Anda di halaman 1dari 3

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA


Nama mahasiswa : Faras Arinal
NIM
Hari, Ruang
: 200205020
: Rabu, FTK 32 A
TKT 21
UNIT : 02

Lembar Kegiatan TUGAS TERSTRUKTUR 21


Analisis Ringkasan analisis terhadap model cooperative learning

Paparan Hasil Analisis


MODEL COOPERATIVE LEARNING
Model pembelajaran konvensional atau pembelajaran langsung mempunyai sandaran
teori psikologi behavioristik dan teori pembelajaran sosial, sedangkan model pembelajaran
kooperatif memiliki basis pada teori psikologi kognitif dan teori pembelajaran sosial. Fokus
pembelajaran kooperatif tidak saja tertumpu pada apa yang dilakukan peserta didik tetapi juga
pada apa yang dipikirkan peserta didik selama aktivitas belajar berlangsung. Pembelajaran
kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat
dari proses pembelajaran yang menekankan kepada proses kerja sama dalam kelompok.
Tujuan yang ingin dicapai tidak hanya kemampuan akademik dalam pengertian penguasaan
bahan pelajaran, tetapi juga adanya unsur kerja sama untuk penguasaan materi tersebut.
Adanya kerja sama inilah yang menjadi ciri khas dari pembelajaran kooperatif.
Karakteristik Cooperative Learning
• Pembelajaran secara tim
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara tim. Tim merupakan tempat untuk
mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat setiap siswa belajar.
• Didasarkan pada manajemen kooperatif
Dalam pembelajaran kooperatif mempunyai empat fungsi pokok, yaitu: perencanaan,
menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar
proses pembelajaran berjalan secara efektif; pelaksanaan, menunjukkan bahwa pembelajaran
kooperatif harus dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, melalui langkah-langkah
pembelajaran yang sudah ditentukan termasuk ketentuan-ketentuan yang sudah disepakati
bersama; organisasi, menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pekerjaan bersama
antar setiap anggota kelompok, oleh sebab itu perlu diatur tugas dan tanggung jawab setiap
anggota kelompok; kontrol, menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif perlu
ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui tes maupun nontes.

1
• Kemapuan untuk bekerja sama
Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok.
Oleh sebab itu, prinsip bekerja sama perlu ditekankan dalam proses pembelajaran kooperatif.
• Keterampilan bekerja sama
Kemauan untuk bekerja sama itu kemudian dipraktikkan melalui aktivitas dan kegiatan
yang tergambarkan dalam keterampilan bekerja sama.

Konsep Dasar Cooperative Learning


Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang berasumsi dari
pemikiran bahwa seseorang akan belajar dengan baik apabila mereka belajar bersama-sama.
Siswa biasanya lebih mudah memahami konsep pembelajaran apabila ia mendapatkan
penjelasan dari gurunya. Menurut Arikunto adakalanya seorang siswa lebih mudah menerima
keterangan yang diberikan oleh kawan sebangku atau kawan-kawan yang lain karena tidak
adanya rasa enggan atau malu untuk bertanya.
Dalam pembelajaran kelas kooperatif, siswa lebih banyak belajar dari satu teman
keteman yang lain dibandingkan siswa yang belajar dari guru. Sedangkan Lie mengemukakan
bahwa: “Pembelajaran kooperatif merupakan sistem pengajaran yang memberikan kesepatan
kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas terstruktur.
Dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilitator”, Selain unggul dalam membantu siswa
untuk memahami konsep-konsep sulit, pembelajaran kooperatif sangat berguna untuk
membantu siswa untuk menumbuhkan kemampuan kerjasama. Kerjasama merupakan prinsip
belajar dan mengajar yang penting, dengan melakukan kerjasama berarti siswa saling
berinteraksi satu sama lain dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Tahapan pembelajaran cooperativelearning


1. Menyampaikan tujuan dan memotive
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan
memotivasi siswa.
2. Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada Siswa dengan jalan demontrasi atau Lewat bahan bacaan.
3. Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok koperatifGuru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk
kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secaraa efisien.
4. Membimbing kelompok bekerja dan Belajar
2
Guru memotivasi serta memfasilitasi kerja siswa dalam kelompok-kelompok belajar.
5. Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masingmasing
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
6. Memberikan penghargaan
Guru mencari cara cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan
kelompok.

Anda mungkin juga menyukai