Anda di halaman 1dari 10

INTRODUCTIO

N
DOSEN PENGAMPU:
Bapak Arga Satrio Prabowo,M.Pd.
Pengertian Bimbingan Kelompok
Konseling kelompok (group counselling) merupakan salah satu bentuk konseling yang memanfaatkan kelompok
untuk membantu, memberi umpan balik (feedback), dan pengalaman belajar. Konseling kelompok dalam prosesnya
menggunakan prinsip-prinsip dinamika kelompok (group dynamic). Prayitno (1995: 49) memberikan penegasan dan
benang pembatas bagi praktisi dalam melakukan layanan bimbingan dan konseling yang menggunakan kelompok, ia
menyatakan sebagai berikut:
“Apabila anggota dalam kelompok mengemukakan masalah pribadi, selanjutnya rekan-rekan dalam kelompoknya
bersedia membantu memecahkan masalah tersebut maka kegiatan dalam kelompok akan secara langsung merupakan
layanan konseling kelompok. Namun apabila anggota dalam kelompok mengemukakan permasalahan lain atau topik-topik
bahasan tertentu yang tidak menyangkut diri sendiri atau tidak bersangkut paut dengan diri sendiri sama sekali, baik
masalah yang diambil dari keadaan lingkungan , dari berita-berita radio, televisi, surat kabar, dan lain sebagainya kegiatan
kelompok yang membahas masalah-masalah umum merupakan layanan bimbingan kelompok.”
Rusmana, N. memaparkan perbedaan antara bimbingan kelompok dan konseling kelompok
sebagai berikut:

Aspek Bimbingan Kelompok Konseling Kelompok


 
Tujuan dan Fungsi Pencegahan masalah, pengembangan pribadi Pemecahan masalah pribadi. Pencegahan masalah.
Pengembangan pribadi

Jumlah Anggota 2-15 anggota 2-7 anggota


Karakteristik Anggota Heterogen homogen Homogen
Bentuk Kegiatan Permainan-instruksional Transaksional

Peran Pembimbing Fasilitator-tutor Fasilitator-terapis


Peran Anggota Aktif membahas topik yang relevan dan bermanfaat bagi Aktif membahas masalah pribadi, serta berbagi dalam
pencegahan masalah atau pengembangan pribadi memcahkan masalah orang lain atau upaya
pengembangan pribadi anggota

Suasana Interaksi Interaksi multiarah. Aktif bernuansa intelektual, Interaksi multiarah. Aktif bernuansa intelektual,
pencerahan, dan pendalaman afeksional, dan emosional

Teknik yang Digunakan Sosio-edukasional Psiko-edukasional

Sifat dan Materi Pembicaraan Masalah umum (melebar). Tidak memuat rahasia pribadi Masalah pribadi (mendalam). Memuat rahasia pribadi

Lama dan Frekuensi Kegiatan Sesuai dengan tingkat pemahaman anggota tentang topik Sesuai dengan tingkat ketuntasan pemecahan masalah
masalah individu anggota
Evaluasi Keterlibatan, pemahaman isi, dan dampak terhadap Keterlibatan, kedalaman, dan dampak terhadap ketuntasa
anggota kelompok pemecahan masalah individu anggota
Fungsi Konseling
Kelompok
Nurihsan, J (2006: 24) menyatakan
bahwa konseling kelompok
mempunyai dua fungsi, yaitu
layanan yang diarahkan untuk
mengatasi persoalan yang dialami
individu dan fungsi layanan
preventif, yaitu layanan konseling
yang diarahkan untuk mencegah
terjadinya persoalan pada diri
individu.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan konseling kelompok pada dasarnya dibedakan
menjadi dua, yaitu tujuan teoretis dan tujuan
operasional. Tujuan teoretis berkaitan dengan tujuan
yang secara umum dicapai melalui proses konseling,
sedangkan tujuan operasional disesuaikan dengan
harapan anggota dan masalah yang dihadapi anggota.
Pemimpin
Kelompok

2. Alasan Memimpin
1. Siapa yang Harus Memimpin Kelompok
Kelompok?
Macam-macam
Kelompok
 Kelompok pendidikan
 Kelompok diskusi
 Kelompok tugas
 Kelompok pertumbuhan
 Kelompok konseling dan terapi
 Kelompok dukungan
Sesi Tanya Jawab!!!
KESIMPULAN
Konseling kelompok (group counselling) merupakan salah satu bentuk
konseling yang memanfaatkan suatu kelompok untuk membantu,
memberi umpan balik (feedback), dan pengalaman belajar. Konseling
kelompok dalam prosesnya menggunakan prinsip-prinsip dinamika
kelompok (group dynamic).
Dalam konseling kelompok juga memiliki fungsi yang bersifat sebagai
pencegahan dan penyembuhan dari persoalan-persoalan yang dialami
oleh individu. Serta adanya Tujuan konseling kelompok yang pada
dasarnya dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan teoretis dan tujuan
operasional. Tujuan teoretis berkaitan dengan tujuan yang secara umum
dicapai melalui proses konseling, sedangkan tujuan operasional
disesuaikan dengan harapan anggota dan masalah yang dihadapi
anggota.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai