Anda di halaman 1dari 3

Mekanisme Kerja Kepribadian Menurut Pavlov dan Skinner

Mekanisme kerja Kepribadian Menurut Pavlov


Pavlov mengadakan percobaan pada anjing. Anjing akan mengeluarkan air liur jika melihat
atau mencium bau makanan. Terlebih dahulu Pavlov membunyikan bel sebelum anjing
diberi makanan. Pada percobaan berikutnya begitu mendengar bel, otomatis air liur anjing
akan keluar walau belum melihat makanan. Artinya, perilaku individu dapat dikondisikan.
Belajar merupakan upaya untuk mengkondisikan suatu perilaku atau respon terhadap sesuatu.
Makanan yang diberikan kepada anjing disebut perangsang tak bersyarat (unconditioned
stimulus), sementara bel disebut perangsang bersyarat (conditioned stimulus). Baik terhadap
perangsang bersyarat maupun tak bersyarat, anjing memberikan responberupa keluarnya air
liur (unconditioned response). Dari eksperimen pavlov dapat ditarik kesimpulan bahwa
untuk membentuk tingkah laku tertentu harus dilakukan berulang-ulang dengan pengkondisian
tertentu. Pengkondisian itu adalah dengan melakukan semacam pancingan dengan sesuatu
yang dapat menumbuhkan tingkah laku tersebut. Karena itu teori Pavlov dikenal dengan
responded-conditioning atau teori classical conditioning. Menurut Pavlov, pengkondisian yang
dilakukan pada anjing tersebut dapat juga berlaku pada manusia.
Mekanisme Kerja Kepribadian Menurut Skinner
Skinner bekerja dengan tiga asumsi dasar, dimana asumsi pertama dan kedua pada dasarnya
menjadi psikologi pada umumnya, bahkan menjadi asumsi semua pendekatan ilmiah:
1.Tingkah laku itu mengikuti hukum tertentu (Behavior is lawful). Ilmu adalah usaha untuk
menemukan keteraturan, menunjukkan bahwa peristiwa tertentu berhubungan secara teratur
dengan peristiwa lain. (Alwisol,2005:400). Tingkah laku merupakan hasil pengaruh timbal balik
dari variabel-variabel tertentu yang dapat diidentifikasikan, yang sepenuhnya menentukan
tingkah laku. Tingkah laku individu seluruhnya merupakan hasil dari dunia objektif. Asumsi
bahwa seluruh tingkah laku berjalan menurut hukum jelas mengandung implikasi tentang
kemungkinan mengontrol tingkah laku. Skinner tidak banyak tertarik pada aspek-aspek tingkah
laku yang sangat sukar berubah, misalnya aspek-aspek tingkah laku yang terutama dikuasai oleh
warisan hereditas (A.Supratiknya, 1993:320)
1. Tingkah laku dapat diramalkan (Behavior can be predicted). Ilmu bukan hanya menjelaskan
tetapi juga meramalkan. Bukan hanya mengenai peristiwa masa lalu tetapi juga masa yang akan
datang. Teori yang berdaya guna adalah yang memungkinkan dapat dilakukannya prediksi
mengenai tingkah laku yang akan datang dan menguji prediksi itu. (Alwisol,2005: 400)
2. Tingkah laku dapat dikontrol (Behavior can be controlled). Ilmu dapat melakukan antisipasi
dan menentukan/membentuk tingkah laku seseorang. Skinner bukan hanya ingin tau bagaimana
terjadinya tingkah laku, tetapi Skinner sangat berkeinginan memanipulasinya.. (Alwisol
2005:400-401).
Skinner menganggap kemampuan memanipulasi kehidupan dan tingkah laku manusia
keberhasilan mengontrol kejadian atau tingkah laku manusia merupakan bukti kebenaran suatu
teori. Lebih penting lagi tingkah laku manusia harus dikontrol karena Skinner yakin manusia
telah merusak dunia yang di tinggalkannya dengan memakai ilmu dan teknologi dalam
memecahkan masalahnya. Skinner memahami dan mengontrol tingkah laku memakai teknik
analisis fungsional tingkah laku functional analysis of behavior): suatu analisis tingkah laku
dalam bentuk hubungan sebab akibat bagamana suatu respon timbul mengikuti stimulus atau
kondisi tertentu. Menurutnya analisis fungsional akan menyingkap bahwa penyebab terjadinya
tingkah laku sebagaian besar berada di event antesedennya atau berada di lingkungan. Skinner
yakin bahwa tingkah laku dapat diterangkan dan dikontrolkan semata-mata dengan
memanipulasi lingkungan dimana organisme yang bertingkah laku itu berada.
(Alwisol,2005:401).
Referensi
Fadhilah, Ningsih. "Model Bimbingan Belajar Behavioristik dan Pandangannya dalam Perspektif
Islam." HIKMATUNA 2.2 (2016).
Di unduh pada tanggal 08 Oktober tahun 2022 https://id.scribd.com/doc/118628327/Teori-
Kepribadian-behavioristik

Anda mungkin juga menyukai