Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

“MEKANIKA (GERAK, KECEPATAN, DAN PERCEPATAN)”


Dosen Pengampu: Eva Marlina Ginting, M.Si

OLEH:
Anastasya Putri Wibowo (4222530001)
Anggi Nur Ananda Saragih (4223230019)
Farhan Anshari (4223230038)
Ilmi Aulia (4222530006)

JURUSAN MATEMATIKA

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN, 2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas
Critical Book Report yang berjudul “Mekanika (Gerak, Kecepatan, dan Percepatan)”
dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas kelompok Mata Fisika Umum sehingga nantinya dapat membantu
kita memahami tentang gerak, kecepatan, dan percepatan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak
membantu penulis sehingga tersusunnya tugas Critical Book Report ini. Penulis
menyadari bahwa tugas ini masih belum sempurna. Oleh karena itu diharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas Critical Book Report
ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Medan, 28 Agustus 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan......................................................................................................1
C. Identitas Buku...........................................................................................................2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU.....................................................................................3
BAB III PENILAIAN TERHADAP ISI BUKU..............................................................8
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................10
A. Kesimpulan................................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................................10
KEPUSTAKAAN...............................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
CBR merupakan akronim dari Critical Book Review yang berarti mengkritik buku.
Berdasarkan pengertian tersebut CBR adalah tugas yang pengerjaannya dilakukan dengan
cara meringkas isi buku kemudian dikritik lalu dibandingkan dengan buku lainnya yang
memiliki materi sama.
Pada tugas Critical Book Report ini penulis mengkritisi buku mengenai Mekanika
(Gerak, Kecepatan, dan Percepatan). Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang
berhubungan dengan perilaku benda yang menjadi subyek gaya atau perpindahan, dan efek
selanjutnya pada benda tersebut dalam lingkungan mereka.
Mekanika merupakan masalah yang cukup berpengaruh dalam perkembangan ilmu
fisika. Seperti yang kita ketahui, ilmu fisika adalah sebuah ilmu pasti yang mempelajari
gejala alam yang bisa diamati dan diukur. Begitu juga dengan mekanika, mekanika
merupakan salah satu gejala alam yang bisa diamati dan diukur.
B. Tujuan Penulisan CBR
1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Fisika Umum.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan pembaca mengenai
Mekanika (Gerak, Kecepatan, dan Percepatan).
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa serta
memberikan kritik pada suatu buku berdasarkan fakta yang ada.
4. Menguatkan pemahaman pembaca betapa pentingnya mempelajari mekanika.

1
C. Identitas Buku

Pokok Bahasan : Mekanika (Gerak, Kecepatan, dan Percepatan)


Judul Buku : Fisika Dasar
Penulis : Philip Kristanto
Penerbit : Penerbit Andi
Kota Terbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : 2020
Edisi : Pertama

2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
KINEMATIKA PERTIKEL

A. Gerak Satu Dimensi


1. Posisi
Gerak merupakan perubahan posisi yang terus-menerus, atau benda dapat
dinyatakan bergerak jika posisinya berubah. Sedangkan perpindahan merupakan
perubahan possi benda dan merupakan besaran vektor.
Perpindahan pertikel dapat didefinisikan sebagai perubahan posisi partikel dalam
suatu selang waktu tertentu. Ketia partikel bergerk dari posisi awal x 0 ke posisi akhir
x, maka besar perpindahannya adalah x−x 0. Oleh karena itu, perpindahan atau
perubahan posisi sebuah partikel/benda yang bergerak dapat dituliskan dengan:
∆ x ≡ x−x 0

2. Kecepatan Rata-Rata dan Kecepatan Sesaat


Kecepatan merupakan besaran dalam kinematika untuk menyatakan laju
perubahan posisi benda/partikel.
Kecepatan Rata-Rata

Tinjau gerak partikel sepanjang sumbu x yang ditunjukkan dalam gambar di atas.
Pasa saat t=t 1 benda berada di P, dengan koordinat x 1, dan pada saat t=t 2 benda
berada di Q dengan koordinat x 2.
Perubhan posisi partikel dalam selang waktu tersebut atau yang disebut dengan
perpindahan dinytakan sebagai ∆ x=x 2−x 1, sedangkan selang waktu antara t 1 dan t 2
dinyataan dengan ∆ t=t 2−t 1.
Kecepatan rata-rata v x sebuah benda/partikel yang bergerak pada sumbu x
didefinisikan sebagai perpindahan benda/partikel ∆ x dibgi dengan ∆ t selama
perpindahan terjadi.
∆ x x 2−x 1
⃗v = =
∆ t t 2−t 1
Kecepatan Sesaat
Kecepatan suatu benda/partikel saat tertentu pada suatu titik di dalam lintasannya
disebut keceptan sesat. Kecepatan sesaat ⃗v x pada suatu titik sama dengan arga limit
∆x
dari rasio untuk ∆ t mendekati nol.
∆t
3
∆x
⃗v x= lim
∆ t→0 ∆t
Dalam notasi kalkulus, harga limit ini merupakan turunan x terhadap t, yang
dx
dituliskan dengan sehingga
dt
∆ x dx
v⃗ x= lim =
∆ t→0 ∆ t dt

3. Percepatan Rata-Rata dan Kecepatan Sesaat


Jika kecepatan benda/partikel berubah selama gerak berlangsung, benda tersebut
dikatakan bergerak dengan gerak yang dipercepat atau diperlambat atau benda
mempunyai percepatan atau perlambatan.
Percepatan Rata-Rata
Tinjau gerak partikel sepanjang sumbu x yang ditunjukkan dalam gambar 3.1.
vektor ⃗v 1 menyatakan kecepatan pada saat di titik P dan vektor ⃗v 2 kecepatan pada
saat di titik Q. Percepatan rata-rata a x partikel selama bergerak di titik P ke titik Q
dinyatakan sebagai perbandingan (rasio) perubahan kecepatan partikel ∆ v x terhadap
selang waktu ∆ t selama perubahan kecepatan terjadi.
∆ vx ⃗v 2−⃗v 1
a= =
∆t t 2−t 1
atau
⃗v 2−⃗v 1=⃗a (t 2−t 1)
Percepatan Sesaat
Percepatan suatu benda/partikel saat tertentu atau pada suatu titik di dalam
lintasannya disebut percepatan sesaat.

B. Gerak Lurus
Benda dikatakan bergerak lurus ketika lintasan geraknya berupa garis lurus baik ke
arah horizontal (sumbu x) atau ke arah vertikal (sumbu y). Dengan kata lain, posisi
benda yang bergerak setiap saat dinyatakan dalam koordinat x, atau koordinat y sehingga
notasi vektor sementara dapat diabaikan. Gerak lurus dibedakan menjadi gerak lurus
dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan.
Gerak lurus dengan kecepatan ⃗v x ke arah sumbu x konstan disebut juga dengan
gerak lurus beraturan. Dalam gerak ini, kecepatan benda dianggap konstan (tidak
berubah terhadap waktu), atau a⃗ x=0 . Gerak lurus dengan percepatan konstan disebut
juga gerak lrus berubah beraturan, di mana kecepatan berubah secara teratur selama
gerak berlangsung. Hubungan antara posisi, kecepatan, dan percepatan benda, dapat
diidentifikasi dengan cara sebagai berikut:
d ⃗v x
a⃗ x= =konstan atau d ⃗v x=⃗a xdt
dt
Gerak jatuh bebas merupakan contoh yang paling umu dari gerak lurus dengan
percepatan (hampir) konstan sepanjang gesekan dengan udara diabaikan. Misalnya
4
jatuhnya suatu benda dari ketinggian tertentu di atas permukaan tanah.
Sifat dari benda jatuh bebas:

 Bila waktu yang dibutuhkan benda untuk bergerak ke atas t sekon, maka waktu
yang dibutuhkan untuk memenuhi jarak yang sama juga t sekon.
m
 Bila kecepatan di suatu titik pada saat bergerak ke atas v= , maka
s
m
kecepatannya pada saat melewati titik yang sama pada saat turun juga v= .
s

Jenis - jenis gerak lurus :


1. Gerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturan adalah gerak lurus dengan kecepatan yang tetap.
Percepatan di dalam gerak lurus beraturan sama dengan nol. Dikarenakan tidak
adanya percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan
adalah kelajuan kali waktu.

Persamaan yang digunakan pada GLB adalah sebagai berikut:


s
v=
t
Keterangan :
v = kelajuan atau kecepatan (m/s)
s = jarak atau perpindahan (m)
t = waktu yang dibutuhkan (s)

s=v .t

dengan arti dan satuan dalam SI:


s = jarak tempuh (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)

2. Gerak lurus berubah beraturan


Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak lurus suatu objek dengan kecepatan
perubahan yang tetap terhadap waktu. Terdapat dua jenis gerak lurus berubah
beraturan yaitu gerak lurus berubah beraturan dipercepat dan gerak lurus berubah
beraturan diperlambat. Akibat adanya percepatan yang tetap, rumus jarak yang
ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.

1
s=v 0 .t + a . t
2

dengan arti dan satuan dalam SI:


v0 = kecepatan mula-mula (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
s = Jarak tempuh/perpindahan
5
C. Gerak Dua Dimensi
Gerak dua dimensi disebut juga gerak dalam bidang. Sebagai kerangka acuan
digunakan sistem sumbu koordinat x-y, sehingga koordinat posisi geraknya dapat
dinyatakan dengan:

x=f 1 ( t ) , y =f 2 ( t )
Seperti halnya pada gerak lurus, kecepatan rata-rata dari partikel itu didefinisikan
sebagai jarak vektor perpindahan ∆x ke sumbu x dan ∆y ke sumbu y dibagi dengan
selang waktu ∆t:

∆x ∆y
⃗v x= ; ⃗v y=
∆t ∆t

1.Gerak Peluru

Gerak parabola atau gerak peluru merupakan perpaduan gerak lurus beraturan (GLB)
pada arah horizontal dengan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada arah vertikal.
Lemparan bola, bola yang ditendang, peluru yang ditembakkan dari senapan, atlet yang
melakukan lompat jauh atau lompat tinggi, merupakan contoh gerak parabola. Pada
pembahasan ini kita mengabaikan gesekan udara, dan tidak akan memperhitungkan
dengan proses bagaimana benda dilemparkan, tetapi hanya memerhatikan geraknya
setelah dilempar dan bergerak bebas di udara dengan pengaruh gravitasi semata. Oleh
karena itu, percepatan benda tersebut disebabkan oleh percepatan gravitasi (g) yang
arahnya ke bawah (menuju pusat Bumi). Pada gerak lurus, percepatan selalu memiliki
arah yang sama (termasuk berlawanan) dengan arah kecepatan dan oleh karena itu benda
tersebut bergerak sepanjang lintasan garis lurus. Bila arah percepatan tidak sama dengan
arah kecepatannya maka gerakan benda tidak lagi lurus melainkan akan terjadi gerak
melengkung. Salah satu bentuk dari gerak lengkung adalah gerak peluru atau gerak
parabola.
Gerak peluru terjadi jika sebuah benda dilemparkan dengan suatu sudut elevasi
tertentu (tidak vertikal). Dalam hal ini benda dilempar/ditembakkan dengan suatu
kecepatan awal v 0, yang membentuk θ0 sudut terhadap horizontal. Setelah benda
dilempar/ditembakkan maka gaya yang bekerja pada benda hanya gaya gravitasi saja.
Tinjau trayektori dari sebuah benda yang ditembakkan pada gambar berikut.

6
Sumbu x dan sumbu y dilukiskan dengan titik pangkal koordinatnya (titik 0) di mana
benda/peluru mulai terbang bebas. Pada titik ini ditetapkan t = 0. Kecepatan pada titik
awal (t = 0) disebut dengan vektor kecepatan awal, V. Sudut disebut sudut elevasi
sedangkan R adalah jangkauan horizontal tembakan.

2. Gerak Melingkar
Sebuah benda dikatakan bergerak melingkar jika lintasan gerak benda tersebut
berbentuk lingkaran. Pada gerak melingkar, arah kecepatan setiap saat berubah walaupun
besarnya dapt saja tetap. Perubahan arah kecepatan setiap saat ini mengkibatkan adanya
percepatan ng mengarah ke pusat lingkaran. Percepatan ini disebut dengan percepatan
sentripetal atau percepatn radial (a⃗ R).
Perpindahan Sudut
Perpindahan sudut merupakan perpindahan suatu benda yang bergerak pada lintasan
lingkaran. Pada gambar dibawah ditunjukkan perpindahan posisi sebuah partikel dari titik P
ke titik Q. Partikel dikatakan mengalami perpindahan sudut sebesar ∅ dengan satuan radian.

Perpindahan sudut (diukur dalam arah berlawanan jarum jam dari garis acuan)

Kecepatan Sudut
Kecepatan sudut yang bergerak dalam lintasan lingkaran menyatakan seberapa cepat
posisi sudut θ berubah. Jika posisi sudut berubah sebesar ∆ θ dalam waktu ∆ t , maka
kecepatan sudut rata-rata, ω didefinsikan dengan:

ω= ( )
∆ θ rad
∆t s

Percepatan Sudut
Percepatan sudut partikel yang bergerak dalam lintasan lingkaran menyatakan
seberapa cepat kecepatan sudut θ berubah. Jika kecepatan sudut berubah sebesar ∆ ⃗ ω
∆ t α
dalam waktu , maka percepatan sudut rata-rata adalah:

7
8
∆⃗
ω
α BAB III
∆t

PENILAIAN
TERHADAP ISI BUKU

A. Kelebihan Buku

Sampul buku terdapat tulisan judul, penulis serta materi yang jelas. Bahasa yang
digunakan dapat dimengerti oleh pembaca. Penulisan buku sudah terstruktur dengan baik ,
serta penulisan kata yang mudah dibaca dan dimengerti. Penyajian materi tersusun baik
mulai dari awal materi hingga akhir. Serta dilengkapi rumus dan contoh soal. Penyajian
materi sudah layak disajikan karena berisi teori yang benar mudah dipahami pembaca.

B. Kekurangan Buku

Gambar sampul buku kurang menggambarkan buku tersebut merupakan fisika.


Warna dasar buku berwarna biru muda tanpa paduan warna lain, sehingga terkesan
monoton. Terdapat bahasa istilah yang kurang dimengerti. Terdapat penulisan kata yang
salah dan huruf yang kurang lengkap. Tidak terdapat rangkuman di dalam buku, sehingga
pembaca harus menulis sendiri rangkuman dari buku tersebut. Gambar yang disajikan tidak
diberi warna, sehingga kurang menarik pembaca.

9
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari penjabaran isi buku diatas, dapat disimpulkan bahwa buku ini menjelaskan
tentang apa itu konsep mekanika, berbagai hal mengenai teori dan contoh tentang
mekanika telah tercantum didalamnya. Dalam buku ini juga memaparkan mengenai
konsep mekanika yang membahas mengenai percepatan dan kecepatan secara terperinci
dan setiap bab nya selalu menyinggung antarbab pada buku tersebut. Manfaat setelah kita
membaca buku ini sangatlah besar karena kita dapat mengetahui tentang apa itu mekanika
dan cara mengatasi konflik dalam setiap hal yang dibahas.
B. Saran
Saran saya dari buku tersebut adalah sebaiknya buku tersebut membahas sub bab yang
tidak diulang lagi. Karena hal itu dapat menyebabkan bosannya pembaca dalam membaca
buku. Bahasa yang digunakan pada buku sebaiknya diubah menjadi bahasa yang mudah
dimengerti. Selain itu, saya menganjurkan untuk menggunakan rumus umum yg mudah
sehingga dapat dipahami oleh khalayak umum.

10
KEPUSTAKAAN
Kristanto, Philip. 2002. Fisika Dasar. 2020. Yogyakarta: Penerbit
Andi

11

Anda mungkin juga menyukai