Anda di halaman 1dari 11

PEMANFAATAN MATERIAL LOGAM

PADA KOMPONEN KENDARAAN BERMOTOR

DOSEN ILMU BAHAN TEKNIK


RICKO YUDHANTA, M.Sc

DISUSUN OLEH
MOCHAMAD ALFIAN ALPARIZKI
2206022

POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD


DIPLOMA 4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMOTIF
2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas limpahan rahmat dan
karunianya, sehingga saya dapat mengerjakan makalah dengan judul “Pemanfaatan bahan
logam pada kendaraan bermotor” guna memenuhi tugas pertemuan pertama pada mata kuliah
ilmu bahan teknik.

Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan baik dalam
penulisan maupun hal hal lainnya. Maka dari itu segala saran dan kritik yang sifatnya
membangun dapat menjadi koreksi dalam pembuatan makalah selanjutnya.
BAB 1
PENDAHULUAN

Kendaraan bermotor pada umumnya adalah suatu moda transportasi perpindahan orang
dan barang yang menjadi keperluan utama. Pembuatan alat transportasi tersebut tak hanya
beberapa komponen yang diperlukan melainkan ribuan komponen untuk membentuk dan jadi
dalam sebuah mobil atau kendaraan bermotor lainnya. Dari komponen tersebut tentunya ada
material atau bahan yang digunakan dalam sebuah komponen kendaraan bermotor.

Maka dari itu dalam makalah ini akan dijelaskan secara umum apa saja material yang
digunakan dalam kendaraan bermotor. Penggunaan bahan yang menyatu dan berasal dari
sebuah unsur kimia yang kemudian di proses melalui proses manufaktur untuk mendapatkan
material tersebut. Tentunya dalam proses tersebut cukup memakan waktu yang lama dalam
pembuatannya. Dalam material atau bahan dalam kendaraan bermotor sendiri memiliki fungsi
dan manfaat nya sendiri-sendiri namun memiliki tujuan yang sama sebagai komponen moda
transportasi bergerak.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian material logam
Logam merupakan suatu unsur kimia yang memiliki sifat kuat, liat, keras, dan mampu
sebagai penghantar listrik atau energi panas, selain itu juga mempunyai titik cair tinggi. Biji
logam ditemukan dalam keadaan murni contoh seperti emas, perak, platina, selain itu ada juga
yang bercampur dengan unsur-unsur lain contoh seperti karbon, sulfur, fosfor, silikon, tanah,
dan pasir. Logam adalah bahan/material teknik yang sangat banyak di gunakan dalam berbagai
bidang. Dalam dunia otomotif, logam merupakan material yang paling mendominasi dari
bahan-bahan kerangka outer dan inner pada kendaraan bermotor. Penggunaan logam pada
kendaraan bermotor banyak digunakan terutama dalam dunia manufaktur otomotif, dimana
material logam sebagai bahan utama dalam pembuatan kerangka maupun finishing pada
kendaraan bermotor.
2.2 Jenis – jenis material logam pada kendaraan bermotor
I. Logam besi (fero)

Logam fero adalah sebuah logam paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon
dengan besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai 2 sifat yang berbeda
dengan besi dan karbon, maka dicampur dengan berbagai macam logam lainnya. Sementara
pengertian logam adalah elemen kerak bumi (mineral) yang terbentuk secara alami, di mana
jumlah logam diperkirakan 4% dari kerak bumi. Logam dalam bidang keteknisian adalah
besi, yang biasanya dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan, pipa-pipa, alat-alat pabrik
dan sebagainya.

Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat tertentu, yaitu :

▪ Dapat ditempa dan diubah bentuknya.

▪ Penghantar panas dan listrik.

▪ Keras (tahan terhadap goresan, potongan atau keausan), kenyal (tahan patah bila
dibentang), kuat (tahan terhadap benturan, pukulan martil), dan juga liat (dapat
ditarik).

I.I Logam fero (Besi)


A. Pengertian besi
Besi adalah logam abu-abu perak yang berkilau, lunak, dan mudah dibentuk.
Sehingga dalam hal ini besi termasuk dalam deret transisi pertama dan golongan
8 dari tabel periodik. Besi merupakan unsur kimia paling umum di Bumi (berdasarkan
massa), dan logam yang paling banyak digunakan.

Hal tersebut membentuk sebagian besar inti bumi, dan merupakan elemen paling
umum keempat di kerak bumi. Logam ini banyak digunakan karena kuat dan murah.

B. Pengertian Besi Menurut Para Ahli


Adapun definisi besi menurut para ahli, antara lain:

1. Merriam-Webster, Pengertian besi adalah unsur sifat ikatan logam berat


magnetik lunak berwarna putih-perak yang mudah dibentuk yang mudah
berkarat di udara lembab, terbentuk dalam bentuk murni di meteorit dan
digabungkan di sebagian besar batuan beku.
2. Cambridge Dictionary, Definisi besi adalah arti kimia unsur yang identik
berwarna keabu-abuan dan dipergunakan dalam pembuatan baja, dan ada
dalam jumlah yang sangat kecil di dalam darah.
3. Collins Dictionary, Arti besi adalah suatu unsur yang biasanya berbentuk
logam keras berwarna abu-abu tua. Ini digunakan untuk membuat baja, dan
juga merupakan bagian dari banyak perkakas, bangunan, dan kendaraan.
Jumlah zat besi yang sangat kecil terkandung dalam darah dan makanan.
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Besi adalah logam yang keras dan kuat
serta banyak sekali
gunanya (sebagai bahan Pada umumnya saat pembuatan part kendaraan
pembuat senjata, mesin, bermotor digunakan nya lempengan atau lembaran
dan lain sebagai) besi yang akan diproses mesin stamping dengan
cetakan dies yang sudah disiapkan. Digunakan
lembaran besi bertujuan memudahkan dalam
pembuatan bentuk rangka mobil dalam proses
manufaktur.

C. Klasifikasi Logam Besi

Logam-logam besi merupakan logam dan paduan yang mengandung besi (Fe) sebagai
unsur utamanya dan carbon, sedangkan logam bukan besi merupakan logam yang
tidak mengandung unsur besi. Logam besi dapat digolongkan dalam beberapa
kelompok berdasarkan komposisi kimia, khususnya kadar karbon, sifat sifat mekanis
atau fisis dan tujuanpenggunaannya.Proses pembuatan baja dapat dilakukan
berdasarkan proses asam dan basa yang berhubungan dengan sifat kimia yang
meghasilkan terak dari lapisan dapur (Hidayat, 2005).

Proses asam digunakan untuk memurnikan besi kasar yang persetasenya rendah dalam
fosfor dan sulfur. Besi kadar ini dihasilkan dari bijih besi yang kaya silikon yang
menghasilkan terak asam. Lapisan dapur dibangun dari batu silika (SiO2) dan
mempunyai sifat yang sama dengan terak sehingga mencegah reaksi antara unsur
fosfor dengan lapisan dapur. Proses basa digunakan untuk memurnikan besi kasar
yang kaya fosfor. Unsur itu hanya dapat dikeluarkan apabila digunakan sejumlah
besar dari batu kapur selama berlangsung proses pemurnian, sehingga akan
menghasilkan terak. Lapisan dapur harus terbuat dari batu kapur untuk mencegah
reaksi antara lapisan dapur dengan unsur silikon (Hidayat, 2005).

I.II Besi fero (Baja)


Pengertian Baja
Pengertian Baja adalah sebuah jenis logam yang dibuat berdasarkan campuran unsur
utama yaitu besi dan bersama dengan unsur penguatnya yaitu karbon Penggunaan
dalam pembuatan baja menggunakan unsur besi sekitar 97%, sedangkan karbonnya
sekitar 0,2-2,1%. Unsur tambahan lainnya seperti:

▪ silikon,
▪ tembaga,
▪ mangan,
▪ nikel,
▪ fosfor,
▪ krom,
▪ vanadium
Baja adalah salah satu jenis logam yang merupakan perpaduan antara unsur besi dan
unsur karbon. Unsur besi ini menjadi unsur utama pembentuk baja sedangkan karbon
adalah unsur tambahannya yang membuat sifatnya menjadi lebih kaku.
Penggunaan bahan baja sering digunakan pada kendaraan perang seperti tank dan
kendaraan perang lapis baja lainnya.
II. Logam non ferro

A. Pengertian Non Logam (Non Ferro)

Logam Non-Ferro (Non-Ferrous Metal) adalah jenis logam yang secara kimiawi tidak
memiliki unsur besi atau Ferro (Fe). Oleh karena itu, logam jenis ini disebut sebagai
logam bukan Besi (Non-Ferro).

Logam Non-Ferro ini terdapat dalam berbagai jenis dan masing-masing memiliki sifat
dan karakteristik yang berbeda secara spesifik antara logam yang satu dengan logam-
logam yang lainnya.

Keberagaman sifat dan karakteristik dari logam Non-Ferro ini memungkinkan


pemakaian secara luas. Non-Ferro dapat digunakan secara murni ataupun dipadukan
antara logam Non-Ferro bahkan dengan logam Ferro untuk mendapatkan suatu sifat
yang baru yang berbeda dari sifat asalnya.

• Logam Non-Ferro adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat tertentu, yaitu :
Elastis (karet), cair (bahan pelumas, dan juga tidak dapat menghantarkan arus listrik
(bahan isolasi).
• Peka terhadap api (bahan bakar, tidak dapat terbakar (Asbes) dan juga mudah pecah
(keramik).

B. Jenis logam non ferro


2.1 Logam berat
Logam berat merupakan logam yang mempunyai berat jenis (specific gravity) 5,0
atau lebih, dengan nomor atom antara 21 (scandium) dan 92 (uranium) dari Sistem
Periodik Bahan Kimia.
Menurut Vouk (1986) terdapat 80 jenis dari 109 unsur kimia dimuka bumi ini yang
telah teridentifikasi sebagai logam berat. Berdasarkan sudut pandang toksikologi,
logam berat dapat dibedakan menjadi logam berat esensial dan logam berat non
esensial. Adapun contoh dari logam berat yaitu : Timbal, seng, tembaga.
Dalam kendaraan bermotor timbal dikeluarkan melalui emisi gas buang yang
terakumulasi dalam udara dan tentunya akan berdampak buruk pada kesehatan
masyarakat. Maka dari itu pemeriksaan gas emisi buang perlu dilakukan sebagai tindak
lanjut dari hal tersebut sekaligus mencegah dampak buruk logam berat timbal.

Kemudian dalam seng digunakan sebagai galvanisasi dalam pelapisan pada besi dan
baja yang tujuannya untuk mencegah dan menghindari karat pada bodi mobil dalam
maupun luar. Yang tentunya hal ini cukup penting dalam pembuktian kualitas produksi
dan kenyamanan pemakainya.

Contoh penggunaan tembaga pada kendaraan bermotor diantaranya sebagai kabel, dan
rem.

2.2 Logam ringan

Logam ringan adalah logam dengan kerapatan yang relatif rendah. Logam ringan
memiliki massa jenis kurang dari 5 g/cm³. Adapun contoh dari logam ringan :

1. Magnesium

Bahan magnesium telah digunakan seagai bahan velg. Dengan metode baru,
magnesium bisa dibentuk sesuai kebutuhan bodi mobil. Magnesium ini akan
dipanaskan hingga 450 derajat Celsius (842 derajat Fahrenheit), untuk
kemudian dibentuk sesuai bagian yang diinginkan. Magnesium untuk bodi
mobil sedang dikembangkan oleh general motor bahwasanya diklaim
kekuatannya lebih kuat dan lebih ringan. Setiap gram penurunan bobot
kendaraan, bisa berdampak pada peningkatkan ekonomis bahan bakar.
Magnesium mampu menggantikan logam berat pada bodi mobil. Tapi tetap kuat
untuk memberikan keselamatan dan daya tahan mobil.

2. Titanium

Titanium banyak digunakan untuk komponen mesin performa tinggi yang


membutuhkan pemuaian rendah dan ketahanan terhadap gesekan. Komponen
seperti valve katup mesin, sistem pembuangan, dan pegas suspensi. Penggunaan
titanium pada mesin pembakaran dapat meningkatkan tenaga mesin dan torsi
serta meningkatkan penghematan bahan bakar.

3. Alumunium

Alumunium digunakan pada onderdil mobil seperti alumunium bemper mobil,


bodi mobil, dan rangka mobil.

2.3 Logam mulia

Logam mulia adalah logam yang tahan terhadap korosi maupun oksidasi. Dalam dunia
kendaraan bermotor logam mulia digunakan sebagai penghantar listrik yang baik
karena sifatnya yang penghantar atau konduktor. Contoh logam mulia adalah emas,
perak, Platinum.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan :
Logam merupakan suatu unsur kimia yang memiliki sifat kuat, liat, keras, dan
mampu sebagai penghantar listrik atau energi panas, selain itu juga mempunyai
titik cair tinggi. Biji logam ditemukan dalam keadaan murni contoh seperti emas,
perak, platina, selain itu ada juga yang bercampur dengan unsur-unsur lain contoh
seperti karbon, sulfur, fosfor, silikon, tanah, dan pasir. Logam adalah
bahan/material teknik yang sangat banyak di gunakan dalam berbagai bidang.
Dalam dunia otomotif, logam merupakan material yang paling mendominasi dari
bahan-bahan kerangka outer dan inner pada kendaraan bermotor.

Logam fero adalah sebuah logam paduan yang terdiri dari campuran unsur
karbon dengan besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai
2 sifat yang berbeda dengan besi dan karbon, maka dicampur dengan berbagai
macam logam lainnya. Logam dalam bidang keteknisian adalah besi, yang
biasanya dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan, pipa-pipa, alat-alat
pabrik dan sebagainya. Besi merupakan unsur kimia paling umum di Bumi
(berdasarkan massa), dan logam yang paling banyak digunakan.

1. Merriam-Webster, Pengertian besi adalah unsur sifat ikatan logam berat


magnetik lunak berwarna putih-perak yang mudah dibentuk yang mudah berkarat
di udara lembab, terbentuk dalam bentuk murni di meteorit dan digabungkan di
sebagian besar batuan beku. 2. Cambridge Dictionary, Definisi besi adalah arti
kimia unsur yang identik berwarna keabu-abuan dan dipergunakan dalam
pembuatan baja, dan ada dalam jumlah yang sangat kecil di dalam darah.

3. Collins Dictionary, Arti besi adalah suatu unsur yang biasanya berbentuk
logam keras berwarna abu-abu tua. Ini digunakan untuk membuat baja, dan juga
merupakan bagian dari banyak perkakas, bangunan, dan kendaraan. 4.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Besi adalah logam yang keras dan kuat serta
banyak sekali gunanya (sebagai bahan pembuat senjata, mesin, dan lain sebagai)
Logam besi dapat digolongkan dalam beberapa kelompok berdasarkan komposisi
kimia, khususnya kadar karbon, sifat sifat mekanis atau fisis dan
tujuanpenggunaannya. Proses pembuatan baja dapat dilakukan berdasarkan
proses asam dan basa yang berhubungan dengan sifat kimia yang meghasilkan
terak dari lapisan dapur (Hidayat, 2005). Proses asam digunakan untuk
memurnikan besi kasar yang persetasenya rendah dalam fosfor dan sulfur.
Lapisan dapur dibangun dari batu silika (SiO2) dan mempunyai sifat yang sama
dengan terak sehingga mencegah reaksi antara unsur fosfor dengan lapisan dapur.

Unsur itu hanya dapat dikeluarkan apabila digunakan sejumlah besar dari batu
kapur selama berlangsung proses pemurnian, sehingga akan menghasilkan terak.
Lapisan dapur harus terbuat dari batu kapur untuk mencegah reaksi antara lapisan
dapur dengan unsur silikon (Hidayat, 2005). Pengertian Baja adalah sebuah jenis
logam yang dibuat berdasarkan campuran unsur utama yaitu besi dan bersama
dengan unsur penguatnya yaitu karbon Penggunaan dalam pembuatan baja
menggunakan unsur besi sekitar 97%, sedangkan karbonnya sekitar 0,2-2,1%.
Baja adalah salah satu jenis logam yang merupakan perpaduan antara unsur besi
dan unsur karbon.

Logam Non-Ferro (Non-Ferrous Metal) adalah jenis logam yang secara kimiawi
tidak memiliki unsur besi atau Ferro (Fe). Oleh karena itu, logam jenis ini disebut
sebagai logam bukan Besi (Non-Ferro). Logam Non-Ferro ini terdapat dalam
berbagai jenis dan masing-masing memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda
secara spesifik antara logam yang satu dengan logam-logam yang lainnya.
Keberagaman sifat dan karakteristik dari logam Non-Ferro ini memungkinkan
pemakaian secara luas.

Non-Ferro dapat digunakan secara murni ataupun dipadukan antara logam Non-
Ferro bahkan dengan logam Ferro untuk mendapatkan suatu sifat yang baru yang
berbeda dari sifat asalnya. • Logam Non-Ferro adalah unsur kimia yang
mempunyai sifat-sifat tertentu, yaitu : Elastis (karet), cair (bahan pelumas, dan
juga tidak dapat menghantarkan arus listrik (bahan isolasi). Logam berat
merupakan logam yang mempunyai berat jenis (specific gravity) 5,0 atau lebih,
dengan nomor atom antara 21 (scandium) dan 92 (uranium) dari Sistem Periodik
Bahan Kimia. Menurut Vouk (1986) terdapat 80 jenis dari 109 unsur kimia
dimuka bumi ini yang telah teridentifikasi sebagai logam berat.
DAFTAR PUSTAKA

Okezone. (2012, October 25). GM Pakai logam magnesium, Lebih Ringan Dari aluminium :
Okezone Otomotif. https://otomotif.okezone.com/. Retrieved October 18, 2022, from
https://otomotif.okezone.com/read/2012/10/25/52/709341/gm-pakai-logam-
magnesium-lebih-ringan-dari-aluminium

Musafir. (2021, June 24). Jenis-Jenis logam Pada Mobil Yang Harus Anda ketahui!
Mobilmataram.com. Retrieved October 18, 2022, from
https://mobilmataram.com/jenis-logam-pada-mobil

Industri otomotif Bakal Serap Lebih Banyak aluminium. GAIKINDO. (n.d.). Retrieved
October 18, 2022, from https://www.gaikindo.or.id/industri-otomotif-bakal-serap-lebih-
banyak-aluminium/

Anda mungkin juga menyukai