Anda di halaman 1dari 63

Usul Al-Qiraat

Ibnu Kathir
dan
Abu ‘Amru
Bab 10

Dua Hamzah Dalam Satu Kalimah


Skop Perbincangan
• Pengenalan
• Hukum Bacaan
• Kalimah Khusus
Pengenalan
- 2 hamzah berada dalam satu kalimah
- Kedua-dua Hamzah berada di awal kalimah
- Terdapat 3 keadaan sahaja

- ‫َء أ‬
- ‫أ ِء‬
- ‫أ ُء‬
Pengenalan
‫َء أ‬

(Al-Baqarah 6)
Pengenalan
‫أ ِء‬

(As-Saffat 86)
Pengenalan
‫أ ُء‬

(Sod 8)
Pengenalan
Tashil

Bacaan di antara Hamzah dengan Alif, Hamzah dengan Waw dan


Hamzah dengan Ya’

Keadaan Tashil Hamzah Kedua

‫َء أ‬
‫أ ِء‬
‫أ ُء‬
Pengenalan
Idkhal

Memasukkan Alif selepas Hamzah

Keadaan Idkhal antara Hamzah Pertama dan Kedua

‫َء أ‬ ‫َء ا أ‬
‫أ ِء‬ ‫أ ا ِء‬
‫أ ُء‬ ‫أ ا ُء‬
Pengenalan
Ibdal

Menukar Hamzah kepada huruf Madd

‫َء أ‬
Ibdal

‫َء ا‬
Hukum Bacaan
Rawi
No. Keadaan Hafs Qalon Warsy Al-Bazzi As-Susi
Qunbul Ad-Duri
1. Tahqiq Idkhal Tashil Ibdal Tashil Idkhal
‫َء أ‬ Hamzah Bersama
Pertama Tashil
Hamzah
Kedua
Hamzah
Kedua
Hamzah
Kedua
Bersama
Tashil
2. dan Kedua Hamzah Hamzah
‫أ ِء‬ kedua kedua

3. Tashil
‫أ ُء‬ Hamzah
Kedua
Hukum Bacaan

Ibnu Kathir
- Tashil Hamzah Kedua ( )

Abu ‘Amru
- Idkhal Bersama Tashil Hamzah Kedua ( )
Hukum Bacaan

Ibnu Kathir
- Tashil Hamzah Kedua ( )

Abu ‘Amru
- Idkhal Bersama Tashil Hamzah Kedua ( )
Hukum Bacaan
Ibnu Kathir
- Tashil Hamzah Kedua ( )

Abu ‘Amru
- Idkhal bersama Tashil Hamzah Kedua ( )

- Tashil Hamzah Kedua ( )


Kalimah Khusus

- Terdapat lima tempat di dalam al-Quran

(Al-Anbiya’ 73)
Kalimah Khusus

(At-Taubah 12)

(Al-Qasas 5)
Kalimah Khusus

(Al-Qasas 41)

(As-Sajadah 24)
Kalimah Khusus

- Ibnu Kathir dan Abu ‘Amru membaca dengan Tashil sahaja

Ibnu Kathir
- Tashil Hamzah Kedua ( )

Abu ‘Amru
-Tashil Hamzah Kedua ( )
Kalimah Khusus

No. Cara Bacaan Hafs Qalon Warsy Al-Bazzi Qunbul As-Susi Ad-Duri
1. Tahqiq Hamzah
Pertama dan
Kedua
2. Idkhal Bersama
Tashil Hamzah
kedua
3. Tahqiq Hamzah
Pertama dan
Tashil Hamzah
Kedua
Kalimah Khusus

- Terdapat 3 tempat di dalam al-quran

(Al-A’raf 123)
Kalimah Khusus

(Taha 71)
Kalimah Khusus

(Asy-Syu’ra 49)
Kalimah Khusus

- Asal kalimah terdapat 3 Hamzah


Kalimah Khusus

- Hamzah ketiga diibdal oleh semua Qurra’


Kalimah Khusus
- Hamzah pertama dihadhaf oleh Hafs dan Ruwais
- Qunbul khilaf - hadhaf dan ithbat
- Baki Qurra’ termasuk Al-Bazzi dan Abu ‘Amru - ithbat

Hafs, Ruwais, Qunbul dan baki


Qunbul Qurra’ (kecuali
Hafs dan Ruwais)
Kalimah Khusus
- Al-Bazzi dan Abu ‘Amru membaca dengan tahqiq Hamzah
pertama dan tashil Hamzah kedua pada ketiga-tiga surah

Al-Bazzi
- Tashil Hamzah Kedua ( )

Abu ‘Amru
-Tashil Hamzah Kedua ( )
Kalimah Khusus
Qunbul membaca dengan tiga keadaan

- Isqat hamzah pertama untuk surah Taha ( )

- Tahqiq Hamzah pertama dan Tashil Hamzah kedua

pada surah Asy-Syu’ara ( )

- Ibdal Hamzah pertama menjadi Waw dan Tashil Hamzah kedua

ketika wasal pada surah Al-A’raf ( ). Jika wakaf

pada kalimah dan ibtida’ dengan , beliau

membaca dengan tahqiq Hamzah pertama dan tashil Hamzah

kedua ( )
Kalimah Khusus
(Taha 71)

No. Cara Bacaan Hafs Qalon Warsy Al-Bazzi Qunbul As-Susi Ad-Duri
1. Isqat Hamzah
Pertama dan
Tahqiq Hamzah
Kedua
2. Tahqiq Hamzah
Pertama dan
Tashil Hamzah
kedua
Kalimah Khusus
(Asy-Syu’ra 49)

No. Cara Bacaan Hafs Qalon Warsy Al-Bazzi Qunbul As-Susi Ad-Duri
1. Isqat Hamzah
Pertama dan
Tahqiq Hamzah
Kedua
2. Tahqiq Hamzah
Pertama dan
Tashil Hamzah
kedua
Kalimah Khusus
(Al-A’raf 123)

No. Cara Bacaan Hafs Qalon Warsy Al-Bazzi Qunbul As-Susi Ad-Duri
1. Isqat Hamzah
Pertama dan
Tahqiq Hamzah
Kedua
2. Tahqiq Hamzah
Pertama dan
Tashil Hamzah (ibtida’ -
kedua nota 1)
3. Ibdal Hamzah
Pertama Menjadi
Waw dan Tashil (wasal -
Hamzah Kedua nota 2)

Nota 1: Dibaca Nota 2: Dibaca


Kalimah Khusus

(Al-Mulk 15-16)
Kalimah Khusus

Qunbul membaca dengan ibdal Hamzah pertama menjadi Waw

dan Tashil Hamzah kedua ketika wasal ( )

Ketika waqaf pada kalimah , beliau ibtida’ dengan

Tahqiq Hamzah pertama dan tashil Hamzah kedua ( )


Kalimah Khusus

Al-Bazzi
- Tashil Hamzah Kedua ( )

Abu ‘Amru
- Idkhal bersama tashil Hamzah Kedua ( )
Kalimah Khusus
No. Cara Bacaan Hafs Qalon Warsy Al-Bazzi Qunbul As-Susi Ad-Duri
1. Tahqiq Hamzah
Pertama dan
Kedua
2. Tashil Hamzah
kedua
3. Ibdal Hamzah
Pertama Menjadi
Waw dan Tashil
Hamzah Kedua
4 Idkhal Bersama
Tashil Hamzah
kedua
5 Ibdal Hamzah
Kedua Menjadi
Alif
Kalimah Khusus

- Terdapat 1 tempat di dalam al-quran

(Fussilat 44)
Kalimah Khusus

Kalimah asal -

Ibnu Kathir
- Tahqiq Hamzah pertama, tashil Hamzah Kedua ( )

Abu ‘Amru
- Idkhal bersama tashil Hamzah Kedua ( )
Kalimah Khusus
No. Cara Bacaan Hafs Qalon Warsy Al-Bazzi Qunbul As-Susi Ad-Duri
1. Tahqiq Hamzah
Pertama dan
Tashil Hamzah
kedua
2. Idkhal Bersama
Tashil Hamzah
kedua
3. Ibdal Hamzah
Kedua Menjadi
Alif (Madd
Lazim)
Kalimah Khusus

- Merupakan gandingan dua kalimah pertanyaan yang terdapat


dalam satu ayat, kecuali dalam surah An-Nazi’at dan Al-
’Ankabut yang terdapat dalam 2 ayat

- Terdapat di 11 tempat dalam 9 surah

- Khilaf sama ada dibaca 2 Hamzah (Istifham) atau 1 Hamzah


(Ikhbar)
Kalimah Khusus

10. Dan mereka (yang kafir) itu berkata: "Adakah apabila


Kami telah hilang lenyap Dalam tanah, Adakah Kami
pula akan hidup semula Dalam bentuk kejadian Yang
baharu?" (Mereka bukan sahaja tidak percaya tentang
hidup semula) bahkan mereka tidak percaya tentang
pertemuan Dengan Tuhannya

(As-Sajadah 10)
Kalimah Khusus

82. Mereka berkata: "Adakah apabila Kami telah mati dan


Kami menjadi tanah dan tulang, Adakah Kami akan
dibangkitkan (hidup semula)?

(Al-Mukminun 82)
Kalimah Khusus

49. Dan mereka berkata: "Adakah sesudah kita menjadi


tulang dan benda Yang reput, Adakah kita akan
dibangkitkan semula Dengan kejadian Yang baharu?"

(Al-Isra’ 49)
Kalimah Khusus

98. Balasan mereka Yang sedemikian, ialah kerana


mereka kufur ingkarkan ayat-ayat kami, dan mereka
berkata: "Adakah sesudah Kami menjadi tulang dan
benda Yang reput, Adakah Kami akan dibangkitkan
semula Dalam kejadian Yang baharu?"
(Al-Isra’ 98)
Kalimah Khusus

16. "Adakah sesudah kita mati serta menjadi tanah dan


tulang, Adakah kita akan dibangkitkan hidup semula?

(As-Saffat 16)
Kalimah Khusus

53. "Adakah sesudah kita mati dan menjadi tanah dan


tulang, Adakah kita akan (dihidupkan semula serta)
dibalas apa Yang telah kita lakukan? " '

(As-Saffat 53)
Kalimah Khusus

47. Dan juga mereka selalu berkata: "Adakah sesudah


kita mati serta menjadi tanah dan tulang, betulkah kita
akan dibangkitkan hidup semula?

(Al-Waqi’ah 47)
Kalimah Khusus

10. Mereka (yang ingkar) berkata: "Sungguhkah kita akan


dikembalikan hidup seperti keadaan di dunia dahulu?
11. "Bolehkah (dihidupkan semula) sesudah kita menjadi
tulang Yang reput?"

(An-Nazi’at 10-11)
Kalimah Khusus

(Ar-Ra’d 5)
Kalimah Khusus

5. Dan jika Engkau merasa hairan (Wahai Muhammad),


maka sungguh menghairankan perkataan mereka
Yang kafir itu (yang mengatakan): "Adalah apabila
Kami telah menjadi tanah betulkah Kami pula akan
hidup semula Dalam bentuk kejadian Yang baharu?"
mereka itulah orang-orang Yang kufur ingkar kepada
Tuhan mereka, dan merekalah Yang dibelenggu
Dengan belenggu-belenggu pada leher mereka; dan
merekalah juga ahli neraka, mereka kekal di dalamnya

(Ar-Ra’d 5)
Kalimah Khusus

67. Dan orang-orang Yang kafir berkata: "Adakah


sesudah Kami menjadi tanah, dan juga datuk nenek
kami, Adakah Kami semua akan dikeluarkan dari
kubur (hidup semula)?

(An-Naml 67)
Kalimah Khusus

(Al-’Ankabut 28-29)
Kalimah Khusus
• 28. Dan (ingatkanlah peristiwa) Nabi Lut tatkata ia
berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu
melakukan perbuatan Yang keji, Yang tidak pernah
dilakukan oleh seorangpun dari penduduk alam ini
sebelum kamu.
• 29. "Patutkah kamu mendatangi orang lelaki (untuk
memuaskan nafsu syahwat kamu)? dan kamu
memotong jalan lalu-lalang (untuk tujuan jahat kamu)?
dan kamu pula melakukan perbuatan Yang mungkar di
tempat-tempat perhimpunan kamu?" maka kaumnya
tidak menjawab selain daripada berkata (secara
mengejek-ejek): "Datangkanlah kepada Kami azab dari
Allah (yang Engkau janjikan itu) jika betul Engkau dari
orang-orang Yang benar".

(Al-’Ankabut 28-29)
Kalimah Khusus
Kalimah Cara Bacaan
No. Ayat Asal Nafi’ Ib. Kathir Ab.’Amru
1. Ar-Ra’d 5
2. Al-Isra’ 49
3. Al-Isra’ 98
4. Al-Mukminun 82
5. As-Sajadah 10
6. As-Saffat 16
7. As-Saffat 53
8. Al-Waqi’ah 47
9 An-Naziat 10-11
10. An-Naml 67
11. Al-Ankabut 28-29

Ikhbar <- Istifham Istifham <- Ikhbar


Kalimah Khusus

(Al-Ahqaf 20)
Kalimah Khusus

Ibnu Kathir
- Membaca dengan 2 Hamzah
- Tahqiq Hamzah pertama dan tashil Hamzah Kedua ( )

Abu ‘Amru
- Membaca dengan 1 Hamzah ( )
Kalimah Khusus

(Al-Qalam 14)

Ibnu Kathir dan Abu ‘Amru membaca dengan 1 Hamzah (ikhbar)


Kalimah Khusus

(Ali-Imran 73)
Kalimah Khusus

Ibnu Kathir
- Membaca dengan 2 Hamzah (Istifham)
- Tahqiq Hamzah pertama dan tashil Hamzah Kedua ( )

Abu ‘Amru
- Membaca dengan 1 Hamzah (Ikhbar) ( )
Peringatan
Hamzah Wasal

Apabila Hamzah wasal berada di antara Hamzah Istifham dan


Lam Ta’arif yang sakin, semua Qurra’ membaca dengan 2 wajah:

- Ibdal Musybi’a (Madd Lazim) - contoh:

- Tashil bersama Qasar – contoh:

Bacaan ibdal lebih diutamakan


Peringatan

(An-Naml 59)

(Yunus 51)
Peringatan

(Yunus 91)

(Yunus 59)
Peringatan

(Al-An’am 143)
Peringatan

(Al-An’am 144)
Peringatan
Abu ‘Amru menambah satu lagi tempat ia-itu dalam surah Yunus

dibaca dengan 2 wajah:

- Ibdal Musybi’a ( )

- Tashil bersama Qasar ( )

(Yunus 81)
Wallahua’lam

Anda mungkin juga menyukai