TIK:
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menyatakan apa yang dimaksud dengan potongan tunai dan potongan tunai
berjangka dan mengapa kedua istilah itu digunakan dalam dunia usaha.
2. Menghitung harga jual, harga bandrol dan persentase potongan yang diberikan.
3. Menghitung jangka potongan untuk potongan berjangka dan jumlah yang dibayar
setelah diketahui jangka waktu yang berbeda dan potongan per waktu tertentu.
8.1.Pengertian
Pada prinsipnya potongan ini sama dengan potongan harga (trade discount) tetapi
biasanya ditawarkan oleh penjual (pengecer) kepada langganannya untuk
merangsang penjualan atau merangsang pembayaran yang tepat. Hampir semua
pengecer memberi nilai pada persediaan barang yang akan dijualnya dengan
khusus ; yaitu bandrol atau harga yang ditawarkan dan bisa dikurangi oleh
potongan tunai. Ada dua macam potongan tunai, yaitu: Potongan yang diberikan
secara tunai pada saat pembayaran dilakukan (cash discount), dan potongan yang
diberikan untuk pembayaran selama jangka waktu tertentu (terms discount).
Potongan tunai berjangka adalah potongan tunai yang diberikan kepada langganan
yang membayar selama jangka waktu tertentu. Harga bersih atau harga bandrol
dari barang dagangan dinyatakan dalam kwitansi dan langganan diberi potongan
khusus karena membayar selama jangka waktu tertentu. Potongan tunai berjangka
dinyatakan biasanya dalam 10/10, 5/30, n/60. Angka pertama dalam setiap kasus
adalah besarnya prosentase potongan tunai yang diberikan, dan angka kedua
adalah jangka waktu pembayaran untuk menerima potongan. 10/10 artinya
8.2. Rumus :
Harga jual = harga bandrol - % potongan tunai dari harga bandrol
Harga jual = harga bandrol ( 100% - % potongan tunai )
% Potongan tunai = H.bandrol – H. jual × 100%
Harga bandrol
8.3. Contoh Soal
Contoh 1 : (Menghitung harga jual)
Toko Kurnia memberi potongan tunai 15%, apabila untuk sebuah barang harga
yang ditawarkan (harga bandrol) nya Rp 780.000,- Hitung harga jual barang
tersebut.
Harga jual = harga bandrol - potongan tunai
= 100% x harga bandrol – 15% dari harga bandrol
= 85/100 x harga bandrol
= 85/100 x Rp 780.000,- = Rp 663.000,-
Jadi harga jualnya adalah Rp 663.000,-
Contoh 2 :
Sebuah toko memberi potongan tunai 12% dan menjual sebuah barang
Rp 45.800,- . Hitung harga bandrol barang tersebut!
Jawab:
Harga jual = harga bandrol - % potongan dari harga bandrol
Harga jual = 100% harga bandrol – 12% harga bandrol
Harga jual = 88 % x harga bandrol
100/88 x harga jual = harga bandrol
Harga bandrol = 100/88 x Rp 45.800 = Rp 52.050,-
Jadi harga bandrol barang tersebut adalah Rp 52.050,-
Contoh 3 :
Contoh 4 :
PT Buana mengirimkan faktur kepada seorang langganan dengan jangka waktu
potongan : 15/10; 5/30; n/60 pada tanggal 7 Oktober 2010, untuk pembelian
barang-barang sebagai berikut:
2 pasang sepatu @ Rp 125.000,-
2 pasang kaos kaki @ Rp 12.500,-
1 celana @ Rp 35.000,-
Bila langganan tersebut membayar pada tanggal 13 Oktober 2010, hitunglah
jumlah yang harus dibayarkan.
Langkah_1 :
Jumlah yang dibayar = harga bandrol - % potongan tunai x H.bandrol
Hitung nilai keseluruhan dari faktur :
Sepatu : 2 x Rp 125.000 = RP 250.000
Kaos kaki : 2 x Rp 12.000 = Rp 25.000
Celana : 1 x Rp 35.000 = Rp 35.000
Jumlah Rp 310.000
Langkah_2 :
Hitung jangka waktu pembayaran dilakukan, dimana jumlah harinya = 6 hari
(7 – 13 Oktober 2010 = 6 hari), besarnya potongan tunai 15%.
Jumlah yang dibayarkan = Jumlah seluruh harga – potongan tunai
= 100% H. bandrol – (15% potongan x H bandrol)
= Rp 310.000 – ( 15% x Rp 310.000 )