Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. Pendidikan Agama


Kristen Protestan

Skor Nilai :

”Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama dalam Membangun


Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”

NAMA : Ribka Putri Marisa Br. Tambunan


NIM : 7203344026
KELAS : ADP-C/2020

DOSEN PENGAMPU : Maniur B Nahor, M.Pdk


MATA KULIAH : Pendidikan Agama Kristen Protestan

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................................... i


Daftar Isi................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang penulisan CJR ................................................................................... 1
1.2 Tujuan penulisan CJR ................................................................................................. 1
1.3 Manfaat penulisan CJR ............................................................................................... 1
BAB II RINGKASAN JURNAL ........................................................................................... 2
2.1 Identitas Jurnal ............................................................................................................ 2
2.2 Ringkasan Jurnal .......................................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................................... 6
3.1 Kelebihan ..................................................................................................................... 6
3.2 Kelemahan.................................................................................................................... 7
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................ 8
4.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 8
4.2 Saran............................................................................................................................. 8
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkam kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas kasihNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review dengan judul jurnal
”Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama dalam Membangun Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).” Adapun tujuan penulisan Critikal Journal ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan. Dengan terselesainya Critikal
Journal ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Critikal Journal ini masih jauh dari kata
kesempurnaan. Dengan senang hati, penulis bersedia menerima segala kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan Critikal Journal untuk selanjutnya. Semoga Critikal Journal ini
dapat memberi pengetahuan baru bagi para pembaca. Terima kasih.

Medan, 19 MEI 2022

Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR
Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa
karena mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat
beberapa hal penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai
dengan topik yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk
menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki
beberapa ciri-ciri, seperti dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi
penerorganisasi yang memuat jurnal ilmiah; memiliki judul dan nama penulis serta alamat
email dan asal organisasi penulis; terdapat abstract yang berisi ringkasan dari isi jurnal,
introduction, metodologi yang dipakai sebelumnya dan metodologi yang diusulkan,
implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka.
Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan bagian
pendahuluan, mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal
yang perlu ditampilkan dalam critical journal review, yaitu mengungkapkan beberapa
landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan
apa yang ingin dicapai; mengungkapkan metode yang digunakan, subjek penelitian, teknik
pengumpulan data, alat pengumpul data, dan analisis data yang digunakan; mengambil hasil
dari penelitian yang telah dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas, dan
padat; serta menyimpulkan isi dari jurnal.

1.2 Tujuan Penulisan CJR


• Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu jurnal.
• Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada.
• Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal.

1.3 Manfaat CJR


• Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang terdapat
dalam suatu jurnal.
• Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya.

BAB II
RINGKASAN JURNAL
2.1 Identitas Jurnal.
1. Jurnal Utama
a) Nama Jurnal : Journal of Government and Civil Society
b) Judul artikel : Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama dalam
Membangun Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI)
c) Nama pengarang : Nazmudin
d) Kota terbit : Banten
e) Tahun terbit : April 2017.
f) Volume : I ( satu ) no 1
g) ISSN : 2579-440X

2. Jurnal Pembanding.
a) Nama Jurnal : Cakrawala Pendidikan
b) Judul artikel : Pluralitas Agama Dan Kerukunan Umat Beragama Di
Indonesia.
c) Nama pengarang : Marzuki.
d) Kota terbit : Yogyakarta.
e) Tahun terbit 2001
f) ISSN :-
g) Volume : 20 (Dua puluh)

B. Ringkasan Jurnal.
1. Jurnal Utama.
ABSTRAK
Supaya kerukunan dan toleransi antar umat beragama bisa menjadi alat pemersatu
bangsa, maka kemajemukan harus dikelola dengan baik dan benar, maka diperlukan cara
yang efektif yaitu dialog antar umat beragama untuk permasalahan yang mengganjal antar
masing-masing kelompok umat beragama. Karena mungkin selama ini konflik yang timbul
angtar umat beragama terjadi karena terputusnya jalinan informasi yang benar di antara
pemeluk agama dari satu pihak ke pihak lain sehingga timbul prasangka-prasangka negatif.
Kata Kunci : Kerukuanan, toleransi, kemajemukan, dan pemersatu bangsa

PENDAHULUAN
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari beragam
agama. Kemajemukan yang ditandai dengan keanekaragaman agama itu mempunyai
kecenderungan kuat terhadap identitas agama masing-masing dan berpotensi konfik.
Indonesia merupakan salah satu contoh masyarakat yang multikultural. Multikultural
masyarakat Indonesia tidak saja karena keanekaragaman suku, budaya, bahasa, ras tapi juga
dalam hal agama. Adapun agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia saat Era Reformasi
sekarang ini adalah agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Kong Huchu. Agama
yang terakhir inilah merupakan hasil Era Reformasi pada pemerintahan Abdurrahman Wahid
(Gus Dur). Dari agama-agama tersebut terjadilah perbedaan agama yang dianut masyarakat
Indonesia. Dengan perbedaan tersebut apabila tidak terpelihara dengan baik bisa
menimbulkan konflik antar umat beragama yang bertentangan dengan nilai dasar agama itu
sendiri yang mengajarkan kepada kita kedamaian, hidup saling menghormati, dan saling
tolong menolong.

KERANGKA TEORI
Kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makana “baik” dan “damai”.
Hakikatya, hidup bersama dalam masyarakat dengan “kesatuan hati” dan bersepakat” untuk
tidak menciptakan perselisihan dan pertengkaran (Depdikbud, 1985:850). Bila pemaknaan
tersebutdijadikan pegangan, maka “kerukunan” adalah sesuatu yang ideal dan didambakan
oleh masyarakat manusia. Kerukunan (dari ruku, bahasa Arab, artinya tiang atau tiang-tiang
yang menopangrumah; penopang yang memberi kedamaian dan kesejahteraan kepada
penghuninya) secara luas bermakna adanya suasana persaudaraan dan kebersamaan antar
semua orangwalaupun mereka berbeda secara suku, agama, dan golongan.
Pada bagian lain, mengenai istilah kerukunan juga bisa bermakna suatu proses untuk
menjadi rukun karena sebelumnya ada ketidakrukunan; serta kemampuan dan kemauan untuk
hidup berdampingan dan bersama dengan damai serta tentram. Adapun langkah langkah
untuk mencapai seperti itu, memerlukan proses waktu serta dialog, saling terbuka, menerima
dan menghargai sesama, serta cinta-kasih. Kerukunan antarumat beragama bermakna rukun
dan damainya dinamika kehidupan umat beragama dalam segala aspek kehidupan, seperti
aspek ibadah, toleransi, dan kerja sama antar umat beragama.

METODE PENELITIAN
Pentingnya dalam membangun toleransi dan kerukunan antar umat beragama, ada
lima prinsip yang bisa dijadikan pedoman semua pemeluk agama dalam kehidupan sehari-
hari: (1) Tidak satu pun agama yang mengajarkan penganutnya untuk menjadi jahat; (2)
Adanya persamaan yang dimiliki agama-agama, misalnya ajaran tentang berbuat baik kepada
sesama; (3) Adanya perbedaan mendasar ajaran tentang yang diajaran agama-agama. Di
antaranya, perbedaan kitab suci, nabi, dan tata cara ibadah; (4) Adanya bukti kebenaran
agaama; (5) Tidak boleh memaksa seseorang menganut suatu agama atau suatu kepercayaan.
Dari landasan lima prinsip ini, hal yang harus lebih ditunjukkan oleh semua umat beragama
adalah untuk melihat persamaan-persmaan dalam agama yang diyakini seperti dalam hal
perdamaian, kemanusiaan, membantu program pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa,
atau membantu program pemerintah agar rakyat mendukung dan mengawasi program
pemerintah dalam memberantas kasus-kasus koupsi di Indonesia.Point-point inilah yang
sudah dilakukan oleh tokoh-tokoh lintas agama pada Era Reformasi saat ini. Di dalamnya
terdiri dari tokohagama Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Kong Huchu.Hal ini
jauh lebih bermanfaat daripada berkutat dalam perdebatan akan hal-hal perbedaan dari ajaran
agama dengan semangat menguji keyakinan sendiri dengan keyakinan orang lain. Perbedaan,
dalam hal apa, adalah rahmat Tuhan yang harus disyukuri, karena jika Tuhan menghendaki
keseragaman niscaya Dia dapat melakukannya. Perbedaan hendaknya dijadikan media untuk
berlomba dalam lapangan kemanusiaan dan penegakkan keadilan.
Oleh karena itu, kalau setiap pemeluk agama konsekwen berpegangan teguh
melaksanakan ajaran agama dengan baik, serta menaati perundang-undangan yang berlaku,
maka akan tercipta kerukunan yang baik antara pemeluk umat baragama, serta akan terhindar
dari pertentangan, perselisihan atau bentrokan yang dapat mengganggu persatuan bangsa dan
stabilitas nasional. Untuk menumbuhkan, memelihara dan mmbina kerukunan hidup dan
toleransi antar umat beragama di Indonesia, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Setiap pemeluk agama agar memahami secara benar, taat dan patuh menjalankan
syari’at agamanya.
2. Hindarkan adanya prasangka yang buruk, baik di antara intern umat beragama,
di antara pemeluk-pemeluk agama atau di antara pemeluk umat peragama dan
pemerintah.
3. Pemerintah hendaknya benar-benar mengayomi semua pemeluk agama/umat
beragama secara adil. Adil bukan dalam arti menyamaratakan, tapi dalam arti
memberikan kedudukan, bagian atau fasilitas serta perlakuan sesuai dengan kenyataan
dan kondisi yang ada.
4. Setiap pemimpin, tokoh masyarakat, tokoh agama,penegak hukum, hendaklah
memberikan contoh suri teladan yang baik kepada masyarakat, agar mereka menaruh
kepercayaan dan menaati kepemimpinannya.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan:
1. Jurnal Utama.
Setelah membaca jurnal utama yang kami pilih, terdapat beberapa kelebihan yang dimiliki
kedua jurnal tersebut yakni sebagai berikut:
a. Memuat latar belakang permasalahan yakni permasalahan kerukunan umat beragama
Karena permasalahan ini merupakan masalah yang sreing terjadi di Indonesia. Jadi
perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kerukunan
beragama.
b. Identitas dari jurnal utama ini lengkap sehingga informasi yang ada dalam jurnal dapat
lebih dipercayai.
c. Dalam menulis jurnal ini, penulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami para
pembaca.
d. Dalam jurnal utama ini dijelaskan tentang ajaran dari tiap agama di Indonesia tentang
pentingnya menjaga kerukunan umat beragama.
e. Isi jurnal ini baik karna isinya mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan
umat beragama dan tentang pentingnya menjaga kerukunan umat beragama.
f. Membuat kesimpulan, sehingga memudahkan pembaca dalam mendapat inti
informasi.
g. Materi yang di bahas sangat bagus untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang
perbedaan yang ada di Indonesia.
h. Menyertakan Daftar referensi, penulis melampirkan sumber – sumber yang dipakai
dalam menyusun jurnal tersebut.

2. Jurnal Kedua.
Setelah membaca jurnal kedua yang kami pilih, terdapat beberapa kelebihan yang
dimiliki kedua jurnal tersebut yakni sebagai berikut:
a) Menggunakan bahasa – bahasa yang mudah di pahami oleh pembaca, jadi informasi
yang ada dapat cepat ditangkap para pembaca.
b) Membuat kesimpulan, sehingga memudahkan pembaca dalam mendapat inti
informasi.
c) Membahas tentang kerukunan umat beragama, sama dengan pembahasan dari jurnal
utama.
d) Menyertakan Daftar referensi, penulis melampirkan sumber – sumber yang dipakai
dalam menyusun jurnal tersebut.
3.2 Kelemahan
Setelah membaca kedua jurnal yang kami pilih, terdapat beberapa kelemahan yang dimiliki
kedua jurnal tersebut yakni sebagai berikut:
a. Dalam jurnal kedua yang merupakan pembanding dalam Critical Jurnal Review
terdapat kelemahan yakni identitas jurnalnya tidak lengkap yakni dibagian ISSN.
b. Tidak ada contoh gambar yang dapat membantu pembaca untuk mendapatkan
informasi lebih dalam. Dan adanya gambar dalam jurnal akan membuat para pembaca
tidak bosan untuk membaca jurnal tersebut.
c. Terdapat beberapa penulisan kata yang salah pada isi kedua jurnal tersebut sehingga
dapat membuat arti dari sebuah kalimat dalam jurnal menjadi berbeda.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan :
Adapun isi kedua jurnal ini sangat baik dan sangat berguna untuk menambah
pengetahuan dan wawasan tentang pentingnya menjaga kerukunan umat beragama. Dengan
membaca pluralisme dan kerukunan umat beragam di Indonesia bertambah. Adapun yang
menjadi isi dari kedua jurnal sangat berhubungan dengan apa yang saya dengarkan di saat
mata perkuliahan saya. Namun alangkah bagusnya jika kedua jurnal tersebut di lengkapi
dengan gambar yang bisa membantu pembaca, agar lebih cepat paham tentang isi dari jurnal
tersebut. Adapun penggunaan kata dalam jurnal ini sudah bagus, kalimatnya mudah dipahami
oleh pembaca.

4.2 Saran

Jurnal yang saya review cocok untuk dipelajari dan bisa jadi salah satu pedoman,
dapat membantu orang dalam mendapatkan informasi tentang kemajemukan dan dapat
memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas tentang pentingnya suatu rasa saling
menghargai perbedaan sehingga kemajemukan tersebut selalu terjaga. Dan jurnal ini sangat
bagus untuk dibaca oleh masyarakat luas karna memberikan pesan – pesan positif yang
berguna untuk menjaga Integrasi nasional di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai