Anda di halaman 1dari 2

Memecahkan masalah yang kompleks ( Kompleks problem solving)

Complex problem solving adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi masalah yang
kompleks serta mengerti dan memahami tentang informasi yang berkaitan. Tujuannya adalah agar
dapat menciptakan solusi untuk masalah tersebut. Kemampuan ini biasanya digunakan dalam
melakukan riset, menjalankan bisnis dan membuat aplikasi. Kemampuan menyelesaikan masalah
dapat ditingkatkan dengan berbagai cara sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi masalah
2. Tentukan elemen utama masalah
3. Melihat berbagai kemungkinan sebagai solusi
4. Melakukan tindakan untuk menyelesaikan masalah
5. Mengevaluasi keseluruhan proses dan mempelajarinya sehingga pemecahan masalah
berikutnya akan lebih efektif

Berpikir kritis (critical thinking)

Adalah sebuah kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau
apa yang ingin diyakini sebagai kebenaran. Kemampuan ini menjadi dasar yang harus dimiliki agar
dapat melihat gambaran besar suatu persoalan dan mengetahui akar permasalahan sehingga dapat
memutuskan Apakah hal tersebut benar atau salah. Menurut Facione, ada 6 kemampuan dalam
berpikir kritis yaitu:

1. Interpretasi adalah kemampuan untuk mengetahui, menjelaskan dan memberi makna pada
suatu data atau informasi.
2. Analisis adalah kemampuan untuk menentukan hubungan, memeriksa gagasan,
mengidentifikasi argumen, dan menganalisis argumen dari informasi-informasi yang
digunakan.
3. Evaluasi adalah kemampuan untuk memeriksa kebenaran anne-marie informasi yang
digunakan dalam mengungkapkan suatu pemikiran atau pendapat.
4. Inferensi adalah kemampuan untuk menentukan dan mendapatkan bagian yang dibutuhkan
untuk menarik suatu kesimpulan yang logis.
5. Eksplanasi adalah kemampuan untuk memberi penjelasan atau menunjukkan hasil
pemikiran berdasarkan bukti, metodologi, dan konteks.
6. Regulasi diri merupakan kemampuan seseorang untuk mengatur cara berpikir dan
mengendalikan dirinya sendiri.

Kreatif ( creativity)

Kreativitas adalah kemampuan untuk terus berinovasi, menemukan sesuatu yang unik serta
bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Cara-cara yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan kreativitas yaitu:

1. Mengembangkan karakter ingin tahu.


2. Mengembangkan karakter keterbukaan.
3. Berani menghadapi resiko.
4. Mengembangkan karakter yang antusias.

Berpikir sistem ( system thinking)

Adalah keterampilan dalam memecahkan masalah yang kompleks supaya keterampilan yang dimiliki
oleh manusia tidak tergantikan oleh robot. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk dapat
menentukan langkah-langkah nyata sehingga kita dapat berpikir secara menyeluruh adalah dengan
cara berpikir sistem.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan manusia terhubung secara mendunia
dalam suatu jaringan. Misalkan saja media sosial yang dapat menghubungkan kita dengan siapa pun
di belahan dunia dengan melalui suatu jaringan website yang sama contohnya Instagram Facebook
dan lainnya.

System thinking merupakan suatu pendekatan untuk memandang sebuah masalah secara
menyeluruh di mana elemen-elemen didalamnya saling berinteraksi satu sama lain. Contoh objek
dari cara berpikir sistem adalah ah tekok sistem makhluk hidup yang terdapat berbagai unsur di
dalamnya seperti udara air manusia tumbuhan dan hewan. Ada beberapa faktor yang harus dimiliki
agar dapat berpikir sistem yaitu:

1. Menghargai cara pandang yang berbeda.


2. Mampu melihat pada komponen yang saling ketergantungan.
3. Dapat memperkirakan suatu permasalahan pada setiap komponen.
4. Fokus pada komponen yang membangun sistem.
5. Tidak tergesa-gesa dalam menyelesaikan permasalahan pada komponen yang sulit.
6. Dapat menggunakan bahasa pola dasar dan analogi untuk mengantisipasi perubahan.

Ada tiga bentuk representative perilaku seseorang yang telah berpikir sistem yaitu:

1. Time series data ( data dalam urutan waktu), mengamati sistem pada waktu-waktu tertentu.
2. Reference mode diagram( diagram modus referensi), menggambarkan komponen kunci
yang saling berhubungan pada jangka waktu tertentu.
3. Structural diagram ( diagram struktural), adalah jaringan hubungan sebab akibat ( cause and
effect relationship).

Anda mungkin juga menyukai