Anda di halaman 1dari 4

1.

Budi diberikan tugas oleh gurunya untuk menentukan jenis larutan yang merupakan
HCl dan KOH. Berikut disediakan bahan dan alat yang dapat digunakan oleh Budi,

Bahan: Larutan A dalam botol 1 L, larutan B dalam botol 1 L, larutan indikator metil
jingga, lempengan logam Zn (1x2 cm).
Alat: Corong pendek, gelas kimia 100 ml, pipet tetes, gelas ukur.
Langkah yang dilakukan Budi adalah:

1. Memasukan larutan A sebanyak 30 mL ke dalam dua buah gelas kimia 100 mL


2. Pada gelas kimia pertama berisi larutan A ditetesi larutan indikator metil jingga
1-2 tetes, lalu diamati perubahannya.
3. Pada gelas kimia kedua berisi larutan A dimasukkan logam Zn, lalu diamati
perubahannya.
4. Meneteskan larutan A sebanyak 3 tetes pada kertas lakmus merah, lalu diamati
perubahannya.
5. Langkah 1-4 dilakukan juga terhadap larutan B

Keterangan:
● Rentang pH indikator metil jingga 3,2 - 4,4 (merah-kuning)
● Deret volta Li-K-Ba-Ca-Mg-Al-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-H-Cu-Hg-Ag-Pt-Au

Tabel Hasil Pengamatan

Larutan Larutan metil Logam Zn Kertas lakmus


jingga merah

A Merah Terlihat gelembung pada Merah


logam

B Kuning Tidak terjadi reaksi Biru


Berdasarkan data di atas, Budi menyimpulkan bahwa larutan A adalah HCl dan
larutan B adalah KOH.

a. Jelaskan menurut anda apakah kesimpulan yang dibuat Budi sudah sesuai dengan
percobaan? Bagaimana persamaan reaksi logam Zn dengan larutan A? Mengapa
logam Zn tidak dapat bereaksi dengan larutan B?
b. Berikan alasan bahwa suatu larutan bersifat asam dan basa!
Jawab:
a. Kesimpulan yang dibuat Budi sudah sesuai karena, Persamaan reaksi logam Zn
dengan larutan A dapat dituliskan sebagai berikut Zn(s) + 2HCl → ZnCl2(Aq) +
H2(g), Logam Zn tidak dapat bereaksi dengan larutan B
b. Suatu larutan dapat dikatakan bersifat asam jika memiliki pH lebih dari 7, dapat
memerahkan lakmus biru, dan dapat melarutkan logam. Sedangkan, larutan
dapat dikatakan basa jika bersifat memiliki pH kurang dari 7, dapat membirukan
lakmus merah, menghantarkan arus listrik, menetralkan asam, dan menyebabkan
pelapukan.
Jenjang soal: C4
2. Pada suatu percobaan ,untuk menetralkan larutan HBr 0,02 M sebanyak 200 ml
diperlukan larutan NaOH dengan pH 13. Berikut disediakan dua buah larutan NaOH
dengan volume yang sama yaitu 300 mL. Larutan NaOH pertama didapatkan dengan
menimbang padatan NaOH sebanyak 2,4 gram, sedangkan larutan NaOH kedua
didapatkan dengan menimbang padatan NaOH sebanyak 1,2 gram .
a. Data apa saja yang diperlukan untuk mendapatkan larutan NaOH yang dapat
menetralkan HBr 0,02 M ? Bagaimana cara mendapatkannya ?
b. Larutan NaOH manakah yang dapat digunakan untuk menetralkan HBr 0,02 M?
Jawab:
a. diperlukan 2 buah larutan NaOH dengan volume yang sama yaitu 300 mL,
larutan NaOH 1 didapatkan dengan cara menimbang .padatan NaOH sebanyak
2,4 g,yang kedua 1,2 g. Lalu dilarutkan
b. Larutan NaOH yang memiliki PH 13
3. Salma memperhatikan guru kimia yang sedang melakukan demonstrasi di depan
kelas. Bahan-bahan yang digunakan adalah cuka (CH3COOH ) dan soda kue
(NaHCO3) Alat-alat yang digunakan adalah balon dan botol air mineral ukuran 600
mL. Pertama-tama guru tersebut memasukkan serbuk soda kue sebanyak 2 sendok
kecil ke dalam botol air mineral. Lalu ditambahkan larutan cuka sehingga mengisi
setengah botol dan segera ditutup dengan balon sehingga tidak ada celah udara yang
masuk. Setelah beberapa lama, Salma mulai melihat balon menggembung. Bantulah
Salma untuk menjawab pertanyaan di bawah ini:
a. Mengapa balon tersebut dapat menggembung? Bagaimana persamaan reaksinya?
Senyawa apa yang dihasilkan dari percobaan di atas?
b. Apakah reaksi diatas merupakan reaksi asam basa? Jika ya, tentukan tunjukkan
pasangan asam dan basa konjugasinya (disertai alasan)! Berikan contoh reaksi
asam-basa konjugasi yang lain lalu tunjukkan jenis senyawa asam, basa dan
garam nya!
Jawab:
a. Balon dapat menggembung karena terjadi reaksi kimia ketika cuka dicampur
dengan soda kue. Ketika terjadi reaksi antara cuka dan soda kue akan dihasilkan
gas karbondioksida yang akan mendorong gas oksigen sehingga membuat balon
menggembung. Terjadi reaksi endoterm ketika cuka dan soda kue dicampur di
dalam botol, yang ditandai dengan permukaan botol yang terasa dingin.
Persamaan reaksi :
NaHCO3(s) + CH3COOH (aq) → CH3COONa(aq) + CO2 (g) + H2O(l)
Basa (soda kue) Asam (cuka) Garam Karbondioksida Air
b. Ya, terjadi reaksi asam basa
NaHCO3(s) + CH3COOH (aq) → CH3COO- + Na+(aq) + CO2 (g) + H2O(l)
Basa (soda kue) Asam (cuka) Basa konjugasi Asam konjugasi Karbondioksida
Air
Contoh lainnya:
H2C2O4 + H2O → HC2O4- + H3O+
Asam Basa basa konjugasi asam konjugasi
Domain soal: Kognitif
Jenjang soal: C4
4. Berdasarkan wacana di atas Toni ingin membuktikan apakah benar hujan yang telah
terjadi merupakan hujan asam dengan cara melakukan percobaan kecil di sekolah.
Ketika hujan, Toni menampung air hujan dengan ember kecil. Setelah itu, Toni
memasukkan air hujan ke dalam sebuah botol fial 20 ml. Keesokan harinya Toni
membawa botol fial yang berisi air hujan ke laboratorium sekolah. Di sana Toni
menemukan beberapa larutan indikator dan peralatan praktikum. Larutan indikator
yang tersedia adalah metil jingga (3,2 - 4,4), bromokresol ungu (5,2 - 6,8), dan
bromtimol biru (6,0 - 7,6). Peralatan praktikum yang tersedia adalah plat tetes, pipet
tetes, gelas kimia 100 ml, gelas ukur 100 ml, kaca arloji. Selain itu tersedia pula
kertas lakmus merah dan biru.
a. Alat apa saja yang dibutuhkan oleh Toni? Jelaskan langkah percobaan yang harus
dilakukan oleh Toni!
b. Apakah hujan yang terjadi merupakan hujan asam? Jelaskan dan tentukan pH
nya!
Jawab :
a. Alat : ember kecil, botol fial 20 ml, plat tetes, pipet tetes, gelas kimia 100 ml,
gelas ukur 100 ml, kaca arloji.
Bahan : Air hujan di Bandung, metil jingga, bromokresol ungu, bromtimol biru,
lakmus biru dan merah.
Langkah kerja :
a) Menggunakan indikator universal
- menampung air hujan dengan ember kecil
- memasukkan air hujan ke dalam botol fial 20 ml
- mengukur air hujan sebanyak 4 ml menggunakan gelas ukur
- memasukkan air hujan ke dalam gelas kimia
- menambahkan larutan indikator ke dalam gelas kimia
- memipet masing-masing air hujan yang telah dicampur dengan
indikator, kemudian simpan pada plat tetes
- uji menggunakan indikator universal
b) Menggunakan kertas lakmus
- menampung air hujan dengan ember kecil
- memasukkan air hujan ke dalam botol fial 20 ml
- mengukur air hujan sebanyak 4 ml menggunakan gelas ukur
- memasukkan air hujan ke dalam gelas kimia
- menambahkan larutan indikator ke dalam gelas kimia
- memipet masing-masing air hujan yang telah dicampur dengan
indikator, kemudian simpan pada plat tetes
- uji menggunakan kertas lakmus
b. Hujan yang terjadi merupakan hujan asam dengan pH 5,2
Domain soal : kognitif
Jenjang soal : C6
5. Sakit tukak lambung sering dikenal dengan sakit maag. Pada saat sakit maag, kelenjar
lambung menghasilkan asam lambung (HCl) berlebihan sehingga pH asam
lambungnya dapat menjadi 1-2. Padahal pada keadaan normal, pH asam lambung
berkisar 3-4. gambar di atas merupakan salah satu obat untuk menyembuhkan sakit
maag.
a. senyawa basa apa yang terdapat pada gambar obat maag di atas? Tuliskan
persamaan reaksi kimia senyawa basa dengan asam lambung
b. bagaimana prinsip kerja dari senyawa basa tersebut dalam mengobati sakit
maag?
Jawab :
a. magnesium hydroxide, aluminium hydroxide.
Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
Al(OH)3 + 3HCl → AlCl 3 + 3H2O
b. senyawa ini berinteraksi dengan asam lambung untuk menetralkan suasana di
lambung
Domain soal : Kognitif
Jenjang soal : C3

Anda mungkin juga menyukai