Anda di halaman 1dari 3

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI – INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL (ITENAS) BANDUNG

STATUS: TAKE HOME TEST

WAKTU: SENIN, 05 APRIL 2021, PUKUL 07.30-09.00 WIB

PETUNJUK: (1) soal ini diposting ke anda via moodle dan akan dikirim ke grup WA kelas pada
Senin 05 April 2021 pukul 07.15 wib. (2) Segera kerjakan soal dibawah ini dengan jujur, singkat
dan padat, pada waktu ujian yang ditetapkan di lembar ini, (3) jangan lupa beri nama anda, NPM,
dan kelas dengan format: JAWABAN_UTS PAI 2021_KELAS (ABC)_NPM_NAMA (4) setelah selesai,
segera kirim jawaban anda ke moodle dan WA grup kelas masing-masing, paling lambat pukul
09.30 wib.

NAMA : Mahzuz Hazman

NPM : 152020012

KELAS : IFA-402 BB

SOAL:

1. Mengapa : (a) orang beragama? (b) Anda memilih Islam ?


2. Apa pengertian : (a) Agama Islam itu (b) apa potensi manusia itu ? (c) Terdiri dari unsur
apakah kepribadian Islam itu?
3. Bagaimana membuktikan secara aqli (rasional), (a) keberadaan Pencipta, (b) bahwa Al
Quran adalah Kalamullah (berasal dari Allah), (c) bahwa Muhammad adalah utusan Allah
SWT ?
4. Apa konsekuensi keimanan seseorang ?
5. Apa pengertian : (a) Aqidah Islamiyyah, (b) Syariah Islam ?
6. Sebutkan 8 Tujuan Penerapan Syariah Islam?
7. Apa yang dimaksud dengan Al Quran?
8. Apa yang dimaksud dengan Sunnah atau Hadits?
9. Apa yang dimaksud dengan (a) ijtihad, (b) bagaimana proses atau alur pikir ijtihad ? (c)
sebutkan contoh ijtihad
10. Sebutkan 6 tingkat berpikir yang dapat dilakukan manusia?
JAWAB:

1a. Karena manusia ingin bertahan diri untuk tetap menjadi makhluk Tuhan yang mulia. Lalu
juga untuk memenuhi fitrah kita, manusia memiliki naluri beragama. Juga untuk menyelesaikan
masalah kehidupan secara benar.

1b. Yang pertama, agama orang tua, tentu sebagai anak kecil kita belum bisa memilih tujuan
hidup kita, oleh karena itu orangtua hadir sebagai pemilih agama bagi kita. Yang kedua, islam
satu-satunya agama yang benar. Yang ketiga, islam solusi bagi permasalahan manusia.

2a. Secara Bahasa, islam berarti aslama-yuslimu-islaman yang artinya taat, tunduk, patuh,
berserah diri pada Allah SWT, selamat, damai. Secara istilah, islam adalah agama yang
diturunkan Allah SWT.

2b. Manusia telah dibekali dengan potensi dasar berupa Akal (realitas, penginderaan, otak,
informasi awal), Kebutuhan jasmani (makan-minum, istirahat-tidur, jalan-duduk),
Naluri(survival, seksual, religious).

2c. Akal, Kebutuhan jasmani, Naluri

3a. Pencipta menciptakan segala sesuatu dari tidak ada menjadi ada, bersifat wajibul wujud,
wajib adanya. Pencipta itu niscaya adanya.

3b. Tidak ada manusia yang bisa meniru, keotentikannya dijamin Allah, isinya pasti benar.

3c. Al-quran adalah wahyu Allah SWT. Padahal, al-quran itu dibawa oleh Muhammad.
Sedangkan orang yang membawa wahyu adalah rasul. Karenanya, pasti Muhammad adalah
Rasululllah.

4. Mengharuskan taat kepada seluruh aturan islam.

5a. Aqidah secara bahasa berasal dari kata ‘aqd yang berarti mempererat, mengokohkan, dan
mengikat dengan kuat. Secara istilah aqidah adalah keyakinan yang kuat yang tidak dimasuki
oleh keraguan.

5b. Syariat Islam merupakan pilihan syar’iy sekaligus rasional untuk diterapkan dalam khilafah
islam untuk mengubah kezhaliman menjadi keadilan di tengah-tengah umat manusia,
menyingkirkan kejahiliyahan dan hewani diganti oleh cahaya islam.

6. Memelihara keturunan, memelihara akal, memelihara kehormatan, memelihara jiwa


manusia, memelihara harta, memelihara agama, memelihara keamanan, memelihara negara.

7. Secara Bahasa, Qara’a – Yaqrau – Qur’anan = bacaan. Secara istilah, al-quran adalah firman
Allah SWT yang dditurunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril, merupakan
mukzizat, dari sejak surat Al-Fatihah-Annas membacanya adalah bernilai ibadah. Al-quran
berfungsi sebagai petunjuk, rahmat, solusi.

8. Secara Bahasa, hadatsa berarti khabar atau sunnah. Secara istilah, sesuatu yang disandarkan
kepada Nabi Muhammad SAW baik perkataan, perbuatan, maupun penetapan.
9a. Ijtihad menurut bahasa yaitu mencurahkan segenap tenaga dalam mengkaji suatu perkara
sehingga menghadapi kesulitan. Secara istilah, ijtihad adalah pengerahan segala upaya untuk
menghasilkan suatu hukum dari nash yang dzanni sehingga tidak memiliki kemampuan lagi
mencapai hal yang lebih dari usahanya.

9b. Memahami fakta dari masalah, kemudian memahami Nash yang terkait dengan masalah
tadi, baru menarik Hukum Syariatnya.

9c. Penentuan 1 Syawal, disini para ulama berkumpul untuk berdiskusi mengeluarkan argumen
masing-masing untuk menentukan 1 Syawal, juga penentuan awal Ramadhan. Masing-masing
ulama memiliki dasar hukum dan cara dalam penghitungannya, bila telah ketemu kesepakatan
ditentukanlah 1 Syawal itu.

Contoh lainnya yaitu hukum bayi tabung, hukum cloning.

10. Tingkat 1 = Kebenaran langsung

Tingkat 2 = Fakta-fakta yang ghaib

Tingkat 3 = Rekayasa pengetahuan tingkat 2, manusia yang tidak mandiri

Tingkat 4 = Pemikiran tentang hakikat kehidupan

Tingkat 5 = Membuka petunjuk dari tuhan

Tingkat 6 = Metode ijtihad

Anda mungkin juga menyukai