Anda di halaman 1dari 84

TUMBUH KEMBANG ANAK

RAHAYU BUDI UTAMI


DOSEN STIKES SATRIA BHAKTI NGANJUK

Disampaikan pada Perkuliah Keperawatan Anak


Kamis, 04 Agustus 2022
Anak
Memiliki suatu ciri khas  selalu tumbuh dan
berkembang  beda dari orang dewasa.
Anak tidak bisa diidentikkan dengan dewasa
dalam bentuk kecil
UU Perlindungan anak No. 23 tahun 2002
Pasal 4 UUPA setiap anak berhak untuk
dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi secara wajar
Periode Tumbuh kembang
Pertumbuhan
Pertumbuhan  pertambahan
ukuran-ukuran tubuh
(BB,TB,LK,LD,dll) 
bertambahnya jumlah
dan ukuran sel-sel pada
semua sistem organ tubuh
Berat badan

Dipengaruhi oleh :
Genetik (keturunan)
Asupan nutrisi (makan, minum, camilan)
Penyerapan usus & pengeluaran
Aktivitas fisik
Metabolisme tubuh, hormon
Penyakit kronik (jantung, ISK, TBC)
Kadar air dan lemak tubuh
Penambahan berat badan

❖Trimester I (0-3 bulan ) : 500 – 1500 gram


❖Timester II (3-6 bulan ) : 400 – 800 gram
❖Trimester III (6-9 bulan) : 100 – 500 gram
❖Timester IV (9-12 bulan ) : 100 – 400 gram
Penambahan panjang badan

❖Trimester I : 2,8 – 4,4 cm / bulan


❖Timester II : 1,9 – 2,6 cm / bulan
❖Trimester III : 1,3 – 1,6 cm / bulan
❖Trimester IV : 1,2 – 1,3 cm /bulan
Potensi tinggi badan (genetik)
pada usia 18 tahun
Laki =
(tinggi badan ayah + tingi badan ibu + 13 cm) + 8,5 cm
2

Perempuan =
(tinggi ayah + tinggi ibu – 13 cm) + 8,5 cm
2
Lingkar kepala
Berhubungan dengan perkembangan volume
otak
Lingkar kepala lebih besar (makrosefali)
88 % IQ normal
5 % retardasi mental ringan
7 % retardasi mental berat (Lober & Priestly,
1981)
Lingkar kepala lebih kecil dari normal
(mikrosefali)  retardasi mental
Riwayat kehamilan, kelahiran, penyakit sampai
usia 3 tahun  erat dgn retardasi mental
Umur ~ otak
20 mgg ~ 100 g
Lahir ~ 400 g
18 bln ~ 800 g
3 th ~ 1100 g
Dewasa ~ 1400 g
Perkembangan
Perkembangan  bertambahnya
kemampuan / fungsi semua sistem
organ tubuh; akibat bertambahnya
kematangan fungsi-fungsi sistem
organ tubuh
Apa yang berperan ?

I. Keturunan (genetik)
• Ayah
• Ibu
• Nenek
• Kakek
Terutama orangtua !
Apa yang berperan ?

II. Lingkungan (fisikobiopsikososial)


• Nutrisi / gizi
• Paparan toksin / zat kimia /radiasi
• Infeksi (janin – pasca natal)
• Kebersihan & sanitasi
• Sosial ekonomi
• Obat-obatan
• Lingkungan pengasuhan
• Pemberian stimulasi /
rangsangan
• Kualitas pengasuh
• Teman, sekolah
Apa yang dibutuhkan anak ?

▪ Kebutuhan fisis-biomedis
(asuh)
▪ Kebutuhan kasih sayang /
emosi (asih)
▪ Kebutuhan latihan / rangsangan
/ stimulasi (asah)
Kebutuhan fisis-biomedis

Nutrisi  adekuat & seimbang  gizi


seimbang (4 sehat 5 sempurna)  ASI
eksklusif, MP-ASI, makanan anak

Tujuan makan  mencukupi


kebutuhan, mendidik kebiasaan makan
Nutrien yang penting

Zat pembangun  protein hewani, nabati


Zat sumber tenaga / energi
Zat penunjang membran sel  sumber
lemak (susu, keju, kuning telur dll)
Zat pelindung  vitamin & mineral
Air  porsi terbesar
Vitamin
Zat organik  diperlukan tubuh
Manfaat  pertumbuhan, rumatan & reproduksi
Jenis  vitamin larut air (vit B, C dll) & vitamin
larut dalam lemak (A,D,E,K)
Vit B compleks “water soluble B” 
mengandung lebih dari 1 substan biologi aktif
 thiamin, niacin, riboflavin, pyridoxine, asam
pantothenat
Vitamin B1 (Tiamin)
Fungsi :
• Metabolisme neuron
• Pembentukan gama-amino-butyric acid (GABA)
neurotransmiter SSP
Kebutuhan  0,14-0,20 mg / 1000 kalori
Gejala defisiensi  berat badan tidak bertambah,
anoreksia, diare, gelisah, iritabel  kelainan berat
(neuropati perifer, kelumpuhan saraf mata, kejang,
ataksia, beri-beri,dll)
Sumber  daging, kentang, hati, ikan, beras, jagung,
brokoli, asparagus, wortel, kentang, kol, apel, anggur,
pisang, nanas, ikan salmon, keju, susu, telur, dll
Vitamin Niacin
Asam nikotinat (Nicotinic acid) & nikotinamide
Pembentukan nicotinamide adenine dinucleotide adenine
dinucleotide (NAD) dan adenine dinucleotide adenine
dinucleotide phosphate (NADP) reaksi oksidasi -
reduksi pada pernafasan sel
Defisiensi  Pellagra (dermatitis, diare, dementia),
iritabel, kelemahan, susah tidur, neuropati perifer
Sumber  daging, telur, ikan tuna, beras, susu, jamur,
kacang merah, jagung, wortel, bayam, tomat, apel, jeruk,
strawberi, kacang,dll
Vitamin B6 (Piridoksin)

Koenzim pembentukan glutamic acid untuk


membentuk GABA  neurotransmiter
inhibitor pada susunan saraf pusat
Defisiensi  kejang, iritabel, neuropati perifer
Sumber  daging, kol, kentang, hati, kacang
merah, kacang, kacang kedelai, ikan & susu,
bawang bombay, kentang, jeruk, strawberi,
bayam
Vitamin B2 (Riboflavin)

Untuk metabolisme karbohidrat, asam amino,


lipid
Defisiensi  stomatitis, glositis, edema,
dermatitis seboroik, anemia normositik,
neuropati perifer, Ariboflavinosis)
Sumber  susu, yogurt, keju, daging, ayam,
ham, cereal, brokoli, kol, jagung, kentang,
tomat, apel, pisang, jeruk, strawberi, telur
Vitamin B 12 (Kobalamin)

Defisiensi  kurang asupan, malabsorbsi


Gejala defisiensi  anemia megaloblastik,
hiperpigmentasi pada ekstremitas, gerakan
involunter, ataksia, koma
Sumber  daging, hati, ikan, telur, susu,
keju, tuna, cumi, salmon, telur, ayam, dll
Piramida Gizi
Protein
zat pembangun
Mengganti jaringan yang rusak
Asam amino esensial, a.l.:
Lysine, leucine, isoleucine, methionine,
phenylalanine, threonine, tryptophan,
valine, histidine
Lysine

Merupakan salah satu komponen asam


protein esensial terutama untuk bayi
Berperan dalam pertumbuhan sel
Dapat dibuat oleh tubuh
Penting dalam komposisi asupan
nutrien sehari-hari
Sumber makanan sumber protein
Bermasalah  suplementasi
Lemak
Energi utama untuk bayi
Palatability : kelezatan
Asam lemak esensial
(essensial fatty acids)
Vitamin yang larut dalam lemak
(A, D, E, K)
Kebutuhan energi dan protein
Umur Energi Protein
(Kkal/kg/hr) (g/kg/hr)
10 hr – 1 120 2,5
bln
1 – 6 bln 95 - 115 2,0 – 2,25
6 – 12 bln 90 1,7
1 – 2 th 90 1,5
2 – 3 th 90 1,1
3- 5 th 90 1,1
Masalah dalam kebutuhan nutrisi
Kesulitan makan
Nafsu makan :
• Penyakit : sistemik, mulut, gigi, gusi, tenggorokan, usus dll
• Perhatian ke mainan / bermain, emosi
Makanan : bentuk, warna, bau, rasa
Camilan terlalu banyak
Contoh dari orang tua, saudara, teman
Perilaku pengasuh memaksa
Suplemen
Tambahkan bila perlu
Tergantung masukan tiap anak
Tergantung masalah tiap anak
Tergantung tumbuh kembangnya
Sandang (pakaian)

Pakaian  sesuai usia


Perhatikan jenis bahan pakaiannya
Perawatan kesehatan dasar  imunisasi,
pengobatan dini & tepat, cegah kecacatan
Pemukiman  yang layak & sehat 
perhatikan ventilasi, sinar matahari,
kebersihan
Kebutuhan tempat tinggal  7 m2/orang
Kesegaran jasmani  olahraga, rekreasi
Imunisasi : sejak lahir – usia 18 tahun
Mencegah penyakit  cegah sakit berat
Hepatitis B, BCG, DPT, Polio, Campak
HIB, MMR, Hepatitis A
Demam Thypoid, Cacar air, Influenza
Kebersihan
☺Badan : cuci tangan, kuku, mandi, rambut dll
☺Makanan : sayur, buah, jajan, air, peralatan
makan & minum
☺Rumah, sekolah, tempat bermain, transportasi
☺Lingkungan : asap rokok, asap mobil, debu,
sampah, dll
Bermain / aktivitas fisik
Merangsang hormon pertumbuhan, nafsu makan,
metabolisme KH, protein & lemak
Merangsang pertumbuhan otot & tulang
Merangsang perkembangan
Tidur / istirahat
Merangsang pertumbuhan
Kebutuhan istirahat sesuai usia anak
Contoh : usia 5 tahun + 11 jam/hari
Pelayanan kesehatan
Pencegahan penyakit : KIE, imunisasi
Pemantauan tumbuh kembang
Deteksi dini & intervensi
Kebutuhan tidur pada anak
Kebutuhan emosi / kasih sayang
Sejak dalam kandungan 6 bulan
Kasih sayang orang tua
Rasa aman
Diberi contoh (bukan dipaksa)
Dibantu, didorong, dihargai
Penuh kegembiraan
Harga diri
pola asuh demokratik
 Kecerdasan emosional
Kebutuhan emosi / kasih sayang

Kemandirian
Dorongan dari orang sekelilingnya
Mendapatkan kesempatan &
pengalaman
Rasa memiliki
Kepemimpinan, kerjasama
Pola Pengasuhan keluarga
1. Demokratik (autoritatif
2. Diktator (otoriter)  sering menghukum,
Child abuse (penganiayaan anak)
3. Permisif (serba boleh)
4. Tidak diperdulikan
Temperamen anak
1. Easy (penurut)
2. Difficult (susah diatur)
3. Slow to warm up (pemalu)
Kebutuhan akan stimulasi

Cikal bakal proses pembelajaran anak


 pendidikan & pelatihan

Stimulasi dini  rangsangan dari


lingkungan (bermain, mengajak
bicara, dll)  dengan orang tua
Merangsang hubungan antar sel-sel otak
(sinaps)
Milyaran sel otak dibentuk sejak kehamilan 6
bulan  belum ada hubungan antar sel otak
Bila ada rangsangan  terbentuk hubungan
Sering dirangsang  makin kuat hubungan
Variasi banyak  hubungan makin kompleks
/ luas  rangsang otak kiri & kanan 
multipel intelegen
Kecerdasan lebih luas & tinggi
Stimulasi / rangsangan bermain
Yang dirangsang : sensorik, motorik, kognitif,
komunikasi-bahasa, sosio-emosional, kemandirian,
kreativitas, kerjasama dan kepemimpinan, moral-
spiritual

Cara : rangsang suara, musik, gerakan, perabaan,


bicara, menyanyi, bermain, memecahkan masalah,
mencoret, menggambar

Kapan : setiap kali interaksi dengan anak, memandikan,


ganti baju, bermain, nonton TV dll
Kapan stimulasi dilakukan ?

Mulai janin 23 mgg (awal sinaptogenesis)


☺Sampai umur 3 tahun (akhir sinaptogenesis)
☺Sampai usia 14 tahun (akhir pruning)
Semakin dini dan lama stimulasi  semakin
besar dan lama manfaatnya
0-6 bl : penyesuaian dan persepsi ibu
0-36 bl : intelektual dan perilaku
0-48 bl : kognitif
0-96 bl : membaca, matematika
Kebutuhan akan stimulasi

Menunjang perkembangan mental-


psikososial (agama, etika, moral,
kepribadian, kecerdasan, kreativitas,
ketrampilan dsb)

Pendidikan informal,
formal,
non formal
Apa yang perlu dilakukan ?

Rangsangan otak kiri  kemampuan :


• Berbicara
• Tata bahasa
• Baca – tulis – hitung
• Daya ingat
• Sifat logis, analitis, rasional
• Kecerdasan pendidikan formal
• Sifat : konvergen (menyempit, menajam)
Rangsangan otak kanan  kemampuan :
• Sifat : Divergen (melebar, meluas)
• Berperasaan, gaya bahasa
• Sifat waspada, daya konsentrasi
• Pengenalan diri & lingkungan
• Senang musik
• Sosialisasi
• Sifat berkhayal, kesenian, agama
• Kreatif & produktif
Kecerdasan Multipel : kerjasama otak
kanan & kiri
Kecerdasan Multipel (majemuk)

1. Verbal linguistic : merangkai kalimat, bercerita


2. Logical-mathematical : pemecahan masalah
3. Visual spatial : berpikir 3 dimensi, stereomatris
4. Bodily-kinesthetic : gerak, tari, olahraga
5. Musical : bunyi, nada, irama, lagu, musik
6. Intrapersonal : memahami dan kontrol diri sendiri
7. Interpersonal : memahami & menyesuaikan dengan
orang lain
8. Naturalis : menikmati & memanfaatkan lingkungan
9. Spiritual : moral, rohani, ketuhanan
DETEKSI DINI
GANGGUAN TUMBUH
KEMBANG

I. Anamnesis (+ observasi)
II. Pemeriksaan fisik rutin
(+ pemeriksaan neurologis dasar)

III. Pemeriksaan penunjang


→ Skrining perkembangan
Pemantauan pertumbuhan

Berat badan, panjang badan, lingkar


kepala
Bayi  setiap bulan
Balita  setiap 3 bulan
Anak usia sekolah dasar & remaja 
setiap 6 bulan
Masukkan dalam KMS atau kartu
anak lainnya (buku KIA)
I. OBSERVASI dan ANAMNESIS
OBSERVASI : Ketika balita masuk ruang periksa
cara berjalan, penampilan wajah, bentuk kepala,
proporsi tubuh, pandangan mata, komnikasi,
cara bicara, interaksi dgn lingkungan, perilaku dll.

ANAMNESIS :
* Kecurigaan orangtua sangat penting
*Riwayat perkembangan sebelumnya -
*Faktor-faktor risiko
II. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tinggi badan, berat badan, lingkar
kepala
2. Pemeriksaan fisik umum
3. Pemeriksaan neurologis dasar
BERAT BADAN NAIK, SESUAI GRAFIK, BERARTI PERTUMBUHAN NORMAL,

PERTUMBUHAN NORMAL,
PERTUMBUHAN TERGANGGU
Pemantauan perkembangan

4 aspek perkembangan 
1. motor kasar / gerak kasar
2. motor halus / gerak halus
3. bahasa-bicara-kecerdasan
4. Kemampuan bergaul-mandiri
C
Gerak kasar Persentil 90
Denver II
Tengkurap bolak balik 5.4 bulan
Duduk tanpa pegangan 6.8 bulan
Berdiri berpegangan 8.5 bulan
Berdiri tanpa berpegangan 11.6 bulan
Berdiri sendiri 13.7 bulan
Berjalan lancar 14.9 bulan
Lari 19.9 bulan
Bahasa / bicara / P90
komunikasi Denver II

Tertawa 3.1 bln


Berteriak, mengoceh 4.3 bln
Memanggil mama, papa 13.3 bln
Bicara 2 kata 16.5 bln
Bicara 6 kata 21.4 bln
Menunjuk gambar 23.6 bln
Personal-sosial P 90
Denver II
Tersenyum spontan 2.1 bln
Memasukan mainan/ kue ke mulut 6.5 bln
Bertepuk tangan 11.4 bln
Melambaikan tangan (da-da) 14 bln
Gerak halus
Memegang mainan 33 3.9 bln
Memasukan mainan ke cangkir 10.9 bln
Mencoret-coret 16.3 bln
Menumpuk mainan 20.6 bln
Skrining perkembangan

Deteksi dini Tumbuh Kembang


Buku KIA
Denver II
Bayley Infant Neurodevelopmental
Screener
Stimulasi pada usia > 3 tahun

Pegang pinsil dengan baik


Mengenal huruf + angka sambil bermain
Berhitung sederhana
Buang air kecil & besar di kamar mandi (WC)
Mandiri (berani di sekolah sendiri)
Berbagi dengan teman
Mengembangkan kecerdasan
Verbal Linguistic
Sering diajak bercakap-cakap
Baca cerita berulang-ulang
Rangsang menceritakan kembali
Jangan dipotong cerita anak
Menyanyikan lagu-lagu
Membahas isi syair lagu
Mengembangkan kecerdasan
Logic-Mathematical
Mengelompokkan benda-benda, mainan
Menyusun, merangkai, menghitung mainan
Bermain angka, halma, congklak
Bermain sempoa, catur, kartu
Bermain puzzle
Bermain monopoli,
permainan komputer
Mengerjakan tugas matematik
Bagaimana agar tumbuh
kembang anak optimal ?
Pertumbuhan sesuai usianya  berat
badan, tinggi badan yang sesuai  ada
rentang penilaian (min – maksimal)

Perkembangan / kepintaran sesuai usia 


perlu dilakukan rangsangan / latihan /
stimulasi sesuai usianya
Bagaimana agar tumbuh
kembang anak optimal ?

Cukupi kebutuhan gizi sesuai usianya 


ASI & MP-ASI
Imunisasi lengkap
Bila sakit  pengobatan dini & tepat
Kesimpulan
Gizi seimbang
Pantau pertumbuhan  sesuai usia
Pantau perkembangan  sesuai usia
Imunisasi lengkap (dasar & ulangan)
Sakit  pengobatan yang tepat dan
cepat
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai