Anda di halaman 1dari 57

SUMBER DAYA ALAM

IKLIM DAN AIR


Siklus Hidrologi
SUMBER DAYA IKLIM
KONSEP IKLIM
 atmosfer, daratan dan perairan sebagai penunjang
kehidupan di bumi dan ruang aktivitas gerak.
 Radiasi surya sebagai sumber utama energi
kehidupan
 Bumi berotasi terhadap matahari menyebabkan
terjadinya siang dan malam degan gejala fisik
atmosfer yang berbeda
 Revolusi bumi menyebabkan perubahan kedudukan
arah dari matahari membentuk pola cuaca bulan
demi bulan dalam periode siklus tahunan
CUACA & IKLIM
 Cuaca dan iklim merupakan susunan nilai unsur fisika
atmosferyang terdiri dari:
1. radiasi matahari
2. lama penyinaran matahari
3. suhu udara
4. kelembapan udara
5. tekanan uadara
7. kecepatan & arah angin
8. penutupan awan
9. persipitasi
10. eavaporasi/ evap[otransirasi
CUACA

 nilai sesaat dari atmosfer, serta perubahan dalam


jangka pendek(1-24 jam) disuatu tempat tertentu di
bumi.
 Nilai tersebut dalam 24 jam membentuk pola siklus
yang disebut perubahan cuaca diurnal. Nilai rata2nya
menghasilkan cuaca tangal tersebut
 Pencatatan terus menerus pada jam jam tertentu
secara rutin, menghasilkan suatu data cuaca yang
dapat digunakan untuk menentukan IKLIM
IKLIM
 sintesis atau kesimpulan dari perubahan nilai
unsur Cuaca( hari- bulan) dalam jangka
panjang di suatu tempat / wilayah
 Sifat cuaca disuatu tempat/ wilayah
 Data iklim terbentuk dari data cuaca yang
representatif tentang atmosfer suatu tempat
yang luas dan dalam jangka waktu sepanjang
mungkin
Iklim dan kendali iklim

KENDALI IKLIM UNSUR IKLIM


Radiasi matahari Suhu menghasilkan

Darat dan air Jenis


Kelembapan
Massa uadara cuaca
Tekanan uadara
Pengunungan
angin
Arus laut
Badai siklon
Letak lintang
IKLIM DI INDONESIA

Posisi Geografis
Antara 6O 08' LU - 11O 15' LS
dan 94O 45' BT - 141O 05' BT

Iklim Tropis dengan suhu dan


kelembaban tinggi

Merupakan Zona Konvergensi Antartropik


(Intertropical Convergence Zone = ITCZ)
Merupakan daerah pembentukan awan dan hujan

Sistem sirkulasi muson dengan iklim penghujan dan


kemarau yang jelas
Klasifikasi Iklim
8. MOHR (1933)  BB, BK, E (2 mm/hari)

• BB: Bulan basah : P > 100 mm/bln ; P > E


• BK: Bulan kering : P < 60 mm/bln ; P < E
• BL: Bulan lembab : 60 < P < 100 mm/bln.

Kelas Tk. Kelembaban DKB / th

I Basah 1 – 6 BL

II Agak basah 1 BK

III Agak kering 3 – 4 BK

IV Kering 6 BK

V Sangat kering > 6 BK


10. OLDEMAN cs. (1979)

 BB, BK, KAT padi & palawija


BB: P > 200 mm/bln ; BK: P < 100 mm/bln ;  Agroklimat

Zone BB
berurutan/th

A >9

B 7–9

C 5–6

D 3–4
Perubahan Iklim

Akibat Pemanasan Global


DAMPAK PERUBAHAN IKLIM
Degradasi sumberdaya (lahan & air) &
infrastrukur (irigasi)
Cekaman (banjir/kekeringan),
Penciutan & degradasi lahan
Sistem Produksi  Ketahanan Pangan
Ancaman kekeringan & banjir  luas areal
tanam & kegagalan panen,
Penurunan produktivitas,
produksi, mutu hasil, efisiensi, dll.
Sosial & Ekonomi : kesejahteraan petani :
Bersinggungan dengan petani kecil (produsen
pangan) & rentan  kemiskinan
Trend Pertumbuhan
KECENDERUNGAN Penduduk,
PERTUMBUHAN Produksi
PENDUDUK,
Padi, dan
PRODUKSI PADIKetersediaan AirAIR
DAN KETERSEDIAAN
300 100.0
INOVASI
DENGAN INOVASI
TEKNOLOGI
TEKNOLOGI 90.0
250
Jumlah Penduduk dan Ketersediaan Air

80.0
200

Produksi Padi (Juta ton)


70.0
P2BN
150 2007/2008 60.0

50.0
100
TANPA
INOVASI
TEKNOLOGI 40.0
50
30.0

- 20.0
1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020
TAHUN
Penduduk (Juta Orang)
Ketersediaan Air (x 10 Milyar Meter Kubik)
Produksi Padi (Juta Ton)
PERUBAHAN IKLIM DAN PRODUKSI
PANGAN
A. Perubahan pola curah hujan & kejadian
iklim ekstrim:
• perluasan areal padi sawah terkena kekeringan :
dari 0.3-1,4%  3,1-7,8% & puso dari 0.004-
0,41%  0.04-1,87%
• perluasan areal rawan banjir dari 0.75-2,68% 
0,97-2,99%, & puso dari 0,24-0,73%  8,7-
13,8%.
Resiko penurunan produksi meningkat dari
2,4-5%  lebih dari 10%
B. Peningkatan suhu udara  menurunkan
produksi pangan (padi, jagung & kedelai) sekitar
10,0-19,5% selama 40 tahun yang akan datang
Perubahan Iklim dan Produksi
Pangan (2)

C. Peningkatan muka air laut ) s/d th 2050 


penciutan lahan & degradasi sawah produktif
sekitar 292-400 ribu hektar atau 3,7% (di Jawa)
• berdampak serius terhadap pertanian di
daerah pesisir  contoh : Kabupaten
Karawang dan Subang  mengurangi produksi
beras sekitar 300,000 ton, produksi jangung
5,000 ton akibat genangan
• Degaradsi lahan & penurunan produksi akibat
salintas & instrusi air laut.
Siklus Hidrologi
SUMBER DAYA AIR
Air merupakan salah satu unsur yang sangat
penting dalam produksi pangan. Jika air tidak
tersedia maka produksi pangan akan terhenti.

Ini berarti bahwa sumberdaya air menjadi


faktor kunci untuk keberlanjutan pertanian.
Pemerintah memang sebenarnya telah menetapkan
susunan prioritas penggunaan air dengan urutan
kepentingan sebagai berikut:

(1) air minum, rumah tangga, pertahanan /


keamanan , peribadatan, dan usaha perkotaan;

(2) pertanian dalam arti luas yaitu termasuk


peternakan, perkebunan dan perikanan; dan

(3) ketenagaan, industri, pertambangan, lalu lintas


dan rekreasi.
UU No 7 Tahun 2004 tentang SD Air

Sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya


air yang terkandung di dalamnya.

Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas,


ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk
dalam pengertian ini air permukaan, air tanah,
air hujan, dan air laut yang berada di darat.

Air permukaan adalah semua air yang terdapat


pada permukaan tanah.

Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan


tanah atau batuan di bawah permukaan tanah.
Sumber air adalah tempat atau wadah
air alami dan/atau buatan yang
terdapat pada, di atas, ataupun di
bawah permukaan tanah.
Daya air adalah potensi yang
terkandung dalam air dan/atau pada
sumber air yang dapat memberikan
manfaat ataupun kerugian bagi
kehidupan dan penghidupan
manusia serta lingkungannya.
Pengelolaan sumber daya air adalah upaya
merencanakan, melaksanakan,
memantau, dan mengevaluasi
penyelenggaraan konservasi sumber daya
air, pendayagunaan sumber daya air, dan
pengendalian daya rusak air.

Konservasi sumber daya air adalah upaya


memelihara keberadaan serta keberlanjutan
keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar
senantiasa tersedia dalam kuantitas dan
kualitas yang memadai untuk memenuhi
kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu
sekarang maupun yang akan datang.
2. SUMBERDAYA AIR

PERMASALAHAN SDA
 KETERSEDIAAN AIR~KEKURANGAN AIR

 TERLALU BANYAK AIR PERMUKAAN


-Air permukaan = 1.789.000 juta m3/tahun

 PENCEMARAN AIR
2. SUMBERDAYA AIR
PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR

Pengelolaan sumber daya air adalah


upaya merencanakan, melaksanakan,
memantau, dan mengevaluasi
penyelenggaraan konservasi sumber
daya air, pendayagunaan sumber daya
air, dan pengendalian daya rusak air.
2. SUMBERDAYA AIR

KONSEP PENGELOLAAN SDA


 KONSERVASI SDA
 PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN SUMBER
AIR
 PENGAWETAN AIR
 PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Konservasi sumber daya air adalah upaya


memelihara keberadaan serta keberlanjutan
keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar
senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas
yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk
hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan
datang.
•KONSEP PENGELOLAAN SDA

 PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR

Daya air adalah potensi yang


terkandung dalam air dan/atau pada
sumber air yang dapat memberikan
manfaat ataupun kerugian bagi
kehidupan dan penghidupan manusia
serta lingkungannya.
SD AIR untuk Pertanian

Lahan Beririgasi
Lahan Tadah Hujan
NERACA AIR

Bulan
Unsur Total
Neraca Air Jan Peb Mar Apr Mei Jun Juli Agt Sep Okt Nop Des

CH rataan 418 325 294 197 144 83 37 40 58 129 221 350 2296
ETP 91 92 92 93 91 85 77 80 86 93 93 91 1064
CH – ETP 327 233 202 104 53 -2 -40 -40 -28 36 128 259 1232
Surplus 327 233 202 104 53 0 0 0 0 36 128 259 1242
Defisit 0 0 0 0 0 2 40 40 28 0 0 0 110

Surplus netto setahun 1232

Sumber: Nasir dan Effendy, 1999


NERACA AIR

Surplus Defisit Surplus


POLATANAM DASAR MENURUT CURAH HUJAN
Padi
Palawija

Perdu/Ubikayu
Pohon/Tanaman Taman Kering

Palawija

Padi

Palawija

Tanaman Tahan Kering

Perdu
Pohon
POLATANAM ANJURAN
Lahan Kering Iklim Basah

Sept Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Agt

Padi Gogo K. Tanah/Kedelai K. Hijau/K.Tunggak

Jagung

Ubikayu

Jagung Jagung K.Uci/K. Tunggak

Kedelai K. Hijau / Kedelai

Ubikayu
POLATANAM ANJURAN
Lahan Kering Iklim Kering
Sept Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Agt

Jagung

Kedelai Kedelai

Ubikayu

Jagung

Kacang Tanah

Ubikayu

Jagung K. Hijau/K. Tunggak

Anda mungkin juga menyukai