Anda di halaman 1dari 13

CRITIKAL JOURNAL REVIEW

“ANALISIS KEJADIAN PENYAKIT HIPERTENSI DI KABUPATEN PINRANG

Analysis Of The Event Of Hypertension DiseaseIn Pinrang District”

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1

1. Ade Fatmawati (4221141010)


2. Bintang Rizki Permata (4223341028)
3. Qori Afifah Tampubolon (4223141034)
4. Khairina Hafiza Pasaribu (4221141008)
5. Fauziah (4223141050)
6. Pinta Grace Jesie Pandiangan (4223341041)

Dosen Pengampu:

Dra. Uswatun Hasanah, M.Si

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Allah Yang Maha Kuasa atas berkat dan
karuniaNya, penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Adapun Critical Jurnal review ini
yaitu mengenai “Analisis Kejadian Penyakit Hipertensi di Kabupaten Pinrang”.

Critical Journal Review (CJR) ini kami susun dengan maksud sebagai tugas matakuliah
Biologi dan menjadikan penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap materi
tersebut. Harapan kami, semoga setelah penyelesaian penulisan Critical Journal Review ini
kami semakin memahami tentang bagaimana penulisan Critical Journal Review yang baik
dan benar. Di lain sisi, kami mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam
penyusunan penulisan Critacal Journal Review ini. Kami sangat berterima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian CJR ini, khususnya kepada dosen
pengampu mata kuliah ini ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si dan kawan sekelas kami
mahasiswa/i kelas PSPB B 2022.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan CJR ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran serta bimbingan dari dosen demi
penyempurnaan di masa-masa yang akan datang, semoga karya tulis CJR ini bermanfaat bagi
semuanya.

Medan, September 2022

Penyusun

Kelompok
1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB I. Pengantar.....................................................................................................................4

BAB II. Ringkasan Artikel/Hasil Penelitian...........................Error! Bookmark not defined.

BAB III. Keunggulan Penelitian..............................................Error! Bookmark not defined.

A.Kegayutan Antar Elemen.............................................Error! Bookmark not defined.

B. Originalitas Temuan....................................................Error! Bookmark not defined.

C. Kemutakhiran Masalah................................................Error! Bookmark not defined.

D. Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian............................Error! Bookmark not defined.

Kelemahan Artikel/Hasil Penelitian...............................................................................8

A. Kegayutan Antar Elemen............................................Error! Bookmark not defined.

B. Originalitas Temuan....................................................Error! Bookmark not defined.

C. Kemutakhiran Masalah................................................Error! Bookmark not defined.

D. Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian............................Error! Bookmark not defined.

BAB IV Originalitas Temuan.................................................................................................8

BAB V. Implikasi Terhadap..................................................................................................10

A. Teori............................................................................Error! Bookmark not defined.

B. Program Pembangunan di Indonesia...........................Error! Bookmark not defined.

C. Pembahasan dan Analisis............................................Error! Bookmark not defined.

BAB VI. Kesimpulan dan Saran...........................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.................................................................Error! Bookmark not defined.


BAB I

PENGANTAR

Hipertensi adalah pengertian medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini
dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika
dibiarkan. Bahkan, gangguan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit
jantung, stroke, hingga kematian. Hipertensi merupakan masalah yang perlu diwaspadai,
karena tidak ada tanda gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa orang masih
merasa sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Hipertensi merupakan masalah yang perlu
diwaspadai, karena tidak ada tanda gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa
orang masih merasa sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. penyakit hipertensi yang tidak
dapat dikendalikan dapat menimbulkan komplikasi
yang berbahaya, seperti penyakit jantung koroner, stroke, ginjal, gangguan penglihatan
bahkan kematian, bahkan kematian akibat hipertensi menduduki peringkat teratas dari pada
penyebab-penyebab lainnya. World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan
sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, dimana 1 dari 3 orang di dunia
terdiagnosis hipertensi.
Menurut American Heart Association (AHA), banyaknya penderita hipertensi pada penduduk
Amerika berusia diatas 20 tahun mencapai angka hingga 74,5 juta jiwa, dan juga sekitar 90-
95% kasus tidak diketahui penyebabnya.

Identitas Jurnal

Judul : Analisis Kejadian Penyakit Hipertensi di Kabupaten Pinrang


Nama Jurnal : Journal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
Pengarang : Magfira Maulia , Henni Kumaladewi Hengky,
Herlina Muin
Tahun Terbit : 2021
P-ISSN : 2614 - 5073
E-ISSN : 2614 - 3151
Volume dan Nomor : Vol. 4 dan No. 3
BAB II

RINGKASAN ARTIKEL/HASIL PENELITIAN

Hipertensi disebut juga penyakit tekanan darah tinggi adalah penyakit degeneratif
yang menjadi salah satu masalah serius saat ini. Hipertensi bisa disebut sebagai the silent
disease atau the silent killer karena penderita hipertensi tidak mengetahui bahwa dirinya
menderita hipertensi dan tidak mengetahui sebelum memeriksakan tekanan darahnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada responden di Kabupaten Pinrang adalah
Penyebab Langsung (Direct Cause) dari kejadian penyakit hipertensi yaitu Umur >40tahun,
kebiasaan konsumsi makanan yang berlemak, kebiasaan makanan yang berkadar garam
tinggi dan faktor keturunan. Penyebab Tidak Langsung (Indirect Cause) dari kejadian
penyakit hipertensi yaitu ketidakpatuhan konsumsi obat anti hipertensi dan kebiasaan
olahraga dan Akar Penyebab/Penyebab Mendasar (Basic Cause) dari kejadian penyakit
hipertensi yaitu faktor ekonomi, karena penyakit ini yang membutuhkan biaya yang cukup
mahal dalam perawatannya dan kebijakan pemerintah dalam pengendalian penyakit tidak
menular yang mempunyai tugas pokok memandirikan masyarakat untuk hidup sehat melalui
pengendalian faktor resiko penyakit tidak menular, khususnya penyakit hipertensi yang
mempunyai faktor resiko bersama.
BAB III

KEUNGGULAN PENELITIAN

a. Kegayutan antar elemen


Kegayutan antar elemen dalam jurnal ini sudah cukup baik,dalam menjelaskan hasil
penelitian. Penjelasan mengenai metode dan bahan dijelaskan secara jelas sehingga
membuat pembaca lebih paham. Penjelasan mengenai metode yang digunakan dengan
hasil saling berhubungan. Peneliti menjelaskan secara berurutan dari pendahuluan,
bahan dan metode,hasil, pembahasan, Dena kesimpulan. Penulis juga memberikan
saran yang sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini.

B. Originalitas temuan

Originalitas temuan penelitian yang dilakukan oleh Magfira Maulia, Henni


Kumaladewi Hengky,dan Herlina Muin telah memenuhi beberapa kriteria originalitas.
Hal tersebut dapat dilihat dari dilakukannya pengambilan sampel dengan mengambil
responden yang datang berobat kepuskesmas mattombong. Penarikan sampel itu
dilakukan dari populasi dengan menggunakan rumus slovin dengan jumlah 96 orang.

C. Kemuktahiran masalah
Kemuktahiran masalah yang dikemukakan oleh penulis merupakan masalah yang
muktahir terjadi dalam bidang kesehatan. Dengan adanya penjelasan-penjelasan
penyebab terjadinya hipertensi dalam penelitian ini membuat pembaca tau apa saja
yang bisa mereka lakukan untuk menghindari terjadinya hipertensi tersebut.

D. Kohesi dan koherensi isi penelitian

Kohesi dan koherensi isi penelitian ini, terdiri dari kohesi gramatikal dan leksikal
perpaduan bentuk. Secara gramatikal, perpaduan bentuk bagian-bagian wacana di
wujudkan dengan gramtika yang baik. Secara leksikal, pemilihan katanya sudah
sesuai dengan dalam bidang kesehatan. Sedangkan koherensi yang digunakan dalam
jurnal ini adalah koherensi sebab akibat,dimana penelitian dilakukan untuk mencari
tau apa saja penyebab dari hipertensi di kabupaten Pinrang ini.

KELEMAHAN ARTIKEL/HASIL PENELITIAN

A. Kegayutan Antar Elemen

Bagian-bagian dalam jurnal tidak dipisahkan dengan jelas pada sepertibagian halaman
pertama yang penulisannya tidak konsisten misalnya penggunaan ukuran font yang terlampau
sangat beragam.didalam jurnal juga terdapat bagan hasil analisis akar penyakit hipertensi
yang kurang rapih dalam pembuatannya,sehingga para pembaca bingung membaca bagan yg
ada pada jurnal tersebut.

B.Originalitas Temuan

Temuan yang dihasilkan peneliti pada jurnal belum begitu efektif dalam mengatasi
masalah yang dijadikan subjek penelitian. Hal ini terlihat dari tidak adanya solusi yang
signifikan terhadap kecemasan siswa selaindengan melakukan pelatihan.

C.Kemutakhiran Masalah

Masalah-masalah yang diangkat dalam jurnal tersebut sudah baik dan mampu
menganalisis kejadian penyakit hipertensi di kabupaten pinrang. Seperti yang sudah
dijelaskan pada point sebelumnya bahwa masalah yang diteliti oleh peneliti bukanlah suatu
permasalahan baru. Peneliti hanya mengembangkan teknik pemecahan masalah yang baru
dari penelitian-penelitian sebelumnya.

D.Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian

Isi dari penelitian yang disajikan dalam jurnal yang di kritik belum cukup baik.
Kurangnya ketajaman analisis penulis terhadap hasil penelitian dapat dilihat dari sedikitnya
pembahasan mengenai hasil penelitian yang di bahas.
BAB IV
ORIGINALITAS TEMUAN

Pembahasan mengenai jurnal yang kami baca, berdasarkan analisis yang telah
dilakukan mulai dari Analisis Kejadian Penyakit Hipertensi di Kabupaten Pinrang dengan
menggunakan metode Root Cause Analisis.Pelaksanaan penelitian dilakukan di Kabupaten
Pinrang di Wilayah Kerja Puskesmas Mattombong.Penelitian ini dilakukan pada bulanMaret
hingga Mei 2020. Populasi yang digunakan yaitu seluruh penderitayang didiagnosa menderita
penyakit hipertensi dan tinggal di Kabupaten Pinrang sebanyak 2.874 orang. Adapun sampel
yang digunakan dengan mengambil responden yang datang berobat kepuskesmas
mattombong dan bersedia menjadi responden, penarikan sampel dari populasi yaitu dengan
menggunakan rumus Slovin dengan jumlah 96 orang. Adapun Hasil Analisis Akar Masalah
(Root Cause Analysis) penyakit hipertensi, yaitu berdasarkan Penyebab Langsung (Direct
Cause) meliputi Penderita dengan Umur >40 tahun,Kebiasaan konsumsi makanan yang
berlemak,Kebiasaan konsumsi makanan yang berkadar garam tinggi dan faktor keturunan.
Sedangkan Penyebab Tidak Langsung (Inderect Cause), meliputi Ketidakpatuhan pasien
penderita hipertensi dalam mengonsumsi obat anti hipertensi dan tidak berolahraga. Dan
Penyebab Mendasar/Akar Masalah (Basic Cause), meliputi faktor ekonomi dan Kebijakan
pemerintah dalam pengendalian penyakit tidak menular
BAB V
IMPLIKASI TERHADAP
A. Teori

1. Teori oleh (Syahrini, 2012)‘’


Faktor-Faktor Resiko Hipertensi Primer Di Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang’’
menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan komsumsi makanan
yang berlemak dengan kejadian hipertensi.

2.Teori penelitian yang di lakukan oleh (Agustina, Oktafirnanda and Wardiah, 2018)‘’
Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Wanita Usia
Reproduktif Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Lama Kota Langsa’’yaitu jika responden
memiliki riwayat keluarga penderita hipertensi maka peluang lebih besar menderita
hipertensi.

3.Teori penelitian yang dilakukan budi pada tahun 2016

Di Puskesmas kedung mundu kota semarang. Berdasarkan hasil uji chi square
menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kejadian hipertensi,
dimana penderita yang memiliki umur >40 tahun memiliki resiko 2,956 kali mengalami
tekanan darah dibandingkan umur 18-40 tahun.

4.Teori menurut Davidson

bila kedua orang tuanya menderita hipertensi, maka sekitar 45% akan turun ke anak-
anaknya dan bila salah satu orangtuanya yang menderita hipertensi makasekitar 30% akan
turun ke anak-anaknya.

B. Program Pembangunan di Indonesia

Kasus penyakit tidak menular(PTM) memang tidak ditularkan namun mematikan dan
mengakibatkan individu menjadi tidak atau kurang produktif namun penyakit tidak menular
dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko melalui deteksi dini.Dalam menurunkan
kasus penyakit tidak menular(PTM) melalui pengendalian faktor risiko PTM di masyarakat
maka diperlukan upaya dan pemahaman yang sama terhadap pembagian peran dan dukungan
manajemen program pengendalian penyakit tidak menular .
Dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian penyakit tidak menular(PTM) di Indonesia
maka perlu di kelola dengan baik sehingga dipandang perlu diterbitkannya Pedoman
Manajemen Program Pencegahan dan Pengendalian PTM sebagai acuan bagi pengelola
program PTM di setiap jenjang pengambil kebijakan dan bagi pelaksanaan program dalam
penyelenggaraan program Pencegahan dan Pengendalian penyakit tidak menular yang
berkesinambungan sehingga upaya yang dilakukan kepada masyarakat lebih tepat dan
berhasil guna.dibutuhkan komitmen bersama dalam menurunkan morbiditas, mortalitas dan
disabilitas penyakit tidak menular melalui intensikasi pencegahan dan pengendalian menuju
Indonesia Sehat, sehingga perlu adanya pemahaman yang optimal serta menyeluruh tentang
besarnya permasalahan penyakit tidak menular dan faktor risikonya pada semua pengelola
program disetiap jenjang pengambil kebijakan dan lini pelaksanaan.

Atas dasar hal tersebut di atas, maka dipandang sangat penting untuk diterbitkannya
Pedoman Manajemen Program Pencegahan dan Pengendalian penyakit tidak menular
(P2PTM) sebagai acuan penyelenggaraan program yang berkesinambungan sehingga upaya
yang dilakukan kepada masyarakat lebih tepat dan berhasil guna meskipun pejabat pengelola
program yang ditunjuk nantinya juga akan berganti.

Kebijakan pemerintah dalam menangani penyakit hipertensi Yang mempunyai tugas


pokok memandirikan masyarakat untuk hidup sehat melalui pengendalian faktor resiko
penyakit tidak menular, khususnya penyakit hipertensi yang mempunyai faktor resiko
bersama. Kebijakan:

1. Meningkatkan advokasi keijakan yang berpihak terhadap program


kesehatan dan sosialisasi P2PTM.
2. Melaksanakan upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan paliatif
secara komprehensif.
3. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.
4. Mengembangkan dan memperkuat sistem surveilans.

5. Penguatan jejaring dan kemitraan melalui pemberdayaan masyarakat.

C. Pembahasan dan Analisis

Hipertensi adalah pengertian medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat
menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika
dibiarkan. Bahkan, gangguan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit
jantung, stroke, hingga kematian.

Istilah tekanan darah sendiri bisa digambarkan sebagai kekuatan dari sirkulasi darah
terhadap dinding arteri tubuh yang merupakan pembuluh darah utama. Besarnya tekanan
yang terjadi bergantung pada resistensi dari pembuluh darah dan seberapa intens jantung
untuk bekerja.

Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi apabila semakin banyak darah yang
dipompa oleh jantung dan akibat sempitnya pembuluh darah pada arteri. Hipertensi dapat
diketahui dengan pemeriksaan secara rutin pada tekanan darah. 

D. Analisis faktor penyebab terjadinya hipertensi Faktor usia,

Penderita hipertensi pada umur > 40 tahun sebanyak 54%.Resiko 2,956 kali mengalami
tekanan darah dibandingkan umur 18-40 tahun. Faktor makanan,Kebiasaan mengkonsumsi
makanan yang berlemak dan kadar garam yang tinggi sebanyak 70%,dan jika tidak memiliki
kebiasaan mengkonsumsi sebanyak 30%.

Faktor keturunan,dalam keluarga sebanyak 53% dan jika tidak sebanyak 47%. Faktor
konsumsi obat anti hipertensi,tidak patuh mengkonsumsi sebanyak 61%. Dan yang patuh
39%. Faktor olahraga,atau aktivitas fisik 56%.dan yang tidak melakukan kebiasaan olahraga
sebanyak 44%. Faktor ekonomi juga mempengaruhi,peran pemerintah sangat penting dalam
hal ini.

Hipertensi dapat dicegah dengan mengendalikan perilaku berisiko seperti merokok, diet
yang tidak sehat seperti kurang konsumsi sayur dan buah serta konsumsi gula, garam dan
lemak berlebih, obesitas, kurang aktifitas fisik, konsumsi alkohol berlebihan dan stres.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada responden di Kabupaten Pinrang adalah
Penyebab Langsung (Direct Cause) dari kejadian penyakit hipertensi yaitu Umur >40tahun,
kebiasaan konsumsi makanan yang berlemak, kebiasaan makanan yang berkadar garam
tinggi dan faktor keturunan. Penyebab Tidak Langsung (Indirect Cause) dari kejadian
penyakit hipertensi yaitu ketidakpatuhan konsumsi obat anti hipertensi dan kebiasaan
olahraga dan Akar Penyebab/Penyebab Mendasar (Basic Cause) dari kejadian penyakit
hipertensi yaitu faktor ekonomi, karena penyakit ini yang membutuhkan biaya yang cukup
mahal dalam perawatannya dan kebijakan pemerintah dalam pengendalian penyakit tidak
menular yang mempunyai tugas pokok memandirikan masyarakat untuk hidup sehat melalui
pengendalian faktor resiko penyakit tidak menular, khususnya penyakit hipertensi yang
mempunyai faktor resiko bersama.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti memberikan saran kepada petugas


pelayanan kesehatan agar memberikan penyuluhan yang tepat terhadap masyarakat, kepada
masyarakat agar melakukan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya penyakit
hipertensi agar tidak menyerang dirinya
dan keluarganya, kepada pemerintah agar memberikan kebijakan yang lebih terhadap
pengendalian penyakit tidak menular.
DAFTAR PUSTAKA

Magfira Maulia, H. K. (2021). Analisis Kejadian Penyakit Hipertensi di Kabupaten Pinrang. Jurnal
Ilmiah Manusia dan Kesehatan, 324-331.

Anda mungkin juga menyukai