Anda di halaman 1dari 37

ULANGAN TENGAH SEMESTER

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF I

disusun GUNA memenuhi tugas mata kuliah PrinsipPengajaran dan Asesmen yang Efektif I

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ani Rusilowati, M.Pd

Oleh :
Nur Isrokhiyati (4201022117)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2022
Nama : Nur Isrokhiyati
NIM : 4201022117
Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif
Tugas : UTS Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif

1. Pelaksanaan asesmen diagnostik dapat dilaksanakan di awal tahun pembelajaran, awal


membelajarkan materi, atau sebelum menyusun modul ajar.
a. Rancanglah instrumen asesmen diagnostik, yang dilakukan sebelum menyusun modul
ajar untuk melihat kondisi awal minat dan motivasi siswa belajar Fisika
b. Manfaatkan hasil asesmen diagnostik tersebut, untuk merancang rencana pembelajaran
yang efektif
2. Guru dituntut untuk menguasai TPACK (Technologycal, Pedagogycal and Content
Knowledge) pada pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif. Di samping itu, guru
juga perlu mengaitkan konteks yang ada di daerah siswa belajar dan relevan dengan materi
yang diajarkan. Rancanglah modul ajar yang mengaitkan materi Fisika dengan kearifan lokal
di daerah Anda mengajar/tinggal, serta memanfaatkan teknologi ketika mengajar dan
mengevaluasi. (Pilih salah satu materi Fisika, analisislah CP untuk menentukan TP dan ATP,
kembangkan modul ajarnya).
1. a. Instrumen asesmen diagnostik

KISI – KISI KUESIONER MINAT BELAJAR

Butir
Total
No. Dimensi Indikator Pernyataan Pernyataan
Butir
Positif Negatif
Pandangan/pendapat siswa
1,2 3 3
tentang pelajaran fisika.
Perasaan Perasaan siswa selama
1. 4 5 2
Senang mengikuti pelajaran fisika.
Pendapat siswa tentang
6 7 2
guru fisika.
Keaktifan selama belajar
8,9 10 3
Keterlibatan fisika
2.
Siswa Kesadaran belajar fisika di
11, 12 0 2
rumah.
Respon siswa terhadap
13 14 2
tugas yang diberikan.
3. Ketertarikan
Rasa ingin tahu terhadap
15,16 17 3
pelajaran fisika.
Perhatian Perhatian siswa saat
4. 18,19 20 3
Siswa belajar di kelas/daring.
Jumlah Keseluruhan 20

(Sumber : Slameto, 2010)

RUBRIK PENSKORAN KUESIONER MINAT BELAJAR


Skor Pernyataan
Kriteria
Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Kurang Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
(Sumber : Sugiyono, 2016)
KUESIONER MINAT BELAJAR

Petunjuk Pengisian Kuesioner :

1. Kuesioner ini berisi pernyataan-pernyataan yang menggambarkan minat


belajar siswa dalam hubungannya dengan prestasi belajar fisika.
2. Tuliskan identitas pada tempat yang sudah disediakan.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda dengan

cara memberi tanda centang (✔) pada salah satu jawaban yang tersedia.

Pilihlah jawaban yang sesuai dengan diri anda sendiri.

Keterangan
SS : Sangat Setuju (pernyataan sesuai dengan keadaan Anda)
S : Setuju (pernyataan sesuai keadaan Anda)
KS : Kurang Setuju (pernyataan sesuai dengan keadaan Anda)
TS : Tidak Setuju (pernyataan sesuai dengan keadaan Anda)
STS : Sangat Tidak Setuju (pernyataan sesuai dengan keadaan Anda)

Nama : .............................................................................................

No Absen : .............................................................................................

Kelas : .............................................................................................

Alternatif Jawaban
No. Pernyataan
SS S KS TS STS
Saya senang belajar fisika karena berkaitan
1. dengan angka dan konsep yang penuh
makna.
Soal-soal fisika selalu menarik untuk
2. diselesaikan karena berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari.
Fisika adalah mata pelajaran yang rumit
3.
karena terdapat banyak rumus.
Saya merasa waktu cepat berlalu ketika
4. belajar fisika karena saya sangat
menikmatinya.
Alternatif Jawaban
No. Pernyataan
SS S KS TS STS
Saya merasa terbebani ketika mendapat tugas
5.
fisika
Setiap materi fisika yang disampaikan oleh
6.
guru, selalu saya pahami dengan baik.
Guru mata pelajaran fisika sangatlah galak
7.
sehingga saya takut untuk bertanya.
Saya selalu memberikan pendapat selama
8.
diskusi pelajaran.
Saya selalu menjawab soal-soal dengan benar
9.
selama diskusi.
Saya lebih senang melihat teman berdiskusi
10.
dari pada saya ikut berdiskusi.
Saya selalu meluangkan waktu membaca
11.
kembali materi fisika.
Saya mempelajari materi fisika sebelum guru
12.
saya membahasnya di kelas.
Saya berusaha bertanya kepada guru agar
13.
mampu menjawab tugas dengan baik.
Saya tidak pernah melakukan latihan soal di
14. rumah karena tidak mengerti cara
menyelesaikannya.
Saya senang membaca berita/artikel yang
15.
berkaitan dengan fisika.
Saya selalu membandingkan pernyataan guru
16. dengan referensi/sumber belajarlainnya.

Saya tidak terlalu memperdulikan materi


17. pembelajaran yang disampaikan oleh guru
karena materi tersebut sulit dipahami.
Saya selalu membaca dan mengikuti alur
18.
diskusi di grup kelas.
Saya selalu membuka file video, gambar, dan
19. soal yang dikirimkan oleh guru danteman di
grup kelas.
Saya mencermati grup kelas hanya untuk
20.
melakukan absensi.
KISI-KISI ANGKET MOTIVASI
BELAJAR

Variabel Indikator Item

Motivasi 1. Pilihan - Adanya hasrat dan keinginan untuk


berhasil
Belajar

- Adanya dorongan dan kebutuhan dalam


belajar

2. Keyakinan untuk - Tekun mengahadapi tugas


sukses - Ulet menghadapi kesulitan

- Kemandirian bertindak
- Menyediakan waktu
- Berusaha memperkirakan hasil berbagai
strategi

- Senang mencari dan memecahkan


masalah soal-soal

3. keuletan dalam - Keberanian menghadapi kegagalan


berusaha
- Kemampuan bangkit dari kegagalan

- Gigih teruh berusaha kalau usaha


pertama gagal
Variabel Indikator Item

Latar Belakang 1. Pengaruh - Anak yang baik lahir dari


Pendidkan Orang orang tua yang baik pula
Tua
- Dapat mempengaruhi
prestasi belajar

2. Tingkat Pendidikan - Bekal pengetahuan dan


Tingka pengalaman yang tinggi
dalam mendidik anak

- Pendidikan yang pertama dan


utama
3. Memahami - Memberi bimbingan,
kebutuhan anak menyediakan fasilitas belajar
serta memberi motivasi
belajar anak

- Untuk menunjang
keberhasilan anak
ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Identitas Responden :

Nama :

Jenis Kelamin :

Petunjuk :

Angket ini berisi 44 item pernyataan tentang motivasi belajar. Bacalah dengan cermat
setiap pernyataan tersebut. Kemudian, berikanlah jawaban dengan cara memberi tanda cek (√)
pada salah satu pilihan jawaban yang paling benar sesuai dengan tingkat persetujuan anda,
dengan pilihan jawaban sebagai berikut :

SS : Sangat Sesuai
S : Sesuai
R : Cukup Sesuai
KS : Kurang Sesuai
TS : Tidak Sesuai
Jawaban anda, tidak menuntut jawaban yang benar atau salah dan tidak berhubungan
dengan penentuan kelulusan atau hal lain yang akan merugikan anda di sekolah ini.
Kesungguhan dan kejujuran anda dalam menjawab merupakan bantuan yang amat berguna.
Karena itu diharapkan anda menjawab semua soal yang tersedia.
Atas bantuan dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih.

Peneliti,

NUR ISROKHIYATI
PERNYATAAN SKOR
NO
SS S R TS STS
Saya rajin ke sekolah terutama mata pelajaran yang saya
1.
sukai
Saya ragu dengan kemampuan yang saya miliki dalam
2.
memahami penjelasan guru.
Saya senang mencari informasi yang berhubungan dengan
3.
pelajaran, karena bisa memperkaya ilmu kita.
Saya merasa tidak mampu menyelesaikan setiap tugas mata
4.
pelajaran yang diberikan.
Saya suka mengunjungi perpustakaan sekolah untuk
5.
membaca buku pelajaran.
Saya kurang memperhatikan pelajaran yang saya tidak
6.
senangi.
Saya hadir tepat waktu ketika belajar pada mata pelajaran
7.
yang saya anggap gampang.
Saya malas bertanya kepada guru kalau ada pelajaran yang
8.
tidak saya mengerti.
Bila menghadapi kesulitan dalam mempelajar mata
9. pelajaran, saya berusaha menemukan alternatif
pemecahannya.
Saya lebih suka pergi ke kantin sekolah dibanding
10.
Perpustakaan.
Saya memandang bahwa hasil belajar yang saya dapatkan
11.
adalah kemampuan saya sendiri.
12. Saya menghindari pelajaran yang saya anggap sulit.
Saya telah membuat jadwal pelajaran dirumah, sehingga saya
13.
mengetahui kapan saya harus belajar
Saya merasa putus asa bila menghadapi kesulitan dalam
14.
mempelajari mata pelajaran
Saya menghabiskan banyak waktu untuk mengikuti kegiatan
15.
ekstrakulikuler yang terkait dengan pelajaran di sekolah.
Sebagian besar waktu saya habis untuk bermain dan
16.
menonton TV.
Ketika ada pelajaran yang saya kurang pahami, saya bertanya
17.
pada orang yang lebih mengerti.
Saya menghabiskan sebagian besar waktu belajar untuk
18.
bergosip dengan teman.
Saya mengisi waktu luang dengan cara mengulangi pelajaran
19.
sekolah.
Saya merasa tidak mampu dalam menghadapi pelajaran yang
20.
sulit.
Jadwal belajar yang saya buat akan kuikuti dengan perasaan
21.
senang.
22. Saya lebih suka nonton TV dibanding belajar.
Saya telah merencanakan kegiatan belajar setiap hari.
23.
Saya merasa tidak mampu menyelesaikan setiap tugas mata
24.
pelajaran yang diberikan

Saya yakin bisa memahami setiap pelajaran yang diajarkan


25.
oleh guru.
26. Saya tidak memiliki jadwal belajar dirumah.
Saya percaya bisa mengerjakan setiap tugas yang diberikan
27.
oleh guru.
Meskipun saya telah merencanakan untuk belajar sesuai
28.
jadwal belajar, saya tetap malas untuk belajar
Meskipun saya tau resiko kegagalan itu ada, saya tidak takut
29.
memperjuangkan cita-cita saya.
30. Bila saya ditegur oleh guru saya tidak menghiraukannya.
Meskipun saya tahu tidak akan mendapat prestasi yang baik,
31.
saya akan tetap berusaha dan belajar.
Meskipun saya tahu tidak akan mendapat prestasi yang baik,
32.
saya akan tetap berusaha dan belajar.
Bila ada PR yang diberikan oleh guru, saya tidak akan
33.
menunda mengerjakannya
Ketika saya tidak mengerti tentang apa yang dijelaskan oleh
34.
guru di depan, saya akan bertanya
Jika seseorang menghambat aktivitas belajar saya, maka saya
35.
akan mencari alternatif untuk mengatasi hambatan itu.
Bila saya mendapat kritikan dari teman, saya merasa putus
36.
asa
Bila saya diberi tugas sekolah oleh guru, saya akan
37.
mengabaikannya
Bila ada tugas yang tidak saya ketahui jawabannya, saya
38.
menyimpan tugas itu dan memilih bermain.
Bila saya tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas mata
39. pelajaran pada kesempatan pertama, saya akan mengerjakan
tugas-tugas itu sampai berhasil.
Jika menghadapi PR yang sulit, maka saya memilih untuk
40.
melihat pekerjaan teman
Ketika saya keliru dan dikritik oleh guru, saya sangat senang
41.
karena itu menambah ilmu saya.
Saya merasa sangat malu jika mendapat nilai jelek, karena
42.
bagi saya itu hal yang sangat memalukan.
Jika saya mendapat nilai jelek, saya yakin akan mampu
43.
memperbaikinya.
Saya takut mencoba sesuatu karena pikiran saya dibayang-
44.
bayangi oleh kegagalan.
1 b. Rancangan rencana pembelajaran yang efektif

Rancangan Rencana Pembelajaran

1. Identitas

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 13 Semarang


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : XI MIPA 3/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi Pokok : Teori Kinetik Gas
Alokasi Waktu : 2 JP (1 Pertemuan)
2. Tujuan pembelajaran
Melalui pendekatan Scientific Learning dengan Model Pembelajaran Problem Based
Learning dalam pembelajaran Teori Kinetik Gas ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta mampu menganalisis hubungan antara
besaran-besaran dalam gas ideal sesuai dengan hukum Boyle, Charles, GayLussac, dan
Boyle-Gay Lussac. Dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses
pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap
responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan
bekerjasama dengan baik.
3. Rencana Pembelajaran yang Efektif

No Sintak Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


Yang Efektif
1 Pahami tujuan Tujuan harus jadi hal yang utama karena tujuan adalah
pembelajaran apa yang bisa dilakukan oleh peserta didik setelah
diberikan bahan ajar kepada mereka.
2 Mengenali Kondisi Awal Berdasarkan tes diagnostik untuk mengenali kemampuan
Minat dan Motivasi awal minat dan motivasi peserta didik, diperoleh hasil
Belajar Peserta Didik bahwa peserta didik SMA Negeri 13 Semarang
mempunyai mempunyai minat yang cukup tinggi
terhadap mata pelajaran fisika.

3 Kemampuan yang Peserta didik mampu menganalisis hubungan antara


diharapkan besaran-besaran yang terdapat pada teori kinetik gas
4 Menentukan waktu - Pembelajaran diawali dengan pertanyaan pemantik tentang
belajar “Mengapa balon yang ditiup terus menerus dan dibiarkan
di tempat yang panas tiba-tiba meletus?”
- Membuat tayangan video.
- Membagikan LKPD kepada peserta didik untuk
mendiskusikan permasalahan secara kelompok
- Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
5 Memperbanyak Memperbanyak bentuk interaksi dapat dilakukan dengan
bentuk interaksi memperbanyak metode pembelajaran yaitu tidak hanya
menggunakan ceramah, tetapi diadakan diskusi, tanya jawab,
dan presentasi kelompok.

6 Memaksimalkan Guru tidak hanya berdiri di depan atau duduk di kursinya


gaya mengajar selama pembelajaran berlangsung. Tetapi guru perlu
yang berbeda berkeliling untuk melihat perkembangan diskusi kelompok
siswa, mengarahkan jalannya diskusi atau memberikan
pertanyaan tentang sudah sejauh mana peserta didik berdiskusi.
7 Menyiapkan Tidak selamanya rencana yang sudah dibuat akan berjalan
rencana yang lebih dengan lancar. Maka dari itu sebaiknya membuat rencana
atau cadangan cadangan agar jika rencana awal tidak terlaksana dengan baik
bisa lanjut ke rencana selanjutnya.
Misal rencana awal menayangkan video, tetapi karena LCD dan
proyektor tidak bisa dipakai, bisa membuat rencana cadangan
dengan cara memints peserta didik mengakses youtube terkait
materi yang diajarkan atau menge-share video yang akan
ditayangkan ke grup whatsapp untuk dibuka masing-masing
peserta didik.
8 Sisakan waktu Setelah membahas materi yang diajarkan, sisakan waktu sekitar
untuk pertanyaan 10 menit untuk memberikan pertanyaan untuk menggali
pengetahuan peserta didik setelah melakukan pembelajaran.
Guru meminta setiap siswa menyampaikan pendapat masing-
masing atau beberapa siswa sebagai perwakilan.
9 Pastikan mudah Perencanaan pembelajaran yang efektif salah satu
dimengerti guru karakteristiknya adalah mudah dimengerti. Sehingga jika guru
pengganti utama berhalangan mengajar, guru lain bisa menggantikan
dengan mudah.
2. Modul Ajar Teori Kinetik Gas
Informasi Umum
Identitas Satuan Pendidikan : SMA Negeri 13 Semarang
Tahun Pelajaran : 2022
Fase/Kelas : F / XI
Materi Pokok : Teori Kinetik Gas
Alokasi Waktu : 4 JP @45 menit
Kompetensi Awal Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, peserta didik telah
mempelajari konsep tentang kalor dan perpindahannya.

Profil Pelajar Pancasila a. Berintegritas dan menjaga keselamatan diri dalam


keselamatan kerja
b. Memahami keterhubungan ekosistem bumi dan menjaga
lingkungan (akhlak mulia wujud Beriman dan Bertakwa)
c. Menetapkan tujuan dan rencana, serta mengembangkan
kendali dan disiplin diri (wujud Kemandirian)
d. Menunjukkan kolaborasi dan komunikasi untuk tujuan
bersama (wujud Bergotong royong)
e. Memperoleh dan mengolah informasi serta menganalisis,
mengevaluasi, merefleksi, dan mengevaluasi pikirannya
sendiri (wujud Bernalar kritis)
f. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif
solusi permasalahan (wujud Kreativitas)
Sarana dan Prasarana Bahan ajar, LCD-proyektor, Laptop, sumber literasi, LKPD,
dan papan tulis
Target peserta didik a. Peserta didik reguler/tipikal umum, tidak ada kesulitan
dalam mencerna dan memahami materi ajar.
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya
belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan
audio, memiliki kesulitan dengan bahasa atau pemahaman
materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi
jangka panjang
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi, mencerna dan
memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan
berpikir tingkat tinggi dan memiliki keterampilan
memimpin
Pendekatan, Model dan Metode Pendekatan : Scientific
Pembelajaran yang digunakan Model: Problem Based Learning
Metode: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi
Alat dan Bahan PPT, gambar, video, papan tulis, spidol
KOMPONEN INTI
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan
prinsip vektor kedalam kinematika dan dinamika gerak partikel,
usaha dan energi, fluida dinamis, getaran harmonis, gelombang
Capaian Pembelajaran
bunyi dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah,
Fase F
serta menerapkan prinsip kalor dan termodinamika , dengan
berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta didik mampu
menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun
dinamis) dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah
dan berbagai produk teknologi, menerapkan konsep dan prinsip
gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan
masalah. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara
berbagai besaran fisis pada teori relativitas khusus, gejala
kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta
didik mampu memberi penguatan pada aspek fisika sesuai
dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan
dengan bidang fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap
ilmiah dan profil pelajar pancasila khususnya mandiri, inovatif,
bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta
didik dapat:
3.6.1. Mengidentifikasi sifat-sifat gas ideal
3.6.2. Mengidentifikasi hukum-hukum pada teori kinetik gas
Tujuan Pembelajaran
3.6.3 Memformulasikan tekanan gas ideal
3.6.4. Memformulasikan energi kinetik rata-rata gas ideal.
3.6.5. Memformulasikan kecepatan efektif gas ideal.
3.6.6. Menjelaskan teorema ekipartisi energi.
4.6.1. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang
faktor yang mempengaruhi energi kinetik pada gas
Menganalisis besaran-besaran yang terdapat pada teori kinetik
gas, menganalisis hubungan antara suhu dan tekanan pada gas
ideal, suhu dengan energi kinetik rata-rata gas ideal, suhu dengan
Alur Tujuan Pembelajaran
kecepatan gerak partikel gas ideal.
 Gas ideal terdiri dari partikel yang identik
 Partikel gas ideal tidak memiliki volume
 Tumbukan partikel gas ideal lenting sempurna
 Bergerak dengan lintasan lurus dan kecepatan tetap dengan
Pemahaman bermakna arah yang acak
 Tidak ada gaya saling tarik-menarik atau tolak-menolak
antar partikelnya
 Semakin tinggi suhu suatu gas ideal maka tekanannya pun
meningkat
 Semakin tinggi suhu suatu gas, energi kinetiknya pun
meningkat
 Pernahkah Anda melihat seorang anak yang meniup balon
Pertanyaan pemantik kemudian balon itu dibiarkan di tempat yang panas. Apa
yang akan terjadi?

Sumber : https://id.lovepik.com/
image-401450230/yellow-balloon.html
 Pernahkah Anda melihat jarum suntik? Apa yang terjadi saat
penutup jarum kita tarik? Apa yang terjadi saat penutup
jarum kita tekan?

https://nasional.tempo.co/amp/264999/
vaksin-meningitis-haram-segera-ditarik
Guru mengondisikan situasi kelas
Persiapan pembelajaran
Guru menyiapkan lembar kerja peserta didik
PERTEMUAN KE-1 (2 x 45 menit)
Kegiatan pembelajaran Hukum-Hukum pada Teori Kinetik Gas
Kegiatan Pendahuluan
 Guru memberikan salam dan meminta salah satu peserta
didik untuk mempimpin doa
 Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran
 Guru menyampaikan ruang lingkup dan tujuan
pembelajaran
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Guru mengajukan pertanyaan pemantik untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir
kritis peserta didik
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta
didik selama kegiatan pembelajaran
Kegiatan Inti
 Guru menampilkan gambar dari salah satu kearifan lokal
yang terdapat di kota Pekalongan, yaitu setiap kali
terdapat acara besar akan mengawalinya dengan melepas
balon.

Sumber : https://www.indozone.id
 Guru memberikan pertanyaan pemantik : “Mengapa
balon-balon yang dibiarkan terbang dan kena sinar
matahari lama-kelamaan akan meletus?”
 Guru menayangkan video simulasi phet tentang gas
dalam ruang tertutup dengan baik
Sumber : https://phet.colorado.edu/sims/html/gas-
properties/latest/gas-properties_en.html
 Guru mengorganisasikan peserta didik dalam beberapa
kelompok
 Guru memberikan LKPD 1 dan mengarahkan peserta
didik untuk melakukan percobaan sesuai instruksi
 Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan
diskusi berdasarkan hasil pengamatan percobaan yang
telah dilakukan
 Guru meminta perwakilan peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya yang
kemudian ditanggapi oleh kelompok lain
 Guru menanggapi presentasi dari peserta didik dan
memberikan penguatan
Penutup
 Peserta didik diminta untuk meresume poin poin
pembelajaran yang telah diperoleh pada pembelajaran.
 Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik
terkait pembelajaran yang sudah dilakukan
 Guru memberikan evaluasi pembelajaran
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
 Guru memberikan salam penutup

PERTEMUAN KE-2 (2 x 45 menit)


Energi Kinetik dan Kecepatan Partikel Gas Ideal
Kegiatan Pendahuluan
 Guru memberikan salam dan meminta salah satu peserta
didik untuk mempimpin doa
 Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran
 Guru menyampaikan ruang lingkup dan tujuan
pembelajaran
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Guru mengajukan pertanyaan pemantik untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir
kritis peserta didik
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik selama kegiatan pembelajaran
Kegiatan Inti
 Guru menayangkan video animasi partikel gas pada
ruang tertutup untuk mengenalkan konsep awal
Sumber:https://www.youtube.com/watch?v=
iIuIqXVR5qo
 Guru mengorganisasikan peserta didik dalam
beberapa kelompok.
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang
materi yang akan berkaitan dengan kegiatan diskusi
 Guru memberikan LKPD 2 yang akan digunakan untuk
Bahan diskusi
 Peserta didik diminta untuk mendiskusikan faktor-
faktor yang mempengaruhi energi kinetik dan kecepatan
partikel gas ideal
 Guru meminta perwakilan peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya yang
kemudian ditanggapi oleh kelompok lain
 Guru menanggapi presentasi dari peserta didik dan
memberikan penguatan

Penutup
 Peserta didik diminta untuk meresume poin-poin
pembelajaran yang telah diperoleh pada pembelajaran
 Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik
terkait pembelajaran yang sudah dilakukan
 Guru memberikan evaluasi pembelajaran
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
 Guru memberikan salam penutup

a. Asesmen formatif
 Penilaian sikap : observasi
Asesmen
 Penilaian performa : unjuk kerja dan presentasi
 Refleksi tiap akhir pembelajaran
a. Asesmen sumatif : tertulis
a. Refleksi Guru
Refleksi 1. Apakah pelaksanaan kegiatan sudah sesuai
perencanaan?
2. Apa yang dirasakan baik dari pembelajaran hari ini?
3. Kesulitan apa saja yang dihadapi?
4. Apa tahapan kegiatan pembelajaran yang perlu
mendapat perhatian khusus?
5. Apakah saya mampu mengidentifikasi peserta didik
yang perlu mendapat perhatian khusus?
6. Apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kegiatan
pembelajaran berikutnya?

b. Refleksi Peserta Didik


1. Apakah saya memahami materi pembelajaran hari ini?
2. Hal apa yang telah saya pelajari dari pembelajaran hari
ini?
3. Apakah petunjuk pembelajaran jelas untuk diikuti?
4. Bagian mana dari pembelajaran ini yang paling saya
sukai?
5. Apakah saya merasa telah mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan baik?
6. Apakah saya mengalami kesulitan untuk mengikuti
pembelajaran?
7. Apa yang dapat saya lakukan untuk memperbaiki cara
belajar saya?
a. Pengayaan
 Pengayaan diberikan pada peserta didik yang sudah
mencapai ketuntasan dan “paham utuh”
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta
didik mengenai materi pembelajaran yang dapat
diberikan kepada peserta didik yang capaian
Pengayaan dan Remedial pembelajaran diatas rata-rata kelas
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai
kesepakatan dengan peserta didik
b. Remedial
 Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik
yang “paham sebagian” dan “belum paham”
 Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remedial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes
Instrumen Penilaian
1. Metode dan bentuk instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes Unjuk Kerja Lembar penilaian kinerja dan rubrik
Tes Tertulis Lembar tes tertulis

2. Instrumen Penilaian
a. Lembar Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai Skor (1-3) Keterangan
1. Rasa ingin tahu
2. Kesungguhan dalam melakukan
pengamatan terhadap video yang
ditayangkan
3. Ketekunan dan tanggung jawab dalam
belajar dan bekerja, baik secara individu
maupun berkelompok
4. Keterampilan berkomunikasi pada saat
belajar
Jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimal 4 x 3 = 12

Rubrik pengamatan perilaku ilmiah


No Aspek yang dinilai Rubrik
1. Menunjukkan rasa ingin Skor 3
tahu terhadap materi belajar Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
dan hubungannya dengan antusias, aktif dalam dalam kegiatan kelompok.
kehidupan sehari-hari Skor 2
Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak
terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh.
Skor 1
Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan,
sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
walaupun telah didorong untuk terlibat.
2. Kesungguhan dalam Skor 3
melakukan pengamatan Menganalisis objek pengamatan dengan hati-hati
terhadap video yang dan teliti.
ditayangkan. Skor 2
Menganalisis objek pengamatan dengan hati-hati
dan teliti.
Skor 1
Menganalisis objek pengamatan dengan hati-hati
dan teliti.
3. Ketekunan dan tanggung Skor 3
jawab dalam belajar dan Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
bekerja baik secara individu terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat
maupun berkelompok waktu.
Skor 2
Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
Skor 1
Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
4. Keterampilan Skor 3
berkomunikasi pada saat Aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan
belajar gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa
lain
Skor 2
Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, menghargai
pendapat siswa lain
Skor 1
Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide,kurang
menghargai pendapat siswa lain

Penilaian
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
b. Lembar penilaian psikomotorik
Penilaian psikomotorik peserta didik (kinerja)
No Aspek yang dinilai Skor (1-3) Keterangan
1. Kecakapan dalam menyampaikan hasil
diskusi kelompok
2. Keaktifan dalam diskusi kelompok
3. Keterampilan dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan kelompok lain
4. Keterampilan dalam menyimpulkan hasil
diskusi
Jumlah skor yang diperoleh
Skor maksimal 4 x 3 = 12

Penilaian
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

c. Lembar penilaian kognitif


1. Kisi-kisi penilaian kognitif
KD : 3.6 Memahami teori kinetik gas dalam menjelaskan karakteristik gas pada ruang
tertutup.
No. IPK Indikator soal No. Soal
1. 3.6.1 Menjabarkan persamaan Peserta didik dapat menentukan 1
tekanan gas ideal.
tekanan gas dalam bejana
2. 3.6.2 Menjabarkan persamaan Peserta didik dapat menyelesaikan 2
energi kinetik rata-rata gas ideal. soal berkaitan dengan energi
kinetik rata-rata gas ideal.
3. 3.6.3 Menjabarkan persamaan Peserta didik dapat menghitung
kecepatan efektif gas ideal.
kecepatan efektif gas ideal. 3

4. 3.6.4 Menjelaskan teorema Peserta didik dapat menyelesaikan


ekipartisi energi. persoalan tentang teorema 4
ekipartisi energy pada suatu gas.

Penilaian
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Penilaian Presentasi
Intsrumen Penilaian Presentasi

Ya Tidak
No Aspek Yang Dinilai
(Skor 1) (Skor 0)
1 Relevansi informasi dengan permasalahan yang dibahas
2 Keluasan dan kedalaman informasi
3 Kejelasan dalam menyampaikan informasi
4 Kejelasan dalam memberikan argumentasi ketika menerima
Kritikan
5 Kejelasan saat memberikan penjelasan ketika memperoleh
Pertanyaan
6 Kebakuan pemakaian bahasa (baik saat menyampaikan
informasi, argumentasi, ataupun penjelasan)
7 Kelancaran bicara (baik saat menyampaikan informasi,
argumentasi, ataupun penjelasan)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

TEORI KINETIK GAS

Kelas :.................. Nama Anggota Kelompok Kelompok :....................


1..............................................

2..............................................

3..............................................

4..............................................
5..............................................

A. Tujuan Pengamatan
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning peserta didik menganalisis hubungan antara
besaran-besaran yang terdapat pada teori kinetik gas
B. Materi Pembelajaran
Teori kinetik gas menjelaskan sifat-sifat makroskopik gas, seperti tekanan, suhu, atau volume,
dengan memperhatikan komposisi molekular dan gerakannya. Gas yang paling sederhana dan
mendekati sifat-sifat gas sejati adalah gas ideal. Adapun sifat-sifat gas ideal sebagai berikut :
1. Gas terdiri dari molekul-molekul yang sangat banyak, dengan jarak pisah antar molekul lebih
besar dari ukuran molekul. Hal ini meunjukkan bahwa gaya tarik antar molekul sangat kecil dan
diabaikan.
2. Molekul-molekul gas bergerak acak ke segala arah sama banyaknya dan memenuhi hukum
Newton tentang gerak.
3. Molekul gas tersebar merata pada seluruh bagian ruangan yang ditempati.
4. Tumbukan yang terjadi antarmolekul atau antara molekul dengan dinding wadah adalah lenting
sempurna.
5. Dinding wadah adalah kaku sempurna dan tidak akan bergerak.
6. Ukuran molekul sangat kecil dibandingkan jarak antara molekul-molekulnya.
Hukum-hukum gas terdiri atas hukum Boyle, Hukum Charles, hukum Gay lussac, dan hukum
Boyle-Gay lussac. Berikut adalah penjelasan mengenai hukum-hukum gas.
1. Hukum Boyle 𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑃2
𝑉1 𝑉
2. Hukum Charles = 𝑇2
𝑇1 2

𝑃1 𝑃
3. Hukum Gay Lussac = 𝑃2
𝑇1 2

𝑃1 𝑉1 𝑃2 𝑉2
4. Boyle-Gay Lussac =
𝑇1 𝑇2
Hukum Boyle-Gay Lussac yang secara matematis dituliskan dalam persamaan (4) hanya berlaku
apabila selama proses berlangsung jumlah pertikel berubah, volume gas juga berubah, walaupun
tekanan dan suhu dipertahankan konstan.
𝑃𝑉
∝𝑁
𝑇
Dengan memasukkan konstanta pembanding k, maka diperoleh:
𝑃𝑉
= 𝑘𝑁
𝑇
𝑃𝑉 = 𝑁𝑘𝑇
Apabila kita definisikan konstanta lain, yaitu 𝑅 = 𝑁𝐴 𝑘𝑇 maka diperoleh persamaan:
𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
a. Teori Kinetik Gas secara Makroskopis
1. Tekanan Gas dalam Ruang Tertutup
Berdasarkan anggapan bahwa molekul bergerak secara acak kesegala arah dengan
kelajuan tetap, maka:
𝑣′2𝑥 = 𝑣′2𝑦 = 𝑣′2𝑧
𝑣′2 = 𝑣′2𝑥 + 𝑣′2𝑦 + 𝑣′2𝑧 = 3𝑣′2𝑥
1 2
𝑣′2 = 𝑣′
3
Jika persamaan ke (8) dimasukkan ke persamaan ke (9), maka akan didapatkan:
1 𝑁𝑚0 𝑣′2
𝑃=
3 𝑉
2. Suhu dan Gas Ideal
2 𝑁𝐸′𝐾
Suhu gas ideal dapat diturunkan dari persamaan awal pada persamaan tekanan 𝑃 = 3 𝑉

dan persamaan keadaan gas ideal 𝑃𝑉 = 𝑁𝑘𝑇

b. Teori Kinetik Gas secara Mikroskopis


1. Kecepatan Efektif Gas Ideal
𝑚
Mengingatakan bahwa massa jenis 𝜌 = dan massa total 𝑚 = 𝑁𝑚0 maka persamaan
𝑣

tersebut dapat di tulis menjadi


2
1 𝑁𝑚0 𝑣𝑟𝑚𝑠 1𝑚 2 1 2
𝑃= = 𝑣𝑟𝑚𝑠 = 𝜌𝑣𝑟𝑚𝑠
3 𝑣 3𝑣 3

2
3𝑃
𝑣𝑟𝑚𝑠 =√
𝜌
2. Teorema Ekipartisi Energi
Berdasarkan hasil analisis mekanika statistik, untuk sejumlah besar partikel yang
memenuhi hukum gerak Newton pada suatu sistem dengan suhu mutlak T, maka energi
1
yang tersedia terbagi merata pada setiap derajat kebebasan sebesar 2 𝑘𝑇. Pernyataan ini

selanjutnya disebut teorema ekipartisi energi. Derajat kebebasan yang dimaksud disini
adalah setiap cara bebas yang dapat dilakukan oleh partikel untuk menyerap energi. Maka,
setiap molekul dengan f derajat kebebasan akan memiliki energi rata-rata:
1
𝐸 = 𝑓 ( 𝑘𝑇)
2
Lembar Kerja Peserta Didik 1
Perhatikan Gambar di Bawah Ini!

Sumber https://www.kompasiana.com/empuratu

Gambar tersebut memperlihatkan seorang anak yang meniup balon secara terus-
menerus di tempat yang panas.

Forum Diskusi
1. Saat balon ditiup terus-menerus dan dibiarkan di tempat yang terik, apa yang akan terjadi?
Jawab:

2. Mengapa hal itu terjadi? Jelaskan!


Jawab :

3. Besaran-besaran apa saja yang terdapat peristiwa itu?


Jawab :

Kesimpulan

Tuliskan kesimpulan yang kalian dapat berdasarkan hasil diskusi!


Jawab :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2

Alat dan Bahan :


1. Laptop/Komputer
2. Simulasi Phets Nama Kelompok :

1……………………
Prosedur Percobaan
1. Buka simulasi PhET bagian sifat gas di komputer/laptop. 2……………………

3……………………

4…………………....

5…………………...

Simulasi phet (sifat gas)

2. Tampilkan penggaris yang terdapat di menu alat ukur. Lalu, ukur volume wadah.

Alat ukur pada simulasi


Sumber: Tampilan simulasi PhET
3. Isi wadah dengan gas menggunakan pompa sesuaikan dengan tabel pengamatan.
Caranya dengan menarik handel pompa ke atas lalu diturunkan kembali ke posisi
semula.

Mengisi gas ke dalam wadah


Sumber: Tampilan simulasi PhET

4. Amati jumlah partikel gas dalam wadah (N)

5. Apabila jumlah partikel gas melebihi dari yang ditentukan, maka pada menu “Jumlah
Gas dalam Ruang” atur jumlah “Molekul Jenis Berat” sesuai ketentuan pada tabel
pengamatan.

6. Kemudian catat suhu yang ditunjukkan oleh termometer dan nilai tekanan pada
barometer ke dalam tabel pengamatan.

7. Ubah suhu wadah menggunakan pengatur suhu atau ubah volume wadah lalu ukur
menggunakan penggaris. Diamkan
Mengisi gas beberapa saat hingga barometer menjadi stabil.
dalam wadah

8. Catat hasil pengamatan ke dalam tabel. Tekan tombol atur ulang untuk mengulangi
simulasi.

9. Ulangi prosedur 3 sampai 8 untuk jumlah partikel gas ideal yang berbeda.
Tabel Pengamatan

Jumlah Volume Tekanan


Suhu (K)
No partikel gas [N] (nm) (atm)
[T]
[V] [P]
1 Jumlah gas sedikit (1 ≤ partikel < 25)
2 ………………..
3
4 Jumlah gas sedang (25 ≤ partikel < 50)
5 ………………..
6
7 Jumlah gas banyak (50 ≤ partikel ≤ 75)
8 ………………..
9

Analisis data
1. Jelaskan hubungan antara tekanan, volume, dan suhu gas ideal pada
percobaan persamaan gas ideal!
2. Apabila suhu diturunkan menjadi 0 K, apa yang akan terjadi pada gerakan partikel, tekanan,
dan volume gas ideal? Buktikanlah dan berikan penjelasan.
3. Berdasarkan data percobaan, apakah nilai yang diperoleh sesuai dengan
persamaan gas ideal? Jelaskan. (Gunankan persamaan )
Kesimpulan :
Instrumen Penilaian Kognitif SMA Negeri 13 Semarang

Kelas : XI MIPA
Materi : Teori Kinetik Gas
Sub Materi : Energi Kinetik Gas Ideal

Jawablah Soal di bawah ini dengan benar!


1. Gas dibedakan menjadi dua golongan yaitu motoatomik dan diatomik. Jika gas
bergerak mempunyai kecepatan yang menghasilkan kecepatan kinetik gas.
Lengkapilah data tabel di bawah untuk gas monoatomik!
𝑣 (𝑚3 ) 𝑛 (𝑚𝑜𝑙) 𝐸𝑘 (𝐽) 𝑃 (𝑁⁄𝑚2 )

2 15 2,5 𝑥 10−20 ……

2. Suatu gas ideal dengan tekanan P volume V dalam ruangan tertutup. Jika tekanan
1
gas dalam ruangan tersebut diturunkan menjadi kali semula pada volume tetap
4

maka perbandingan energi kinetik sebelum dan sesudah tekanan adalah….


3. Seorang anak sedang berada di dalam sebuah ruangan yang tertutup. Lalu anak
tersebut menyemprotkan parfum ke pakaian yang ia pakai. Orang-orang yang
berada di sekitarnya akan merasakan bau wangi dari parfum yang disemprotkan.
Bau wangi yang menyebar ke seluruh ruangan diakibatkan karena adanya partikel-
partikel gas dari parfum yang bergerak dengan kecepatan yang beraneka ragam.
Jika mula-mula partikel gas tersebut bergerak dengan kecepatan efektif 𝑣 pada suhu
ruangan T, berapakah kecepatan efektif partikel gas dari parfum tersebut jika suhu
ruangan dinaikkan menjadi 4T ?
4. Pada suhu 800 K, berapakah energy kinetic rata-rata dan energy dalam 1 mol gas
ideal jika gas tersebut adalah gas diatomic dan diketahui k = 1,38 𝑥 10−23 J/K?
Kunci Jawaban
1. Diketahui:
V = 2 𝑚3
n = 15 mol
𝐸𝑘 = 2,5 𝑥 10−20 J
𝑁𝐴 = 6,02 x 1023
𝐷𝑖𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎 ∶ 𝑃?
𝐽𝑎𝑤𝑎𝑏 ∶
Menghitung jumlah molekul dalam bejana sebagai berikut:
N = n x 𝑁𝐴 = 15 mol x 6,02 x 1023 molekul/mol = 90,3 x 1023 molekul
Maka tekanan gas dalam bejana dapat dihitung sebagai berikut:
2 𝑁 𝐸𝑘 2 (90,3 𝑥 1023 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙)(2,5 𝑥 10−20 𝐽)
P= =3 𝑥
3𝑉 2 𝑚3
2
= 3 𝑥 (112,875 x 103 𝑁⁄𝑚2)

= 75,25 x 103 𝑁⁄𝑚2

2. Diketahui:
1
𝑃2 = 𝑃
4 1
Karena dipanaskan pada keadaan isokhorik, maka berlaku:
𝑃1 𝑇1
=
1 𝑇2
4 𝑃2
𝑇1 = 4 𝑇2
Menentukan perbandingan 𝐸𝑘
3
𝐸𝑘1 𝑘𝑇1
= 2
𝐸𝑘2 3
2 𝑘𝑇2
𝐸𝑘1 4 𝑇2
=
𝐸𝑘2 𝑇2
𝐸𝑘1 4
=1
𝐸𝑘2

3. 𝑇1 = 𝑇
𝑣𝑟𝑚𝑠1 = 𝑣
𝑇2 = 4𝑇
Ditanya :
𝑣𝑟𝑚𝑠2 = ….?
Jawab ∶
3 𝑘𝑇2
𝑣2 √ 𝑇2
𝑚0
= = √
𝑣1 3 𝑘𝑇1 𝑇1

𝑚0
𝑇 4𝑇
𝑣2 = √𝑇2 𝑥 𝑣1 = √ 𝑇 𝑥 𝑣1 = 2 𝑣
1

Sehingga kecepatan partikel setelah suhu dinaikkan adalah 2 𝑣


4. Diketahui:
T = 800 K
n = 1 mol
k = 1,38 x 10−23
Ditanya :
𝐸𝑘 = ⋯ ?
𝑈 = ⋯.?
Jawab ∶
Gas diatomic memiliki derajat kebebasan = 5
1
𝐸𝑘 = 5 ( 𝑘𝑇)
2
= 5 (1/2) (1,38 x 10−20 𝐽/𝐾) (800 K)
= 2,76 x 10−20 𝐽
U = (1 mol) (6,02 x 1023 ) (2,76 x 10−20 𝐽)
= 16,67 x 103
= 16,67 kJ
Glossarium
Ekipartisi energy : sebuah rumusan umum yang merelasikan temperature suatu system
dengan energy rata-ratanya.
Energi kinetic : energy yang dimiliki suatu benda karena gerak yang dilakukan oleh
benda tersebut
Energi dalam : jumlah energy kinetic molekul-molekulnya
Daftar Pustaka

Giancoli. 2001. Fisika jilid 1,2 (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.


Halliday & Resnick. 1991. Fisika 1,2 (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2008. Fisika SMA. Jakarta: Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2014. Fisika untuk SMA. Jakarta: Erlangga
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT.
Rineka Cipta
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bamdung :
PT Alfabet
Young & Freedamn. 2002. Fisika jilid 1,2 (Terjemahan). Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai