Anda di halaman 1dari 7

Plastik dan Dampaknya Terhadap Pemanasan Global

Disusun oleh :

16_Fransiskus Asisi Irwin Agung Kurniawan


19_Oct. Tegar T.P.
24_Dominikus Mario Dola Sesar
25_Irenius Nggajo

PENDAHULUAN

Plastik merupakan sesuatu yang tidak asing tentunya bagi kehidupan manusia.
Dengan plastik, manusia dapat membawa barang-barang dengan mudah, yaitu menggunakan
kantong plastik. Baran-barang yang ada di sekitar manusia pun banyak yang menggunakan
bahan plastik, seperti, botol minum, pulpen, tempat sabun, alat makan, mainan anak-anak,
dan masih banyak lagi. Bahkan, alat-alat elektronik saat ini memiliki cover dari bahan plastik
seperti televisi, peralatan komputer, dan lain-lain. Melihat semakin mewabahnya bahan
plastik dalam kehidupan sehari-hari, bahan plastik kini semakin biasa dan diterima tanpa
memikirkan dampak-dampak lainnya yang bisa jadi membahayakan tubuh manusia dan
terlebih pengaruhnya bagi kehidupan yang ada di bumi ini.

Tulisan ini akan menyajikan bagaimana teknologi plastik yang sebenarnya dalam
sejarah pembuatannya diharapkan dapat mengurangi penggunaan sampah kertas dan menjaga
stabilitas sumber daya alam di dunia, akhirnya menjadi pisau bermata dua, yang memiliki
dampak negatif yang lebih parah dibandingkan penggunaan bahan kertas, terlebih dalam hal
pemanasan global. Dalam tulisan ini pula akan disajikan bagaimana bahan plastik dapat
memengaruhi peningkatan suhu bumi, yang berujung pada Global Warming atau pemanasan
global, yang diakhiri dengan sebuah kesimpulan apakah pengaruh plastik terhadap
pemanasan global? Dan upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan atau diusahakan untuk
mengatasi pemanasan global yang disebabkan oleh plastik.

Isi

A. Sejarah Plastik

Alexander Parkes adalah seorang tokoh yang pertama kali memperkenalkan plastik
pada sebuah eksibisi internasional di London pada tahun 1862. Plastik temuannya itu diberi
nama Parkesine. Parkesine ini dibuat dari bahan organik dari selulosa. Parkesine ini dapat
dibuat transparan dan juga dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Akan tetapi temuannya ini
tidak bisa dimasyarakatkan karena mahalnya bahan baku yang digunakan.

Pada tahun 1907, seorang ahli kimia dari New York, Leo Baekeland menemukan bahan
sintetis pertama. Bahan sintetis itu diberi nama Bakelite. Material ini tidak meleleh dan tidak
mencair di dalam larutan asam cuka. Oleh karena itu, sekali bahan ini terbentuk maka akan
sangat sulit untuk berubah.

Pada tahun 1933, Ralph Wiley, pekerja lab di perusahaan kimia Dow, secara tidak
sengaja menemukan plastik jenis lain yaitu Polyvinylidene Chloride. Awalnya plastik jenis
ini digunakan untuk peralatan militer. Plastik ini ternyata juga cocok digunakan sebagai
pembungkus makanan. Tidak heran jika plastik ini digunakan untuk menyimpan makanan
agar tetap segar.

Pada tahun yang sama, ahli kimia organik yang bekerja di Imperial Chemical Industries
Research Laboratory, bernama E.W. Fawcett dan R.O. Gibson, menemukan Polyethylene.
Polyethylene bersifat ringan dan tipis, sehingga pada masa Perang Dunia II bahan ini
digunakan sebagai pelapis untuk kabel bawah air. Plastik ini digunakan untuk membuat botol
minuman, tas belanja atau tas kresek jerigen, dan kontainer untuk menyimpan makanan.
Penggunaan plastik secara massal dimulai pada tahun 1974 ketika perusahaan-perusahaan
ritel raksasa di Amerika Serikat seperti Sears, Jordan Marsh, yang mulai menggunakan
kantong plastik sebagai alternatif kantong kertas (pembungkus roti). Seiring berjalannya
waktu, ada semakin banyak model atau bentuk barang yang terbuat dari plastik yang kita
kenal dan gunakan saat ini.1

B. Fungsi atau kegunaan plastik


Melihat sejarah penggunaan plastik yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya,
tentu dapat dilihat bahwa plastik sebenarnya memiliki banyak fungsi dan manfaat. Juga
melihat latar belakang penemuan plastik ini adalah mengurangi penggunaan sampah kertas
yang merupakan salah satu langkah dari gerakan menjaga hutan. Namun kembali lagi,
manfaat ini akan dirasakan apabila setiap individu dapat memanfaatkannya dengan bijak dan
tepat. Berikut akan dipaparkan beberapa manfaat penggunaan plastik secara umum.
1. Bahan pembuatan botol kemasan.
2. Bahan pembuatan pembungkus makanan.

1
Tito Hilmawan Reditya, KOMPAS.COM, Sejarah Penemuan Plastik: Apa dan Dari Mana Asalnya?,
https://www.kompas.com/global/read/2021/10/29/201620270/sejarah-penemuan-plastik-apa-dan-dari-mana-
asalnya, diakses pada 25 November 2022.
3. Sebagai bahan kerajinan tangan.
4. Bahan pembuatan peralatan rumah tangga.
5. Perlatan otomotif.wadah penyimpanan.
6. D.l.l.

Melihat banyaknya manfaat yang diperoleh melalui plastik, tentunya yang perlu
diperhatikan pada akhirnya ialah terkait kebijakan setiap individu dalam menggunakan bahan
plastik. Berikut akan dipaparkan manfaat penggunaan palstik secara bijak.

1. Membantu menyelamatkan lingkungan.


2. Lebih menghemat pengeluaran.
3. Membuat bersih dan rapi.
4. Untuk keberlanjutan lingkungan masa depan.
5. Menjadi karya seni yang diolah dari limbah plastik.2

C. Pengertian Pemanasan Global


Pemanasan global dapat diartikan sebagai suatu kejadian atau proses meningkatnya
suhu rata-rata atmosfer bumi. Menurut KBBI, Pemanasan Global adalah naiknya temperatur
atmosfer bumi yang disebabkan oleh bertambahnya gas polutan seperti karbon dioksida.
Center for International Forestry Research (CIFR) menjelaskan menjelaskan bahwa
pemanasan global atau global warming adalah suatu kejadian atau fenomena di mana radiasi
gelombang panjang matahari (inframerah) terperangkap dan dipancarkan ke bumi oleh gas
rumah kaca (yang teradpat di udara atau atmosfer). Sedangkan efek rumah kaca yang biasa
dikaitkan dengan pemanasan global merupakan istilah yang digunakan untuk panas yang
terperangkap dalam atmosfer bumi dan tidak bisa menyebar (Triana, 2008).
Pengelola Web Direrktorat SMP yang tidak diesbutkan namanya dalam situs Direktorat
Sekolah menengah Pertama (Direrktorat SMP: 2021), mengatakan bahwa pemanasan global
adalah fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan
penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan. Melalui beberapa pengertian di atas
dapat diartikan bahwa pemanasan global atau global warming adalah suatu kejadian atau
fenomena terperangkapnya radiasi gelombang panjang matahari menuju bumi yang membuat
suhu atmosfer bumi semakin meningkat yang disebabkan oleh kegiatan manusia terutama
yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil serta alih guna lahan.

2
Medion Plastic, Manfaat dan Penggunaan Plastik yang Bijak, https://plastic.medion.co.id/id/manfaat-plastik-
dan-penggunaan-plastik-yang-bijak/#:~:text=Berikut%20beberapa%20manfaat%20plastik%20yaitu,%2C
%20wadah%20penyimpanan%2C%20dan%20sebagainya, diakses pada 25 November 2022.
D. Sampah Plastik sebagai Faktor Penyebab Terjadinya Pemanasan Global
Ada beberapa penyebab terjadinya pemanasan global atau naiknya suhu bumi, yaitu
sebagai berikut.
1. Meningkatnya gas rumah kaca.
Gas rumah kaca seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya adalah gas
yang disebabkan oleh beberapa (Yaumi, 2018) tindakan manusia, seperti
pembakaran minyak bumi, dll. Gas ini terpantul kembali ke bumi dan tidak
diteruskan ke luar angkasa. Gas yang paling memengaruhi pemanasan global
adalah gas Karbon Dioksida (CO2).
2. Penggunaan CFC yang berlebihan.
Chlorofluorocarbon (CFC) adalah suatu bahan kimia yang diproduksi
untuk berbagai kebutuhan peralatan rumah tangga seperti AC atau pendingin
ruangan dan kulkas. Bahan CFC ini tidak hanya menyebabkan pemanasan global,
namun menyebabkan tipisnya lapisan ozon. Lapisan ozon yang berguna untuk
menahan sinar ultraviolet dari matahari, jika semakin menipis, tentunya akan
membahayakan makhluk hidup, khususnya manusia.
3. Penggundulan hutan.
Perusakan hutan akan menyebabkan pemanasan global, karena hutan
memiliki fungsi menyerap gas karbondioksida, dan hutan merupakan penghasil
oksigen. Apabila pohoh-pohon semakin banyak yang ditebang, maka semakin
sedikit pula penyerap Karbondioksida yang pada akhirnya membuat suhu bumi
semakin meningkat.
4. Sampah plastik.
Menurut penelitian, ketika plastik terkena sinar matahari dan berakibat
rusak mengeluarkan gas metana dan etilena. Gas metana alami atau buatan
dikatakan sebagai penyebab utama perubahan iklim, dan hal ini berhubungan
dengan peningkatan pemanasan global. Sampah yang setiap hari dihasilkan
manusia terutama sampah-sampah yang tidak bisa didaur ulang seperti styrofoam
dan plastik juga menjadi sumber lain dari emisi CO2.
5. Dan lain-lain.3

3
Agnes Sri Mulyani, PEMANASAN GLOBAL, PENYEBAB, DAMPAK DAN ANTISIPASINYA, (Jakarta:
Universitas Kristen Indonesia, 2021), hal. 3-8.
Melihat beberapa faktor penyebab terjadinya pemanasan global, satu poin yang ingin
menjadi fokus ialah terkait penggunaan sampah platik. Hal tersebut terjadi karena
penggunaan sampah plastk yang semakin ke sini semakin menumpuk dan bertambah banyak.
Kementeriam Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut total sampah nasional
pada 2021 mencapai 68,5 juta ton. Dari jumlah itu, sebanyak 17 persen, atau sekitar 11,6 juta
ton, disumbang oleh sampah plastik.4
Plastik menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global karena ada beberapa
zata yang terkandung dalam plastik yang memungkinkan plastik menjadi penyebab naiknya
suhu bumi. tim ilmuwan mengatakan plastik turut menjadi faktor pemanasan global. Hal ini
karena plastik mengeluarkan gas metana dan etilena pada saat terkena sinar matahari dan
rusak. Temuan ini didapatkan petelah Peneliti melakukan serangkaian tes pada produk plastik
yang biasa digunakan seperti botol air, tas belanja dan wadah makanan. Gas metana, baik
buatan maupun alami, sejak lama telah diketahui sebagai penyebab utama perubahan iklim.5
E. Dampak Pemanasan Global
Setelah mengetahui penyebab dari pemanasan global, yang salah satunya adalah karena
sampah plastik, perlu diketahui pula dampak atau akibat dari pemanasan global. Dampak
pemanasan global yang mungkin paling dirasakan adalah naiknya suhu bumi yang
memengaruhi iklim bumi itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari naiknya permukaan air laut
yang disebabkan oleh es yang mencair. Disaat permukaan air lau meningkat, tentu curah
hujan akan semakin tinggi, yang tentunya merugikan kelangsungan hidup manusia dan segala
isi bumi. Selain itu, dengan perubahan cuaca yang cukup ekstrem ini membuat virus dapat
semakin mewabah. Membicarakan tentang pemanasan global, tentunya akan banyak akibat-
akibat yang tentunya jika terus dibiarkan akan sangat berbahay, tidak hanya terkait cuaca,
namun lebih dari itu, kerugian jiwa dan materi juga akan dirasakan. 6
F. Upaya Meminimaliasir Pemanasan Global
Pemanasan global yang terjadi saat ini tentunya tidak dapat dilepaskan dari perilaku
manusia. Sebagai bentuk pertanggunjawabannya, diperlukan suatu langkah sebagai bentuk
antisipasi untuk mengurangi pemanasan global. Terkait limbah plastik, yang tentunya
sungguh berkaitan dengan gas rumah kaca, perlu dipikirkan sebijak mungkin, sebab
4
CNN Indonesia, Sampah Plastik 2021 Naik ke 11,6 Juta Ton, KLHK Sindir Belanja Online,
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220225173203-20-764215/sampah-plastik-2021-naik-ke-116-juta-
ton-klhk-sindir-belanja-online, diakses pada tanggal 25 November 2022.
5
Resa Eka Ayu Sartika, KOMPAS.com, Studi Ungkap Plastik Turut Seabkan Perubahan Iklim,
https://sains.kompas.com/read/2018/08/04/110429123/studi-ungkap-plastik-turut-sebabkan-perubahan-iklim,
diakses pada 25 November 2022.
6
Agnes Sri Mulyani, PEMANASAN GLOBAL, PENYEBAB, DAMPAK DAN ANTISIPASINYA, (Jakarta:
Universitas Kristen Indonesia, 2021), hal. 8-9.
meskipun sangat sederhana, mudah dibawa, namun sungguh berpengaruh terhadap
peningkatan gas rumah kaca yang juga menjadi penyebab dari pemanasan global.
Berikut akan dipaparkan beberapa langkah bijak yang dapat diusahakan oleh setiap
individu terkait bijak menggunakan barang dengan bahan palstik.
1. Membawa tas belanja sendiri.
2. Membawa kotak makan.
3. Mengurangi penggunaantisu basah.
4. Menggunakan produk yang dikemas dengan belig atau karton.
5. Menggunakan botol minum yang bukan dair bahan plastik sekali pakai.
6. Mengurangi penggunaan sedotan plastik.
7. Mempelaari cara daur ulang plastik.7
Selain penggunaan limbah plastik yang perlu dikurangi, perlu diperhatikan pula
penggunaan kendaraan, alat-alat elektronik, pembakaran yang semena-mena, penggunaan
Automatic Conditioner (AC) yang mengandung CFC, dan tentunya melakukan kegiatan
penghijauan atau reboisasi serta tidak menggunduli hutan secara sembarangan, agar Karbon
Dioksida yang menjadi penyebab pemanasan global dapat diserap oleh tumbuhan dan
menghasilkan Oksigen yang baik bagi kelangsungan hidup di bumi.

Penutup
Pada intinya, pemanasan global terjadi disebabkan oleh tindakan-tindakan manusia
yang tidak bertanggung jawab. Manusia dengan segala pengetahuan menciptakan dan
menghalalkan segala cara agar dapat hidup dengan penuh kemudahan, yang sebenarnya
sungguh berdampak bagi bumi. Oleh karena itu, sikap bijaksana sungguh diperlukan bagi
manusia dalam bertindak agar kelangsungan hidup di bumi ini dapat terus lestari dan
generasi penerus bangsa pun dapat hidup dengan tenang dan damai, tanpa harus merasakan
akibat dari tindakan manusia saat ini.

DAFTAR PUSTAKA
Ananda, E. D. (n.d.). Pemanfaatan Teknologi Informasi. Jurnal Teknologi Informasi.

Hadijah, S. (2018, Desember 07). Cintai Bumi, Kurangi Sampah Plastik Dengan 7 Cara Sederhana Ini .
Retrieved from cermati: https://www.cermati.com/artikel/cintai-bumi-kurangi-sampah-
plastik-dengan-7-cara-sederhana-ini

7
Siti Hadijah, Cermati, Cintai Bumi, Kurangi Sampah Plastik Dengan 7 Cara Sederhana Ini,
https://www.cermati.com/artikel/cintai-bumi-kurangi-sampah-plastik-dengan-7-cara-sederhana-ini, diakses pada
25 Novenber 2022.
Kantong Plastik: Awalnya diciptakan untuk Selamatan Bumi. (2019, November 5). Retrieved from
BBC News Indonesia: https://www.bbc.com/indonesia/media-50231051#:~:text=Kantong
%20plastik%20pertama%20kali%20diciptakan,proses%20produksinya%20mengancam
%20keberlanjutan%20alam

Manfaat dan Penggunaan Plastik Yang Bijak. (2021, September 15). Retrieved from Medion Plastic:
https://plastic.medion.co.id/id/manfaat-plastik-dan-penggunaan-plastik-yang-bijak/
#:~:text=Berikut%20beberapa%20manfaat%20plastik%20yaitu,%2C%20wadah
%20penyimpanan%2C%20dan%20sebagainya

Mulyani, A. S. (2021). PEMANASAN GLOBAL, PENYEBAB, DAMPAK, DAN ANTISIPASINYA. Jakarta.

Pemanasan Global dan Dampak Buruknya Bagi Kehidupan Bumi. (2021, Februari 1). Retrieved from
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA: https://ditsmp.kemdikbud.go.id/pemanasan-
global-dan-dampak-buruknya-bagi-kehidupan-bumi/

Reditya, T. H. (2021). Sejarah Penemuan Plastik: Apa dan Dari Mana Asalnya? KOMPAS.

Sampah Plastik 2021 Naik ke 11,6 Juta Ton, KLHK Sindir Belanja Online. (2022, Februari 26).
Retrieved from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220225173203-
20-764215/sampah-plastik-2021-naik-ke-116-juta-ton-klhk-sindir-belanja-online

Sartika, R. E. (2018, Agustus 04). Studi Ungkap Plastik Turut Sebabkan Perubahan Iklim. Retrieved
from KOMPAS.com: https://sains.kompas.com/read/2018/08/04/110429123/studi-ungkap-
plastik-turut-sebabkan-perubahan-iklim

Yaumi, M. (2018). Media dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia Group.

Anda mungkin juga menyukai