Anda di halaman 1dari 21

BAB II MASA PRAAKSARA

DI INDONESIA

Bidayatul Hidayah, S.Pd


BAB II MASA PRAAKSARA
DI INDONESIA

A. Kehidupan Awal Manusia Indonesia

Pengaruh Budaya Bacson−Hoabinh,


B. Dongson, dan Sahuynh di Indonesia

C. Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa


Indonesia

Daftar Isi
A. Kehidupan Awal Manusia Indonesia

MASA BERBURU DAN


 Masa praaksara: suatu masa ketika
1 MENGUMPULKAN MAKANAN
manusia belum mengenal tulisan.

 Masa praaksara = nirleka (nir : tidak;


leka : tulisan)
2 MASA BERCOCOK TANAM

3 MASA PERUNDAGIAN
Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
» Periode ini terjadi pada zaman paleolitikum (zaman
batu tua). Kehidupan Ekonomi
» Ciri kehidupan:
o Tingginya ketergantungan manusia terhadap alam. » Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia masih
o Manusia menghabiskan sebagian waktu hidupnya terbatas pada aktivitas berburu dan mengumpulkan
untuk berburu dan mengumpulkan makanan. makanan.

Kehidupan Sosial dan Budaya


Perkembangan Teknologi
» Pada masa itu manusia diperkirakan belum hidup secara
menetap (nomaden: berpindah-pindah).
Benda-benda yang dibuat pada masa ini:
» Tempat yang dituju adalah tempat yang memiliki
» Pahat genggam » Kapak penetak
persediaan makanan seperti sungai, danau, dan pantai.
» Alat-alat serpih (flakes) » Kapak genggam
» Kapak perimbas » Alat-alat dari tulang

Sistem Kepercayaan

» Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan


manusia menganggap orang yang telah mati akan
tetap hidup di dunia lain dan tetap mengawasi
anggota keluarganya yang masih hidup.
Masa Bercocok Tanam

Kehidupan Sosial dan Budaya Perkembangan Teknologi

» Manusia pada masa itu mulai hidup menetap Benda-benda yang dibuat pada masa ini:
sementara di suatu tempat (gua atau ceruk) » Beliung persegi » Mata panah
dekat sumber air. » Perhiasan » Gurdi dan
» Manusia mulai menghasilkan makanan (food » Kapak lonjong pisau
producing). » Gerabah
Beliung persegi
» Pada masa bercocok tanam manusia sudah
hidup berkelompok yang dipimpin oleh seorang Sistem Kepercayaan
kepala suku.

» Pada masa bercocok tanam manusia memiliki


Kehidupan Ekonomi kepercayaan:
• Animisme
» Pada masa bercocok tanam manusia mulai • Dinamisme
mengembangkan sistem pertanian (berhuma
atau ladang berpindah).
• Totemisme
» Manusia juga melakukan aktivitas barter.
Masa Perundagian

Masa perundagian: Undagi = Orang yang ahli mengolah


 Zaman tembaga peralatan logam. Perkembangan Teknologi
 Zaman perunggu
 Zaman besi Benda-benda yang dibuat pada masa ini:
» Kapak perunggu » Arca perunggu
Kehidupan Sosial dan Budaya » Nekara perunggu » Perhiasan dan
» Moko manik-manik
logam
» Pada masa perundagian manusia sudah menerapkan
spesialisasi kerja.

Kehidupan Ekonomi Moko


Sistem Kepercayaan
» Pada masa perundagian masyarakat mulai
mengembangkan aktivitas ekonomi pada sektor » Pada masa perundagian masyarakat masih
pertanian, peternakan, pertukangan, dan perdagangan. menganut animisme dan dinamisme.
B. Pengaruh Budaya Bacson−Hoabinh,
Dongson, dan Sahuynh di Indonesia

KEBUDAYAAN
1 BACSON−HOABINH

2 KEBUDAYAAN DONGSON

Peta daerah asal kebudayaan


Bacson−Hoabinh, Dongson, dan Sahuynh 3 KEBUDAYAAN SAHUYNH
KEBUDAYAAN BACSON−HOABINH

Kebudayaan ini berkembang di wilayah Bacson dan Hoabinh. Kedua wilayah ini
terletak di pegunungan sekitar Teluk Tonkin, Vietnam.

Persebaran Kebudayaan Bacson−Hoabinh


di Indonesia

Menurut para ahli, kebudayaan Bacson–Hoabinh


» Menurut P.V. van Stein
Callenfels, hasil
di Indonesia dibawa oleh bangsa Papua
kebudayaan Bacson–
Melanosoide. Diperkirakan bangsa Papua
Hoabinh dapat
Melanosoide datang di Indonesia pada 3000
ditemukan di Sumatra,
sebelum Masehi. Mereka bermigrasi ke wilayah
Jawa, Nusa Tenggara,
Kepulauan Indonesia melalui jalur laut dengan
Kalimantan, Sulawesi,
menggunakan perahu bercadik.
Maluku Utara, Flores,
dan Papua.

P.V. van Stein Callenfels,


peneliti perkembangan budaya
Bacson–Hoabinh di Indonesia
KEBUDAYAAN BACSON−HOABINH
Hasil Kebudayaan Bacson−Hoabinh
di Indonesia

Kapak tulang dan


kapak tanduk

Kapak sumatra
Flakes Kjokkenmoddinger (sumatralith)
KEBUDAYAAN DONGSON

Persebaran Kebudayaan Dongson


di Indonesia
» Kebudayaan Dongson sampai di Indonesia melalui jalur
barat, yaitu Semenanjung Malaya.
» Menurut para ahli, kebudayaan Dongson sampai di
Indonesia terbagi dalam dua tahap, yaitu zaman
neolitikum dan perunggu.

» Kebudayaan Dongson merupakan


kebudayaan zaman perunggu yang
berkembang di lembah Sungai Song
Hong, Vietnam.
» Kebudayaan Dongson mulai
berkembang di Kepulauan Indonesia
pada tahun 1000–1 sebelum Masehi.
Ilustrasi Kebudayaan Dongson Kebudayaan ini membawa budaya
perunggu.
Hasil Kebudayaan Dongson di Indonesia

Bejana
perunggu

Arca
perunggu

Perhiasan perunggu Kapak


corong/kapak
perunggu

Nekara
perunggu
KEBUDAYAAN SAHUYNH

» Kebudayaan Sahuynh berasal dari wilayah Sahuynh, Vietnam Selatan.


» Kebudayaan Sahuynh berkembang pada akhir kebudayaan logam (sekira 100 sebelum
Masehi).

Kebudayaan Sahuynh di Indonesia Hasil Kebudayaan Sahuynh

» Masuknya kebudayaan Sahuynh di Indonesia


dibawa oleh orang-orang Cham yang berbahasa
Austronesia.
» Hasil kebudayaan Sahuynh di Indonesia dapat
diketahui dari penemuan kubur tempayan di
Sulawesi. Bentuk tempayan kubur di Sulawesi
memiliki kesamaan dengan tempayan kubur yang
ditemukan di Sahuynh.

Lingling-O merupakan anting- Tempayan kubur memiliki hiasan-


anting atau bandul kalung dengan hiasan garis dan bidang yang diisi
kedua ujungnya berhias kepala dengan tera tepian kerang.
hewan.
C. Asal-Usul Nenek Moyang
Bangsa Indonesia

Asal-Usul Nenek Moyang


1 Bangsa Indonesia

Proses dan Jalur Kedatangan


2 Nenek Moyang Bangsa
Indonesia

3 Nenek Moyang Bangsa


Indonesia
Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia Berasal dari Yunan

o Teori Yunan menyatakan nenek moyang bangsa Indonesia Teori Out of Yunan didasarkan pada penemuan
berasal dari Yunan, sebuah wilayah di Tiongkok bagian selatan. berikut.
o Tokoh pendukung teori ini antara lain Robert Barron von Heine  Kapak lonjong.
Geldern, Mohammad Ali, J.H.C. Kern, J.R. Foster, J.R. Logen,  Bahasa Melayu yang berkembang di Indonesia
Slamet Muljana, dan Asmah Haji Omar. serumpun dengan bahasa Kamboja.
Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia Berasal dari Taiwan
o Teori Out of Taiwan diperkuat
dengan tes deoxyribonucleicacid
(DNA) terhadap fosil Homo
o Menurut Robert Blust, nenek erectus dan Homo sapiens.
moyang bangsa Indonesia
o Sangkot Marzuki kemudian
berasal dari Taiwan yang
melakukan tes DNA kepada
kemudian dikenal dengan Pendekatan
orang-orang Taiwan dan orang--
teori Out of Taiwan. Linguistik Pendekatan orang Toraja. Hasil tes tersebut
o Robert Blust mendasari teori
Genetik menunjukkan adanya kemiripan
ini berdasarkan rekonstruksi antara keduanya.
silsilah dan pengelompokan
bahasa-bahasa dari rumpun
Austronesia, termasuk
penduduk Formosa

Robert Blust
Sangkot Marzuki
Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia Berasal dari Nusantara

Menurut Muhammad Yamin, bangsa Indonesia berasal


Sutan Takdir Alisyahbana dari wilayah Kepulauan Indonesia sendiri.
berpendapat bangsa--
bangsa berkulit cokelat yang
hidup di Asia Tenggara Sutan Takdir Alisjahbana
seperti Thailand, Malaysia,
Singapura, Indonesia,
Brunei, dan Filipina Muhammad Yamin Menurut John Crawfurd,
merupakan bangsa Melayu
bahasa di beberapa wilayah
yang berasal dari satu
di Kepulauan Indonesia
rumpun bahasa.
Gorys Keraf berasal dari bahasa Jawa dan
Melayu.

Gorys Keraf menyimpulkan tanah air dan nenek John Crawfurd


moyang bangsa Austronesia berasal dari Indonesia.
Proses dan Jalur Kedatangan Nenek Moyang
Bangsa Indonesia
Proses kedatangan nenek moyang bangsa
Indonesia menurut para ahli: Bangsa Paleomongoloid bermigrasi ke wilayah
Kepulauan Indonesia melalui jalur utara,
sedangkan bangsa Austromelanosoid terjadi
melalui jalur selatan sebelum Masehi atau
sebelum kedatangan bangsa Proto Melayu di
Indonesia.
Sangkot Marzuki
Koentjaraningrat
Nenek moyang bangsa Asia dan
Indonesia melakukan migrasi dari
wilayah Afrika sekira 100 ribu tahun
lalu. Mereka menyusuri sepanjang
pesisir selatan ke arah timur menuju Imigran pertama di wilayah Kepulauan
wilayah Asia Tenggara. Indonesia adalah orang Vedda yang juga dapat
ditemukan di Sri Lanka. Gelombang migrasi
selanjutnya dilakukan oleh bangsa Proto
Melayu yang terjadi sekira tahun 300–200
sebelum Masehi.
Paul Sarasin dan Fritz Sarasin
Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Bangsa Melanesia/ Papua Melanosoide
» Bangsa Papua Melanosoide diperkirakan
berasal dari Teluk Tonkin.
» Bangsa Melanesia/Papua Melanosoide
digolongkan dalam rumpun Veddoid
Austroloid.

Ciri-ciri fisik:
o Warna kulit kehitam-hitaman
o Badan kekar
o Rambut keriting
o Mulut lebar
o Hidung mancung

Suku Amungme, keturunan bangsa Papua Melanosoide

Siapa saja keturunan bangsa


Papua Melanosoide?
Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Bangsa Proto Melayu/ Melayu Tua
Ciri-ciri fisik:
• Kulit sawo matang
• Rambut lurus
• Bangsa Proto Melayu • Badan tinggi ramping
termasuk ras Mongoloid. • Bentuk mulut dan hidung sedang
• Bangsa ini diperkirakan
bermigrasi ke wilayah
Indonesia pada 2000
sebelum Masehi. Suku bangsa yang termasuk
• Bangsa Proto Melayu keturunan bangsa Proto Melayu
berasal dari daerah sebagai berikut.
Yunan, sebuah wilayah o Suku Dayak
yang terletak di dekat o Suku Sasak
lembah Sungai Yangtze, o Suku Toraja
Tiongkok bagian selatan. o Suku Batak
o Suku Kubu
o Suku Nias

Suku Nias, keturunan bangsa


Proto Melayu
Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Bangsa Deutro Melayu/ Melayu Muda

Ciri-ciri fisik:
• Tinggi badan 135–180 cm
• Bangsa Deutro Melayu • Berat badan 30–75 kg
melakukan migrasi ke • Warna kulit antara kuning
Kepulauan Indonesia langsat dan cokelat hitam
melewati jalur barat: • Warna rambut coklat dan
(Semenanjung Malaka → hitam
Sumatra → menyebar ke • Bentuk rambut lurus dan
beberapa wilayah keriting
Kepulauan Indonesia. Suku Bali, keturunan bangsa
Deutro Melayu

• Keturunan bangsa Deutro


Melayu di Indonesia antara lain
suku Aceh, Minangkabau,
Jawa, Bugis, dan Bali.

Keragaman Suku Bangsa


Indonesia
Daftar Isi
TERIMA KASIH
“Tampaknya, bukan masalah sulit yang membuat kita
tidak berani. Kita saja yang tidak berani sehingga
masalah menjadi sulit”
-Seneca-

21

Anda mungkin juga menyukai