Langkah Langkah Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD Yang Berlandaskan Pendekatan Kognitif
Langkah Langkah Penggunaan Metode Pembelajaran IPS SD Yang Berlandaskan Pendekatan Kognitif
Sebagai contoh kita ambil kurikulum Sekolah dasar kelas Vcawu 2 sebagai berikut:
a) Tujuan Instruksional Umum
Siswa mengenal sumber daya manusia dan cirri khas kebudayaan Indonesia.
b) Pokok Bahasan Jumlah penduduk
c) Uraian Materi
1) Menyebutkan jumlah, persebaran dan penggolongan penduduk Indonesia.
2) Membahas cara-cara mengendalikan.
3) Menceritakan pentingnnya mutu hidup penduduk.
2. Tahap Hipotesis
Siswa dengan bantuan guru menyusun hipotesis, yaitu:
a) Kondisi fisik suatu daerah mempunnyai hubungan dengan terjadinya
kemiskinan.
b) Kualitas sumber daya manusia mempunyai hubungan dengan terjadinya
kemiskinan.
3. Tahap Definisi
Siswa membahas pengertian dari istilah-istilah yang ada dalam hipotesis:
a) Kondisi fisis adalah keadaan lingkungan alam yang mempunyai pengaruh
terhadap peri kehidupan manusia, misalnya keadaan sumber daya alam
pada suatu daerah.
b) Kualitas sumber daya manusia adalah derajat kemampuan manusia untuk
mengolah sumber daya alam yang ada dengan teknologi yang dimiliki.
c) Kemiskinan dibedakan menjadi dua yaitu kemiskinan alamiah dan
kemiskinan structural/buatan. Kemiskinan alamiah adalah kemiskinan
yang ditimbulkan sebagai akibat terbatasnya sumber daya alam. Atau daya
dukung sumber daya alam trhadap kehidupan manusia rendah.
Kemiskinan structural/buatan adalah kemiskinan yang ditimbulkan
sebagai akibat perubahan ekonom, teknologi dan pembangunan itu
sendiri. Atau karena kelembagaan yang ada menyebabkan sebagian
masyarakat tidak memperoleh kesempatan yang sama untuk menguasai
sumbe daya sehingga menjadi miskin.
4. Tahap Eksplorasi
Siswa mengadakan pengujian hipotesis denan logika deduksi dan mengembangkan
hipotesis dengan implikasinya serta asumsi-asumsi yang mendasarinya.
6. Tahap Generalisasi
Siswa dengan bantuan guru menyusun pernyataan terbaik sebagai jawaban atas
masalah yang dibahas, yaitu:
a) Kondisi fisik yang jelek akan mendukung terjadinya kemiskinandi suatu
daerah.
b) Kualitas sumber daya manusia yang mendukung terjadinya kemiskinan di
suatu daerah.
Beberapa pedoman guru dalam menerapkan metode pertemuan kelas antara lain :
a. Guru mengarahkan interaksi dalam kegiatan belajar mengajar
b. Kepemimpinan guru sebagai penengah
c. Dalam tahapan tertentu guru harus mendorong siswa untuk berinisiatif
d. Guru mengembangkan hubungan yang sangat, menarik dan sensitive
e. Guru mendorong siswa untuk bertanggung jawab mendiagnosis perilaku
sendiri dan menolak perilaku yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
f. Guru secara keseluruhan mengidentifkasikan,memilih dan mentaati
alternative perilaku
g. Guru harus mampu menciptakan iklim terbuka dan mengendalikan
kelompok untuk menilai perilaku, mengambil kesepakatan dan menilai
tindak lanjut.
b. Pokok bahasan
Zaman pergerakan Nasional
c. Uraian Materi
1) Menceritakan latar belakang timbulnya pergerakan nasional dan tokoh-
tokohnya.
2) Menguraikan peristiwa sumpah pemuda sebagai wujud semangat persatuan
dan kesatuan bahasa nasional dan kesatuan tanah air Indonesia
3) Menceritakan Tokoh0tokoh yang berperan dalam sumpah pemuda
4) Membicarakan peran pergerakan nasional dan sumpah pemuda bagi
persatuan bangsa Indonesia.
Pada tahap ini guru harus mendorong siswa agar dapat menunjukkan keinginan untuk
berprestasi dengan jalan :
1) Guru memberikan petunjuk secara langsung tentang perilaku yang bermasalah
2) Pemberian petunjuk, waktunyan disesuaikan dengan keadaan siswa
3) Menetapkan data dasar
4) Menyiapkan progam yang realistis
5) Pelaksanaan progam
6) Evaluasi dan tindak lanjut.
Dalam merancang penggunaan metode ceramah perlu diketahui sifat-sifatnya yang kurang
baik, yaitu sebagai berikut :
a. Kurang memberikan kesempatan untuk bertanya atau berdiskusi memecahkan masalah
sehingga daya serap siswa kurang tajam.
b. Kadang penjelasan lisan sukar ditangkap.
c. Kurang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kecakapannya
untuk mengeluarkan pendapat.
d. Kurang cocok untuk anak yang tingkat abtraknya masih kurang.
e. Dapat menimbulkan kebosanan siswa dan verbalisme.
Setelah memahami materi pokok, hasil belajar, dan indikator, guru dapat memilih –
langkahnya materi apa yang dapat dijelaskan dan materi apa yng akan diberikan sebagai
tugas. Dalam memilih materi perlu memerhatikan sumber dan fasilitas yang tersedia.