Anda di halaman 1dari 32

Mata Kuliah Rangkaian Listrik

Program Studi Teknologi Listrik


Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
ANALISA NODAL
• Analisa Nodal berprinsip pada Hukum Kirchoff I
(KCL) dimana jumlah arus yang masuk dan
keluar dari titik percabangan akan sama dengan
nol, dimana tegangan merupakan parameter
yang tidak diketahui. Atau analisis node lebih
mudah jika pencatunya semuanya adalah
sumber arus.
• Analisis ini dapat diterapkan pada sumber
searah/ DC maupun sumber bolak-balik/ AC.
Langkah-langkah (1)
• Hitung jumlah node (N).
• Tentukan node referensi sebagai ground/ potensial
nol.
• Tentukan node voltage, yaitu tegangan antara node
non referensi dan ground.
• Asumsikan tegangan node yang sedang
diperhitungkan lebih tinggi daripada tegangan node
manapun, sehingga arah arus keluar dari node
tersebut positif.
• Jika terdapat N node, maka jumlah node voltage
adalah (N-1). Jumlah node voltage.
Langkah-langkah (2)
• Tulis persamaan KCL untuk masing-masing
node non reference.
Jumlahkan arus yang mengalir ke node dari
sumber di satu sisi persamaannya. Di sisi lain,
jumlah arus yang mengalir keluar node melalui
resistor. Perhatikan baik-baik tanda “-”.
• Memecahkan sistem persamaan untuk tegangan
nodal (akan ada sebanyak N − 1).
Contoh 1
• Gunakan Analisa nodal untuk menghitung
tegangan nodal pada rangkaian dibawah ini!
• Dengan menggunakan KCL pada node 1 dan
node 2. Maka pada node 1 diperoleh persamaan:

• Dan pada node 2 diperoleh persamaan:


• Gunakan metode eliminasi dan subtitusi dari
persamaan 2 dan 4:
0,7 𝑣1 − 0,2 𝑣2 = 3,1 ×6 4,2 𝑣1 − 1,2 𝑣2 = 18,6
−0,2 𝑣1 + 1,2 𝑣2 = 1,4 ×-1 0,2 𝑣1 − 1,2 𝑣2 = −1,4 -
4 𝑣1 = 20
20
𝑣1 = =5𝑉
4

0,7 𝑣1 − 0,2 𝑣2 = 3,1 0,7 (5) − 0,2 𝑣2 = 3,1 3,5 − 0,2 𝑣2 = 3,1
3,5 − 3,1 = 0,2 𝑣2 0,4 = 0,2 𝑣2

0,4
𝑣2 = =2𝑉
0,2
• Sehingga diperoleh hasil:
Contoh 2
• Tentukan arus yang mengalir dari kiri ke kanan
melalui resistor 15 Ohm!
• Dengan menggunakan KCL pada node 1 dan
node 2. Maka pada node 1 diperoleh persamaan:
Dapat disederhanakan menjadi
persamaan 7
• Dan pada node 2 diperoleh persamaan:
Dapat disederhanakan menjadi
persamaan 8

• Atau persamaannya dapat ditulis sebagai


berikut:
[7]

[8]
• Gunakan metode eliminasi dan subtitusi dari
persamaan 7 dan 8:
5 𝑣1 − 2 𝑣2 = 60 ×2 10 𝑣1 − 4 𝑣2 = 120
− 𝑣1 + 4 𝑣2 = 60 ×-1 𝑣1 − 4 𝑣2 = −60 -
9 𝑣1 = 180
180
𝑣1 = = 20 𝑉
9

5 𝑣1 − 2 𝑣2 = 60 5 (20) − 2 𝑣2 = 60 100 − 2 𝑣2 = 60
100 − 60 = 2 𝑣2 40 = 2 𝑣2

40
𝑣2 = = 20 𝑉
2
• Sehingga dapat diperoleh hasil perhitungan:

𝑣1 − 𝑣2 0
𝑖𝑅15Ω = = =0𝐴
15 15

• Arus yang mengalir dari kiri ke kanan melalui


resistor 15 Ohm yaitu 0 Ampere.
Contoh 3
• Tentukan tegangan nodal untuk rangkaian
dibawah ini!
• Menulis persamaan KCL untuk node 1:

• Untuk node 2:
• Untuk node 3:

• Penyelesaian dengan Matrik Cramer untuk v1:


• Untuk v2:

• Untuk v3:
ANALISA MESH
• Mesh adalah loop yang paling kecil atau loop
yang tidak mengandung loop lain di dalamnya.
• Analisis ini memanfaatkan Kirchoff’s Voltage
Law (KVL). Yang mana berbunyi “Jumlah
tegangan pada suatu rangkaian tertutup adalah
nol”.
• Untuk menggunakan analisa Mesh, tulis
persamaan KVL untuk setiap putaran tertutup
(closed loop) dalam suatu rangkaian.
Langkah-langkah (1)
• Pastikan bahwa jaringan adalah sebidang. Jika tidak
sebidang, maka analisis mesh tidak dapat dipakai.
• Buat diagram rangkaian yang rapih dan sederhana.
Tunjukkan harga semua elemen dan sumber. Harga
tahanan lebih disukai daripada harga konduktansi.
Setiap sumber harus mempunyai simbol
referensinya.
• Dengan menganggap bahwa rangkaian mempunyai
M mesh, tentukan arus mesh searah dengan
perputaran jarum jam dalam setiap mesh, i1, i2, … ,
iM.
Langkah-langkah (2)
• Jika rangkaian hanya mengandung sumber
tegangan, gunakan hukum tegangan Kirchoff
mengelilingi setiap mesh, samakan jumlah
semua tegangan tahanan jika rangkaian hanya
mempunyai sumber tegangan bebas, samakan
jumlah semua tegangan tahanan di dalam arah
jarum jam, dengan semua berlawanan dengan
arah jarum jam, dan aturlah suku-suku tersebut,
dari i1, ke iM. Untuk setiap variabel i1, i2, … , iM,
jika belum berada dalam bentuk tersebut.
Contoh 1
• Gunakan Analisa mesh untuk menghitung arus
mesh pada rangkaian dibawah ini!
• Dengan menggunakan rangkaian loop-tunggal,
terapkan KVL pada mesh sebelah kiri:

[1]

• Lalu terapkan KVL pada mesh sebelah kanan:

[2]
• Gunakan metode eliminasi dan subtitusi dari
persamaan 1 dan 2:
9 𝑖1 − 3 𝑖2 = 42 ×7 63 𝑖1 − 21 𝑖2 = 294
−3 𝑖1 + 7 𝑖2 = 10 ×-3 9 𝑖1 − 21 𝑖2 = −30 -
54 𝑖1 = 324
324
𝑖1 = =6
54

9 𝑖1 − 3 𝑖2 = 42 9 (6) − 3 𝑖2 = 42 54 − 3 𝑖2 = 42
54 − 42 = 3 𝑖2 12 = 3 𝑖2

12
𝑖2 = =4
3
• Dengan menggunakan persamaan 1 dan 2 diatas
diperoleh hasil:
Atau cara lain

• Persamaan untuk mesh sebelah kiri:

• Persamaan untuk mesh sebelah kanan:


Contoh 2
• Hitunglah daya pada tegangan 2 Volt!
• Persamaan pada mesh 1 sebelah kiri:

• Persamaan pada mesh 2 sebelah kanan:

• Atau persamaannya dapat ditulis sebagai


berikut: [3]

[4]
• Gunakan metode eliminasi dan subtitusi dari
persamaan 3 dan 4:
6 𝑖1 − 2 𝑖2 = 7 ×7 42 𝑖1 − 14 𝑖2 = 49
−2 𝑖1 + 7 𝑖2 = −3 ×-2 4 𝑖1 − 14 𝑖2 = 6 -
38 𝑖1 = 43
43
𝑖1 = = 1,132 𝐴
38

6 𝑖1 − 2 𝑖2 = 7 6 (1,132) − 2 𝑖2 = 7 6,792 − 2 𝑖2 = 7
6,792 − 7 = 2 𝑖2 −0,208 = 2 𝑖2
−0,208
𝑖2 = = −0,104 A
2
• Arus yang mengalir keluar dari terminal
referensi positif dari sumber 2 V adalah i1 − i2 =
1,132 – (−0,104) = 1,236 A.

• Sehingga daya pada sumber 2 V yaitu (2) ×


(1,236) = 2,472 W.
Contoh 3
• Gunakan analisis mesh untuk menentukan tiga
arus mesh pada rangkaian dibawah ini!

Diperoleh persamaan sebagai berikut:


• Persamaan dapat disederhanakan menjadi:

• Gunakan Matrik Cramer untuk menyelesaikan


persamaan diatas. Sehingga diperoleh:

Anda mungkin juga menyukai