Anda di halaman 1dari 5

Nama : Zumrotul Isnaini, S.

Pd
No. UKG/Peg.ID : 201502587151

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih yang Akar Penyebab Eksplorasi alternatif


No. Analisis alternatif solusi
akan diselesaikan masalah solusi
1 BIDANG PRIBADI Peserta didik Topik/Tema: - Peserta didik belum bisa mengendalikan
memiliki Rendahnya pengendalian emosi dengan baik memperoleh 80% (28
Peserta didik belum pengendalian emosi emosi perserta didik siswa) dari 35 responden di kelas X-1,
bisa mengendalikan yang rendah diambil satu peserta didik berinisial (MFDP)
emosi dengan baik Layanan: Konseling karena perilakunya yang sangat tampak
Individu kurang bisa mengendalikan emosinya
didalam kelas. Dari masalah diatas akan
Pendekatan: dilaksanakan konseling individu dengan
Rational Emotive pendekatan Rational Emotive Behavior
Behavior Therapy (REBT) Therapy)

- Konseling individu adalah layanan


pemberian bantuan yang dilakukan secara
wawancara tatap muka antara konselor dan
konseli dalam rangka pembahasan dan
pengentasan permasalahan pribadi yang
dideritanya sehingga klien dapat
menggunakan potensinya untuk mencapai
kebahagiaan pribadi maupun sosial.

- Tujuan utama konseling REBT adalah


mengurangi cara berpikir keliru (irasional)
dan memiliki pandangan hidup yang
realistik dan toleran. Selanjutnya, tujuan
khususnya yaitu menerima diri tanpa syarat,
menerima orang lain tanpa syarat dan
menerima kehidupan tanpa syarat. Dalam
konseling REB, konseli dibantu untuk
menghilangkan gangguan-gangguan
emosional yang merusak diri sendiri seperti
rasa takut, rasa bersalah, rasa berdosa, rasa
cemas, merasa was-was, dan rasa marah.

Prayitno, E.A. 1994. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling.


Jakarta: Rineka Cipta.

2 BIDANG SOSIAL Kurangnya Topik/Tema: - Peserta didik kurang mampu bersosialisasi


kemampuan Kurangnya kemampuan dengan lingkungan sekolah baru
peserta didik belum bersosialisasi bersosialisasi dengan memperoleh 80% (28 siswa) dari 35
banyak mengenal dengan lingkungan lingkungan baru. responden di kelas X-1. Dari masalah diatas
lingkungan sekolah sekolah baru akan dilaksanakan konseling kelompok
baru Layanan: Konseling dengan teknik positive reinforcement
kelompok (penguatan positif)

Teknik: - Konseling kelompok merupakan tempat


- Positive bersosialisasi dengan anggota kelompok dan
Reinforcement masing-masing anggota kelompok akan
(Penguatan positif) memahami dirinya dengan baik dan bisa
lebih terbuka terhadap aspek-aspek positif
dalam kepribadiannya.

- Tujuan melalui layanan konseling kelompok


dengan teknik positive reinforcement
(penguatan positif) akan mampu
mengembangkan kemampuan bersosialisasi
antara peserta didik satu dengan lainnya
yang akan memberikan penguatan positif
terhadap sesama teman sebaya guna
tercapainya peningkatakan kemampuan
penyesuaian diri peserta didik.

Kurnanto, Edi. 2014. Konseling Kelompok.


Bandung: Alfabeta.

3 BIDANG BELAJAR Peserta didik kurang Tema / Topik: - Peserta didik kesulitan mengatur waktu belajar
memiliki manajemen Peserta didik kurang dan bermain memperoleh 71,42% (25 siswa) dari
Peserta didik kesulitan waktu yang efektif memiliki manajemen 35 responden di kelas X-1. Dari data diatas
mengatur waktu waktu yang efektif akan dilaksanakan layanan bimbingan klasikal
belajar dan bermain dengan teknik Problem Based Learning (PBL)
Layanan: Bimbingan
klasikal - Bimbingan klasikal adalah layanan bantuan
bagi siswa yang berjumlah antara 30-40
Dengan teknik: orang melalui kegiatan klasikal yang
- Problem Based disajikan secara sistematis, bersifat
Learning (PBL) preventif dan memberikan pemahaman diri
dan pemahaman tentang orang lain yang
berorientasi pada bidang pembelajaran,
pribadi, sosial dan karir dengan tujuan
menyediakan informasi yang akurat dan
dapat membantu individu untuk
merencanakan pengambilan keputusan
dalam hidupnya serta mengembangkan
potensinya secara optimal.
- Tujuan melalui layanan bimbingan klasikal
dalam bidang belajar peserta didik kurang
memiliki manajemen waktu yang efektif
dengan teknik Problem Based Learning
karena:
➢ Meningkatkan keterampilan berpikir
kritis peserta didik
➢ Melatih peserta didik dalam
menyelesaikan suatu permasalahan
secara sistematis
➢ Membantu peserta didik dalam
memahami peran orang dewasa di
kehidupan nyata
➢ Mendorong peserta didik untuk menjadi
individu yang mandiri dan bertanggung
jawab

https://www.materikonseling.com › 2021/03 ›

4 BIDANG KARIR Peserta didik belum Tema / Topik: - Peserta didik belum memiliki perencanaan
menentukan pilihan Ingin Masa Depan karier memperoleh 80% (28 siswa) dari 35
Peserta didik belum karir setelah lulus Cerah? Rencanakan hari responden di kelas X-1. Dari data diatas
memiliki perencanaan SMA ini... akan dilaksanakan layanan bimbingan
karier kelompok dengan teknik diskusi
Layanan: Bimbingan
Kelompok - Bimbingan kelompok adalah suatu
kegiatan kelompok yang dilakukan oleh
Dengan teknik: sekelompok orang dengan memanfaatkan
- Diskusi Kelompok dinamika kelompok yaitu adanya interaksi
saling mengeluarkan pendapat, memberikan
tanggapan, saran, dan sebagainya, dimana
pemimpin kelompok menyediakan
informasi-informasi yang bermanfaat agar
dapat membantu individu mencapai
perkembangan yang optimal.

- Tujuan melalui layanan bimbingan


kelompok dalam bidang karir peserta didik
belum menentukan pilihan karir setelah
lulus SMA dengan teknik diskusi, karena:
Teknik diskusi kelompok merupakan antara
individu atau dengan beberapa individu yang
saling bertemu tatap muka dengan memiliki
tujuan guna memberikan hasil keputusan
bersama melalui proses saling tukar
pengalaman dan pendapat
Prayitno, SERI LAYANAN KONSELING DAN SERI
KEGIATAN PENDUKUNG KONSELING, Jurusan
Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Padang, 200

Anda mungkin juga menyukai