TULANG
(FRAKTUR INKOMPLIT)
Dosen Pengampu:
Drh. I Gusti Agung Gde Putra Pemayun, MP
ANGGOTA KELOMPOK D2
● Manik Mustika Jayanthi (2009511126)
● Gusti Agung Ayu Alecia P. (2009511128)
● Indira Laksmi Nandita (2009511129)
● I Gede Yoga Sukya S (2009511130)
● Ni Kadek Puspa Dewi (2009511131)
● Muhammad Alpaini (2009511132)
● Karolina Virgin Dwi S (2009511133)
● A. A. Sg. Massita Jenika (2009511134)
● Ni Md. Charmenitha A.D.A (2009511135)
● I Nyoman Bagus Tri A (2009511136)
ANGGOTA KELOMPOK D2
● Ni Putu Elissia Nidia Suandini (2009511137)
● I Wayan Putra Listiawan (2009511138)
● Komang Bramasta Yoga P. (2009511139)
● Rambu Raya Malicha Rajah (2009511140)
● Jeremy Gading Hasiholan T. (2009511141)
● Made Vidia Saraswati Devi (2009511142)
● Eufemia Noning Tonga (2009511143)
● Iwan Ramdani (2009511145)
● Gheasella Fia Gunawan (2009511146)
● Zelia Danila Amaral G. (1809511034)
DEFINISI
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas
tulang baik karena trauma, tekanan maupun
kelainan patologis.
Fraktur inkomplit adalah patah atau
diskontinuitas jaringan tulang dengan garis
patah tidak menyeberang, sehingga tidak
mengenai korteks (kortek masih atau dalam
keadaan utuh).
ETIOLOGI
Fraktur inkomplit dapat terjadi akibat berbagai
sebab. Sebagian besar fraktur terjadi setelah cedera
tidak langsung (misalnya jatuh dengan lengan
terjulur atau melompat dari ketinggian). Tekanan
langsung pada tulang menyebabkan terjadinya
fraktur pada tulang yang terkena tekanan. Jaringan
lunak di sekitar trauma, biasanya juga akan
mengalami kerusakan.
TANDA KLINIS
Hewan yang mengalami patah tulang akan
memperlihatkan tanda klinis seperti :
- Demam
- Anemia
- pincang
- pembengkakan
- memar/kemerahan
- Rasa sakit
DIAGNOSA
Mendiagnosa fraktur melalui penampakan klinis terdiri
dari dua bagian yaitu melalui sinyalemen dan riwayat
penyakit. Diagnosa kasus fraktur pada anjing dilakukan
berdasarkan anamnesa dari pemilik hewan, pemeriksaan
fisik, tanda klinik yang ditunjukkan oleh anjing, pengukuran
pada tulang yang fraktur, dan didukung oleh pemeriksaan
radiologi dengan foto rontgen sehingga didapatkan diagnosis
yang definitif. Perlakuan palpasi pada daerah yang
Gambar. Foto rontgen anjing kasus yang
mengalami fraktur merupakan pemeriksaan yang spesifik mengalami fraktur os tibia fibula.
1. Rekognisis
2. Reduksi atau reposisi
3. Retensi
4. Rehabilitasi
Proses Kesembuhan Pada Tulang
1. Fase Hematoma
2. Fase Proliferasi
3. Fase pembentukan callus
4. Fase remodelling
REFERENSI
Dada, I. K. A. Bedah Kasus Fraktur Os Femur Sinistra Pada Anjing Lokal. Fakultas
Kedokteran Hewan. Universitas Udayana. Url :
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/c4e52569d7324c6ea64
50ae9d98f79ad.pdf. Diakses pada 13 November 2022
Fachira Ulfa Makmur.2017. Studi Kasus Fraktur Os Tibia Fibula Pada Anjing American
Pitbull Terrier Di Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat.
Price, S.A., dan Wilson, L. M., 2005, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit,
Edisi 6, Vol. 2, diterjemahkan oleh Pendit, B. U., Hartanto, H., Wulansari, p.,
Mahanani, D. A.,Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Smeltzer, & Bare. 2005 Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Brunner & Suddart.
Edisi 8, Vol 1, alih bahasa: Kuncara Monica Ester.
Terima
Kasih