USEPA – Title 40 CFR Part 60 Appendix B, Performance Specification digunakan untuk mengevaluasi
keabsahan hasil pengukuran emisi menggunakan CEMS, tepat setelah instalasi CEMS, maupun pada
waktu-waktu tertentu yang dipersyaratkan pemerintah. Untuk selanjutnya disebut program QA CEMS.
Program QA memiliki dua fungsi utama, yang pertama adalah sebagai penilaian kualitas data CEMS
dengan uji akurasi, fungsi lainnya adalah sebagai kendali kualitas data CEMS dengan menerapkan
kebijakan Quality Control (QC) dan Tindakan korektif.
Pemilik fasilitas, harus mengembangkan dan menerapkan program QC CEMS, minimalnya setiap
program QC mempunyai prosedur tertulis yang mendeskripsikan tahapan-tahapan prosedur untuk
aktivitas berikut:
• Kalibrasi CEMS
• Calibration Drift (CD) dan penyesuaian CEMS
• Tindakan pencegahan dan perawatan CEMS, termasuk penyediaan spare part.
• Rekaman data, berikut kalkulasi dan pelaporan
• Prosedur audit akurasi, termasuk metode sampling dan analisis
• Program Tindakan korektif terhadap malfungsi CEMS
Akurasi adalah ukuran kedekatan pengukuran dengan “nilai sebenarnya”. Meskipun nilai sebenarnya
tidak diketahui, dapat diperkirakan dengan menggunakan standar acuan, misalnya NBS-SRM (National
Bureau of Standards – Standard Reference Material), sebagai standar acuan primer. Standar sekunder
pun boleh digunakan.
Dalam konteks akurasi data, terdapat 3 tipe audit CEMS, yaitu Cylinder Gas Audit (CGA), Relative
Accuracy Test Audit (RATA), dan Relative Accuracy Audits (RAA). Secara singkat, CGA dilakukan dengan
menginjeksikan standar acuan-gas standar kedalam sample line CEMS untuk dibaca oleh analyzer CEMS.
Data pembacaan CEMS dibandingkan dengan nilai gas standar yang tersertifikasi. RATA dan RAA
memiliki prinsip yang sama, yaitu membandingkan pembacaan emisi dari metode referensi/reference
method (RA) dengan pembacaan emisi dari CEMS. Perbedaan keduanya terdapat dari jumlah ulangan
pembacaan dimana RATA dilakukan minimal 9 kali pengulangan, dan RAA dilakukan sebanyak 3 kali
ulangan. RATA dilakukan setelah pemasangan CEMS, atau pada waktu tertentu, contohnya setelah ada
perbaikan akibat kerusakan. RAA dilakukan rutin pada periode tertentu sebagai program QC.
Sesuai US-EPA Title 40 CFR 60 lampiran F, uji RATA harus dilakukan setidaknya sekali setiap empat
kuartal kalender. RATA dilakukan sebagaimana dijelaskan dalam Spesifikasi Kinerja dalam Lampiran B,
yaitu membandingkan hasil bacaan pada analiser CEMS dengan suatu bacaan hasil pengukuran dari
suatu metode terstandar. Dalam hal ini diperlukan suatu metode pengukuran dari parameter yang akan
dilakukan test-audit, dan metode standar dalam US EPA dapat dipertimbangkan untuk digunakan.
Metode analisis,
QA Program Metode QA Pengulangan RM
Reference Method (RM)
RATA-O2 USEPA-CFR-60 APP.B PS-3 USEPA method 3A 9 x 21 menit
RATA-CO2 USEPA-CFR-60 APP.B PS-3 USEPA method 3A 9 x 21 menit
RATA-CO USEPA-CFR-60 APP.B PS-4 USEPA method 10 9 x 21 menit
RATA-NOx USEPA-CFR-60 APP.B PS-2 USEPA method 7E 9 x 21 menit
RATA-SO2 USEPA-CFR-60 APP.B PS-2 USEPA method 6C 9 x 21 menit
RATA-velocity USEPA-CFR-60 APP.B PS-6 USEPA method 2 9 x 21 menit
CT-partikulat USEPA-CFR-60 APP.B PS-11 USEPA method 1-5 12 x 30 menit
Telah disebutkan bahwa pembacaan CEMS akan dibandingkan dengan hasil pengukuran
menggunakan metode referensi/RM, peralatan yang digunakan untuk RM adalah gas analyzer
portable, dengan prinsip pembacaan yang sama dengan analyzer CEMS. Gas analyzer yang
digunakan merupakan alat yang sudah terkalibrasi dan spesifikasinya disetujui untuk
penggunaan RATA dengan prinsip pembacaan dengan metode Non Dispersif Infrared (NDIR).
Sistem akuisisi data digunakan untuk mengumpulkan data minimum 4-5 jam (rata-rata menit)
yang diperlukan untuk RATA untuk setiap cerobong. Probe sampling yang dipanaskan
ditempatkan setidaknya satu meter dari dinding dalam cerobong. Suhu probe dan filter
dipanaskan dengan baik (minimal 120 °C), kemudian gas memasuki kondisioner untuk
menghilangkan uap airnya. Data yang disajikan pada monitor analyzer berupa konsentrasi gas
kering.
Metode referensi untuk uji emisi ditampilkan pada tabel 2 berikut ini.
Metode analisis,
QA Program
Reference Method (RM)
O2 USEPA method 3A
CO2 USEPA method 3A
CO USEPA method 10
NOx USEPA method 7E
SO2 USEPA method 6C
Hasil uji emisi dari RM dikonversi dan dihitung ke satuan unit pengukuran yang sesuai dengan
yang ditetapkan oleh pemerintah. Pada PermenLHK No.15 tahun 2019, untuk PLTDG nilai emisi
yang dilaporkan adalah dalam satuan mg/Nm 3 (kondisi standar 25°C, 1 atm), dan dikoreksi
terhadap nilai oksigen sebesar 15%. Baik hasil pembacaan CEMS, maupun hasil pengukuran RM,
keduanya dikalkulasi hingga satuan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Hasil pengukuran RM dan CEMS masing-masing dihitung nilai selisih absolutnya kemudian
hitung reratanya dan nilai standar deviasi. Dari data tersebut dihitung koefisien
kepercayaan/confidence coefficient (CC) untuk dapat menghitung %RA menggunakan
persamaan berikut:
Khusus parameter O2 dan CO2, nilai %RA dinyatakan juga dalam persamaan berikut:
Keterangan:
CC = confidence coefficient
t0,975 = nilai t-table statistic, 2,5% error, 1 tailed
Sd = Standar deviasi dari selisih RM dan CEMS
n = jumlah data pengukuran
|d| = nilai absolut rerata perbedaan RM dan CEMS
|CC| = nilai absolut confidence coefficient
RM = rerata nilai pembacaan RM, jika rerata pembacaan emisi <50% dari baku mutu pemerintah,
“RM” pada Eq-3 diganti menggunakan nilai baku mutu pemerintah (BM)
Khusus untuk CEMS laju alir, nilai RA tidak dinyatakan sebagai perbandingan flow rate CEMS
vs RM, akan tetapi flow rate RM dan CEMS akan digunakan untuk menghitung beban emisi tiap
polutan yang ada, dalam konteks ini adalah CO, NOx, dan SO2. Untuk menghitung beban emisi
dapat menggunakan persamaan berikut:
Keterangan:
ER = Emission rate atau beban emisi, dalam satuan kg/jam
Q = Flow rate, atau laju alir volumetric cerobong, dalam satuan m 3/detik
0.0036 = faktor konversi dari mg/detik ke kg/jam
Nilai %RA yang dihasilkan, dibandingkan dengan kriteria keberterimaan. Tabel 3. Dibawah ini
menunjukkan beberapa kondisi dalam mengolah data RA dan kriteria keberterimaannya.