dasar Anak Usia 3-4
Tahun

A. Urgensi Pengembangan Kemampuan Dasar anak Usia 3-4 Tahun


B. Prinsip Pengembangan Kemampuan Dasar Anak Usia 3-4 Tahun
1. Prinsip Pengembangan Kognitif
2. Prinsip Pengembangan Bahasa
3. Prinsip Pengembangan Fisik
C. Pengembangan Fisik
Perkembangan fisik memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan anak, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
D. Pengembangan Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi antara manusia yang dapat berbentuk lisan, tulisan
atau isyarat.
E. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif merupakan perkembangan dari pikiran. Pikiran merupakan
bagian dari otak bagian yang digunakan untuk menalar, berpikir, dan memahami
sesuatu.

Modul 3 Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Dengan Pendekatan yang


Berpusat Pada Anak

Kegiatan Belajar 1 Karakteristik Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia
3-4 Tahun dengan Pendekatan Berpusat pada Anak

A. Pembelajaran Tematik
1. Pengertian pembelajaran tematik
Istilah pembelajaran tematik bagi pendidik anak usia dini seperti bukanlah suatu
hal yang asing.
2. Prinsip pembelajaran tematik
a. Menyediakan kesempatan untuk terlibat langsung dengan objek yang
sesungguhnya.
b. Menciptakan kegiatan yang melibatkan seluruh indra anak.
c. Membangun kegiatan berdasarkan minat anak.
d. Membantu anak membangun pengetahuan baru melalui pengalaman nyata dll.
3. Kelebihan pembelajaran tematik
a. Anak mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu
b. Anak dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai bidang
pengembangan dalam tema yang sama
c. Pemahaman terhadap materi pengembangan lebih mendalam dan berkesan
4. Contoh perencanaan pembelajaran tematik bagi anak usia 3-4 tahun
B. Pusat Minat Anak
1. Sentra bermain peran
2. Sentra balok
3. Sentra persiapan
4. Sentra music dan gerak
5. Sentra seni
6. Sentra pasir dan air
C. Kesesuaian Dengan Perkembangan Anak (DAP)

Kegiatan Belajar 2 Penggunaan Multimetode dalam Pengembangan Perilaku dan


Kemampuan Dasar dengan Pendekatan yang Berpusat pada Anak

A. Multimetode
1. Metode bercakap-cakap
2. Metode Tanya jawab
3. Metode bercerita
4. Metode pemberian tugas
5. Metode karyawisata
6. Metode demonstrasi
7. Metode bermain peran
8. Metode eksperimen
9. Metode Proyek
B. Kriteria Pemilihan Metode
1. Metode dipilih berdasarkan rencana pelaksanaan tematik yang akan dibuat oleh
guru dengan mempertimbangkan jenis kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan anak.
2. Terdapat metode yang tidak berdiri sendiri, tetapi bisa dilakukan bersama metode
lainnya.
3. Dalam pelaksanaan metode proyek, urutan langkah pelaksanaannya perlu
diperhatikan sehingga anak akan mendapatkan pengalaman yang komprehensif,
bukan sekedar mebuat hasil karya.
4. Metode bermain peran untuk anak usia 3-4 tahun belum mengarah pada kegiatan
bermain peran sosiodrama.
5. Metode yang tepat harus diiringi dengan penyediaan media pembelajaran yang
tepat dan memadai.
Modul 4 Metode-Metode dalam Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak
Usia 3-4 Tahun

Kegiatan Belajar 1 Hakikat Bercerita, Bercakap-cakap, dan Tanya Jawab

A. Hakikat Metode Bercerita


1. Pengertian metode bercerita
Bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan
suatu pesan, informasi, atau sebuah dongeng belaka yang bisa dilakukan secara
lisan atau tertulis.
2. Tujuan metode bercerita
a. Mengembangkan kemampuan berbahasanya
b. Mengembangkan kemampuan berpikirnya
c. Menanamkan pesan-pesan moral yang terkandung dalam cerita
d. Mengembangkan kepekaan sosial-emosi anak
e. Melatih daya ingat atau motoric anak
f. Mengembangkan potensi kreatif anak
3. Bentuk-bentuk metode bercerita
a. Bercerita tanpa alat peraga
b. Bercerita dengan alat peraga
B. Hakikat metode bercakap-cakap
Bercakap-cakap adalah bagian dari kecakapan bahasa yang bersifat ekspresif karena
anak diminta untuk menggunakan symbol-simbol bahasa dalam berkomunikasi. Anak
3-4 tahun telah mampu mengembangkan 6 jenis kegiatan bercakap-cakap yang
berorientasi sosial, yaitu :
1. Play talk
2. Negotiation talk
3. Excluding talk
4. Challenge talk
5. Emphatic talk
6. Information and understanding talk
C. Hakikat Metode Tanya Jawab
Bentuk pertanyaan yang digunakan dalam metode Tanya jawab dapat berupa
pertanyaan tertutup (closed question)dan pertanyaan terbuka (open-ended question).
Pertanyaan terbuka memiliki 3 gradasi dari yang paling nyata sampai pada yang
abstrak, yaitu :
1. Right-ther question
2. Inference questin
3. Personal connection

Kegiatan Belajar 2 Hakikat Metode Pemberian Tugas, Metode Karya Wisata, dan Metode
Proyek

A. Hakikat Metode Pemberian Tugas


Metode pemberian tugas merupakan tugas atau pekerjaan yang sengaja diberikan
kepada anak yang harus dilakukan dengan baik, penuh tanggung jawab dan sampai
tuntas.
B. Hakikat Karya Wisata
1. Pengertian metode karya wisata
Metode karya wisata adlah suatu metode dalam kegiatan pembelajaran dengan
cara mengamati dunia sesuai dengan kenyataan yang ada secara langsung,
meluputi manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda lainnya.
2. Tujuan dan manfaat metode karya wisata
a. Manfaat karya wisata
Anak mendapat kesempatan untuk menumbuhkan minat tentang sesuatu hal.
b. Tujuan karya wisata tujuan karya wisata dapat diarahkan kepada
pengembangan aspek perkembangan anak usia dini yang sesuai.
3. Sasaran karya wisata
a. Dunia binatang
b. Dunia tanaman
c. Dunia kerja
d. Kehidupan manusia
4. Rancangan karya wisata
a. Rancangan persiapan
b. Petunjuk-petunjuk aktivitas perjalanan di alam bebas
5. Kelebihan dan kekurangan metode karya wisata
a. Kelebihan
 Karyawisata menerapkan sistem pengembangan modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
 Bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relavan dengan
kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
 Kegiatan pengembangan dapat lebih merangsang kreativitas anak.
b. Kekurangan
 Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak
 Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang
 Sering kali unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utamanya
C. Hakikat Metode Proyek
1. Pengertian metode proyek
Metode proyek beberapa materi dan kegiatan dilebur menjadi satu yang holistic,
menyerupai proyek yang memungkinkan anak memperoleh keterampilan baru
yang mereka butuhkan melalui kegiatan bekerja sama dengan anak-anak lainnya.
2. Tujuan metode proyek
Memperlajari topic lebih banyak dari segi kedalamannya dan bukan sekedar
mencari jawaban yang benar atas pertanyaan yang diajukan oleh guru.
3. Manfaat metode proyek
a. Membangun pengetahuan baru
b. Menolong anak mengerti nilai-nilai yang berlaku
c. Menolong anak mengerti hubungan satu dengan yang lain
4. Langkah-langkah metode proyek
a. Persipan/permulaan
b. Pelaksanaan proyek
c. Pengambilan kesimpulan
5. Teknik pengembangan kemampuan dasar dan perilaku anak usia 3-4 tahun
melalui metode proyek
a. Menentukan topic yang menjadi pusat minat anak
b. Bersama anak-anak, mengumpulkan seluruh peralatan dan perlengkapan
c. Ajak anak untuk mencari tahu melalui peralatan dan sumber daya yang telah
terkumpul.
d. Lakukan brainstorming dan seterusnya

Kegiatan Belajar 3 Metode Demonstrasi, Metode Bermain Peran dan Metode Eksperimen

A. Metode Demonstrasi
Merupakan suatu metode mengajar saat seorang guru, orang luar, manusia sumber
yang sengaja dimint, atau anak yang menunjukkan kepada kelas suatu benda aslinya,
tiruan atau suatu proses, misalnya bagaimana cara membuat peta timbul, bagaimana
cara menggunakan kamera dengan hasil yang baik dan sebagainya.
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang,
kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kejadian, baik secara langsung maupun
melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau
materi yang sedang disajikan.
B. Metode Bermain Peran
Adalah permainan yang memerankan tokok-tokoh atau benda-benda sekitar anak
sehingga dapat mengembangkan daya khayal dan penghayatan terhadap bahan
kegiatan yang sedang dilaksankan. Bermain peran berarti menjalankan fungsi sebagai
orang yang dimainkannya, misalnya berperan sebagai doker, ibu guru atau nenek tua
renta.
C. Metode Eksperimen
Beberapa kemampuan yang dapat dicapai oleh anak dengan belajar menggunakan
metode eksperimen adalah kemampuan mengamati, kemampuan bertanya kritis,
kemampuan membandingkan, kemampuan mengklasifikasi, dan kemampuan
mengomunikasikan pikiran.

Modul 5 Pengembangan Moral dan Nilai Agama untuk Anak Usia 3-4 Tahun

Kegiatan Belajar 1 Batasan dan Prinsip Pengembangan Moral dan Nilai Agama

A. Batasan Pengembangan Moral dan Nilai Aga,a Anak Usia 3-4 Tahun
1. Moral
a. Pengertian moral
Moralitas adalah sistem kepercayaan, penghargaan dan ketetapan tentang
perbuatan benar dan salah.
b. Tahapan perkembangan moral
 Tahap realism moral
 Tahap moralitas otonomi
 Moralitas pasca konvensional
2. Nilai agama
a. Pengertian nilai agama
Agama adalah peraturan maka dapat dikatakan bahwa agama sebagai
pengendali perilaku manusia dalam segi kehidupan.
b. Tahapan perkembangan nilai agama
 Tingkat dongeng
 Tingkat kenyataan
 Tingkat individu
B. Prinsip Pengembangan Moral dan Nilai Agama Anak Usia 3-4 Tahun
1. Prinsip Pengembangan Moral Anak Usia 3-4 Tahun
a. Merawat anak dengan penuh kasih saying
b. Memberikan banyak kesempatan pada anak-anak untuk berdiskusi dan
bernegosiasi
c. Menjelaskan suatu hal maka anak perlu dibantu untuk mengekspresikan
pikiran dan perasaannya tentang berbagai permasalahan dan peristiwa yang
dihadapinya
d. Mendukung anak untuk bergabung bersama anak-anak lainnya dengan
bermakna
e. Memberikan kesempatan kepada anak untuk bermain bebas karena akan
mendorong anak melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang lain
f. Memberikan penghargaan terhadap perilaku anak yang baik
2. Prinsip Pengembangan Nilai Agama Anak Usia 3-4 Tahun
a. Ketahuilaj bahwa tuhan yang memperhatikan kita
b. Percaya dan ajarkan bahwa semua kehidupan berhubungan dan memiliki
tujuan
c. Dengarkan yang dikatakan anak
d. Gunakan kata-kata dengan hati-hati
e. Izinkan dan berilah dorongan terhadap impian, keinginan dan harapan anak
f. Berilah sentuhan keajaiban hal-hal biasa
g. Ciptakan peraturan dengan struktur yang luwes
h. Jadilah cermin positif bagi anak
i. Lepaskan pergulatan yang menekan
j. Jadikan setiap hari sebagia sebuah awal yang baru

Kegiatan Belajar 2 Implementasi dan Penilaian Pengembangan Moral dan Nilai Agama
Melalui Berbagai Metode

A. Implementasi Pengembangan Moral dan Nilai Agama Melalui Berbagai Metode


1. Implementasi Pengembangan Moral dan Nilai Agama Melalui Metode Bercerita
a. Berdoa
b. Mengenalkan kegiatan keagamaan
c. Mengenal tuhan dan ciptaannya
d. Berbuat baik kepada semua makhluk ciptaannya
2. Implementasi Pengembangan Moral dan Nilai Agama Melalui Metode Bermain
Peran
a. Perkembangan sosial
b. Perkembangan emosional
c. Perkembangan intelektual
3. Implementasi Pengembangan Moral dan Nilai Agama Melalui Metode
Karyawisata
B. Penilaian Pengembangan Moral dan Nilai Agama
1. Penilaian Pengembangan Moral dan perilaku anak usia 3-4 tahun melalui metode
bercerita
a. Pengamatan
b. Catatan anekdot
2. Penilaian pengembangan moral dan perilaku anak usia 3-4 tahun melalui metode
bermain peran
3. Penilaian pengembangan moral dan perilaku anak usia 3-4 tahun melalui metode
karyaawisata
a. Penilaian proses
b. Penilaian produk

Modul 6 Pengembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 3-4 Tahun

Kegiatan Belajar 1 Batasan dan Prinsip Pengembangan Sosial dan Emosi

A. Batasan Pengembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 3-4 Tahun


1. Sosial
a. Pengertian sosial
Perkembangan sosial merupakan suatu proses pemerolehan kemampuan untuk
berperilaku yang sesuai dengan keinginan yang berasal dari tuntutan dan
harapan-harapan sosial yang berlaku di masyarakat serta dari dalam diri
seseorang yang sesuai.
b. Proses penanaman nilai sosial
 Proses imitasi
 Proses identifikasi
 Proses internalisasi
c. Tahapan perkembangan sosial
 Pascalahir
 1-3 bulan
 6 bulam
 9 -12 bulan
 18-21 bulan
 2-2,5 tahun
 3-5 tahun
d. Perilaku sosial anak dalam bermain
 Perilaku tidak peduli
 Perilaku penonton
 Sosial sendiri
 Sosial berdampingan
 Sosial bersama
 Sosial bekerja sama
2. Emosi
Factor yang mempengaruhi emosi anak yaitu :
a. Factor pematangan
b. Factor belajar
Karakteristik perkembangan emosi anak usia 3-4 tahun
a. Lebih mudah bergaul dengan orang dewasa dan orang lain
b. Mampu menaham tangis dan kecewa
c. Sabar menunggu giliran
d. Tampak antusias apabila belajar sesuatu
B. Prinsip Pengembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 3-4 Tahun
1. Sadari perasaan sendiri dan perasaan orang lain
2. Tunjukkan empati dan pahami cara pandang orang lain, lalu atur dan atasi dengan
positif gejolak emosional dan perilaku
3. Berorientasi pada tujuan dan rencana positif
4. Gunakan kecakapan sosial positif dalam membina hubungan
Kegiatan Belajar 2 Implementasi dan Penilaian Pengembangan Sosial dan Emosi

A. Implementasi Pengembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 3-4 Tahun


1. Implementasi Pengembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 3-4 Tahun Melalui
Metode Bercerita
a. Berdoa
b. Mengenalkan kegiatan bekerja sama
c. Mengajarkan dan mebiasakan anak untuk membedakan yang baik dan buruk
2. Implementasi Pengembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 3-4 Tahun Melalui
Metode Bermain Peran
a. Perkembangan sosial
b. Perkembangan emosional
B. Penilaian Pengembangan Sosial Emosi
1. Penilaian Pengembangan Sosial Emosi Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Metode
Bercerita
a. Ceklist
b. Anecdotal record (catatan anekdot)
2. Penilaian Pengembangan Sosial Emosi Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Metode
Bermain Peran
a. Penilaian observasi

Anda mungkin juga menyukai