FARMAKOEPIDEMIOLOGI
Disusun Oleh :
Vina Shalsabina
2350411033
Jawab :
a) Sampel Tersedia
Sampel tersedia adalah kumpulan individu, elemen, atau persitiwa yang sudah
langsung tersedia dan dapat langsung digunakan untuk penelitian, seperti pengunjung
pusat perbelanjaan, atau kelompok mahasiswa yang mendaftar pada suatu mata kuliah
tertentu dan sebagainya. Walaupun sampel tersedia dalam kasus tertentu dapat
membantu peneliti dalam mengumpulkan informasi eksploratif, dan boleh jadi dapat
menghasilkan data yang berguna, namun demikian sampel semacam ini dapat
menimbulkan masalah karena memiliki tingkat kesalahan yang tidak diketahui.
Peneliti perlu mempertimbangkan aspek positif dan negatif dari sampel tersedia
sebelum menggunakannya dalam suatu penelitian (Luthkie, 2021).
b) Sampel Terpilih
Sampel terpilih atau purposive sample mencakup responden, subjek, atau elemen
yang dipilih karena karakteristik atau kualitas tertentu, dan mengabaikan mereka yang
tidak memenuhi kriteria yang ditentukan. melalui teknik purposive sample ini, sampel
dipilih berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya mengenai populasi,
yaitu pengetahuan mengenai elemen - elemen yang terdapat pada populasi dan tujuan
penelitian yang hendak dilakukan. Sampel terpilih dapat didefinisikan sebagai tipe
penarikan sampel nonprobabilitas yang mana unit yang hendak diamati atau diteliti
dipilih berdasarkan pertimbangan peneliti dalam hal unit yang mana dianggap paling
bermanfaat dan representative (Luthkie, 2021).
c) Sampel Quota
Pada sampel quota, individu atau responden di pilih untuk memenuhi suatu presentase
yang sudah diketahui atau sudah ditentukan sebelumnya. Sampel kuota dapat
didefinisikan sebagai suatu tipe penarikan sampel non-probabilitas di mana unit
sampel (responden) dipilih sebagai sampel berdasarkan karakteristik yang telah
ditentukan sebelumnya, sedemikian rupa, sehingga total sampel akan memiliki
distribusi dengan karakteristik yang sama sebagaimana yang diperkirakan terdapat
dalam populasi yang tengah diteliti. Untuk menggunakan sampel kuota, peneliti harus
mengawalinya dengan membuat suatu matriks, atau tabel yang menjelaskan
karakteristik dari populasi yang akan diteliti (Luthkie, 2021).
d) Sampel Bola Salju
Dimana peneliti secara acak menghubungi beberapa responden yang memenuhi
kriteria (qualified volunteer sample) dan kemudian meminta responden bersangkutan
untuk merekomendasikan teman, keluarga, atau kenalan yang mereka ketahui yang
memenuhi kriteria untuk dijadikan sebagai responden penelitian. Peneliti kemudian
menghubungi orang dimaksud untuk menentukan apakah mereka memenuhi kriteria
sebagai responden. Istilah "Bola Salju" mengacu pada proses pengumpulan sampel
dengan meminta responden yang diketahui keberadaannya untuk menunjukkan calon
responden lainnya. Dengan demikian, sampel bola salju dapat didefinisikan sebagai
suatu metode penarikan sampel non-probabilitas, dimana setiap orang yang
diwawancarai kemudia ditanyakan sarannya mengenai orang lain yang dapat
diwawancarai (Luthkie, 2021).
DAFTAR PUSTAKA