22 - Reyhan Oliviera P. - TOLI5 - UTSInstrumenProsesKontrol
22 - Reyhan Oliviera P. - TOLI5 - UTSInstrumenProsesKontrol
2.
Gambar (a) merupakan Pengendalian umpan balik
Pengendalian umpan balik adalah pengendalian yang memakai variabel keluaransistem untuk
memengaruhi masukan dari sistem yang sama. Prinsip pengendalian suhu tersebut di atas berlaku
umum untuk semuapengendalian proses umpan balik. Di sini terdapat empat fungsi dasar, yaitu:
mengukur ( measurement ), membandingkan (comparision), menghitung (computation, decision,
atau evaluation) dan mengoreksi (correction atau action)
Sesuai dengan namanya, prinsip kerja differential pressure transmitter (transmitter perbedaan
tekanan) yaitu mengukur tekanan pada dua titik, membandingkan besarnya kedua tekanan
tersebut
lalu menghasilkan output, teknik pengukuran yang banyak digunakan differential pressure
transmitter adalah technology strain gauge, kapasitansi dan vibrating wire atau mechanical
resonansi. Output dari sensor secara elektronik dikonversi ke sinyal standar 4-20 mA untuk
kemudian dikirimkan ke perangkat monitor atau alat kontrol yang terletak di lokasi aman seperti
di ruang kontrol ( control room).
Jawab :
Differential Pressure transmitter adalah salah satu jenis peralatan instrument yang paling
banyak digunakan sebagai alat ukur dalam industri, karena transmitter model ini bisa
difungsikan dalam banyak aplikasi seperti untuk mengukur tekanan positip, untuk mengukur
tekanan vakum, untuk mengukur perbedaan tekanan, untuk mengukur ketinggian permukaan isi
tangki (Level) dan untuk pengukuran laju alir (Flow).
a. Untuk mengukur Flow
Fungsi lain daripada differential pressure transmitter adalah sebagai peranti untuk pengukuran
laju alir (Flow) ,untuk keperluan pengukuran laju alir ini dibutuhkan peranti lain yang gunanya
untuk menciptakan adanya perbedaan tekanan pada pipa yang akan diukur, jenis alat yang dapat
menimbulkan perbedaan tekanan ini disebut sensor adapun jenisnya yaitu berupa plat orifice,
pipa pitot,dan pipa ventury , konversi dari besaran tekanan ke besaran flow yaitu dengan
memenuhi formula berikut F= C x √P
C adalah konstata tetap hasil perhitungan ketika sensor dibikin di pabriknya. C adalah hasil
perbandingan antara besanya perbedaan tekanan maksimum versus besarnya flow maksimum
yang dapat terukur oleh sensor, hasil kali konstanta C dengan perbedaan tekanan yang diukur
oleh transmitter kemudian diinterpretasikan sebagai Flow, berikut ini adalah contoh pemasangan
differential pressure transmitter untuk pengukuran Flow.