BIOKIMIA TANAMAN
Disusun oleh :
Kelompok IIIB
Enrico Adip Septian 23020221140086
Aldo Irfansyah 23020221140088
HanifAddilla Wahyu H 23020221140095
M. Luqman Hakim 23020221140106
Bernadhetta stella chrisanti 23020221140116
Kusuma Mahardika Jati 23020221140121
Ryan Corda Nathanael 23020221140133
Kholis Fai’q Ababil 23020221140148
FOTOSINTESIS
3.1. Pendahuluan
Fotosintesis berasal dari kata photon yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusun. Fotosintesis adalah proses produksi makanan oleh tumbuhan
untuk digunakan dalam sumber makanannya sendiri, serta produksi oksigen yang
berguna untuk kelangsungan hidup manusia. Fotosintesis merupakan proses
biologis, proses ini menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat
dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat pada kloroplas. dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain air (H2O), karbon dioksida (CO2), suhu, umur daun,
karbohidrat dan cahaya. Faktor utama fotosintesis adalah cahaya, air, dan karbon
dioksida. Sistem fotosintesis merupakan proses abstrak yang tidak dapat dilihat
karena proses fotosintesis berlangsung secara alami.
Fotosintesis membutuhkan cahaya matahari sebagai sumber energi untuk
menjalankan 2 tahapan reaksi pada fotosintesis yaitu reaksi terang atau light
dependent reaction (LDR) dan reaksi gelap atau light independent reaction (LIR).
Reaksi terang adalah reaksi yang membutuhkan cahaya. Reaksi gelap tidak
memerlukan cahaya dan terjadi di bagian stroma namun bukan berarti reaksi ini
berhenti saat ada cahaya.
Tujuan dari praktikum Fotosintesis ini untuk mengetahui perbedaan daun
yang mengalami fotosintesis dan daun yang di tutupi oleh aluminium foil serta
untuk mengetahui proses fotosintesis serta faktor-faktor yang mempengaruhi
daun. Manfaat dari praktikum ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara daun
yang melakukan fotosintesis dan yang tidak serta mengetahui faktor-faktor yang
dapat meningkatkan maupun menghambat proses fotosintesis
3.2. Tinjauan Pustaka
Jambu kristal adalah jambu biji yang berasal dari Taiwan dan digemari oleh
masyarakat. Jambu kristal memiliki daya saing tinggi karena memiliki beberapa
keunggulan yaitu, unggul dalam cita rasa yang segar, manis, kres, berdaging tebal
dan hampir tanpa biji, mudah dibudidayakan, frekuensi panen yang tinggi peluang
wirausaha yang tinggi baik buah dan pembibitan (Pakpahan, 2015). Klasifikasi
buah jambu kristal adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliopsida
Kelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Mirtaceae
Genus : Psidium
Spesies : guajava L. (Dewi dan Dewi, 2019)
Daun pada tanaman jambu biji memiliki struktur daun tunggal dan
mengeluarkan aroma yang khas jika diremas. Kedudukan daunnya bersilangan
dengan letak daun berhadapan dan pertulangan daun menyirip. Terdapat beberapa
bentuk daun pada tanaman jambu biji, yaitu: bentuk daun lonjong, jorong, dan
bundar telur terbalik. Bunga jambu biji memiliki tipe benang sari polyandrous
yang artinya benang sari saling bebas tidak berlekatan. Benang sari berwarna
putih dengan kepala sari yang berwarna krem. Putik berwarna putih kehijauan
dengan bentuk kepala putik yang bercuping (lobed). Buah jambu biji memiliki
tipe buah tunggal dan termasuk buah berry (buni), yaitu buah yang daging
buahnya dapat dimakan. Buah jambu biji memiliki kulit buah yang tipis dan
permukaannya halus sampai kasar. Buah pada Varietas Sukun Merah, Kristal dan
Australia memiliki bentuk bulat, permukaanya halus sampai kasar (Rusdi dan
Waris, 2017).
Jambu Kristal dapat tumbuh pada daerah tropis dengan curah hujan yang
sesuai. Jambu biji dapat tumbuh pada daerah tropik dataran rendah pada
ketinggian 1-500 m di atas permukaan laut. Tanaman jambu biji dapat tumbuh
pada suhu antara 15-45°C, namun hasil terbaik diperoleh pada suhu 23-28°C.
Curah hujan optimum bagi pertumbuhan tanaman jambu biji berkisar antara 1000-
2000 mm per tahun dengan kelembaban udara 30-50%. Ketinggian ideal tanaman
jambu biji adalah 1-700 m di atas permukaan laut (Listari et al., 2019). Jambu
kristal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Jambu biji mengandung
vitamin C empat kali lebih banyak dari jeruk (lebih dari 200 miligram per 100
gram), vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, vitamin B, magnesium, kalium
dan berkalori rendah. Jambu biji mengandung beberapa antioksidan yang berguna
untuk menghindarkan tubuh dari berbagai macam penyakit (Andaruni dan
Nurbaety, 2018).
3.2.2. Fotosintesis
Larutan JKJ merupakan larutan yang terdiri dari 3 unsur yang berfungsi
menguji karbohidrat pada tanaman. Larutan JKJ mengandung yodium, kalium,
dan yodida yang berguna untuk mendeteksi kandungan karbohidrat, amilum dan
glukosa (Zuraida et al., 2015). Larutan JKJ yang bisa disebut dengan lugol
merupakan pereaksi yang berfungsi untuk mengetahui adanya amilum atau
karbohidrat (Budiani et al., 2020). Amilum juga dapat di identifikasi melalui
larutan JKJ. Amilum yang terbentuk pada proses fotosintesis dapat diukur dengan
bantuan larutan iodium (Martina dan Fickri. 2020).
Fotosintesis akan menghasilkan glukosa dan oksigen yang dapat
diidentifikasi dengan larutan JKJ. Larutan JKJ mengandung unsur iodium yang
berfungsi mengetahui adanya amilum atau glukosa (Febrianti et al., 2013). Cara
kerja larutan JKJ yaitu melalui perubahan warna yang terjadi setelah ditetesi.
Kandungan karbohidrat sampel yang telah ditetesi lugol teridentifikasi jika
perubahan warna menjadi kehitaman, apabila warna semakin gelap maka
kandungan karbohidratnya semakin tinggi (Missa et al., 2020). Warna yang
terbentuk setelah penetesan larutan JKJ diakibatkan karena reaksi amilum dengan
iodiuum pada rantai heliks. Zat amilum mampu bereaksi dengan larutan uji yang
akan membentuk warna berbeda karena molekul yodium masuk ke dalam spiral
heliks dan membentuk kompleks warna tertentu (Prajnapramita dan Susanti.
2021).
3.2.4. Amilum
Amilum atau pati adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air.
Amilum merupakan karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air yang
terdapat dalam batang dan biji suatu tanaman membentuk butiran dalam sel di
plastid, lebih spesifik pati berbentuk serbuk amorf lunak berwarna putih dan tanpa
rasa manis yang tidak larut dalam air, alkohol dan eterdan, berwujud bubuk putih,
tawar dan tidak berbau (Novitasari, 2013). Hasil dari proses fotosintesis adalah
glukosa. Pada proses fotosintesis akan menghasilkan glukosa, kumpulan dari
glukosa disebut amilum (Suyatman, 2020). Glukosa hasil fotosintesis akan dibagi
ke organ lain yang membutuhkan. Amilum dari hasil fotosintesis tumbuhan yang
disimpan dalam bagian tertentu tumbuhan sebagai cadangan makanan dan akan
dibagi ke organ lain yang membutuhkan (Taurina, 2014). Amilum terdapat pada
hasil cadangan makanan pada sel tumbuhan dalam bentuk butiran padat yang
terdiri dari amilosa dan amilopektin. Amilosa dan amilopektin adalah molekul
yang disimpan sebagai semi kristalin dan lapisan amorf yang membentuk lamela.
Variasi ukuran bentuk amilum berbeda tergantung pada jenis tanamannya (Aprila
et al., 2017). Amilum berfungsi sebagai bahan penghancur karena granulnya
mampu mengembang. Amilosa merupakan komponen yang memiliki sifat sebagai
bahan penghancur karena kemampuannya dapat mengembang (Puspita et al.,
2021).
Amilum memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan, salah
satunya adalah berperan dalam proses fotosintesis. Amilum (pati) dalam
kehidupan sehari-hari disebut zat tepung yang merupakan gudang energi
karbohidrat yang utama dalam tanaman. Zat ini terbentuk pada proses fotosintesis
dalam klorofil daun dengan bantuan energi matahari (Nurcahyani et al., 2019).
Salah satu cara untuk membuktikan ada tidaknya amilum pada proses fotosintesis
adalah dengan cara uji amilum menggunakan larutan JKJ, di mana akan terjadi
perubahan warna gelap yang menandakan bahwa terjadi proses fotosintesis pada
daun. Uji amilum dapat memperlihatkan daun berklorofil mengandung amilum
dan daun tidak berklorofil tidak mengandung amilum, daun yang terkena cahaya
matahari mengandung amilum dan daun yang tidak terkena cahaya matahari tidak
mengandung amilum, warna daun hijau mengandung amilum dan daun kering
tidak mengandung amilum (Angellina et al., 2015).
3.3. Materi dan Metode
3.3.1. Materi
Praktikum Biokimia Tanaman acara Fotosintesis terdiri dari alat dan bahan.
Bahan yang digunakan dalam pengamatan yaitu daun jambu kristal, alkohol 70%,
dan larutan JKJ. Alat yang digunakan dalam pengamatan yaitu kompor listrik
yang berfungsi dalam proses perebusan, gelas beker berfungsi menjadi tempat
merebus daun dengan larutan alkohol, pinset untuk mengambil daun setelah
direbus, pipet tetes untuk meneteskan larutan JKJ, aluminium foil untuk menutup
bagian tengah daun, dan penjepit kertas untuk menjepit aluminium foil pada saat
penutupan daun.
3.3.2. Metode
2 1
2
1
3.5.1. Simpulan
3.5.2. Saran
Anggraini, F., A. Suryanto, dan N. Aini. 2013. Sistem tanam dan umur bibit pada
tanaman padi sawah (Oryza Sativa L). J. Produksi Tanaman, 1 (2) : 52 – 60.
Dewi, D. S. dan Z. Z, Dewi. 2019. Pengaruh waktu kontak dan ph terhadap ion cr
(vi) dalam limbah tekstil menggunakan bioadsorben daun jambu biji dan
daun teh. J. Teknik, 5 (2) : 141 – 158.
Febrianti, S., H. Sulistyarti, dan Atikah. 2013. Penentuan kadar iodida secara
spektrofotometri berdasarkan pembentukan kompleks amilum-iodium
menggunakan oksidator. J. Ilmu Kimia Universitas Brawijaya, 1 (1) : 50 –
56.
Listari, A., S. Supanjani., S. Sumardi., W. Widodo, dan D. Djamilah. 2019.
Pengaruh dosis pupuk kandang kambing dan npk 16: 16: 16 terhadap
pertumbuhan dan kualitas jambu biji kristal (Psidium guajava L.) pada
musim penghujan. J. Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 21 (1) : 44 – 48.
Putri, B. O. K. dan I. Isnawati. 2018. Profil miskonsepsi buku teks pada konsep
enzim dan metabolisme sel kelas xii sma di Kabupaten Sidoarjo. J. Berkala
Ilmiah Pendidikan Biologi, 7 (3) : 468 – 477.
Taurina, W. 2014. Uji amilum limbah minyak sawit (Elaeis guineensis jacq.)
sebagai bahan pengikat pada tablet parasetamol. J. Borneo Akcaya, 1 (1) :
46 – 54.
Pipet Tetes
2.
Memasukkan dan
mengambil daun dari
larutan alkohol
Pinset
3.
Penjepit Kertas
Lampiran 1. Dokumentasi Alat dan Bahan
4.
Gelas Beaker
5.
Untuk memanaskan
alkohol
Kompor Listrik
6.
Aluminium Foil
Lampiran 1. Dokumentasi Alat dan Bahan
7.
Cawan Petri
8.
Untuk mengetahui
kandungan amilum
Larutan JKJ
9.
Alkohol 70%
Lampiran 1. Dokumentasi Alat dan Bahan
10.
Daun Jamblang
11.