(IODIUM TEST)
Disusun oleh:
Kelompok 2
Dinda Rosaliya 221030790314
Dwi Nurhayati 221030790321
Fira Ramadhita 221030790306
Oktaviani Suci R 221030790319
Razita Raudhatul J 221030790316
Sabila Hasya 221030790326
Sifa Novia 221030790302
Dosen Pengampu:
apt. Muhammad Eko Pranoto, M.Farm
I
DAFTAR ISI
II
BAB I
PENDAHULUAN
dan protein. Dari ketiga unsur tersebut yang merupakan sumber eneergi
utama sebagai sumber energi bagi kebutuhan sel-sel dan jaringan tubuh.
cadangan tubuh dan juga membentuk protein dan lemak (Fahreza Andi,
2015).
1
Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki oleh tumbuhan ialah
Peristiwa ini hanya berlangsung jikaada cukup cahaya, dan oleh karena itu
adalah hasil dari ikatan kompleks antara amilum dengan Iodin. Sewaktu
dihasilkan sebagai hasil dari reaksi yang positif akan menghilang. Dan
sewaktu didinginkan warna biru akan muncul kembali (Syawal Putri, 2014).
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Peristiwa ini hanya berlangsung jika cukup ada cahaya dan oleh karna itu
fotosintesis itu adalah suatu proses dimana zat-zat anorganik H2O dan CO2
substrat dalam reaksi fotosintesis dan dengan bantuan cahaya matahari dan
fotosintesis adalah CO2 yang berasal dari udara dan H2O yang diserap dari
3
dalam tanah. Selain itu, sesuai dengan namanya, foto “cahaya” reaksi ini
konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya yang
cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya
Yunani kuno : choloros= green ( hijau ), and phyllon = leaf ( daun ). Fungsi
krolofil pada tanaman adalah menyerap energi dari sinar matahari untuk
dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-
4
lain. Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer
segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut
menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi
sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Oleales
5
Famili : Oleaceae
Genus : Jasminum
2.1.2 Morfologi
6
BAB III
METODE PRAKTIKUM
• Tabung reaksi
• Beaker glass
• Lampu spirtus
• Kaki tiga
• Kawat asbes
• Penjepit tabung
• Pipet tetes
• Plat kaca
3.1.2 Bahan
• Alkohol
• Larutan KI
• Daun Segar
7
3.2 Cara Kerja
1. Daun dipotong dengan ukuran 4 x 4 cm
2. Daun yang telah dipotong dimasukkan dalam tabung reaksi berisi air,
tabung.
3. Daun yang telah dipanaskan, masukkan dalam tabung kedua yang berisi
8
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
1.
Daun Bunga Melati segar dipotong
dengan ukruran 4x4 cm
2.
Daun yang telah dipotong,
dimasukan kedalam air yang sudah
mendidih kemudian dipanaskan
hingga daun layu dan air menjadi
keruh. Kemudian daun di angkat
dan air dibuang sebagian.
3.
Daun dimasukan kedalam alkohol
di beaker glass kecil setelah itu
kembali dipanaskan kedalam air
yang sudah mendidih. Pemanasan
dengan alkohol dilakukan sebanyak
3x pengulangan hingga klorofil
daun terlarut sempurna di dalam
alkohol.
9
4.
5.
10
4.2 Pembahasan
Percobaan sachs dilakukan dengan cara merebus daun yang sebagian
sisinya telah ditutupi dengan alumuinium foil/ kertas karbon kedalam
alkohol pada air panas, lalu memberikan tetesan lugol/iodium pada daun
tersebut. Karena terbatasnya alat yang digunakan pada praktikum kali ini
yaitu alumunium foil, maka tidak dilakukannya perbandingan antara daun
yang ditutupi dengan alumunium foil dan yang tidak ditutupi alumunium
foil.
Pada praktikum kali ini menggunakan daun melati yang tidak
ditutupi sebagian daunnya dengan alumunium foil. Percobaan ini telah
membuktikan adanya perubahan warna pada daun setelah direbus dalam
alkohol maupun setelah ditetesi lugol/iodium.
Pemanasan daun dengan air mendidih selama beberapa menit
bertujuan untuk membuat daun layu, mematikan sel pada daun,
mempermudah pelarutan klorofil kedalam alkohol saat dipanaskan. Daun
melati yang masih segar mulanya berwarna hijau tua, setelah direbus dengan
air warna nya tetap hijau tetapi sudah layu.
Setelah direbus dengan air, kemudian daun kembali dipanaskan
didalam alkohol. Perebusan daun dialam alkohol bertujuan untuk
melarutkan zat hijau (klorofil) pada daun agar nampak perbedaan warna
pada daun. Perebusan dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan agar
seluruh klorofil yang terdapat pada daun terlarut sempurna kedalam alkohol.
Daun (terkena cahaya matahari) mulanya berwarna hijau tua, namun setelah
direbus dengan alkohol warna daun berubah menjadi hijau transparan. Hal
ini menunjukkan bahwa daun yang terkena cahaya matahari memiliki
klorofil yang lebih aktif.
11
Daun diangkat dan didinginkan dengan alas kaca arloji. Setelah
dingin daun ditetesi dengan lugol/kalium iodida. Setelah ditetesi daun
mengalami perubahan warna menjadi hijau kehitaman. Pemberian cairan
lugol/kalium iodida bertujuan untuk mengetahui kadar amilum pada daun.
Warna hijau kehitaman pada daun menandakan bahwa daun yang terkena
cahaya matahari mengalami fotosintesis dan mengandung zat
amilum/glukosa.
12
BAB V
5.1 Kesimpulan
Proses terbentuknya amilum dalam daun pada proses fotosintesis
dapat diketahui melalui percobaan sachs. Dengan dilakukan perebusan daun
dalam alkohol dapat memudahkan terbentuknya perbedaan warna akibat
larutnya klorofil daun kedalam alkohol. Daun yang terkena cahaya matahari
dan mengalami fotosintesis warnanya akan menjadi transparan. Setelah itu
daun ditetesi dengan cairan lugol/kalium iodida dan menghasilkan
perubahan warna pada daun menjadi biru kehitaman/ hijau kehitaman yang
menandakan adanya zat amilum pada daun tersebut.
Matahari sangat berpengaruh terhadap proses fotosintesis tumbuhan.
dengan cahaya matahari, proses fotosintesis dapat berjalan dengan baik
sehingga tumbuhan mampu mengubah CO2, air, dan cahaya matahari
menjadi Oksigen dan glukosa.
5.2 Saran
1. Dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan percobaan ini
agar dapat melakukan perebusan daun dalam alkohol lebih lama
sehingga klorofil terlarut sempurna dan memudahkan munculnya
perubahan warna.
2. Dibutuhkan alat-alat yang lebih lengkap dan bahan yang masih
berfungsi dengan baik agar percobaan kami lebih akurat dan
mendapatkan hasil yang lebih baik.
13
DAFTAR PUSTAKA
Pustaka Utama.
Utama.
Eko Pranoto, Muhammad. 2023. Modul Praktikum XI. Percobaan Sach. Universitas
Fahreza, Andi. 2015. Biokimia (uji Iodium). Diakses pada tanggal 17 Juni 2023.
Jakarta: Erlangga.
Nio Song Ai. 2012. Evolusi Fotosintesis Pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains Vol.
14