id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA di Kota Surakarta. Sekolah yang
dijadikan tempat penelitian sebanyak empat Sekolah Menengah Atas
yaitu, SMAN 1 Surakarta, SMAN 3 Surakarta, SMA Batik 1 Surakarta,
dan SMA Muhammadiyah 3 Surakarta. Pemilihan lokasi penelitian
berdasarkan pada alasan karena menurut data dari Dinas Kesehatan
Surakarta keempat sekolah tersebut masuk di lingkungan yang prevalensi
obesitas tinggi (Data skrining SMA, 2020).
B. Waktu Penelitian
Penelitian ini diawali dengan penyusunan proposal sejak bulan
Desember 2019. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus sampai
November 2020, sesuaikan dengan jadwal penelitian yang dilaporkan oleh
peneliti (Lampiran 1).
C. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi-
eksperimental dengan rancangan eksperimental ulang (pre-test post-test
control group design) (Murti, 2016). Untuk menganalisis pendidikan gizi
melalui permainan media isi piringku dan ceramah gizi secara daring
terhadap perilaku gizi dan asupan zat gizi.
Kelompok subjek dilakukan skrining antropometri menggunakan
google form terlebih dahulu, kemudian remaja yang memiliki berat badan
lebih dijadikan sampel. Sebelum intervensi berupa pendidikan gizi
dilakukan, sampel diobservasi dengan pre-test dan setelah diintervensi
dengan post-test menggunakan google form. Subjek terdiri dari dua
kelompok yaitu kelompok remaja yang diberikan pendidikan gizi melalui
permainan media isi piringku dan kelompok yang diberikan pendidikan
gizi melalui metode ceramah. Rancangan penelitian eksperimen ini dapat
dilihat pada Tabel 3.1 dibawah ini.
45
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
Permainan media O1 X1 O3
isi piringku
Ceramah gizi O2 X2 O4
Keterangan :
O1 dan O2 : Observasi perilaku gizi dan asupan zat gizi,
sebelum intervensi
O3 dan O4 : Observasi perilaku gizi dan asupan zat gizi setelah
intervensi
X1 : Pemberian pendidikan gizi melalui permainan isi
piringku
X2 : Pemberian pendidikan gizi melalui metode
ceramah
D. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi penelitian adalah siswa-siswi kelas XI dan XII SMAN 1
Surakarta, SMAN 3 Surakarta, SMA Batik 1 Surakarta, dan SMA
Muhammadiyah 3.
2. Sampel
Penentuan jumlah sampel ditetapkan dengan melakukan
perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut (Lameshow et.al,
1997).
n = Besar sampel
Z1-a/2 = Derajat kemaknaan (95% = 1,96)
P = Prevalensi kejadian pada populasi adalah 7,9%
sesuai dengan prevalensi overweight (Riskesdas, 2018)
D = Batas toleransi kesalahan (error tolerance)/
penyimpangan terhadap populasi (0.05)
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
G. Variabel Penelitian
1. Variabel terikat (dependent variable) dalam penelitian ini adalah
perilaku gizi dan asupan zat gizi
2. Variabel bebas (independent variable) dalam penelitian ini adalah
permainan isi piringku dan ceramah gizi
3. Variabel perancu dalam penelitian ini adalah dukungan teman sebaya
H. Definisi Operasional
1. Pendidikan gizi melalui permainan isi piringku
Definisi : pendidikan gizi melalui permainan isi piringku adalah
Penyampaian materi mengenai isi piringku atau gizi seimbang melalui
permainan edukatif. Media yang digunakan berupa aplikasi edukasi
berbasis web (educandy) isi piringku yang dikembangkan oleh peneliti.
Permainan Isi piringku terdiri dari karbohidrat, protein, buah-buahan,
sayur-sayuran dan konsep isi piringku lainnya. Teknik permainan isi
piringku dimainkan oleh 1 siswa-siswi dengan membuka link
permainan yang telah diberikan oleh peneliti.
Cara pengukuran : Pemainan isi piringku dilakukan 1x/minggu selama
1 bulan dengan durasi 1x30 menit dilakukan secara daring.
Hasil pengukuran : (0: permainan isi piringku dan 1 : ceramah gizi)
Skala pengukuran : Nominal
2. Pendidikan gizi melalui metode ceramah
Definisi : Pendidikan melalui metode ceramah adalah penyampaian
materi mengenai isi piringku yang disampaikan secara langsung
melalui ceramah atau pidato dengan metode kelompok besar.
Penceramah atau peneliti memaparkan materi mengenai isi piringku
pada responden selama 30 menit menggunakan alat bantu aplikasi
zoom. Materi yang disampaikan meliputi pengertian, karbohidrat,
protein, buah-buahan, sayur-sayuran dan konsep isi piringku lainnya.
Cara pengukuran : Ceramah tentang isi piringku dilakukan 1x/minggu
selama 1 bulan dengan durasi 1x30 menit.
Hasil pengukuran : (0: permainan isi piringku dan 1 : ceramah gizi)
Skala pengukuran : Nominal
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
3. Perilaku gizi
Definisi : Perilaku gizi adalah suatu reaksi psikis remaja terhadap gizi.
Bentuk perilaku dapat diamati melalui sikap dan tindakan, perilaku
juga dapat bersifat potensial yakni dalam bentuk pengetahuan.
a. Pengetahuan
Definisi : Peningkatan pengetahuan tentang isi piringku adalah
sesuatu yang telah diketahui dan dipahami responden tentang isi
piringku meliputi karbohidrat, protein hewani, protein nabati,
sayuran dan buah-buahan.
Cara pengukuran : Kuesioner menggunakan google form, pre test-
post test
Hasil pengukuran : Baik jika skor >23
Cukup jika skor 12-22
kurang jika skor <11
Skala pengukuran : Ordinal
b. Sikap
Definisi :Skala yang digunakan untuk mengukur ranah afektif
responden terhadap kegiatan suatu objek diantaranya menggunakan
skala sikap, yakni mendukung (positif), menolak (negatif), dan
netral
Cara pengukuran : Kuesioner menggunakan google form, pre test-
post test
Hasil pengukuran : Baik jika skor nila >37
Cukup jika skor nilai 13-36
Kurang jika skor nilai <12
Skala pengukuran : Ordinal
c. Tindakan
Definisi : Tindakan untuk mengkonsumsi makanan yang beragam,
perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, mempertahan kan
dan memantau berat badan.
Cara pengukuran : Kuesioner menggunakan google form, pre test-
post test
Hasil pengukuran : Baik jika skor nila >37
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
I. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah :
1. Informed consent (lampiran 3)
2. Formulir food record (lampiran 17)
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
4. Data perilaku gizi tentang isi piringku diukur dengan kuesioner yang
dikembangkan oleh peneliti, masing-masing komponen terdiri 11-12
item pertanyaaan, perilaku gizi terdiri dari 3 komponen yaitu:
a. Pengetahuan gizi. Pada bagian ini, subjek penelitian diminta untuk
menjawab pertanyaan yang sudah disediakan oleh peneliti. Adapun
pertanyaan pengetahuan gizi adalah pengetahuan tentang gizi
seimbang atau isi piringku
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
J. Alur Penelitian
Populasi sasaran
SMAN 1 Surakarta,
SMAN 3 Surakarta, SMA
Batik 1 Surakarta, dan
SMA Muhammadiyah 3
purposive sampling
Analisis Data
Gambar 3.1 Alur Penelitian Pengaruh Permainan Isi Piringku Dan Ceramah Gizi
Secara Daring Terhadap perilaku gizi dan Asupan Zat Gizi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
K. Prosedur Penelitian
1. Tahap awal
a. Mengajukan ethical clearence dan mengurus perijinan
b. Validasi kuesioner
2. Tahap pelaksanaan
a. Subjek dibagi secara random menjadi dua kelompok yaitu
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan
b. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi, diberikan penjelasan
mengenai tujuan, dan prosedur penelitian serta mengisi lembar
ketersediaan menjadi responden (informed concent) melalui
whatsapp dan googleform
c. Pengisian kuesioner dukungan teman sebaya menggunakan
google form
d. Pengkajian dietary history subjek dengan food record
menggunakan google form dan aplikasi whatsapp
e. Pengisian kuesioner perilaku gizi dengan menggunakan
menggunakan google form
3. Tahap akhir
a. Dilakukan uji statistik
b. Dilakukan penyusunan laporan hasil
L. Etika Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan setelah mendapatkan surat kelayakan
etik (Ethical clearance) Nomor 144/UN27.06.6.1/KEPK/EC/2020 dari
Komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Penelitian
dilakukan setelah mendapat persetujuan dari subjek melalui informed
consent. Data yang terkumpul hanya digunakan untuk keperluan ilmiah
dan dirahasiakan untuk umum.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
M. Analisis Data
1. Analisis univariat
Analisis univariat digunakan untuk mengetahui gambaran dalam
suatu variabel (Dahla, 2014). Dalam penelitian ini, analisis univariat
digunakan untuk mengetahui perilaku gizi dan asupan zat gizi sebelum
maupun sesudah intervensi pendidikan gizi permainan isi piringku dan
ceramah gizi dan dukungan teman sebaya.
2. Analisis bivariat
Analisis bivariat merupakan analisis yang menjelaskan hubungan
antara dua variabel (Dahlan, 2014). Dalam penelitian ini, analisis
bivariat digunakan untuk menjelaskan pengaruh pendidikan gizi
terhadap perilaku gizi dan asupan zat gizi. Uji statistik yang digunakan
adalah uji Wilcoxon karena memiliki skala data ordinal. Analisis
perbedaan pengaruh permainan isi piringku dan ceramah gizi terhadap
perilaku gizi dan asupan zat gizi menggunakan uji Kruskal-Wallis.
Kemudian jika hasil uji menunjukkan ada perbedaan, uji beda tersebut
dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Analisis hubungan dukungan
teman sebaya dengan perilaku gizi dan asupan zat gizi menggunakan
uji Rank Spearman.
Pengujian dengan uji wilcoxon dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Memberi nilai mutlak pada setiap selisih data (X-Y) nilai mutlak
diberikan dari yang terkecil hingga yang terbesar atau sebaliknya.
Nilai mutlak terkecil diberi nomor urut atau ranking 2 dan
seterusnya.
b. Setiap selisih pasangan (X-Y) diberikan tanda negatif.
c. Hitunglah jumlah ranking yang bertanda positif dan negatif.
d. Selisih tanda ranking yang terkecil atau sesuai dengan arah
hipotesis, diambil sebagai nilai mutlak dan diberi huruf J. Nilai
mutlak yang terkecil atau J dijadikan dasar untuk pengujian
hipotesis dengan melakukan perbandingan dengan tabel yang
dibuat khusus untuk uji Wilcoxon.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
Jika ukuran sampel n > 25, maka menggunakan rumus rata-rata dan
simpangan baku
Keterangan :
U1 = Statistik uji U1
U2 = Statistik uji U2
R1 = Jumlah rank sampel 1
R2 = Jumlah rank sampel 2
n1 = Banyaknya anggota sampel 1
n2 = Banyaknya anggota sampel 2
Keterangan :
rs = Koefisien hubungan spearman
n = Jumlah pasangan rank
di = Perbedaan setiap pasangan rank
3. Analisis multivariat
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
Keterangan :
p1 = probabilitas minat belajar rendah
p1+p2 = kumulatif probabilitas minat belajar rendah dan sedang
p1+p2+p3 = kumulatif probabilitas minat belajar rendah, sedang
dan tinggi