Anda di halaman 1dari 20

PRODUKSI

DOSEN PENGAMPU : Dr. MAIMUN SHOLEH, M.Si

OLEH:

ASTUTI WIDYA NINGSIH, S.Pd (19719251003)

DITA SARI KUSUMA , S.Pd (19719251010)

ISMI SOLIKHATUN, S.Pd (19719251012)


CAKUPAN MATERI

6.1 Teknologi Produksi

6.2 Produksi dengan Satu Variabel Input (Tenaga Kerja)

6.3 Produksi dengan Dua Variabel Input

6.4 Returns to Scale


PRODUKSI

Teori perusahaan (theory of the firm) menggambarkan bagaimana perusahaan


membuat keputusan produksi yang meminimumkan biaya dan bagaimana biaya
yang muncul akan bervariasi seriring perubahan output.

• Keputusan Produksi suatu Perusahaan


Analog dengan keputusan konsumen untuk membeli
sesuatu, dan dapat dipahami melalui tiga langkah
berikut:
1. Teknologi produksi
2. Kendala biaya
3. Pilihan input
TEKNOLOGI PRODUKSI

● faktor-faktor produksi inputs yang digunakan dalam


proses produksi (mis: tenaga kerja, modal dan bahan
baku).

• Fungsi Produksi
q  F (K , L) (6.1)

Input dan output adalah aliran.

Persamaan (6.1) berlaku untuk suatu teknologi tertentu

Fungsi produksi tersebut menggambarkan apa yang


secara teknis feasibel (layak) untuk menjalankan
perusahaan secara efisien.
TEKNOLOGI PRODUKSI

• Jangka Pendek vs Jangka Panjang

● Jangka pendek (short run) Jangka waktu di mana jumlah dari satu
atau lebih faktor produksi tidak dapat dirubah.

● fixed input Faktor produksi yang bersifat tetap dan tidak dapat
dirubah

● Jangka panjang (long run) Jangka waktu yang dibutuhkan untuk


merubah (menambah/mengurangi) jumlah untuk semua faktor produksi
yang digunakan.
PRODUKSI DENGAN SATU
VARIABEL
ASUMSI :
Modal bersifat tetap dan tenaga kerja bersifat variabel maka cara perusahaan
untuk meningkatkan produksi outputnya adalah dengan meningkatkan input
tenaga kerjanya
TABEL PRODUKSI DENGAN SATU VARIABEL
Jumlah Tenaga Jumlah Modal Output Produk Rata-rata Produk Marginal
Kerja (L) (K) Total (q) (q/L) (∆q/∆l)
0 10 0 0 0
1 10 10 10 10
2 10 30 15 20
3 10 60 20 30
4 10 80 20 20
5 10 95 19 15
6 10 108 18 13
7 10 112 16 4
8 10 112 14 0
9 10 108 12 -4
10 10 100 10 -8

𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑞
Produk rata-rata = =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 (𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎) 𝐿

Produk marginal tenaga kerja adalah output tambahan yang diproduksi ketika input tenaga kerja
bertambah 1 unit.
𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 ∆𝑞
Produk marginal Tenaga kerja = =
𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 ∆𝐿
Kurva total produksi pada (a) menunjukkan
jumlah output yang diproduksi sebagai fungsi
dari jumlah tenaga kerja yang digunakan.
Produksi rata – rata dan produksi marjinal
pada (b) dapat diturunkan (data di Tabel 6.1)
dari kurva total produksi.
Pada titik A di (a),A produksi marjinal adalah
20  kemiringan garis yang bersinggungan
dengan kurva ini di A.
Pada titik B di (a) produksi rata – rata adalah
20  kemiringan garis dari titik nol ke B (OB).
Pada titik C di (a) produksi rata – rata adalah
kemiringan garis dari titik nol ke C (OC).

Titik E merupakan titik perpotongan antara


kurva produksi rata – rata dan marjinal. Di titik
tersebut produksi rata – rata mencapai titik
maksimum.
Pada titik D di (a) ketika total output mencapai
maksimum, kemiringan garis yang
bersinggungan dengan kurva adalah 0 
produksi marjinal = 0  penambahan input
tidak menambah produksi.
LAW OF DIMINISHING MARGINAL RETURNS
Ketika penggunaan suatu input meningkat pada penambahan input tetap lain
maka titik tertentu akan tercapai di mana hasil dari penambahan input tersebut
terhadap output akan berkurang.

• Produktivitas tenaga kerja (ouput per


unit tenaga kerja) dapat bertambah
apabila terjadi perbaikan teknologi,
meskipun setiap proses produksi yang
dilakukan menunjukan adanya penurunan
dari input tenaga kerja.
CONTOH

• Seorang ekonom politik Thomas Malthus mempercayai


bahwa keterbatasan jumlah lahan di dunia tidak akan bisa
memenuhi kebutuhan pangan bagi populasi yang terus
meningkat dan meramalkan ketika rata-rata tenaga kerja
menurun dan semakin banyak mulut yang harus diberi
makan maka akan terjadi bencana kelaparan.
TABLE 6.2 Index of Produksi Pangan Dunia per Kapita
Year Index
1948-1952 100
1960 115
1970 123
1980 128
1990 138
2000 150
2005 156
KURVA HASIL PANEN SERELIA

• Hasil serelia telah meningkat secara stabil selama periode 1970 sd 2005
• Harga rata-rata dunia dari serelia bertambah pada tahun 1970 dan mengalami penurunan
setelahnya.
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
Produktivitas tenaga kerja adalah rata-rata produk dari tenaga
kerja untuk keseluruhan industry atau ekonomi secara utuh.

PRODUKTIVITAS DAN TARAF HIDUP

Cadangan modal adalah jumlah modal yang tersedia untuk digunakan


dalam produksi.
Perubahan teknologi merupakan perkembangan teknologi baru yang
memungkinkan factor-faktor produksi digunakan secara lebih efektif.
CONTOH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN TARAF HIDUP

TABLE 6.3 PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI NEGARA MAJU


AMERIKA JEPANG PRANCIS JERMAN INGGRIS

Real Output per Employed Person (2006)


$82,158 $57,721 $72,949 $60,692 $65,224
Years Annual Rate of Growth of Labor Productivity (%)

1960-1973 2.29 7.86 4.70 3.98 2.84


1974-1982 0.22 2.29 1.73 2.28 1.53
1983-1991 1.54 2.64 1.50 2.07 1.57
1992-2000 1.94 1.08 1.40 1.64 2.22
2001-2006 1.78 1.73 1.02 1.10 1.47

• Sebagian ekonom percaya bahwa teknologi komunikasi dan informasi


menjadi kunci utama pertumbuhan ini. pertumbuhan yang melambat
selama bertahun-tahun belakang ini menyiratkan bahwa kontribusi TIK
sudah mulai menurun
PRODUKSI DENGAN DUA
VARIABEL

Analisis ini mengasumsikan tenaga


kerja dan modal dua - duanya bersifat
variabel.
ISOKUAN
Kurva yang menunjukan seluruh kemungkinan kombinasi input yang menghasilkan output
yang sama.

Isokuan menunjukan fleksibilitas


yang di miliki perusahaan ketika
membuat keputusan produksi

Hasil Marginal yang makin


Menurun
SUBTITUSI DIANTARA INPUT
MRTS Jumlah dimana kuantintas satu input dapat dikurangi ketika satu unit tambahan dari
input lain digunakan, sehingga output tidak berubah

MARGINAL RATE OF TECHNICAL SUBSTITUTION


𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
𝑀𝑅𝑇𝑆 =
𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
Δ𝑘
MRTS= Δ𝑙

MRTS menurun seiring kita bergerak menurun


suatu kurva isokuan. Implikasi matematisnya
adalah bahwa iskuan, seperti halnya kurva
indeferensi, berbentuk cembung atau
membengkok ke dalam hal ini memang
menggambarkan sebagian besar teknologi
produksi. MRTS yang makin menurun
menyiratkan bahwa produktivitas dari input
apa pun bersifat terbatas.
Fungsi Produksi – dua kasus khusus
Isokuan ketika dua input bersifat subtitusi sempurna

Ketika isokuan berbentuk garis


lurus. MRTS konstan, dengan
demikian, tingkat di mana modal
dan tenaga kerja dapat di
subtitusikan satu sama lain
adalah sama tanpa memandang
tingkat input yang sedang di
gunakan.
Titik A, B, dan C menggambarkan
tiga kombinasi modal tenaga kerja
yang berbeda menghasilkan output
yang sama yaitu q3.
Fungsi Produksi – dua kasus khusus
Fungsi Produksi Dengan Proporsi Tetap

Pada titik A, B, dan C menggambarkan kombinasi input yang efisien secara teknis sebagai contoh untuk
memproduksi Q1, kuantitas tenaga kerja L1 dan modal K1, dapat digunakan, seperti A. Jika modal tetap
berada dengan penambahan modal dengan tenaga kerja tetap pada L1. Salah satu dari produk marginal
modal atau produk marginal tenaga kerja benilai nol. Output yang lebih tinggi akan dihasilkan hanya
ketika kedua tenaga kerja dan modal ditambahkan, seperti halnya peralihan kombinasi input A ke
kombinasi input B.
CONTOH KASUS(Produksi Gandum)

Output gandum sebesar13.800 gentang per tahun dapat di hasilkan dengan beragam
kombinasi tenaga kerja dan modal. Proses produksi yang lebih bersifat padat modal
ditunjukan oleh titik A, proses produksi yang lebih bersifat padat karya berada pada titik
B. Tingkat subtitusi teknis marginal A dan B 10 /260=0,04.
DAFTAR PUSTAKA

• Ari Sudarman. 1984. Teori Ekonomi Mikro.Yogyakarta: BPFE.


• Ida Nuraini. 2005. PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang.
• Robert S. Pindyck dan Daniel L Rubinfeld. 2013. Mikroekonomi. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai