Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. SEJARAH SOSIAL


PENDIDIKAN SEJARAH

Skor Nilai :

TEMA JURNAL

“CITRA KEPEMIMPINAN PRESIDEN SBY-JOKOWI”

KELOMPOK 7 :

NAMA MAHASISWA : DWITA PRATIWI


ESRA SIMARMATA
GITA FEBRINA TARIGAN
SUCI WHELI MELVIA

DOSEN PENGAMPU : RICU SHIDDIQ S.Pd, M.Pd


MATA KULIAH : SEJ. INDO MASA REFORMASI

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat dan rahmat
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah Indonesia Masa Reformasi. Tidak lupa pula
saya ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu yang telah membimbing dan membantu
saya dalam penyusunan tugas ini. Serta teman-teman seperjuangan yang telah memberikan
saran dan masukkan yang membangun.

Critical Journal Review ini disusun agar pembaca dapat memahami materi yang
diulas yang penulis sajikan berasal dari berbagai sumber informasi serta referensi. Semoga
Critical Journal Review ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca. Penulis sadar bahwa Critical Journal Review ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kepada dosen pengampu,
penulis meminta masukkannya demi perbaikan pembuatan Critical Journal Review di masa
yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Medan, 8 November 2022

Kelompok 7 (Tujuh)

2
DAFTAR ISI

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah lembaga Kepresidenan dimulai sejak Negara diproklamirkan pada tanggal 17


Agustus tahun 1945.Pertama kali dalam sejarah, PPKI menetapkan Presiden dan Wakil
Presiden (Ir Soekarno dan Muhamad Hatta) memimpin bangsa untuk periode 5 tahun.
Kekuasaan Presiden dan Wakil Pressiden menurut ketentuan ditetapkan selama kurun waktu
5 tahun dan sesudanya dapat dipilih kembali sebagaimana tertuang dalam Pasal 7 UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Presiden merupakan sebutan dari negara yang
menganut sistem presidensial. Pada negara Indonesia Presiden mencakup kepala negara
sekaligus kepala pemerintahan. Sebagai kepala negara, Presiden adalah simbol resmi negara
Indonesia di dunia. Sebagai kepala pemerintahan, Presiden dibantu oleh wakil presiden dan
menteri-menteri dalam kabinet, memegang kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas-
tugaspemerintah sehari-hari. Presiden (dan Wakil Presiden) menjabat selama 5 tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan.

Presiden dan Wakil Presiden Indonesia (secara bersama-sama disebut lembaga


kepresidenan Indonesia) memiliki sejarah yang hampir sama tuanya dengan sejarah
Indonesia. Dikatakan hampir sama sebab pada saat proklamasi 17 Agustus 1945, bangsa
Indonesia belum memiliki pemerintahan. Barulah sehari kemudian, 18 Agustus 1945,
Indonesia memiliki konstitusi yang menjadi dasar untuk mengatur pemerintahan (UUD
1945)dan lembaga kepresidenan yang memimpin seluruh bangsa.

Dari titik inilah perjalanan lembaga kepresidenan yang bersejarah dimulai. Sejarah
perjalanan lembaga kepresidenan Indonesia memiliki keunikan tersendiri, sebagaimana tiap-
tiap bangsa memiliki ciri khas pada sejarah pemimpin mereka masing-masing. Perjalanan
sejarah yang dilalui lembaga kepresidenan diwarnai setidaknya tiga atau bahkan empat
konstitusi. Peraturan di bawah konstitusi hanya mengatur sebagian kecil dan itupun letaknya
tersebar dalam berbagai jenis maupun tingkatan peraturan. Ini berbeda dengan lembaga
legislatif dan lembaga yudikatif yang memiliki undang-undang mengenai susunan dan

4
kedudukan lembaga itu sendiri. Lain daripada itu masalah tokoh dan periodisasi juga
memerlukan pencermatan lebih lanjut.

Garry Yukl (2005:2) menyimpulkan definisi yang mewakili tentang kepemimpinan antara
lain sebagai berikut:

 Kepemimpinan adalah prilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-


aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (share goal)
 Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas sebuah kelompok yang
diorganisasi kearah pencapaian tujuan
 Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti (pengarahan yang berarti) terhadap
usaha kolektif dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang
dinginkan untuk mencapai sasaran
 Para pemimpin adalah mereka yang secara konsisten memberi kontribusi yang efektif
terhadap orde sosial dan yang diharapkan dan dipersepsikan melakukannya.

Kepemimpinan sebagai sebuah proses pengaruh sosial yang dalam hal ini pengaruh
yang sengaja dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur aktifitas
aktifitas serta hubungan-hubungan didalam sebuah kelompok atau organisasi (Yukl, 1994:2).

B. Tujuan CJR

Critical Journal Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan tugas
kelompok mata kuliah Sejarah Indonesia Masa Reformasi Jurusan Pendidikan Sejarah
Universitas Negeri Medan untuk membuat (CJR) sehingga dapat menambah pengetahuan
untuk melihat atau membandingkan dua jurnal dengan baik dan juga benar. Setelah dapat
membandingkan maka akan dapat meningkatkan pemahaman terhadap suatu jurnal karena
sudah dapat membandingkan mana buku yang sudah baik dan mana jurnal yang masih perlu
diperbaiki. Selain itu semoga dapat menguatkan pemahaman kita atas materi jurnal yang kita
review.

C. Manfaat CJR

Manfaat penulisan Critical Journal Review ( CJR), yaitu :

 Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal


 Supaya kita dapat mengetahui teknik – teknik penulisan CJR yang benar
 Dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar

5
 Menambah pengetahuan kita tentang isi – isi dari banyak jurnal penelitian

BAB II

INFORMASI BIBLIOGRAFI

A. Identitas Jurnal Utama

B. Identitas Jurnal Pembanding

6
BAB III

RINGKASAN

A. Ringkasan Jurnal Utama

B. Ringkasan Jurnal Pembanding

7
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Analisis Jurnal

B. Kelebihan Jurnal Utama

C. Kekurangan Jurnal Utama

D. Kelebihan Jurnal Pembanding

E. Kekurangan Jurnal Pembanding

8
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pemaparan hasil penerimaan informan terkait meme Hambalang dihasilkan


bahwa ada pemaknaan yang beragam yang dimiliki oleh informan mengenai munculnya satir
tentang Hambalang. Informan memaknai bahwa satir tersebut menunjukkan cerminan realita
(text as life) bahwa disejajarkannya foto SBY dan Jokowi dalam satir sebagai bentuk rivalitas
keduanya. Posisi penerimaan mengenai citra politik SBY dan Jokowi pada satir Hambalang
berada pada posisi contesting reading. Ini berarti satir tersebut mencitrakan Jokowi kepada
citra positif namun tidak secara langsung mengarah pada citra negatif Susilo Bambang
Yudhoyono.

Citra Jokowi yang bekerja dan Susilo Bambang Yudhoyono pada kegagalan
pemerintahan membangun Hambalang. Posisi negotiated pada pemaknaan terkait citra
tersebut dilatarbelakangi adanya frame of reference dan field of experience informan yang
berbeda diantaranya preferensi partai, aktivitas politik dan informasi media yang diterima
informan yang membuat informan tidak begitu saja mempercayai gambar yang diproduksi
satir tersebut. Kehadiran Jokowi ke Hambalang juga dianggap bukan semata-mata aksi "balas
dendam" akan pidato SBY, namun aksi kerja nyata Jokowi. Terdapat informan yang berada
pada posisi hegemonic reading. Ia memaknai bahwa Joko Widodo tampil sebagai pekerja
yang merespons kegagalan proyek Hambalang di masa Susilo Bambang Yudhoyono.

B. Saran

Sejarah merupakan salah satu yang sangat penting dan berguna bagi setiap orang.
Sebab dengan mempelajari sejarah, dia akan mengingat masa lalu dan belajar dari masa
lalunya sehingga masa depannya lebih baik dari yang telah terjadi. Secara lebih spesifik,
mahasiswa juga akan diajak untuk mengeksplorasi sejarah kepemimpinan presiden Indonesia
berbasis rezim Presiden yang pernah berkuasa di Indonesia. Masing-masing pemerintahan
mempunyai jejak yang positif maupun negatif di setiap periode pemerintahannya. Penting

9
bagi mahasiswa untuk menempatkan perspektif dalam melihat fenomena tersebut dari
berbagai sudut pandang.

DAFTAR PUSTAKA

Hasan Supriyadi (2018) Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia, Prodi Ilmu Pemerintahan
fisip unikom, Jurnal Agregasi Aksi Reformasi Government Dalam Demokrasi, Vol, 6
No. 2/Hal 126-197, P-ISSN : 2337-5299, E-ISSN : 2579-3047

Theresia Intan Putri Hartiana, dkk (2020) Citra Politik Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko
Widodo di Media Sosial, Universitas Khatolik Widya Mandala Surabaya, Profesi
Humas, Vol. 4 no. 2, P-ISSN : 2528-6927, E-ISSN : 2541-3678

10

Anda mungkin juga menyukai