Week 9/ Sesi 13
Team 7
1.) Leony Tjahjadi – 2502143895
2.) Michael Mulyawan – 2502142204
3.) Muhammad Ayatullah – 2502142942
4.) Nurul Husna – 2502141183
5.) Sherlie - 2502144613
Sumber:https://www.suara.com/tekno/2021/02/03/153000/dituduh-diskriminasi-ke-karyawan-
google-beri-kompensasi-rp-42-miliar
Suara.com - Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) melaporkan, adanya
tindakan diskriminasi Google lewat perbedaan gaji bagi para pekerja perempuan dan pencari kerja
asal Asia, untuk posisi Software Engineering. Sebagai penyelesaian, Google akan membayar lebih
dari 3 juta dolar AS atau Rp 42 miliar untuk menyelesaikan tuduhan tersebut.
Dikutip dari India Today, Rabu (3/2/2021), Google akan membayar 1,3 juta dolar AS atau Rp 18,2
miliar sebagai gaji dan bonus kepada 2.565 pekerja perempuan di posisi engineering karena
diskriminasi pembayaran. Selain itu, Google juga akan memberikan 1,2 juta dolar AS atau Rp 16,8
miliar untuk gaji dan bonus ke 1.757 pekerja perempuan di Software Engineering dan pelamar asal
Asia yang tidak terpilih sebagai karyawan.
Penyelesaian perkara tersebut juga mengharuskan Google untuk mengalokasikan dana minimal
1,25 juta dolar AS atau Rp 17,5 miliar untuk penyesuaian gaji karyawan selama lima tahun.
Pertanyaan Nomor 1:
Apakah pemberian kompensasi yang dilakukan oleh Google pada kasus di atas sesuai
dengan kompetensi kontemporer? Berikan penjelasan.
Tidak, karena dapat dilihat pada kasus diatas bahwa Google dituntut dengan fokus kasus atas
“adanya tindakan diskriminasi Google lewat perbedaan gaji bagi para pekerja perempuan dan
pencari kerja asal Asia, untuk posisi Software Engineering”. Pemberian kompensasi yang
diberikan Google kepada para pekerja perempuan dan pencari kerja asal asia tidak didasarkan pada
kontribusi mereka terhadap perusahaan, melainkan karena naiknya kasus berikut. Tidak ada,
kompetensi kontemporer pada kasus diatas. Disisi lain, Google memberikan kompensasi pada
pelamar Asia yang tidak terpilih sebagai karyawan, yang mana tentu saja belum ada kontribusi
kompetensi pada perusahaan yang layak diberikan kompensasi dengan kata lain atas dasar
"kompetensi kontemporer". Sebelum itu, perlu diketahui terdapat lima topik kompensasi
kontemporer yang penting: pembayaran berbasis kompetensi, broadbanding, nilai yang
sebanding, pengawasan dewan atas gaji eksekutif, dan total hadiah.
1. Gaji berbasis kompetensi. Di mana perusahaan membayar berbagai karyawan, kedalaman, dan
jenis keterampilan dan pengetahuan, bukan untuk jabatan yang dipegangnya.
2. Broadbanding. Mengkonsolidasikan nilai-nilai gaji dan berkisar hanya dalam beberapa level
atau “band,” yang masing-masing berisi kisaran pekerjaan dan tingkat gaji yang relatif luas.
Karyawan Perusahaan memiliki karyawan di atas 1000 orang seperti Tiket.com, Tokopedia, dan
Gojek. Terdapat dua perusahaan yang beroperasi di tingkat regional seperti HappyFresh dan
Gojek.
Kualitas karyawan menjadi hal penting dalam mengembangkan perusahaan, termasuk di industri
teknologi. Meningkatkan motivasi pekerja dan mendorong kebahagian mampu membuat kinerja
karyawan menjadi lebih baik. Apalagi, dampak pandemi Covid-19 telah menyebabkan banyak
industri mengorbankan kesejahteraan karyawan agar perusahaan bisa bertahan. Namun, kondisi
tersebut tampaknya tidak berlaku bagi sebagian perusahaan teknologi di Tanah Air. Data Tech in
Asia memilih 38 perusahaan teknologi Indonesia dengan kategori most funded dan berhasil
mempertahankan tingkat kebahagiaan para pekerjanya. Berdasarkan riset dari RevoU, ada lima
faktor yang berkontribusi terhadap kebahagiaan karyawan perusahaan, khususnya di bidang
teknologi, diantaranya:
1. Gaji Sesuai.
Berdasarkan riset, startup layanan travel yakni Tiket.com mampu mempertahankan tingkat
kebahagian karyawannya. Meskipun industri pariwisata menjadi salah satu sektor paling
terpukul pandemi Covid-19, namun perusahaan berhasi mengantongi rating 4,5 dari 74
Berdasarkan hasil riset RevoU, didapati perusahaan yang menduduki urutan teratas berasal
dari industri teknologi keuangan (fintech), diikuti e-commerce, dua perusahaan lainnya
merupakan perusahaan SaaS (software as service). Selain itu, ada juga perusahaan teknologi
bidang travel, edutech, tech dan hail-riding. Adapun perusahaan yang memiliki karyawan di
atas 1000 yakni Tiket.com, Tokopedia, dan Gojek. Terdapat dua perusahaan yang beroperasi
di tingkat regional seperti HappyFresh dan Gojek. Sedangkan yang lainnya hanya beroperasi
di Indonesia.
Berikut sepuluh perusahaan yang berada di peringkat atas berdasarkan riset RevoU terhadap
indeks kebahagiaan karyawan, antara lain:
Sumber:https://katadata.co.id/intannirmala/digital/60eb9823cfc1a/ada-gojek-dan-tokopedia-10-
perusahaan-ini-penuhi-kebahagiaan-karyawan
Pertanyaan Nomor 2:
Dari contoh kasus di atas, apakah pemberian benefit dari perusahaan-perusahaan tersebut
sudah ideal? Berikan penjelasan secara detail dengan mengeksplorasi contoh kasus di atas.
Menurut pendapat tim kami, berdasarkan contoh kasus di atas, benefit yang diberikan oleh
perusahaan mencakup dalam diferensiasi benefit yakni (benefit langsung dan benefit tidak
langsung). Benefit yang dijabarkan berupa (Gaji yang sesuai, terdapat fasilitas dan benefit yang
menarik, work life balance, lingkungan kerja yang baik dan adanya jenjang karir atau
Dalam perspektif ekonomi, benefit suatu perolehan laba (keuntungan) yang dibayarkan kepada
seseorang dan suatu upaya yang dilakukan oleh perusahaan dan terdapat banyak pilihan yang
bisa dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawainya. Pada dasarnya benefit
terbagi dalam dua kategori.
1. Benefit Langsung
Benefit langsung merupakan benefit yang perusahaan berikan dalam bentuk uang. Jenis benefit
ini biasanya berupa kompensasi finansial, yakni gaji, tunjangan dan intensif atau bonus dari
prestasi tertentu seseorang karyawan dalam mencapai target yang perusahaan berikan.
Terdapat faktor-faktor penentu besar kecilnya suatu benefit yang diterima pekerja dari
perusahaan. Misalnya, tingkat pengalaman kerja, tanggungan, kemampuan perusahan dan lain-
lain.
Dikutip dari ebook Faktor Kompensasi, Motivasi dan Disiplin Kerja serta Pengaruhnya Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan oleh Ita Rahmawati, dkk, Sukrispiyanto menyebutkan beberapa
faktor penentu benefit dalam kerja, antara lain:
5. Kebijakan Perusahaan/Organisasi
Masing-masing perusahaan mungkin akan berbeda dalam menetapkan kebijakan benefit
karyawannya. Sistem kompensasi ini merupakan salah satu strategi meningkatkan kinerja, maka
perusahaan tentu akan mendesain sistem yang memuaskan bagi karyawannya.
Mengutip dari survey yang dilaksanakan oleh US Chamber of Commerce Foundation terhadap
pekerja milenial di Amerika Serikat menyatakan bahwa lebih dari 50% berpendapat bahwa
employee benefit mempengaruhi ketertarikan mereka untuk bekerja di suatu perusahaan.
Dengan adanya compensation & benefit dengan karyawan, perusahaan bisa menentukan standar
pekerjanya. Sebaliknya, dengan adanya benefit dari perusahaan, maka karyawan pun memiliki
loyalitas yang tinggi dan memiliki motivasi yang tinggi untuk bekerja.
Pemberian benefit yang ideal terbukti meningkatkan kualitas dari kinerja karyawan dan juga
meningkatkan daya Tarik perusahaan itu sendiri.
Kami menganalisa benefit yang diberikan oleh perusahaan serta turn over dan tingkat
kenyamanan karyawan dalam salah satu perusahaan yang masuk ke dalam 10 peringkat tertinggi
dalam indeks kebahagiaan karyawan.
Tokopedia
Tokopedia merupakan salah satu marketplace terbesar di Indonesia dan saat ini memiliki lebih
dari 4.500 karyawan yang berasal dari berbagai latar belakang. Keberhasilannya ini tentu saja
didasari oleh visi, misi, serta fondasi management yang hebat di dalamnya.
Sejak awal Tokopedia memiliki visi dan misi yang kuat untuk pemerataan ekonomi secara digital
dan menumbuhkan sebuah ekosistem dimana semua orang bisa memulai, dan menemukan
apapun, dimanapun. Dalam hal management untuk karyawan,
Selain visi dan misi untuk perusahaan, Tokopedia juga memiliki visi dan misi untuk keberhasilan
organisasinya dalam mengelola tim. Tokopedia menyebutkan bahwa mereka menyebut
karyawannya dengan sebutan Nakama, yang artinya keluarga. Visi misi perusahaan terhadap
karyawan ialah agar semua tim bisa Bersama – sama berjuang dalam mengembangkan dan
mencapai visi dan misi Tokopedia. Serta moto Tokopedia untuk karyawannya adalah Focus on
Consumer, Growth Mindset dan Make it Happen, Make it Better. Tokopedia juga terus
menanamkan budaya ketulusan berbagi seperti seorang guru dan kerendahan hati untuk terus
belajar seperti seorang murid - bagi seluruh karyawan.
Mengutip dari wawancara yang dilakukan CNB, COO Tokopedia Melissa Siska Juminto
mengatakan Tokopedia selalu memberikan ruang bagi yang ingin berkarya dan membawa
Berdasarkan survey data dari ulasan kayawan yang bekerja di Tokopedia, yang kami dapatkan
dari laman indeed, tercatat ada 24 ulasan.
https://id.indeed.com/cmp/Tokopedia-1/reviews?fcountry=ID&ftopic=paybenefits
Ulasan mengenai:
1. Salary dan benefit (Rating 3.9 dari 2 reviews)
Ulasannya mengatakan bahwa mereka mendapati tingginya workload di dalam tim dan gap
dalam gaji yang sangat tinggi, namun dismping itu, mereka juga mengatakan mereka tetap
menyukai bekerja di Tokopedia karena values yang diberikan oleh perusahan terhadap
karyawannya, serta teman – teman kerja yang sangat kooperatif dan juga menyenangkan.
Dari beberapa ulasan para karyawan di Tokopedia, kami menyimpulkan bahwa value yang
diberikan dari company untuk para karyawannya memastikan bahwa compensation dan benefit
yang diberikan ke karyawan efektif dan memberi manfaat untuk perkembangan perusahaan.
Perusahaan Tokopedia juga membangun culture dengan menyamakan visi dan misi organisasi
dengan karyawannya untuk memastikan divisi – divisi yang ada tetap on track dan memiliki
performa yang baik.