Anda di halaman 1dari 11

JMH e-ISSN.

2715-9728
p-ISSN. 2715-8039
Jurnal Medika Hutama
Vol 03 No 02, Januari 2022
http://jurnalmedikahutama.com

Open Access
STRATEGI BAURAN PEMASARAN PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT YADIKA
PONDOK BAMBU PADA MASA PANDEMI COVID-19
Septian Saraslina Ekawati1, Helen Andriani2
1 Program Pasca Sarjana Kajian Administrasi Rumah Sakit, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
2 Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Corresponding Author: Septian Saraslina Ekawati, Universitas Indonesia.


E-Mail: septiansaraslina@gmail.com

Received 22 Oktober, 2021; Accepted 27 Oktober, 2021; Online Published 28 Januari, 2022

Abstrak

Pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap perubahan perilaku konsumen yang mempengaruhi operasional
organisasi termasuk organisasi rumah sakit. Imbas pada rumah sakit non rujukan Covid-19 terlihat dari menurunnya
angka kunjungan rawat jalan dan rawat inap pasien non-Covid-19. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya
pemasukan dan mempengaruhi arus kas rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bauran
pemasaran pelayanan kesehatan yang dilakukan di Rumah Sakit Yadika Pondok Bambu pada masa pandemi Covid-
19. Penelitian dilakukan dengan metode pendekatan kualitatif melalui wawancara kepada pihak rumah sakit yang
terlibat dalam menentukan strategi pemasaran dan bertanggung jawab terhadap pemasaran pelayanan kesehatan rumah
sakit pada masa pandemi Covid-19 dengan menilai aspek bauran pemasaran yang terdiri dari bauran produk, tarif,
promosi, tempat, petugas, proses, dan fasilitas fisik. Hasil menunjukkan bahwa rumah sakit tetap menjaga kualitas
pelayanan yang ada dengan menambah pelayanan baru yang dibutuhkan masyarakat selama pandemi, melakukan
revisi terhadap tarif pelayanan menjadi lebih terjangkau, meningkatkan promosi produk layanan kesehatan rumah
sakit dengan memanfaatkan media elektronik terutama sosial media, meningkatkan akses pelayanan kesehatan dengan
telemedicine, melakukan peningkatan kompetensi karyawan, melakukan skrining kesehatan dan skrining Covid-19
untuk karyawan, menyempurnakan alur proses rujukan dan alur proses pelayanan pasien termasuk mempersingkat
waktu tunggu, dan melakukan perbaikan terhadap fasilitas pelayanan yang ada sesuai standar pelayanan di masa
pandemi Covid-19.
Keywords: Bauran pemasaran; Strategi Pemasaran; Rumah Sakit

PENDAHULUAN

Sebagai salah satu institusi pelayanan sesuai ketentuan. Selain itu, rumah sakit juga harus
kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat mematuhi praktik Pencegahan dan Pengendalian
kesehatan masyarakat, rumah sakit memegang peranan Infeksi (PPI). Manajemen rumah sakit perlu
krusial. Pada masa Pandemi Covid-19, tantangan memperbaiki kebiasaan dan perilaku sumber daya
rumah sakit semakin bertambah seiring dengan yang ada dan menerapkan strategi baru sesuai standar
tuntutan masyarakat yang menginginkan pelayanan pelayanan rumah sakit dengan tetap meningkatkan
kesehatan yang aman, cepat dan memadai dengan tetap kualitas mutu dan keselamatan pasien.
menjaga kualitas. Rumah sakit juga beradaptasi dalam Pandemi Covid-19 memberikan dampak
menangani Covid-19 dengan mematuhi pengadaan terhadap perubahan perilaku konsumen yang
obat-obatan, alat pelindung diri, dan sarana diagnostik mempengaruhi operasional organisasi termasuk

2073
organisasi kesehatan. Rumah sakit non rujukan Covid- masyarakat terhadap rumah sakit melalui pemanfaatan
19 ikut terdampak dengan adanya penurunan sumber daya secara maksimal. Keputusan pasien atau
kunjungan pasien non Covid-19. Menurut PERSI, pada keluarganya dalam memilih rumah sakit atau
bulan Mei 2020, penurunan kunjungan pasien di rawat menggunakan jasa pelayanan yang disediakan akan
jalan dan rawat inap mencapai 40-60%. Hal ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan jumlah
mengurangi pendapatan dan mempengaruhi arus kas pelanggan potensial dan loyalitas pasien rumah sakit
rumah sakit. Sementara itu beban operasional rumah sehingga terjadi peningkatan penghasilan (Aniza,
sakit cenderung meningkat seiring dengan adanya 2015).
standar prosedur baru dalam penggunaan alat RS Yadika Pondok Bambu sebagai rumah
pelindung diri dan kegiatan PPI rumah sakit. Jika sakit swasta non rujukan Covid-19 pun menghadapi
kondisi ini berlanjut, keuangan dan pelayanan rumah permasalahan yang sama bahwa telah terjadi
sakit dapat terganggu. penurunan kunjungan rumah sakit pada masa pandemi
Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang Covid-19 hingga mencapai 50%. Penyebab penurunan
dibutuhkan masyarakat, rumah sakit harus siap dan kunjungan pasien adalah karena masyarakat banyak
lincah beradaptasi dengan perubahan jumlah dan jenis yang menolak berobat ke rumah sakit karena takut
pasien yang datang. Fasilitas pelayanan kesehatan terinfeksi Covid-19. Hal ini mempengaruhi keuangan
diharapkan dapat memberikan pelayanan pasien rumah sakit mengingat penerimaan rumah sakit
dengan tetap memiliki kondisi keuangan yang baik berkurang signifikan selama pandemi, sementara ada
sehingga operasional rumah sakit dapat terus berfungsi peningkatan biaya operasional untuk prosedur
secara optimal. keselamatan baik untuk karyawan, staf medis, maupun
Strategi pemasaran rumah sakit bertujuan untuk keselamatan pengunjung rumah sakit itu sendiri.
untuk meningkatkan utilisasi pelayanan dengan Untuk menghadapi perubahan yang ada, RS
memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai Yadika Pondok Bambu perlu menyusun strategi
kebutuhan dan mengutamakan kepuasan konsumen. pemasaran yang tepat untuk memulihkan kondisi
Menurut Kotler (2011), strategi pemasaran adalah keuangan rumah sakit. Strategi yang dibentuk
langkah-langkah sistematis untuk memenuhi diharapkan dapat melibatkan seluruh sumber daya
permintaan pasar berdasarkan kemampuan dan situasi manusia, baik dokter, perawat, staf dan manajemen
perusahaan. Sedangkan bauran pemasaran adalah selaku pihak internal. Salah satunya adalah dengan
kumpulan variabel terkendali dalam pemasaran yang menggunakan strategi bauran pemasaran yang
dapat dikombinasikan untuk memperoleh tanggapan mencakup 7P yaitu: product (produk), price (tarif),
yang diharapkan dari target pasar. promotion (promosi), place (tempat), people (petugas),
Strategi pemasaran akan berdampak pada citra process (proses), dan physical facility (fasilitas fisik)
rumah sakit dengan meningkatkan kepercayaan (Kotler, 2011).

ISI
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif memperoleh gambaran bauran pemasaran pelayanan
dengan pendekatan kualitatif melalui metode kesehatan yang dilakukan RS Yadika Pondok Bambu
wawancara mendalam dan terstruktur untuk

2074
pada masa pandemi Covid-19 mulai tahun 2020 hingga Pondok Bambu yang ditinjau melalui bauran
Juli 2021. pemasaran yang meliputi product (produk), price
Informan ditentukan dengan metode purposive (tarif), promotion (promosi), place (tempat), people
sampling. Wawancara dilakukan kepada direktur, (petugas), process (proses), dan physical facility
kepala pelayanan medis, kepala bagian keuangan, dan (fasilitas fisik). Kredibilitas data diuji dengan
manajer pemasaran rumah sakit. Pengambilan data triangulasi yaitu dengan membandingkan dan
primer melalui wawancara dilakukan secara langsung mengecek keabsahan informasi yang diperoleh dari
di RS Yadika Pondok Bambu dan melalui video call informan dengan kepustakaan dan informan lainnya.
dengan menggunakan panduan wawancara dan alat Ketika melakukan wawancara, peneliti juga
perekam. Sedangkan pada penelitian ini, data sekunder mengamati proses yang diterapkan rumah sakit dan
berasal dari data kunjungan rumah sakit, jurnal ilmiah, membandingkannya dengan hasil wawancara dengan
dan kepustakaan lainnya. para informan.
Variabel yang dinilai adalah tunggal berupa
strategi pemasaran pelayanan kesehatan RS Yadika

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Product (Produk) Pada masa Pandemi Covid-19, produk layanan


Kotler (2011) menjabarkan bahwa produk dengan minimal kontak fisik dirasa efektif dalam
merupakan hal-hal yang diperkenalkan ke pasar membangun kepercayaan masyarakat akan keamanan
dengan tujuan untuk menimbulkan atensi sehingga produk. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan
pelanggan mau membeli, menggunakan, dan merasa sistem pembayaran non tunai, atau pemesanan layanan
puas. Produk rumah sakit meliputi jenis pelayanan secara daring dengan sistem perjanjian. Selain itu
yang ditawarkan rumah sakit, terdiri dari pelayanan produk dengan minimal kontak dapat menghemat
preventif, diagnostik, terapeutik, dan lainnya. Rumah waktu dan dianggap lebih praktis bagi konsumen.
sakit dengan pelayanan produk yang lengkap, akan Berkaitan dengan wabah Covid-19, produk dengan
memicu minat pasien untuk menggunakan fasilitas minimal kontak dapat memberi kemudahan dan
pelayanan rumah sakit tersebut (Reni dkk, 2018). keamanan yang lebih baik. Kemungkinan penularan
Kualitas produk yang diterima pasien harus virus dapat ditekan karena pelanggan tidak perlu
sebanding dengan kualitas pelayanan yang diberikan. bertatap muka langsung dengan orang lain (Calista
Namun pada layanan jasa seperti rumah sakit, kualitas dkk, 2020).
produk yang diberikan lebih mempengaruhi kepuasan Salah satu produk layanan yang pertimbangan
pasien dibanding kualitas pelayanan (Maulana, 2020). penting masyarakat dalam mengambil keputusan di
Pemanfaatan dari kualitas produk akan menghasilkan sebuah rumah sakit adalah kelengkapan pemeriksaan
nilai ekonomis bagi pembiayaan operasional rumah penunjang. Di RS Yadika Pondok Bambu, terdapat
sakit. Produk dan jasa yang berkualitas tinggi akan beberapa produk layanan baru terutama yang
cenderung membangkitkan minat konsumen dan berhubungan dengan pemeriksaan diagnosis Covid-19,
menarik pasien untuk memilih dan membeli produk paket pemeriksaan penunjang laboratorium dan
kesehatan di rumah sakit tersebut (Arismen, 2019). radiologi, serta paket pemeriksaan medical check up.
2075
Produk layanan tersebut juga terkoneksi dengan sehingga rumah sakit tetap dapat menerima aliran dana
aplikasi daring dan mendukung sistem pembayaran (WHO, 2020).
non tunai. Selain itu rumah sakit juga menerapkan Dalam penelitiannya, Maulana (2020)
sistem paket pemeriksaan dan rawat inap seperti paket menyimpulkan bahwa salah satu kekuatan rumah sakit
operasi atau paket bersalin dengan harga yang lebih dalam strategi pemasaran adalah memiliki komponen
ekonomis. Produk layanan yang lebih beragam diakui harga yang transparan dan akuntabel sehingga rumah
menjadi daya tarik yang mempengaruhi masyarakat sakit dapat menerapkan cost efficiency. Hal tersebut
untuk tetap menggunakan jasa pelayanan rumah sakit akan mempengaruhi penetapan tarif yang disusun oleh
Yadika Pondok Bambu. manajemen. Perbedaan harga layanan yang cukup
besar antar rumah sakit akan mempengaruhi pasien
Price (Tarif) dalam memilih rumah sakit. Tarif pelayanan kesehatan
Tarif atau harga layanan dapat menentukan yang bersaing atau bahkan lebih murah dapat menjadi
keputusan pasien untuk menggunakan pelayanan keunggulan.
rumah sakit. Namun bila biaya yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia sendiri telah melakukan
sebanding dengan kualitas yang baik, pasien tidak regulasi mengenai tarif tertinggi pemeriksaan
segan-segan untuk kembali meskipun mengeluarkan diagnostik Covid-19. Keputusan tersebut telah
biaya yang besar demi mendapatkan pelayanan yang mempertimbangkan aksesibilitas masyarakat dan
bermutu. Hal ini sesuai dengan penelitian Haryani kemampuan finansial institusi pelayanan kesehatan di
(2012) bahwa walaupun tarif rumah sakit cukup mahal, Indonesia. Fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit
92% pasien bersedia kembali karena puas dengan diwajibkan untuk mematuhi regulasi tersebut. Hal ini
pelayanan yang diberikan dokter di rumah sakit dilakukan agar pemeriksaan dapat lebih terjangkau
tersebut. oleh seluruh lapisan masyarakat (Tim Komunikasi
Dalam menentukan harga sebuah pelayanan, Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019
rumah sakit harus mempertimbangkan situasi target (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional,
pasar, keberadaan pesaing, dan biaya operasional yang 2020).
efektif dan efisien agar pasien tetap dapat merasakan Untuk harga pelayanan yang berlaku di rumah
nilai yang seimbang atau memuaskan dari manfaat sakit Yadika Pondok Bambu diakui sesuai dengan
produk jasa pelayanan. Selain itu, rumah sakit juga regulasi pemerintah dan lebih terjangkau dibandingkan
perlu memperhatikan harga, metode pembayaran, dengan harga di rumah sakit pesaing. Dengan
sistem dan prosedur pembayaran dan lain-lain, yang berlakunya sistem paket pada beberapa jenis layanan,
dapat mempermudah konsumen dan memberi nilai pasien dapat lebih mudah mempersiapkan biaya sesuai
tambah untuk rumah sakit. (Irmawati, 2015) harga paket. Sistem pembayaran yang berjalan di
Akibat adanya pembelanjaan terkait dengan rumah sakit juga memudahkan pasien untuk
pengadaan barang dan jasa tambahan selama melakukan pembelian layanan. Selain itu rumah sakit
pelayanan pada masa pandemi Covid-19, rumah sakit juga melakukan efisiensi biaya sehingga dapat
perlu memprioritaskan dan menyesuaikan anggaran menekan biaya operasional dan meningkatkan
biaya. Potensi kehilangan pendapatan dari biaya pendapatan rumah sakit. RS Yadika terus berkomitmen
pengguna layanan kesehatan harus dapat diprediksi untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
dan tarif pemberian layanan sebaiknya disesuaikan masyarakat yang terjangkau disertai peningkatan mutu

2076
yang berkesinambungan untuk mencapai kepuasan dan mengungkapkan bahwa sebelum pandemi, promosi
loyalitas pasien. lebih banyak dilakukan secara tatap muka, kunjungan
ke perusahaan, asuransi, dan klinik sekitar rumah sakit,
Promotion (Promosi) serta melalui gathering atau penyelenggaraan event
Promosi rumah sakit merupakan salah satu kesehatan yang melibatkan masyarakat.
bauran pemasaran yang dilakukan dengan Setelah pandemi, rumah sakit berkomitmen
menyebarkan informasi secara jujur tentang pelayanan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, event yang
dan kondisi rumah sakit itu sendiri, dengan tujuan melibatkan banyak orang ataupun tatap muka langsung
memberikan pemahaman kepada target pasar mengenai ditiadakan dan diganti dengan menggunakan promosi
pelayanan kesehatan yang akan diterimanya. dalam melalui media elektronik seperti penggunaan media
melakukan promosi, rumah sakit wajib mengikuti sosial dan website rumah sakit sebagai cara untuk
kaidah promosi yang berlaku sehingga tidak terjadi memperkenalkan produk layanan sekaligus
pelanggaran etika promosi rumah sakit. mengedukasi masyarakat mengenai penyakit-penyakit
Kegiatan promosi rumah sakit sebagai yang ada. Penggunaan media sosial dirasa lebih efektif
organisasi ekonomi yang juga mengemban amanat dalam menjaring masyarakat untuk mempercayakan
sosial dan diatur dengan peraturan pemerintah antara penanganan kesehatannya di RS Yadika Pondok
lain Permenkes nomor 1787 tahun 2010 tentang Iklan Bambu. Selain itu, RS Yadika Pondok Bambu juga
dan Publikasi Pelayanan Kesehatan, Kode Etik Rumah menjangkau tokoh masyarakat sekitar rumah sakit
Sakit Indonesia (KODERSI), dan Aturan Etika untuk mempromosikan produk layanan sekaligus
Promosi Rumah Sakit dari Persatuan Rumah Sakit melakukan edukasi masyarakat.
Seluruh Indonesia (PERSI). Maulana (2020) mendapatkan hasil bahwa
Menghadapi pandemi Covid-19, rumah sakit menurut masyarakat yang berpartisipasi di dalam
harus melakukan perombakan strategi promosi dengan penelitiannya, publik menilai bahwa rumah sakit lebih
memanfaatkan digital marketing, yaitu periklanan baik melakukan edukasi kesehatan sebagai salah catu
melalui penggunaan perangkat seperti ponsel pintar cara promosi. Mewujudkan pemahaman masyarakat
maupun komputer yang dapat menghubungkan akan penyakit, terutama pada layanan yang menjadi
produsen dengan pasar yang dituju. Perusahaan dapat program unggulan rumah sakit sebaiknya menjadi
melakukan promosi digital melalui saluran seperti fokus promosi yang harus diprioritaskan. Komponen
website, media sosial, aplikasi telepon pintar, maupun promosi hendaklah dibuat semenarik mungkin dengan
iklan daring. Digital marketing bermanfaat untuk tetap mengikuti kaidah promosi rumah sakit untuk
institusi karena lebih praktis, membutuhkan beban menciptakan brand awareness dan image rumah sakit
operasional yang lebih kecil dibanding proses promosi yang baik.
konservatif, dan membutuhkan lebih sedikit waktu
dalam menanggapi keluhan atau kebutuhan konsumen Place (Tempat)
(Lestari dan Saifuddin, 2020). Penempatan sebuah rumah sakit memberi nilai
Promosi yang dilakukan RS Yadika Pondok yang besar dalam pemasaran rumah sakit tersebut.
Bambu dirasakan cukup baik untuk menarik pelanggan Akses geografis penting bagi suatu instansi untuk
potensial agar terus menggunakan jasa pelayanan mempertemukan masyarakat sebagai konsumen
rumah sakit. Bagian pemasaran rumah sakit dengan penyedia barang dan jasa. Masyarakat

2077
cenderung memberi perhatian dan memilih rumah sakit menjadi langganan rumah sakit yang didominasi usia
yang memiliki lokasi strategis. Penelitian yang diatas 45 tahun. Pasien-pasien tersebut merasa lebih
dilakukan Saragih, dkk (2017) menyimpulkan bahwa nyaman untuk bertatap muka secara langsung dengan
lokasi berhubungan dengan kepuasan pasien yang dokter dalam mendapatkan pelayanan.
datang ke rumah sakit. Faktor lokasi atau tempat Untuk mencegah penularan Covid-19,
berdirinya rumah sakit dapat mempengaruhi Kementerian Kesehatan RI sendiri menghimbau tenaga
kunjungan pasien, terutama apabila rumah sakit kesehatan serta pasien untuk melakukan
tersebut mudah diakses, bebas macet, dapat ditempuh pengembangan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan
dari berbagai arah, dan mudah ditemukan. Selain itu, jarak jauh (telemedicine) dalam pemberian pelayanan
akses geografis juga mempertimbangkan halangan kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah
yang dapat menghambat seseorang untuk memperoleh akses pelayanan kesehatan masyarakat melalui
pelayanan kesehatan seperti jenis transportasi yang pendekatan teknologi dengan menciptakan “hospital
tersedia, jarak, waktu tempuh, dan hambatan fisik without wall” (PERSI, 2020).
lainnya. (Syamsu dalam Asmiyati dkk, 2013).
Lokasi RS Yadika Pondok Bambu berada di People (Petugas)
sisi jalan raya besar dan dilalui kendaraan umum. Rumah sakit dapat berfungsi secara tepat
Papan nama rumah sakit juga cukup jelas terlihat dari ketika dapat melayani pasien dengan baik. Untuk dapat
kejauhan. Selain itu lokasinya yang berada di daerah mencapai hal tersebut, rumah sakit perlu memperkuat
padat penduduk mengakibatkan RS Yadika mudah kesadaran semua stafnya, memberikan pemahaman
diakses terutama oleh masyarakat sekitar baik yang tentang pengendalian dan pencegahan penyakit secara
membutuhkan pelayanan rawat jalan maupun layanan jelas, dan menetapkan persyaratan kepatuhan pada
gawat darurat. proses yang telah ditetapkan. Kerjasama seluruh SDM
Rumah sakit juga dapat menggunakan fasilitas memungkinkan rumah sakit mengatasi keadaan di
internet untuk meningkatkan akses pelayanan dalam penanganan pasien terutama selama pandemi
kesehatan melalui penerapan digital health. Selain berlangsung. Komite medik memiliki peran strategis
layanan kuratif melalui telemedicine, pengembangan untuk menjaga profesionalisme dan mengatur
kesehatan digital juga mencakup layanan preventif kompetensi para dokter untuk menjamin mutu
melalui teleedukasi berbasis masyarakat. Dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit (Widjanantie dkk,
telemedicine, akses layanan kesehatan dapat 2020).
terkomputerisasi secara digital dan mempermudah Dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang
pasien dalam memperoleh layanan kesehatan. ada di rumah sakit, manajemen RS Yadika Pondok
Pada masa pandemi Covid-19 ini, RS Yadika Bambu berdiskusi dengan seluruh pihak terkait seperti
Pondok Bambu juga telah menerapkan telekonsultasi dengan komite mutu dan keselamatan, komite PPI,
untuk pasien yang ingin berekonsultasi dengan dokter. komite keperawatan, serta komite tenaga kesehatan
Telekonsultasi dirasakan efektif untuk masyarakat seperti komite medik. Pihak manajemen tetap
milenial yang melek teknologi dan enggan datang ke melakukan evaluasi dan perbaikan atas pelayanan
rumah sakit secara langsung. Namun, penerapan untuk menjamin SDM yang ada di rumah sakit tetap
telekonsultasi di rumah sakit Yadika Pondok Bambu bekerja secara maksimal untuk dapat meningkatkan
diakui kurang diminati oleh pasien-pasien yang

2078
kualitas pelayanan dan meraih kepercayaan kerja serta kualitas hidup mereka. Maka dari itu, untuk
masyarakat. mendukung kinerja staf rumah sakit yang maksimal,
Karena ketersediaan dan akses pada layanan manajemen juga perlu memaksimalkan langkah-
rujukan menjadi terbatas pada masa pandemi, tenaga langkah keselamatan dan kesehatan kerja di rumah
medis dapat mengalami kesulitan dalam mendapatkan sakit, misalnya melalui penyediaan alat pelindung diri,
rujukan ruang intensif bagi pasien. Sumber daya menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi
manusia, termasuk pada rumah sakit non rujukan petugas kesehatan, memberikan layanan konseling,
Covid-19 harus dipersiapkan untuk mampu menangani dukungan psikososial, dan melakukan promosi
dan memiliki tanggung jawab terkait tatalaksana dini perawatan diri kepada staf guna mencegah terjadinya
kegawatdaruratan. Peningkatan kompetensi SDM burnout dan stres fisik (Humas FKUI, 2020).
dapat dilakukan misalnya melalui pelatihan sesuai Di RS Yadika Pondok Bambu, perlindungan
dengan cakupan praktik tenaga kesehatan (WHO, kepada karyawan dilakukan dengan melakukan
2020). skrining Covid-19 dan skrining kesehatan secara
Tim medis dan paramedis di RS Yadika berkala. Karyawan yang bekerja di rumah sakit juga
Pondok Bambu dibekali dengan informasi mengenai diwajibkan untuk menjaga kesehatannya dan tidak
adanya update terbaru dari panduan pelayanan pasien diizinkan untuk memberikan pelayanan apabila
misalnya dengan mengikuti webinar. Hal ini karyawan tersebut berada dalam kondisi kurang sehat.
dimaksudkan agar para dokter dan perawat selalu siap Standar perlindungan diri yang digunakan karyawan
dengan keilmuannya dalam menangani pasien yang diakui baik karena pihak manajemen selalu berusaha
membutuhkan pengobatan di rumah sakit. Pimpinan untuk menjaga keamanan karyawan dengan
RS Yadika Pondok Bambu selalu mendukung menyediakan APD sesuai dengan panduan pemerintah.
karyawannya yang ingin meningkatkan kompetensi Selain itu, rumah sakit juga rutin memfasilitasi adanya
dan keilmuannya. kajian rohani bagi para karyawannya. Perlindungan
Dalam menangani pengunjung yang datang ke SDM yang baik secara fisik dan mental tentunya akan
rumah sakit, petugas rumah sakit juga wajib menaati meningkatkan kepercayaan pengunjung akan kualitas
protokol yang berlaku antara lain dengan memastikan pelayanan yang diberikan oleh SDM rumah sakit.
diri dalam keadaan sehat, selalu menggunakan alat
pelindung diri sesuai dengan tempat bertugas, serta Process (Proses)
menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan Penelitian Maulana (2020) mengenai bauran
dengan sabun dan air mengalir (Kemenkes RI, 2020). pemasaran menyimpulkan bahwa komponen proses
Pandemi Covid-19 sudah mengakibatkan merupakan komponen bauran pemasaran yang paling
peningkatan risiko keselamatan dan infeksi bagi tenaga besar pengaruhnya terhadap persepsi masyarakat.
kesehatan di Indonesia. Risiko lainnya yang dihadapi Pemilihan rumah sakit sebagai tempat pelayanan
petugas medis meliputi keletihan fisik dan mental. kesehatan bergantung dari proses pelayanan dan
Dalam penelitiannya, Program Studi Magister penanganan pasien oleh pihak rumah sakit.
Kedokteran Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Manajemen RS Yadika Pondok Bambu
Indonesia (MKK FKUI) menyimpulkan bahwa 83% senantiasa melakukan evaluasi dan penyesuaian
tenaga medis Indonesia mengalami burnout derajat terhadap Standar Prosedur Operasional yang berlaku
sedang-berat dan dapat mempengaruhi produktivitas untuk semua elemen pelayanan. Pada masa pandemi

2079
Covid-19, proses pelayanan pasien wajib menerapkan Dengan menerapkan waktu tunggu yang
persyaratan PPI dengan menciptakan alur pasien yang semakin singkat, maka tingkat kecemasan pasien dan
aman dan efektif di semua tingkat meliputi skrining, tingkat penularan infeksi juga akan berkurang dan
triase, dan rujukan tersasar. WHO (2020) juga secara tidak langsung dapat meningkatkan kepuasan
menghimbau supaya dilakukan pembatasan jumlah pasien akan pelayanan rumah sakit. Proses layanan
pengunjung dan jam kunjungan di rumah sakit. Jika cepat dan tepat tersebut wajib dilakukan di seluruh
memungkinkan, untuk meminimalisasi kontak yang bagian pelayanan baik instalasi gawat darurat, ruang
tidak perlu antara pasien dan staf, rumah sakit perlu perawatan, bagian pemeriksaan penunjang, farmasi,
menata ulang proses dan ruangan agar alur pertemuan administrasi, dan lain-lain. SDM rumah sakit wajib
dokter-pasien tidak menyebabkan penumpukan orang melakukan pekerjaannya sesuai SOP dengan penuh
di ruang tunggu dan lalu lintas pengunjung dapat komitmen dan kedisplinan untuk mencapai kepuasan
berjalan satu arah. Selain itu, semua fasilitas pelayanan pasien (Fakhrizal dkk, 2020).
kesehatan harus siap dalam menerima dan melakukan
rujukan pasien secara tepat guna untuk mengurangi Physical Facility (Fasilitas Fisik)
penularan dan memastikan pasien mendapatkan Fasilitas fisik adalah fasilitas yang menunjang
penanganan dan perawatan lanjutan yang sesuai. pemasaran jasa berupa gedung, ruangan, tempat parkir,
Sebagai rumah sakit non rujukan Covid-19, tempat duduk, tempat tidur pasien, sistem administrasi,
proses rujukan pasien yang dilakukan RS Yadika kamar kecil, dan lain-lain.
Pondok Bambu sudah cukup baik karena rumah sakit Manajemen perlu memperhatikan sarana dan
telah melakukan kerjasama rujukan dengan beberapa prasarana rumah sakit untuk mengendalikan
rumah sakit yang lebih lengkap di Jakarta. Selain itu, penyebaran penyakit ataupun infeksi di dalam rumah
RS Yadika juga merupakan trauma centre, fasilitas sakit. Pasien Covid-19 membutuhkan ruangan isolasi
diagnostik didukung dengan kualitas dokter spesialis dengan standar pemerintah dan standar WHO. Standar
yang baik dan berpengalaman berkontribusi terhadap tersebut meliputi persyaratan ventilasi udara yang telah
kepuasan pasien akan penanganan trauma ketika ditentukan untuk mengisolasi pasien Covid-19
dirujuk ke RS Yadika Pondok Bambu. Pendekatan dan (Pranajaya, 2020).
sosialisasi rujukan yang dilakukan oleh pihak Walaupun bukan sebagai pusat rujukan, rumah
marketing rumah sakit kepada klinik, puskesmas, dan sakit harus siap menangani pasien Covid-19. Misalnya
rumah sakit lain di sekitar RS Yadika Pondok Bambu pada pasien anak, Ikatan Dokter Anak Indonesia
menjadikan alur proses rujukan dari dan ke rumah (2020) menyatakan bahwa jika fasilitas rumah sakit
sakit menjadi lebih mudah dan terstruktur. rujukan tidak mencukupi, pasien dapat dirawat di
Selain itu, dengan diberlakukannya rumah sakit non-rujukan pada ruang isolasi tekanan
pendaftaran online di RS Yadika Pondok Bambu, alur negatif atau dengan satu pasien di satu ruangan atau
pasien untuk mendapatkan penanganan menjadi lebih jika tidak memungkinkan maka dirawat dengan
mudah dan cepat serta mencegah penumpukan pasien. menggunakan sistem kohorting.
Selain itu pengantaran obat juga dapat dilakukan Untuk mendukung keselamatan pasien dan
dengan jasa kurir. Hal ini tentunya mengurangi waktu meningkatkan kepercayaan masyarakat akan pelayanan
tunggu pelayanan pasien di rumah sakit. rumah sakit pada masa pandemi Covid-19, rumah sakit
juga harus memisahkan zona area pelayanan pasien

2080
Covid dan non Covid, melaksanakan kebijakan social sakit juga telah diperbaiki dan diatur agar terdapat
distancing, menjamin sirkulasi udara dan ventilasi jarak antar pengunjung. Rumah sakit juga
yang baik, dan menyediakan wastafel dengan sabun menyediakan wastafel dan hand sanitizer yang tersebar
atau hand sanitizer di setiap pintu (Kemenkes RI, di seluruh rumah sakit. Dengan meningkatkan standar
2020). keselamatan dan kebersihan di rumah sakit,
Sejak adanya pandemi Covid-19, pelayanan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang aman
rawat inap di rumah sakit Yadika Pondok Bambu dan nyaman akan meningkat dan tingkat penularan
terbagi menjadi dua zona yang berbeda gedung yaitu infeksi akan berkurang..
zona rawat inap Covid dan zona rawat inap Non- Penelitian Ilpaj dan Nurwati (2020),
Covid. Selain itu rumah sakit juga meningkatkan menyatakan bahwa salah satu penyebab tingginya
kualitas pelayanannya dengan menambah ruang isolasi angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia adalah
untuk tempat perawatan pasien terduga Covid-19. kurang memadainya fasilitas kesehatan. Persyaratan
Fasilitas pelayanan lain yang disempurnakan oleh RS fasilitas wajib dipenuhi rumah sakit rujukan. Namun
Yadika adalah ruangan poliklinik gigi yang mengalami karena rumah sakit rujukan Covid-19 sering penuh,
renovasi pada tahun 2020 dan pelayanan IGD yang rumah sakit non rujukan juga perlu meningkatkan
dipindah ke ruangan yang lebih luas agar antar pasien fasilitas perawatannya sehingga dapat menangani
dapat memperoleh jarak yang aman. Selain itu fasilitas pasien sebelum dipindahkan ke rumah sakit rujukan.
ruang tunggu pelayanan dan pendaftaran di rumah

SIMPULAN
Dari pemaparan yang diberikan oleh informan, secara berkala dilakukan skrining Covid-19,
didapatkan beberapa kesimpulan strategi pemasaran dibekali dengan alat pelindung diri sesuai panduan
rumah sakit Yadika Pondok Bambu pada masa pemerintah, dan difasilitasi dalam kajian rohani.
pandemi Covid-19, yaitu : 6. Mengevaluasi dan menerapkan SOP di semua
1. Rumah sakit terus menjaga kualitas layanan yang bidang pelayanan sesuai dengan panduan yang
ada dan menambah layanan baru untuk memenuhi digunakan di Indonesia, memperbaiki alur proses
kebutuhan masyarakat di masa pandemi. rujukan, serta mempersingkat waktu tunggu
2. Melakukan penyesuaian tarif pelayanan pelayanan.
3. Meningkatkan promosi layanan rumah sakit 7. Melakukan penyempurnaan terhadap sarana dan
terutama dengan memanfaatkan media elektronik prasarana yang ada, menerapkan kebijakan social
berbasis daring. distancing, membagi zona Covid dan Non-Covid,
4. Akses pelayanan secara geografis mudah dijangkau serta menambah ruang isolasi.
dan tersedia akses pelayanan secara daring dengan Dengan menjalankan strategi bauran
telemedicine. pemasaran (marketing mix), RS Yadika Pondok
5. Mendukung SDM rumah sakit dalam meningkatkan Bambu masih dapat memberikan pelayanan yang
kompetensi dan keilmuan serta menjaga kualitas berkualitas dan menarik minat pelanggan potensial
pelayanan dengan senyum, sapa, dan salam. SDM pada era Pandemi Covid-19 sekarang ini.

2081
DAFTAR PUSTAKA
Aniza, N. 2015. Hubungan Persepsi Pasien Tentang Ilpaj, S. M., Nurwati, N. 2020. Analisis Pengaruh
Bauran Pemasaran Dan Loyalitas Pasien Di Unit Tingkat Kematian Akibat Covid-19 Terhadap
Rawat Jalan Rumah Sakit Agung Manggarai. Kesehatan Mental Masyarakat Di Indonesia.
Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Jurnal Pekerjaan Sosial, 3(1), 16 – 28.
Universitas Esa Unggul Jakarta. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2020. Tata Laksana
Arismen, Sulistiadi, W., Chalik, A. 2019. Strategi COVID-19 pada Anak Edisi 2.
Bauran Pemasaran Pelayanan Kesehatan RSD Irmawati, L. I. 2015. Manajemen Pemasaran di Rumah
Kol. Abundjani Bangko di Era Jaminan Sakit, Buku Ajar : Pedoman Praktis SI. Jakarta :
Kesehatan Nasional (JKN). Jurnal ARSI, 5 (2), Institut Ilmu Kesehatan, University Press.
97-103. Kemenkes RI. 2020. Panduan Teknis Pelayanan
Asmiyati, Hamzah, A., & Alwi, M. 2013. Hubungan Rumah Sakit Pada Masa Adaptasi Kebiasaan
Bauran Pemasaran Dengan Loyalitas Pasien Di Baru. Jakarta: Direktorat Pelayanan Kesehatan
Unit Rawat Jalan Puskesmas Mandai Kabupaten Rujukan Direktorat Jenderal Pelayanan
Maros Tahun 2013. Jurnal FKM, Universitas Kesehatan.
Hasanuddin Makassar. Kotler, P. 2011. Manajemen Pemasaran di Indonesia :
Calista, F., Pratiwi, Z. R., Purnama, T. A., Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Grasiaswaty, N. 2020. Kepuasan Pelanggan Pengendalian. Jakarta : Penerbit Salemba
pada Produk Inovasi Pandemi COVID-19: Studi Empat.
Kasus pada Contactless Delivery KFC Lestari, P., Saifuddin M. 2020. Implementasi Strategi
Indonesia. Inovator Jurnal Manajemen, 9(2), Promosi Produk Dalam Proses Keputusan
118-127. Pembelian Melalui Digital Marketing Saat
Fakhrizal, Marthoenis, Ismail, N. 2020. Analisis Pandemi Covid'19. Jurnal Manajemen dan
Waiting Time Terhadap Kecemasan Pasien Di Inovasi (MANOVA), 3(2), 23-31.
Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Ibu Dan Maulana, N. 2020. Menelisik Strategi Pemasaran
Anak Pemerintah Aceh. Jurnal Aceh Medika, Rumah Sakit Menggunakan Market Based-
4(2), 45-57. Management. Jurnal Manajemen Bisnis, 17(3),
Haryani, M. 2012. Analisis Strategi Bauran Pemasaran 374-395.
Rumah Sakit Omni Pulomas. Tesis. Jakarta: PERSI. 2020. Kebijakan Digitalisasi di Rumah Sakit.
Fakultas Manajemen Universitas Terbuka diunduh di http://persi.or.id/wp-
Jakarta. content/uploads/2020/07/materi_drandi_web160
Humas FKUI. 2020. 83% Tenaga Kesehatan Indonesia 720.pdf tanggal 10 Agustus 2021.
Mengalami Burnout Syndrome Derajat Sedang Pranajaya, I. K., 2020. Desain Rumah Sakit Darurat
dan Berat Selama Masa Pandemi Covid-19. Sebagai Strategi Menghadapi Pandemik Covid-
Diunduh di https://fk.ui.ac.id/berita/83-tenaga- 19 Di Bali. Jurnal Lentera Widya, 1(2), 14-23.
kesehatan-indonesia-mengalami-burnout- Reni, F. S., Rahayu, S., Rachmad. 2018. Karakteristik
syndrome-derajat-sedang-dan-berat-selama- Individu Dan Bauran Pemasaran Terhadap
masa-pandemi-covid-19.html tanggal 12 Memilih Tempat Persalinan Di Rumah Sakit
Agustus 2021.
2082
Grha Permata Ibu Depok. Jurnal Manajemen
dan Administrasi Rumah Sakit, 2(1), 1-12.
Saragih, M., Pardede, J. A., Sijabat, F. 2017. Faktor-
Faktor Bauran Pemasaran Yang Berhubungan
Dengan Kepuasan Pasien. Idea Nursing
Journal, 8(2), 1-7.
Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan
Ekonomi Nasional. 2020. Faskes Diminta Patuhi
Ketentuan Tarif Swab Tes. Diunduh di
https://covid19.go.id/p/berita/faskes-diminta-
patuhi-ketentuan-tarif-swab-tes pada 10 Agustus
2021.
Widjanantie, S. C. Kartikawati, F., Rahardjo, T. A. B.,
Susanto, A. D., Burhan, E., Hasibuan, T. E. T.,
et al. 2020. Mobilisasi Tenaga Medis Dalam
Menghadapi Pandemi COVID-19. J Indon Med
Assoc, 70(8), 142-143.
WHO. 2020. Mempertahankan Layanan Kesehatan
Esensial: Panduan Operasional Untuk Konteks
COVID-19 (Panduan Interim)

2083

Anda mungkin juga menyukai