Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

EFETIVITAS BANK MEGA VERSUS BANK


BANTEN DALAM SUMBER-SUMBER DANA
BANK
“Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Teori Administrasi
Perbankan”

Dosen Pengampun :
Mohamad Iyos Rosyid, S.KPm.,M.AP.

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Fuzi Awaliah 30120191003
Siti Miladiah M 30120191057
Yaumimi Walidina 30120191018
M Raffly CR 30120191124

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
PANDEGLANG – BANTEN
Tahun 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul ” Efektivitas Bank Mega versus
Bank Banten dalam Sumber-sumber Dana Bank" tepat waktu, meskipun banyak
rintangan dan hambatan yang kami alami dari proses pengerjaannya.
Makalah ini kami bahas untuk memenuhi tugas pada mata kuliah "Teori
Administrasi Perbankan". Tentunya untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi
pembaca dan untuk pengembangan wawasan ilmu pengetahuan.
Demikian makalah ini kami buat semoga makalah ini dapat memberikan
pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca, kami juga mengharapkan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan karya ilmiah kami selanjutnya.

Pandeglang 02 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................I
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
KAJIAN TEORI.....................................................................................................................................3
2.1 Definisi Sumber Dana Bank....................................................................................................3
2.2 Sumber Dana Jangka Pendek.................................................................................................5
2.3 Sumber Dana Jangka Panjang................................................................................................5
BAB III.................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................................6
3.1 BANK MEGA...............................................................................................................................6
3.2 Produk Bank Mega.....................................................................................................................6
3.3 KELEBIHAN BANK MEGA............................................................................................................7
3.4 Kekurangan Bank Mega...........................................................................................................8
3.5 Bank Banten...............................................................................................................................9
3.6 Produk Bank Banten..................................................................................................................9
BAB IV...............................................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................................10
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................................10
4.2 Saran....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, salah satu peran pendukungnya
sebut saja di bidang perekonomian yang saat ini tidak lepas dari peran lembaga keuangan
yang berfungsi sebagai pengatur perkembangan lalu lintas di bidang keuangan yang salah
satu lembaganya adalah bank. Menurut Undang Undang No.10 Tahun 1998 tanggal 10
November 1998 tentang perbankan, menyatakan bahwa pengertian bank adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa dalam proses pembayaran dan
peredaran uang, serta menghimpun dana dari masyarakat yang membutuhkan. Menurut
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 31 mengenai perbankan, Bank adalah suatu
lembaga yang berperan sebagai perantara antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana
dan pihak-pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi melancarkan
lalu lintas pembayaran. Secara umum, bank merupakan salah satu lembaga yang
menyediakan fasilitas jasa baik dalam hal penyimpanan, penyaluran, penukaran hingga jasa
perantara terlihat terus mengembangkan penyediaan jasa-jasa tersebut guna mengikuti
tuntunan kemajuan perekonomian yang begitu pesat baik dalam cara bertransaksi, cara
penukaran hingga pengambilan dana yang semakin modern.
Semakin banyak jumlah bank yang beroperasi dimana – mana, maka persaingan untuk
menarik atau menghimpun dana dari masyarakat semakin meningkat sehingga bank harus
melakukan tindakan pendekatan kegiatan operasional hingga mencapai tujuan dalam
menghimpun dana tersebut. Karena dana merupakan inti dari suatu bank sehingga tanpa ada
dana maka tidak akan berjalan dengan lancar kegiatan operasional suatu bank. Tidak hanya
dana dari masyarakat, sumber – sumber dana pada bank juga ada berasal dari bank itu sendiri
dengan contoh setoran modal pemegang saham, cadangan – cadangan bank, laba bank yang
belum dibagi kemudian dana yang berasal dari lembaga lain seperti pinjaman antar bank,
kredit likuiditas dari Bank Indonesia dan surat berharga pasar uang. Baru kemudian disusul
dengan sumber dana yang berasal dari masyarakat seperti giro, tabungan dan deposito. Jika
dibandingkan dengan ketiga sumber dana bank, secara garis besar perkiraan 70% sumber
dana bank banyak berasal dari dana masyarakat. Namun dengan seiringnya banyak nasabah
bank yang berasal dari dana pihak ketiga atau dana masyarakat, juga tentu tidak lepas dari
masalah atau kesalahan yang kecil hingga yang besar. Oleh karena itu, pada setiap
1
perusahaan atau organisasi tak terkecuali juga dengan bank selalu ada pihak pihak yang
berperan sebagai pengendalian internal terhadap masalah yang terjadi selama kegiatan
operasional bank berlangsung. Pengendalian internal itu sendiri merupakan salah satu
komponen yang penting dalam manajemen bank yang dimana secara efektif dapat membantu
pengurusan bank dalam menjaga aset, menghindari dan mengurangi resiko terjadinya
kerugiaan,kecurangan dan penyimpangan, menjamin tersedianya pelaporan keuangan yang
akurat dan dapat dipercaya serta meningkatkan kedisiplinan terhadap ketetapan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dengan dilaksanakan pengendalian internal yang benar
dan efektif akan menjadi tanggung jawab tidak hanya bagi petinggi bank, namun bagi semua
pihak bank yang terlibat dalam kegiatan operasional bank. Tidak lupa juga semua pihak juga
bertanggung jawab daam meningkatkan Risk Culture yang efektif pada organisasi bank
sehingga pengendalian internal harus mendapatkan perhatian khusus mengingat salah satu
faktor yang menyebabkan timbulnya kesulitan kegiatan usaha adalah adanya kelemahan
dalam pelaksanaan pengendalian internal atau beberapa aspek yang perlu diperbaharui dan
ditindaklanjutkan demi mencapai tujuan utama suat bank dengan dalam keadaan kelancaran
kegiatan operasional bank yang baik..

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja kelebihan dan kekurangan bank mega ?
2. Bagaimana perbandingan Sumber-sumber Dana antara Bank Mega dan Bank Banten?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Bank Mega
2. Untuk mengetahui perbandingan Sumber-sumber Dana antara Bank Mega dan Bank
Banten

2
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Definisi Sumber dana Bank

Menurut Kasmir (2012:50) “pengertian sumber dana bank adalah usaha bank dalam
menghimpun dana dari masyarakat”. Perolehan dana ini tergantung dari bank itu
sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Hal ini sesuai
dengan fungsi bank bahwa bank adalah lembaga keuangan dimana kegiatan sehari-
harinya bergerak dalam bidang keuangan, maka sumber-sumber dana bank juga tidak
terlepas dari bidang keuangan itu sendiri. Untuk menopang kegiatan bank sebagai
penjual atau memberikan pinjaman, bank harus terlebih dahulu membeli uang atau
menghimpun dana sehingga dari selisih bunga tersebut bank memperoleh keuntungan.

Pembiayaan operasi bank diperoleh dari berbagai sumber. Perolehan dana tergantung
dari bank itu sendiri apakah secara pinjaman (titipan) dari masyarakat atau dari
lembaga lainnya. Kemampuan bank memperoleh sumbersumber dana yang
diinginkan sangat mempengaruhi kelanjutan usaha bank. Dalam mencari sumber-
sumber dana, bank harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti kemudahan
untuk memperolehnya, jangka waktu sumber dana, serta biaya yang harus dikeluarkan
untuk memperoleh dana tersebut. Praktik dana yang tersedia sangat beragam dengan
berbagai macam persyaratan. Bank juga harus pintar menentukan untuk apa dana
tersebut akan digunakan, seberapa besar dana yang dibutuhkan, sehingga nantinya
tidak terjadi kesalahan menentukan pilihan.
Menurut Kasmir (2012:51) Adapun sumber-sumber dana tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Dana Pihak
Pertama Dana yang bersumber dari bank itu sendiri merupakan sumber dana
dari Bank itu sendiri (modal sendiri). Modal sendiri maksudnya adalah modal yang
dimiliki bank dari setoran dari para pemegang saham, cadangan laba dan laba bank
yang belum dibagi. Secara garis besar pencarian dana yang bersumber dari bank itu
sendiri dapat disimpulkan terdiri dari :
a. Setoran modal dari para pemegang saham
Setoran modal dari pemegang saham adalah dana yang disetorkan
secara aktif oleh pemegang saham pada saat bank didirikan baik dari
pemegang saham lama ataupun pemegang saham baru
3
b. Cadangan bank
Cadangan bank adalah sebagian laba yang diperoleh bank disisihkan
dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang dapat
digunakan untuk menutup kemungkinan akan timbulnya resiko
dikemudian hari.
c. Laba ditahan
Laba ditahan adalah laba tahun berjalan yang belum dibagikan kepada
para pemegang saham lain. Laba milik para pemegang saham yang
diputuskan oleh mereka sendiri melalui Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) untuk
tidak dibagikan sebagai dividen.

2. Dana Pihak Kedua


Dana pihak kedua adalah dana-dana pinjaman yang berasal dari pihak luar.
Dana ini diperoleh dari pinjaman yang dilakukan oleh bank apabila sedang
mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama. Dana pinjaman dari
pihak luar terdiri atas dana-dana sebagai berikut:
a. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Pinjaman dari Bank
Sentral adalah pinjaman (kredit) yang diberikan Bank Indonesia
kepada bank - bank untuk membiayai kesulitan likuiditas yang
dialami oleh bank.Pinjaman dari BI ini biasanya disebut dengan
istilah Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI).
b. Pinjaman antarbank (Call money)
Call money adalah pinjaman dari bank lain yang berupa pinjaman
harian antar bank. Pinjaman ini diminta bila ada kebutuhan
mendesak yang diperlukan bank. Jangka waktu call money
biasanya tidak lama, yaitu sekitar satu minggu, satu bulan dan
bahkan hanya beberapa hari saja. Jika janga waktu pinjaman hanya
satu malam saja, pinjaman itu disebut overnight call money.
Pinjaman ini biasanya diperuntukkan bagi bankbank yang sedang
mengalami kalah kliring dalam lembaga kliring dan tidak sanggup
membayar kekalahannya.Bunga yang diberikan pada pinjaman ini
pun relatif tinggi dibandingkan dengan pinjaman lainnya.
c. Pinjaman dari bank luar negeri
Pinjaman dari bank luar negeri adalah pinjaman biasa yang
diperoleh dari bank lain dengan jangka waktu relatif lebih lama,
jangka waktunya bersifat lebih menengah atau panjang dengan
tingkat bunga relatif lebih murah dibandingkan dengan call money.

3. Dana Pihak Ketiga


Dana pihak ketiga ialah dana yang berasal dari masyarakat luas. Sumber dana
ini merupakan sumber dana yang terpenting bagi kegiatan operasional bank dan
menjadi tolak ukur keberhasilan bank jika sanggup membiayai operasionalnya dari
sumber dana ini. Dari beberapa sumber dana bank dana pihak ketiga ini salah satu
sumber dana yang relatif imudah apabila dibandingkan dengan yang lainnya.

4
Untuk memperoleh dana dari masyarakat luas, bank dapat menawarkan
berbagai jenis simpanan. Pembagian jenis simpanan kedalam berbagai jenis
dimaksudkan agar para nasabah penyimpan mempunyai pilihan sesuai dengan tujuan
masing-masing. Dalam hal ini kegiatan penghimpunan dana dibagi kedalam 3 jenis
yaitu :
a. Simpanan Giro (Demand Deposit)
Giro adalah simpanan dana pihak ketiga pada bank yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro dan surat
kuasa pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan dalam artian
bahwa tidak dapat ditarik secara tunai.
b. Simpanan Tabugan (Saving Deposito)
Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati
seperti slip penarikan, buku tabungan, kartu ATM, atau sarana lainnya
tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, atau alat lainnya yang
dapat dipersamakan dengan itu.
c. Simpanan Deposito (Time Deposit)
Deposito atau simpanan berjangka adalah simpanan dana pihak ketiga
pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu
tertentu berdasarkan perjanjian antara pihak bank dengan nasabah yang
bersangkutan penarikannya dapat menggunakan bilyet giro atau sertifikat
deposito.

2.2 Sumber dana jangka pendek


Sumber dana jangka pendek meliputi :Trade Credit(Utang Dagang) berfungsi sebagai
sumber dana bagi perusahaan, barang telah dapat diterima tetapi pembayarannya diserahkan
kemudian. Pinjaman Bank Jangka Pendek dengan Jaminan (Scured Short Term Loan)
merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat penting.Pinjaman Jangka Pendek Tanpa
Jaminan (Unsecured Short Term Loan)Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka
pendek yang penting bagi perusahaan. Dengan jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu
menyerahkan jaminan kepada bank.Letter Of Creditadalah janji tertulis dari bank
bagi pihak pembeli untuk membayar sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju
(penjual) bila sejumlah kondisi telah terpenuhi.Commercial Paper adalah surat berharga
yang diterbitkan dan dijual oleh perusahaan besar dan terpercaya untuk memenuhi
kebutuhan jangka pendeknya.Factoring adalah perusahaan dapat memperoleh dana
dengan cepat melalui factoring yaitu dengan menjual piutang perusahaan kepada
perusahaan 5faktor (perusahaan pembeli piutang) yang biasanya adalah lembaga keuangan.

2.3 Sumber dana jangka panjang


Sumber Dana Jangka Panjang Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka
panjang untuk memenuhi pengeluaran jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva
tetap. Agar bisa memulai usahanya, perusahaan harus mengeluarkan dana untuk
bangunan dan peralatan. Pencarian dana jangka panjang diperoleh dari pembiayaan
5
melalui utang baik utang jangka panjangmaupun bligasi perusahaan.Pembiayaan Dengan
Modal Sendiri (Equity Financing), saham biasa dan laba ditahan.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Bank Mega


Pada mulanya, Bank Mega mulai didirikan sejak tahun 1969, dan merupakan bagian dari
PT. Bank Karman yang berpusat di kota Surabaya, Jawa Timur. Setelah itu, pusat operasional
Bank Karman direlokasi ke Jakarta dan berubah nama menjadi Mega Bank sejak tanggal 1
Januari 1992. Pada tahun 1996, kepemilikan dari Bank Mega akhirnya diambil alih oleh CT
Corp. Sampai saat ini, Bank Mega berada di bawah naungan CT Corp, bersamaan dengan
bidang usaha lain seperti media (Trans TV),  retail (Trans Mart), dan masih banyak lagi.
Bank Mega sendiri memiliki banyak sekali jenis produk dan layanan perbankan yang
ditawarkan. Produk dan layanan ini mencakup simpanan, pengajuan pinjaman, asuransi,
pengelolaan keuangan, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, Bank Mega juga menyediakan
layanan perbankan berbasis Syariah, yang dioperasikan secara terpisah, melalui Bank Mega
Syariah.

 Pemegang Saham Komposisi Pemegang Saham PT Bank Mega Tbk per Februari
2021.

 PT Mega Corpora: 58,02%


 PT Indolife Pensiontama: 6,07%
 Publik: 35,9%

3.2 Produk Bank Mega

Terdiri dari tabungan, pinjaman dan deposito


1. Tabungan
 Mega dana Merupakan tabungan yang diperuntukkan bagi nasabah perorangan
maupun non perorangan. Sama dengan produk tabungan pada umumnya, dimana
tabungan ini dapat melakukan transaksi tarik tunai, transfer, cek saldo,
pembayaran, pembelian, dan belanja.

 Tabungan Mega Maxi merupakan tabungan yang diperuntukan bagi nasabah


perorangan atau non perorangan terutama untuk pebisnis, karena dapat
memberikan rincian transaksi nasabah. Sama dengan produk tabungan pada
umumnya, tabungan ini dapat melakukan transaksi tarik tunai, transfer, cek
saldo, pembayaran, pembelian, dan belanja.

 Mega Berbagi adalah rekening tabungan yang unik dengan menggabungkan


kegiatan menabung dan berbagi dalam satu produk, Program Mega Berbagi
6
diluncurkan pertama kali pada tahun 2008 dan sejak saat itu sudah banyak
sekolah dibangun maupun diperbaiki yang tersebar di seluruh Indonesia.
Program Mega Berbagi sudah membantu 14.934 anak bangsa untuk tetap
bersemangat meraih masa depannya. Jika ada 1.000.000 nasabah yang bergabung
dengan Mega Berbagi, maka akan ada lebih dari 438 sekolah yang akan
dibangun, lebih dari 90.848 anak bangsa akan memiliki pendidikan yang lebih
layak, dan yang terpenting mereka akan memiliki masa depan yang lebih baik .

 Mega Perdana merupakan produk Tabungan untuk bertransaksional sehari-hari

3. Pinjaman

 Mega Reno merupakan produk fasilitas kredit ritel konsumer yang diberikan
kepada debitur perorangan yang memenuhi persyaratan bank, dengan pola
pengembalian pinjaman secara diangsur/cicilan. Mega Reno memberikan
fasilitas kredit bagi nasabah yang membutuhkan dana untuk biaya renovasi
maupun pembangunan rumah sesuai keinginan nasabah. Keunggulan Kredit
Multi Guna Mega Reno :Jangka waktu kredit yang ditawarkan adalah minimal
1 tahun dan maksimal 20 tahun untuk pembangunan/renovasi rumah tinggal,
10 tahun untuk renovasi apartment/ruko/rukan, 8 tahun untuk renovasi villa,
Suku bunga dihitung secara efektif in-arrear Plafon pinjaman mulai dari Rp
500 juta hingga Rp 2 milyar Dapat mengajukan down payment hingga 30 %,
sisa 70% bias mendapatkan nilai taksasi jaminan berupa rumah (Sertifikat Hak
Milik) atau mobil (BPKB)

 Mega Guna merupakan pinjaman dari bank kepada calon debitur yang
memfasilitasi keperluan konsumsi, seperti pembelian peralatan elektronik,
pembelian sepeda motor, biaya pendidikan, pesta perkawinan dan untuk
keperluan lain yang tidak dapat dibiayai dengan fasilitas KPM, KPR dan
KPPR. Kredit Multiguna Mega Guna merupakan produk fasilitas kredit ritel
konsumer dan diberikan kepada debitur perorangan yang memenuhi
persyaratan bank atau yang tidak dapat dibiayai dengan produk fasilitas kredit
konsumtif lainnya.

4. Deposito

 Mega depo valas

 Mega depo

3.3 Kelebihan Bank Mega


Adapun beberapa kelebihan Bank Mega dibandingkan dengan Perbankan yang lain
adalah sebagai berikut:

1. Produk serta Layanan Perbankan yang Lengkap

7
Salah satu kelebihan atau keunggulan utama yang ditawarkan oleh Bank Mega adalah
banyaknya produk serta layanan perbankan yang lengkap dan variatif. Produk serta
layanan Bank Mega ini di antaranya mencakup simpanan (simpanan personal dan
simpanan bisnis), pinjaman (personal loan / kredit personal serta pinjaman bisnis /
pembiayaan), asuransi, kartu kredit, wealth management (pengelolaan keuangan), dan
masih banyak lagi. Hal ini tentu sangatlah menguntungkan bagi nasabah yang ingin
menikmati berbagai layanan perbankan hanya melalui satu bank saja.
2. Tersedia Layanan Perbankan secara Online
keunggulan selanjutnya yang dimiliki oleh Bank Mega ini adalah tersedianya layanan
perbankan secara online yang sangat lengkap. Kini, para nasabah Bank Mega sudah
tidak perlu mengunjungi ATM atau kantor cabang Bank Mega untuk melakukan
berbagai kegiatan perbankan secara langsung, karena dapat dilakukan secara online
melalui aplikasi ataupun situs yang telah disediakan. Layanan perbankan online Bank
Mega ini mencakup layanan berbasis mobile serta layanan berbasis internet banking.
Layanan berbasis mobile banking Bank Mega dapat diakses melalui aplikasi M-Smile
yang dapat diunduh melalui smartphone. Sementara itu, layanan berbasis internet
banking dapat diakses melalui situs Mega Internet. Pada dasarnya, kedua jenis
layanan ini menyediakan ragam fitur yang hampir mirip, seperti transfer dana,
pengecekan saldo, informasi rekening, pembayaran tagihan, pembelian produk digital,
dan masih banyak lagi.
3. Tersedia Banyak Promo Menarik
Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, Bank Mega memang merupakan bagian
dari salah satu perusahaan besar di Indonesia, yakni CT Corp. Banyak sekali jenis
usaha lainnya yang terafiliasi dengan CT Corp, seperti retail (Transmart), hiburan
(Trans Studio, Trans Mall, dll), Food & Beverage (Baskin Robbins, Wendys, dll).
Untuk itu, Bank Mega banyak sekali memberikan beragam promo menarik bagi
nasabah, terutama promo pada bidang usaha CT Corp yang lainnya. Untuk itu,
nasabah dapat menikmati keuntungan ini melalui promo beragam produk dan layanan
dari CT Corp, serta promo menarik lainnya.

3.4 Kekurangan Bank Mega


Adapun kekurangan dari Bank Mega dibandingkan dengan Perbankan yang lain
adalah sebagai berikut:

1. Tidak tersedia Layanan SMS Banking dan UMB


Kekurangan pertama yang dimiliki oleh Bank Mega adalah tidak tersedianya layanan
perbankan digital berupa SMS Banking dan USSD Menu Browser (UMB). Biasanya,
layanan SMS Banking dan UMB ini dimanfaatkan oleh nasabah dengan keterbatasan
jaringan internet, karena layanan tersebut hanya memanfaatkan jaringan seluler.
2. Terdapat Biaya Bulanan
Kekurangan lainnya yang dimiliki oleh Bank Mega adalah nasabah yang memiliki
simpanan dana di Bank Mega akan dikenakan biaya bulanan. Komponen biaya
bulanan ini mencakup biaya (charge) di bawah saldo minimum, biaya rekening
dormant, biaya administrasi, serta biaya admin & layanan. Komponen biaya ini
memang berbeda-beda, tergantung pada jenis simpanan yang dipilih. Namun, nasabah
tidak perlu khawatir. Pasalnya, biaya bulanan yang dikenakan ini sepadan dengan
layanan yang akan diterima. Nasabah akan selalu dapat mengakses berbagai layanan
8
terbaik Bank Mega dengan mudah, baik secara online maupun secara langsung. Oleh
sebab itu, banyak dari nasabah Bank Mega yang merasa tidak keberatan dengan biaya
bulanan yang dikenakan.

3.5 Bank Banten


PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk pada tanggal 14 Juni 2016. Perubahan
nama disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat Keputusan Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan No. 12/KDK.03/2016 tanggal 29 Juni 2016. Bank Banten
kemudian diluncurkan ke publik pada 4 Oktober 2016, di hari jadi Provinsi Banten ke-16
sebagai BPD bagi Banten. Peluncuran tersebut sebenarnya mundur setahun dari target
awalnya di tahun 2015. Nama "Bank Banten" sendiri sesungguhnya juga pernah
digunakan sebuah bank yang berkantor di Pandeglang di tahun 1950-an, sehingga ada
yang menyebut Bank Banten "lahir kembali".

Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali diubah dan perubahan Perubahan anggaran
dasar Perseroan yang terakhir yang telah disesuaikan dengan (i) Peraturan No. IX.J.1, (ii)
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (POJK
No. 32/2014) juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2017 tanggal 14
Maret 2017 tentang Perubahan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014.

 Pemegang Saham

Struktur modal dan komposisi saham Perseroan (> 5%) per tanggal 4 Januari 2021 adalah
sebagai berikut:

1. Pemerintah Provinsi Banten melalui PT Banten Global Development (78,21%)


2. Publik (21,79%)

3.6 Produk Bank Banten


 Tabungan, Bank Banten memiliki 4 tabungan sesuai kebutuhan yaitu tabungan
harapan, tabungan simpel, tabungan sosial banten/jamsosratu dan tabungan jawara
bisinis
 UMKM (Fasilitas Kredit yang diberikan kepada Pengusaha Mikro Kecil dan
Menengah).
 Kredit Konsumer (kredit konsumsi yang agunannya berupa property dengan cara
pembayaran angsuran per bulan yang ditujukan untuk pembiayaan berbagai macam
kebutuhan primer ataupun sekunder bagi calon debitur).
 Kredit Pegawai (Kredit yang ditujukan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil, PNS
Daerah, PNS Pusat, Karyawan BUMN/BUMD, Kepala Daerah/Wakil, Anggota
DPR/DPRD). E-banking, Layanan 24 Jam dari Bank Banten adalah saluran distribusi
elektronik channel yang terdiri dari ATM dan SMS Bank

9
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan perbandingan antara Bank Mega versus Bank Banten ini,
Bank Mega lebih efektif dibanding Bank Banten dilihat dari layanana produk yang diberikan
Bank Mega lebih unggul dari Bank Banten karena banyak produk yang di tawarkan serta
kualitas pelayanan pun lebih baik daripada Bank Banten. Layanan yang ditawarkan Bank
Mega sangat lengkap di bandingkan dengan Bank Banten, dilihat dari cnbcindonesia.com
Bank Mega memiliki kinerja yang cemerlang pada tahuan 2020, selain itu keunggulan yang
di miliki Bank Mega memiliki ekosistem ratusan pelanggan dari berbagai unit usaha ritel
yang dimamfaatkan oleh Bank Mega dengan melalui sejumlah stategi dan memamfaatkan
yang ada Bank Mega mencetakan pertumbuhan laba sedangkan Bank Banten saat ini telah
memfokuskan pinjaman UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan Peusahaan Mikro kecil
dan Menengah.
Maka, Bank Mega mempunyai keunggulan yang lebih baik dibandingkan Bank
Banten sehingga masyarakat mungkin lebih banyak menggunakan produk dari Bank Mega
karena selain produk yang ditawarkan lebih banyak keberadaan Bank Mega pun sudah
berkembang pesat dibanding dengan Bank Banten yang dalam daerahnya pun masih belum
ada atau keberdaannya pun banyak yang belum mengetahui, selain itu dikutip dari
id.m.wikipedia.org Bank Banten memiliki kinerja yang tidak mengalami perubahan dan
selalu merugi.

4.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini penyusun memberikan saran agar sumber-sumber
dana bank ini bisa dikelola dengan baik terlebih bagi Bank Banten harus bisa mengelola

10
sumber dana dengan baik agar tidak terjadi kerugian lagi dan lebih memfokuskan kinerjanya
dengan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

cholar.unand.ac.id/46501/2/File%202%20%28BAB%201%29.pdf, di akses pada : Rabu


30 november 2022 pukul 15.15 WIB

https://eprints.perbanas.ac.id/1059/4/BAB%20II.pdf, di akses pada : Rabu 30 November


2022 pukul 17.05 WIB

https://bussines.co.id/kelebihan-dan-kekurangan-bank-mega/, di akses pada : Jum’at 02


Desember 2022 pukul 15.30 WIB

https://www.bankbanten.co.id/ di akses pada : Sabtu 03 Desember 2022 pukul 14.20 WIB

11

Anda mungkin juga menyukai